PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA NEGARA SINGAPURA

advertisement
PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA
NEGARA SINGAPURA
PAPER TOPIK-TOPIK LANJUTAN
Disusun oleh:
Dennis
1501163382
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
JAKARTA
2014
2011
ABSTRACT
Berada dalam arus gencarnya globalisasi, demokratisasi dan perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi tidak dapat melepaskan kita dari tuntutan penerapan teknologi
tersebut dalam meningkatkan layanan pemerintah kepada warganya. Salah satu sarana
tersebut dalam meningkatkan layanan pemerintah kepada warganya. Salah satu sarana
peningkatan layanan tersebut adalah electronic government (e-government). Dan di
dalam kajian Kerangka Teknologi Informasi Nasional (National IT Framework) yang
disusun oleh BAPPENAS, salah satu pilar yang perlu dibentuk adalah Electronic
Government (E-Government) for Good Governance dengan tujuan dapat mempercepat
terbentuknya suatu pelaksanaan pemerintahan yang baik, efisien, dan efektif. Badan
Koordinasi Teknologi Informasi Nasional (BKTIN) juga telah membentuk bidang
kelompok kerja pengembangan E- government yang memiliki tugas dan fungsi untuk
mengkoordinasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan e government. Makalah ini
akan mencoba untuk membahas tentang penerapan e-government yang dilakukan pada
negara singapura .
Kata Kunci : E-government , teknologi , governance , informasi, globalisasi
ABSTRACT
Being in the incessant flow of globalization , democratization and the development of
technology communication and information can not deliver us from the demands of the
application of these technologies to improve government services to citizens . One of the
means to improve government services to citizens . One such service is a means of
improving the electronic government ( e -government ) . And in the assessment of the
National Information Technology Framework ( National IT Framework ) prepared by the
National Development Planning Agency , one of the pillars that need to be established is
the Electronic Government ( E-Government ) for Good Governance with the aim to
accelerate the establishment of an implementation of good governance , efficient , and
effective . National Coordinating Agency for Information Technology ( BKTIN ) has also
established a working group developing the field of e -government has the duty and
function to coordinate all things related to e -government . This paper will try to discuss
about the implementation of e -government carried out in the country singapore.
Key word: E-government , technology , governance , information , globalization
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada masa sekarang ini, pemerintahan yang baik dituntut untuk melibatkan berbagai
pihak, yaitu pemerintah, sektor swasta atau privat, dan masyarakat luas. Keterlibatan pihakpihak tersebut dalam penyelenggaraan pemerintahan Mepunyai tujuan untuk mencapai good
governance. Istilah government dan governance memiliki arti yang hampir sama yaitu cara
menerapkan otoritas dalam suatu organisasi, lembaga atau negara.Menurut United Nations
Development Program, salah satu bidang dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
membantu negara-negara berkembang, good governance adalah suatu pemerintahan yang
demokratis. Istilah government dan governance memiliki arti yang hampir sama yaitu cara
menerapkan otoritas dalam suatu organisasi, lembaga atau negara. Istilah governance sudah
dikenal dalam literatur administrasi dan ilmu politik sejak Presiden Amerika Serikat ke-27,
Woodrow Wilson, memperkenalkan bidang studi tersebut sekitar 125 tahun yang lalu
(Effendi, 2007).Good governance pertama kali diperkenalkan pada saat resolusi The Council
of the European Community tahun 1991 yang membahas tentang hak asasi manusia,
demokrasi, dan pembangunan (Rani, 2010). Dengan adanya pemerintahan yang demokratis,
hak asasi manusia dan kebebasan dasar dihormati sehingga memungkinkan semua lapisan
masyarakat hidup bermartabat dan bebas dari diskriminasi. Masyarakat juga dapat dengan
leluasa megambil keputusan dalam kehidupannya, adanya kepastian hukum yang melindungi
masyarakat dalam kehidupannya, serta kebijakan-kebijakan nasional, terutama kebijakan
ekonomi sosial yang lebih mementingkan masyarakat daripada orang-orang tertentu.
Masyarakat pun jadi lebih leluasa dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku
pemerintahan. Kehidupan bernegara pun menjadi lebih menguntungkan seluruh lapisan pada
negara tersebut (United Nations Development Programme, 2002). E-government, melalui
pemanfaatan teknologi dan informasi, dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses
informasi yang transparan
dan memiliki akuntabilitas di instansi
pemerintah.
