BAB XIV Ekologi Politik: Bencana gunung merapi PENDAHULUAN Deskripsi singkat: Salah satu tantangan umat manusia yang terbesar adalah mengatasi bencana alam. Letusan gunung berapi, semburan gas beracun dari dalam bumi, gempa bumi, banjir, erosi, topan dan lain-lain yang seringkali mengancam kelangsungan hidup manusia. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya terhadap ancaman serupa itu, manusia mengembangkan berbagai konsep dari gejala-gejala alam yang berhubungan dengan bencanabencana tersebut serta menghubungkannya satu sama lain. Kemudian mereka menyusun berbagai teori untuk memecahkan misteri di balik bencana yang terjadi, sehingga siasat serta teknologi bisa dikembangkan untuk mengatasi kesulitan yang terjadi. Semua usaha untuk mengatasi ancaman bencana mempunyai itikad baik, yaitu demi kelangsungan hidup manusia. Namun, karena adanya perbedaan persepsi atau pemahaman terhadap misteri alam itu, maka seringkali terjadi tindakan yang diambil manusia untuk mencapai tujuan itu mengaraha pada suatu pertentangan. Gejala tersebut terjadi di kaki gunung Merapi di Jawa, dimana perbedaan antara persepsi-persepsi setempat dengan pemerintah mengenai bahaya alam telah menimbulkan persoalan bagi desa setempatnya SendangMakmur, sejak tahun 1961. Sempat termasuk salah satu desa yang ‘dihapus’ oleh pemerintah karena dianggap terletak di daerah yang berbahaya. Manfaat: Melihat bagaimana perbedaan persepsi antara pemerintah dan masyarakat lokal di kaki gunung merapi, maka mahasiswa akan dapat memahami dua latar belakang dari dua perbedaan pendapat tersebut. Dimana pemerintah dengan penghitungan timnya mengatasi bencana gunung merapi dan pengetahuan masyarakat yang merasa mempunyai kearifan lokal yang merasa mempunyai relasi dengan gunung merapi. Kepercayaan masyarakat yang begitu kental akan pemahamannya terhadapa gunung merapi menjadi salah satu penghambat langkah pemerintah menjalankan program-programnya. Relevansi: Kegunaan pembahasan materi yaitu untuk melihat bagaimana tentang masyarakat dan gunung merapi. Kemudian dari sudut pandang antropologi ekologi mampu memberikan bantuan ketika ekologi politik dalam membingkai permasalahan-permasalahan pada kasus sebelumnya. Learning Outcomes: Mahasiswa mampu melihat relasi antara kebijakan pemerintah, ancaman bencana, dan kondisi ekologi dimana masyarakat tersebut tinggal. PENYAJIAN Dosen menjelaskan bahasan pengantar perkuliahan, mengawal diskusi dan memberikan kritik dan tugas. Mahasiswa membaca artikel dan kemudian mempresentasikan. Tugas: Mahasiswa diberikan tugas mengenai bagaimana pandangan masyarakat lereng merapi menolak program transmigrasi.