LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Tanggal 29 Juli

advertisement
LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Tanggal 29 Juli - 4 Agustus 2016
I.
HASIL PENGAMATAN
Visual
Cuaca cerah terjadi pada waktu pagi dan malam hari, sedangkan pada siang dan
sore hari berkabut disertai mendung. Asap solfatara berwarna putih, tebal dengan tekanan
gas lemah, tinggi maksimum 400 m arah condong ke barat, teramati dari Pos Pengamatan
Jrakah pada tanggal 4 Agustus 2016 pukul 5.38 WIB.
Kegempaan
Dalam minggu ini kegempaan G. Merapi tercatat gempa vulkanik 1 kali, gempa guguran
21 kali dan gempa tektonik 11 kali. Gempa vulkanik terjadi pada tanggal 30 Juli 2016 pukul
17.51 WIB, dengan amplitudo 40 mm dan durasi 10 detik. Aktivitas kegempaan minggu ini
dalam kategori normal. Lampiran 1 menunjukkan grafik kegempaan di G. Merapi.
Deformasi
Data Tiltmeter yang diperoleh dari stasiun Babadan dalam beberapa minggu terakhir ini
belum menunjukkan adanya perubahan nilai tren kemiringan, perubahan nilai yang terjadi
masih fluktuatif dalam batas toleransi alat. Untuk sumbu S-U sebesar -0.026196° dan untuk
sumbu B-T 0.38531° (Lampiran 1c). Pengukuran EDM menghasilkan nilai jarak tunjam ratarata untuk RK2 (sektor Selatan) sebesar 6506,951 m dan RB1 (sektor barat) sebesar
4044,851 m, relatif sama seperti minggu - minggu sebelumnya (Lampiran 1b). Data
pemantauan GPS Stasiun Pos Jrakah menunjukkan nilai perubahan posisi rata-rata untuk
sumbu B-T 0.024 m dan sumbu U-S sebesar 0.005 m dan rata-rata sumbu Z sebesar 0.017
m, tidak menunjukkan perubahan posisi yang signifikan.
Deformasi G. Merapi yang dipantau secara instrumental dengan menggunakan
Tiltmeter, EDM dan GPS tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Hujan dan Lahar
Pada minggu ini di seputar Pos Pengamatan Gunung Merapi hanya terjadi gerimis 1 kali
di Pos Kaliurang pada tanggal 30 Juli 2016, tercatat jumlah curah 3 mm dengan durasi 20
menit.
II.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka aktivitas G. Merapi
dinyatakan dalam status aktivitas “NORMAL”.
Saran
Dengan status aktivitas G. Merapi “NORMAL” kepada para pemangku kepentingan
dalam penanggulangan bencana G. Merapi direkomendasikan sebagai berikut :
1. Kegiatan pendakian G. Merapi direkomendasikan hanya sampai di Pasarbubar,
kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya
mitigasi bencana. Kondisi morfologi puncak G. Merapi saat ini rawan terjadi longsor
sangat berbahaya bagi keselamatan para pendaki.
2. Saat ini hujan masih terjadi diseputar G. Merapi untuk itu masyarakat perlu
meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya lahar.
3. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G.
Merapi akan segera ditinjau kembali.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan
terimakasih.
Yogyakarta, 5 Agustus 2016
a.n. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
BencanaGeologi,
Kepala BPPTKG
I Gusti Made Agung Nandaka
NIP. 196412271993031005
III. LEMBAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Grafik data pemantauan G. Merapi menggunakan metode Seismik (a),EDM (b) dari
Januari 2011- Juni 2016 dan Tiltmeter(c).dari Oktober 2014 s/d Juli 2016 .
Download