E-
Government juga dapat memperluas partisipasi publik karena masyarakat lebih mungkin
untuk terlibat dalam memberikan kritik dan saran terhadap penyelenggaraan pemerintahan,
serta terlibat dalam upaya pengambilan keputusan pemerintah. E-Government merupakan
suatu sistem teknologi informasi (TI) yang dikembangkan oleh pemerintah dalam
memberikan pilihan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kemudahan
mengakses informasi dan pelayanan publik.
1.2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan tentang integrasi sistem informasi pada
universitas dalam penulisan ini adalah:
1. Menganalisis Tentang pembangunan Sistem E-Government di
Singapura
2. Aplikasi
yang
digunakan
oleh
pemerintah
singapura
dalam
organisasi
dalam
menjalankan E-government.
1.3
Tujuan dan manfaat
Tujuan dari pengembangan sistem e-Government adalah:
1.
Memperbaiki
pendistribusian
informasi
lintas
pemerintahan Indonesia
2.
Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan publik dengan bantuan
teknologi informasi
3.
Dengan e-Government seluruh proses bisnis pemerintahan di Indonesia
dapat berjalan secara efektif dan efisien.
4.
Memberikan pelayanan tanpa adanya campur tangan pegawai institusi
publik dan sistem antrian yang panjang hanya untuk mendapatkan suatu
pelayanan sederhana
5.
Mendukung terciptanya good governance
6.
Mengurangi korupsi dengan cara meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas
lembaga
pemerintahan
serta
memperluas
partisipasi
masyarakat.
Dan dengan demikian akan bisa meningkatkan mutu pemerintahan dalam
bersaing dengan negara-negara yang maju lainnya dengan memanfaatkan Sistem
Informasi tersebut.
Manfaat yang hendak didapat dari pengembangan sistem e-Government
adalah:
1. Pembuatan, pengelolaan, dan pendistribusian data, infromasi
sistem manajemen dan proses bisnis pemerintahan dilakukan
secara elektronis
2. Pemanfaatan kemajuan teknologi terkini membuat pelayanan
publik dapat dilakukan secara cepat dan lebih murah
1.4
Metode
Metode yang digunakan untuk pengembangan e-Government adalah
melakukan pendataan setiap organisasi dan instansi pemerintahan di Singapura
dan melakukan analisis terhdapat proses bisnis pemerintahan yang akan
dikembangkan dengan menggunakan e-Government.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori - Teori Umum
2.1.1
Pengertian Sistem
Menurut O’Brien dan Marakas (2009, p26), Sistem adalah kumpulan dari
komponen – komponen yang saling berhubungan dengan ruang lingkup yang
jelas, bekerja bersama – sama untuk mencapai sekumpulan tujuan dengan
menerima input dan menghasilkan ouput dalam sebuah proses transformasi yang
sudah diatur.
Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2004,p6), sistem adalah sekumpulan
komponen terpisah yang menjalankan suatu fungsi secara bersamaan untuk
mencapai suatu hasil akhir.
Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling terhubung dan
terintegrasi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
2.1.2
Pengertian Informasi
Informasi memiliki manfaat dan peranan yang sangat dominan di dalam
suatu organisasi maupun perusahaan. Informasi yang diolah dengan baik akan
sangat berguna untuk end user yang membutuhkannya sehingga informasi
tersebut dapat digunakkan untuk mempermudah pekerjaan sehingga menjadi lebih
efektif dan efisien. Informasi yang jelas dan akurat pun sangat diperlukan dalam
mendukung proses pengambilan keputusan dalam suatu organisasi dan
perusahaan. Maka dari itu pengolahan informasi yang baik tentunya akan sangat
diperlukan sehingga informasi menjadi berguna sesuai dengan kebutuhan masing
– masing pengguna informasi. Hal ini didukung sesuai dengan pendapat O’Brien
dan Marakas (2009,p34), Informasi adalah sebuah tempat data yang memiliki arti
dan berguna untuk pengguna akhir (end user).
2.1.3
Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber daya data, dan aturan serta prosedur yang teratur
untuk menyimpan, menerima, mengubah, dan menyebarkan informasi di dalam
sebuah organisasi. (O’Brien dan Marakas, 2009, p35)
Sementara, berdasarkan pendapat Satzinger, Jackson, & Burd (2004,p7),
sistem informasi merupakan sekumpulan komponen terpisah yang berfungsi
untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyediakan output berupa
informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas – tugas bisnis.
Maka, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi dari
komponen yang terpisah (orang, hardware, software, jaringan komunikasi,
sumber daya data, dan aturan serta prosedur) yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pengolahan data serta pendukung kegiatan bisnis di dalam suatu
organisasi dimana nantinya data yang ada dikumpulkan dan diproses sehingga
dapat menjadi informasi yang berguna untuk didistribusikan dan digunakan oleh
pengguna.
