LAPORAN UTAMA | ANTISIPASI BENCANA Kementerian PU juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar untuk membeli 9 mobil tangki air bersih dan pembangunan sanitasi. Selain itu, Kementerian PU juga menyiapkan bantuan pembersihan dan perbaikan jalan serta insfrastruktur seperti jembatan. Ditambah lagi, Kementerian PU juga menambah bantuan tanggap darurat untuk korban erupsi ini dengan menyediakan barang atau peralatan di Depo Tanjung Morawa, Medan, yang sewaktu-waktu siap dimobilisasi ke lokasi bencana, serta telah terbangun dan beroperasinya terminal air di Kantor Dinas PU Kabupaten Karo untuk memudahkan jarak tempuh pengisian air bersih ke mobil tangki air. Sementara dalam kunjungan kerja ke lokasi pengungsian (23/1), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memutuskan tindakan apa saja yang harus segera dilaksanakan pemerintah. Menurut Presiden SBY, ada dua solusi bagi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Pertama, kebijakan jangka pendek berupa bantuan kesehatan, beasiswa, dan penghapusan bunga pinjaman di bank. Kedua, jangka menengah berupa relokasi pengungsi yang tinggal di radius berbahaya ke lokasi aman yang berjarak 5-7 km dari puncak Sinabung. KEJUTAN ERUPSI LAINNYA Tak hanya Sinabung, negeri ini sempat memberi kejutan kepada dunia lewat letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Samalas di Nusa Tenggara Barat (NTB). Merapi memberi kejutan pada 18 November 2013 karena menyemburkan asap hingga ketinggian 2.000 m. Sebelumnya, gunung yang dikenal paling aktif di dunia ini juga sempat meletus pada 26 Oktober 2010 silam. Letusan eksplosif di luar kebiasaan Merapi ini bisa terjadi karena tingginya kandungan gas yang ada di dalamnya. Pemerintah, melalui pendanaan dari BNPB dan Kementerian PU selaku pelaksana, sedikitnya menghabiskan dana Rp500 milar untuk merehabilitasi dan merekonstruksi sarana umum di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah yang rusak akibat letusan Merapi. Bencana alam erupsi Gunung Merapi mengakibatkan banjir lahar yang berdampak pada putusnya sejumlah jembatan yang melintas di atas sungai yang berhulu di lereng Merapi serta mengakibatkan terputusnya arus lalu lintas. Sementara itu, Gunung Samalas yang berada di kawasan Gunung Rinjani, NTB, diduga pernah meletus dahsyat pada tahun 1257. Dari hasil studi tim vulkanologi yang meneliti jejak rempah vulkanik yang terdapat di lapisan es Kutub Utara untuk mengonfirmasi letusan dahsyat Samalas, kabarnya letusannya turut bertanggung pada kejadian kelaparan dan kematian massal di Eropa setahun setelah letusan. Pasalnya, ditemukannya ribuan kerangka manusia di London yang dipastikan berasal dari tahun 1258 serta kemungkinan berkaitan erat dengan dampak global dari letusan Gunung Samalas pada tahun 1257 yang memiliki kekuatan 1.000 kali lebih besar dari letusan Merapi! Letusan hebatnya ini telah mengakibatkan terbentuknya kaldera (kawah besar) dan Danau Segara Anak. Meski, gunung ini sebenarnya sudah mati, namun menyisakan anaknya, yakni Gunung Barujari. n TINGKAT STATUS GUNUNG BERAPI DI INDONESIA STATUSMAKNA TINDAKAN AWAS n n n Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada n keadaan kritis yang menimbulkan bencana Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap n Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam n SIAGA n n n n Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana Peningkatan intensif kegiatan seismik Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu WASPADA n n n n Ada aktivitas apa pun bentuknya Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal nPenyuluhan/sosialisasi NORMAL Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma Level aktivitas dasar n n n Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan Koordinasi dilakukan secara harian Piket penuh n Sosialisasi di wilayah terancam Penyiapan sarana darurat n Koordinasi harian n Piket penuh n n Penilaian bahaya Pengecekan sarana n Pelaksanaan piket terbatas n n Pengamatan rutin Survei dan penyelidikan Sumber: BMKG 14 KIPRAH Volume 60 th XIV | Januari-Februari 2014