6.14 Pengertian Pemerintah
Secara etimologis kata pemerintahan berasal dari kata perintah. Yaitu
melakukan pekerjaan menyuruh atau perkataan yang menyuruh melakukan
sesuatu, badan yang melakukan kekuasaan memerintah/kekuasaan memerintah
suatu negara. Perbedaan pemerintah dengan pemerintahan adalah jika pemerintah
dapat diartikan sebagai kekuasaan memerintah suatu negara, sedangkan
pemerintahan sebagai perbuatan atau cara dalam memerintah.
6.15 Pengertian e-Government
Istilah e-government berasal dari bahasa asing yang merupakan penyingkatan dari
electronic government. Ada beberapa definisi mengenai e-government, yaitu:
-
The
World
Bank
Group
mendefinisikan
e-government
sebagai
berikut:
“E-Government refers to the use by government agencies of information technologies
(such as Wide Area Networks, the Internet, and mobile computing) that have the
ability to transform relations with citizens, businesses, and other arms of
government.” (Mozes, 2010)
-
United Nation Development Programme (UNDP) mendefinisikan e-goverment
sebagai berikut:
“E-government is the application of Information and Communication Technology (ICT)
by government agencies” (Fatah, 2009).
-
Janet Caldow mendefinisikan e-goverment sebagai berikut:
“ Electronic government is nothing short of a fundamental transformation of government
and governance at a scale we have not witnessed since the beginning of the industrial
era” (Fatah, 2009).
-
Anne Mozes mendefinisikan e-government sebagai penggunaan teknologi informasi
yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain.
Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru
seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises),
dan G2G (inter-agency relationship) (Fatah, 2009).
Terdapat tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi e-government di atas, yaitu
masing-masing definisi memiliki makna sebagai berikut:
-
Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan
masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder).
-
Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet).
-
Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan (Fatah, 2009).
Dua negara besar yang mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika dan
Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan
manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-governmnet bagi suatu negara,
yaitu:
-
Memperbaiki
kualitas
pelayanan
pemerintah
kepada
para
stakeholder-nya
(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan
efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
-
Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
-
Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang
dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
-
Memberikan
peluang
bagi
pemerintah
untuk
mendapatkan
sumber-sumber
pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
-
Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat
menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan
global dan trend yang ada.
-
Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam
proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis (Fatah,
2009).
Selain manfaat di atas, e-government Institute mengemukakan manfaat lain, yaitu:
E-goverment ditujukan sebagai pelayanan/servis yang lebih baik kepada masyarakat.
Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu
kantor pemerintah buka. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik
datang ke kantor pemerintahan yaitu melalui portal, email, dan lain-lain.
-
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi
lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua
pihak.
-
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya
informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.
Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing
grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua
untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
-
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan
dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas
areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang
sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya
berlangsung satu atau dua jam (Teknologi Institut, 2005).
Pelaksanaan e-goverment di beberapa negara berjalan dengan beberapa tahapan.
Tahapan e-government menurut Inpres No. 3 tahun 2003 adalah sebagai berikut:

Tingkat 1 - Persiapan yang meliputi:
-
Pembuatan situs informasi disetiap lembaga;
-
Penyiapan SDM;
-
Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya menyediakan sarana
Multipurpose Community Center, Warnet, SME-Center, dll;
-
Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk publik.



Tingkat 2 - Pematangan yang meliputi:
-
Pembuatan situs informasi publik interaktif;
-
Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain;
Tingkat 3 - Pemantapan yang meliputi:
-
Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;
-
Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
Tingkat 4 - Pemanfaatan yang meliputi:
-
Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G, G2B dan G2C yang
terintegrasi.
Menurut Wescott (2001) mengemukakan secara umum tahapan pelaksanaan e-government
adalah sebagai berikut :
-
Membangun sistem email dan jaringan.
-
Meningkatkan kemampuan organisasi dan publik dalam mengakses
informasi;
-
Menciptakan komunikasi dua arah antar pemerintah dan masyarakat;
-
Memulai pertukaran value antar pemerintah dan masyarakat; dan
-
Menyiapkan portal yang informatif.
-
BAB 3
PEMBAHASAN
Saat ini , hampir semua kegiatan menggunakan internet, Dan pemerintah
Singapura dalam hal ini berusaha mengedepankan kemajuan Teknologi informasi dan
komunikasi di negaranya . Pemerintah Singapura telah memiliki tiga rencana dasar
pembangunan jaringan teknologi komunikasi yang telah dirancang sejak negara tersebut
merdeka. Pertama adalah Program Komputerisasi Pelayanan Sipil (Civil Service
Computerisation Programme) pada tahun 1981, National IT Plan pada tahun 1986, dan
IT 2000 pada tahun 1992. Program-program pengembangan ICT tersebut telah
berlangsung selama sekitar dua puluh tahun dan termasuk dalam program Infocomm 21
Infocomm Development Authority atau Dewan Otoritas Informasi dan Komunikasi.
Program awalan merupakan langkah konkret Pemerintah Singapura akan visinya sebagai
negara yang terhubung dengan jaringan komunikasi
atau wired island. Untuk
mendukung visi tersebut, pada tahun 1998 , diluncurkanlah Singapore ONE. Singapore
ONE dapat digolongkan sebagai program dasar yang bertujuan untuk memungkinkan
setiap orang di setiap rumah, kantor, sekolah, dan berbagai tempat umum terhubung
dengan jaringan internet dengan kecepatan tinggi. Singapore ONE berjalan dalam tiga
tahap. Tahap pertama pada tahun 1996-1997 adalah tahap pembangunan infrastruktur dan
kunci dari pelayanan. Ini merupakan tahap awal dan percobaan. Tahun berikutnya, 19982002 menjadi tahun tahapan peluncuran dan adaptasi awal dari infrastuktur yang telah
dibangun. Tahapan ini juga fokus pada pengembangan industri jaringan internet dan
peluncuran berbagai aplikasi dan layanan. Tahun 2002 hingga seterusnya merupakan
tahap akhir di mana Pemerintah Singapura menggerakkan teknologi ini agar
diaplikasikan dalam lingkungan kerja, rumah dan lingkungan pembelajaran. Adapun
pengguna jaringan internet yang dibangun oleh pemerintah ini, dapat digunakan untuk
berbagai kepentingan, seperti:
-
Bisnis, yakni untuk pemasaran dengan sistem multimedia
-
Pendidikan, untuk pembelajaran secara multimedia, seperti experiment laboraotium
virtual sehingga dapat dipelajari di tempat lain.
-
Lingkungan rumah, sehingga setiap orang dapat mengakses informasi melalui
jaringan internet (misalnya informasi kepustakaan, belanja secara online, dll.
Aplikasi E-Government Singapura
Di Singapura, pelayanan e-government dapat diakses dengan alamat situs www.gov.sg.
Dan pelayanan e-government di Singapura terbagi atas tiga jenis, yakni pelayanan untuk
penduduk setempat dan warga negara (resident), konsumen dari kalangan bisnis
(businesses), dan penduduk yang bukan warga negara (non-resident).
Singapura eCitizen portal merupakan contoh dari sebuah situs web "one-stop shop"
eGovernment, menyediakan warga negara dengan akses ke rentang yang sangat luas
dengan layanan sepenuhnya online. Singapura eCitizen Portal merupakan contoh praktik
terbaik dalam e-government layanan web.
Pelayanan untuk kategori residents, disajikan pada situs www.ecitizen.gov.sg,
pada website ini,terdiri atas pelayanan budaya rekreasi dan olahraga, pertahanan dan
keamanan, pendidikan pembelajaran dan pekerjaan, keluarga dan perkembangan
komunitas, kesehatan dan lingkungan, perumahan, dan transportasi dan perjalanan. Dan
pada website ini, olahraga menyediakan berbagai informasi dan pelayanan elektronik
mengenai aktivitas kebudayaan, rekreasi dan olahraga bagi warga negara Singapura.
Dalam halaman ini disajikan beragam daftar acara dan festival kebudayaan
maupun olahraga, serta berbagai situs perusahaan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Selain itu juga terdapat daftar berbagai tempat yang menjadi cagar budaya Singapura,
sarana rekreasi dan olahraga.
Untuk mendapatkan berbagai pelayanan elektronik di Singapura, pengguna harus
memiliki akun (acoount) yang disebut dengan Singapore Personal Access atau Singpass.
Singpass merupakan akun yang harus dimiliki oleh pengguna untuk masuk dan
bertransaksi ke dalam pelayanan elektronik yang disediakan Pemerintah Singapura.
Singpass dibuat dengan tujuan agar memudahkan pengguna mendapatkan berbagai
pelayanan elektronik hanya dengan satu akun. Pengguna pun harus menyertakan nama
perusahaan serta pendapatan dan pajak yang dimilikinya untuk memiliki akun pelayanan
elektronik Pemerintah Singapura.
Good Governance
Perwujudan Good Governance di Singapura juga dapat dilihat dengan adanya
pelaksanaan E-democracy. Masyarakat luas bisa mendapatkan pemberitahuan ketika
pemerintah membuat kebijakan-kebijakan baru dan berita-berita seputar pemerintahan.
Masyarakat pun dapat memberikan feedback kepada kebijakan tersebut lewat
www.feedback.gov.sg secara bebas karena dijamin kerahasiaannya. Selain itu,
pemerintah Singapura juga membentuk forum-forum yang melibatkan masyarakat
dengan beberapa elit politik sehingga mereka bisa berdiskusi dengan leluasa.
Pemerintah Singapur juga meluncurkan portal http://www.bizfile.gov.sg yang
merupakan portal dari pemerintah untuk memberikan informasi mengenai peluangpeluang bisnis yang ada dan informasi-informasi penting dalam pengaturan
pembangunan bisnis. Prosedur dalam pengaturan bisnis ini pun dilaksanakan dengan eInformation, e-Filing and e-Registration, e-Payment dan e-Procurement. Dan bagi pihak
swasta yang ingin berbisnis online dengan pemerintah, pihak swasta dapat mengunjungi
situs http://www.gebiz.gov.sg/
Contoh website http://www.bizfile.gov.sg
Contoh website http://www.gebiz.gov.sg/
Gambar eCitizen untuk Resident.
Gambar eCitizen untuk business.
Gambar eCitizen untuk non-resident.
BAB 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Menurut saya tujuan e-government yaitu agar hubungan pemerintah baik dengan
masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efektif
dan ekonomis. Hal ini diperlukan mengingat dinamisnya gerak masyarakat pada saat ini,
sehingga pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam negara, agar masyarakat
dapat menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya dengan nyaman dan aman, yang
kesemuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem dari pemerintahan itu sendiri,
dan e-government adalah salah satu caranya.
Pembangunan E-government di Singapura tidaklah mudah seperti yang kita
bayangkan. Singapura bahkan telah membangun dengan baik e-government mulai dari
dasar hingga saat ini selama sekitar dua puluh tahun. Hal tersebut dapat dilihat dalam
perkembangan e-government itu sendiri dari tahun ke tahun. Sejauh itu perkembangan egovernment Singapura telah menciptakan lingkungan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan dan layanan terhadap masyarakat luas.Dan keterlibatan dan peran serta
pemerintah, sektor swasta dan masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang
dapat memicu terjadinya wujud good governance yang terjadi pada sekarang ini di negara
Singapura tersebut.
4.2
Saran
Untuk dapat lebihb efektif lagi dalam pemanfaatan e-government, pemerintah perlu
untuk lebih intensif dalam mengadakan kampanye sosialisasi kepada masyarakat untuk
lebih mengenal, mengetahui dan memanfaatkan fasilitas dari e-government yang tersedia
melalui jaringan internet.
DAFTAR PUSTAKA
Satzinger, J.W., Jackson, R.B., Burd, S.D. (2005). Object Oriented Analysis & Design with the
Unified Process. United States of America : Cengage Learning, Inc.
O'Brien, J. & Marakas, G.M.(2009) Introduction to Information Systems.(5th edition).
New York, NY : McGraw - Hill Irwin.
Europian Tele Work. (2003, September Sunday). Singapore ONE: Universal Access to
Broadband (Singapore) . Retrieved September Wednesday, 2010, from Europian Tele Work:
Singapore. (2009, May Tuesday). Profile. Retrieved September Tuesday, 2010, from www.sgYour Official Gateway to Singapore: http://app.www.sg/who/2/Profile.aspx
Singapore. (2010, August Monday). Singapore at Glance. Retrieved September Tuesday, 2010,
from www.sg-Your Official Gateway to Singapore: http://app.www.sg/who/default.aspx
Teknologi Institut. (2005). Definisi E-Government. Retrieved September Wednesday, 2010, from
Membangun Indonesia E-Government: http://www.egovernmentinstitute.com/main.php?go=l_definisi
Hasibuan, Z.A., “Electronic Government for Good Governance”, Jurnal Sistem Informasi
dan Manajemen Teknologi Informasi, Vol. 1, Nomor 1, November 2002.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Lengkap
: Dennis
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Mei 1993
Alamat
: Jl. Pademangan 4 gg 25, Jakarta Utara
Jenis Kelamin
: Pria
Telepon/ Handphone : 08568882223
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. 2011 – Sekarang
2. 2008 – 2011
: Sistem Informasi, Bina Nusantara, Jakarta
: SMA SMAK 2 BPK Penabur
3. 2005 – 2008
4. 1999 – 2005
: SMP Mahatma Gandhi
: SDN Mahatma Gandhi
RIWAYAT NON PENDIDIKAN
Belum Pernah
PENGALAMAN KERJA
Belum Pernah
Download