PENERAPAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PADA PT. XYZ TELECOM TUGAS KELOMPOK UAT MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc. DISUSUN OLEH : Kelompok 4 – E 46 FEBBY NOVITA [P056132032.46E] I KETUT PURNA [P056132042.46E] IGNATIUS LEO LUBIS [P056132052.46E] K. NURCHOLISH THORIQ [P056132112.46E] MASTIKA WARDHANI [P056132141.46E] MOCHAMAD BAGUS SYAHRIAL [P056132152.46E] PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI....................................................................................................................... 1 BAB I .................................................................................................................................. 2 I.1. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 2 I.2. PERUMUSAN MASALAH ............................................................................... 3 I.3. TUJUAN ............................................................................................................. 3 BAB II................................................................................................................................. 4 II.2. SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS .............................................................. 7 II.2. DEFINISI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING .......................................... 10 BAB III ............................................................................................................................. 14 III.1. GAMBARAN PERUSAHAAN ................................................................... 14 III.2. PENERAPAN ERP DI PT. XYZ TELECOM .............................................. 14 BAB IV ............................................................................................................................. 24 IV.1. KESIMPULAN ............................................................................................. 24 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 26 Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan. Salah satu cara yang kini semakin berkembang untuk mewujudkan kesuksesan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan sistem informasi, dimana terjadi peningkatan efisiensi dari sistem informasi untuk menghasilkan manajemen yang lebih efisien dalam seluruh tatanan lini proses bisnis. Namun permasalahan hingga kini pun, masih banyak perusahaan-perusahaan yang belum menyadari pentingnya membangun suatu sistem informasi yang mampu mengintegrasikan lini bisnis perusahaan, dimana dalam prosesnya hanya didukung oleh aktivitas individual pada lokasi kerja masing-masing. Kondisi ini akan sangat memungkinkan terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi data antara lini kerja satu dengan lini kerja lainnya, sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk koordinasi dalam penyediaan data dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang telah mengintegrasikan fungsi-fungsinya. Data yang sudah diintegrasikan ini dapat membantu proses bisnis yang efesien dan memudahkan pengambilan keputusan oleh pihak manajemen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. ERP merupakan salah satu bagian dari komponen sistem manajemen informasi. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis banyak dimanfaatkan untuk mendukung kecepatan dan ketepatan proses bisnis tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut. Tidak terkecuali PT. Xyz Telecom yang kini telah Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 2 berkembang menjadi sebuah perusahaan besar di Indonesia. Dengan menerapkan sistem informasi manajemen berupa ERP ke dalam struktur aktifitas perusahaan maka diharapkan dapat mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan efisiensi daripada tugas-tugas perusahaan. Sehingga berdasarkan uraian di atas, kami tertarik dan selanjutnya dirumuskan ke dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Enterprise Resource Planning Pada PT. Xyz Telecom”. I.2. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi perumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana Penerapan Enterprise Resource Planning Pada PT. Xyz Telecom? I.3. TUJUAN Adapun tujuan dilakukannya penulisan paper ini adalah selain sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen, juga dilakukan untuk 1. Menjelaskan tentang Sistem Informasi Manajemen, ERP, beserta komponen-komponennya secara sederhana 2. Bagaimana implementasi sistem ERP mendorong peningkatan kinerja dan operasional perusahaan? 3. Menerangkan bagaimana PT. Xyz Telecom mengintegrasikan ERP ke dalam struktur perusahaannya. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengertian sistem adalah kumpulan komponen yang terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Karakter sistem berupa komponen, boundary (batasan), lingkungan luar (environment), penghubung (interface), input, proses, output, dan goal (tujuan). Informasi merupakan data yang diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi pemakai atau pembacany, menjadi sebuah informasi. Sistem Informasi adalah sistem dalam organisasi yang menyediakan report (laporan) bagi manajemen berdasarkan transaksi & operasi yang ada di organisasi. Definisi Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Karakter Sistem Informasi : 1. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen - elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh bagian input adalah salesman memasukkan data penjualan bulan ini. 2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya. 3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut. 4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 4 Manfaat SIM yaitu, mempelajari bahwa nilai dari informasi amatlah berharga, oleh karena itu harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Sebagai seorang pengusaha (wirausaha), staf manajemen, atau lebih tingginya sebagai manajer, harus bisa menghargai dan mampu mengelola informasi bagi kemajuan usaha atau perusahaannya. Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen – Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Terdapat beberapa definisi Konsep Dasar Informasi, antara lain : 1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan. 3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making) Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 5 Fungsi atau manfaat Sistem Informasi Manajemen adalah supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi. 2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. 4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. 6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. 7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. 8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. 9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 6 Tujuan SIM, yaitu: 1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. 2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. 3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. 4. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi. II.2. SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan Sistem Informasi Manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika. Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan (R. E. Indrajit, 2000). Untuk menjawab segala tantangan bisnis dan dalam mengahadapi globalisasi, sistem informasi menjadi solusi yang tepat bagi para eksekutif dan para mengambil keputusan dalam membantu proses pengembangan dan memajukan perusahaan. Dalam hal pengembangan bisnis, seseorang dapat mendesain dan menganalisis suatu permasalahan suatu aplikasi sistem informasi Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 7 berdasarkan kebutuhan yang ada. Mengembangkan solusi sistem informasi yang berhasil dan mampu mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau meningkatkannya mengembangkan bagi perusahaan. teknologi Adapun informasi untuk baru seorang atau manajer bertanggungjawab untuk mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai akhir bisnis. Sistem informasi sendiri dapat didefinisikan sebagai kombinasi teratur dari sumber daya manusia, hardware, software, jaringan dan sumberdaya data yang menumpulkan dan mentransformasi informasi dalam suatu organisasi. Menurut O’Brien, berdasarkan kegunaannya, Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi sistem informasi sebagai pendukung kegiatan operasional dan sistem informasi penunjang manajemen perusahaan. Sistem informasi memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan karena : 1. Sebagai Sistem Penunjang Operasi Sebagai sistem penunjang operasi (operations support system), sistem informasi dapat : Memproses transaksi-transaksi bisnis secara efisien Mengendalikan proses-proses industri Mendukung komunikasi dan kolaborasi Memperbaharui basis data perusahaan Operations Support System dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : Transaction Processing Systems (TPS) TPS berfungsi untuk mencatat dan memproses transaksi-transaksi bisnis. Contoh: sales processing, inventory systems, accounting systems. Process Control Systems (PCS) PCS berfungsi untuk mengawasi dan mengendalikan proses-proses fisik. Contoh: menggunakan sensor-sensor untuk mengawasi Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 8 proses-proses kimia di pengolahan minyak. Enterprise Collaboration Systems (ECS) ECS berfungsi untuk mendukung komunikasi tim dan kelompok kerja. Contoh: email, video conferencing. 2. Sebagai Sistem Penunjang Manajemen Sebagai sistem penunjang manajemen (management support system), sistem informasi dapat menyediakan informasi dan mendukung para manajer dalam membuat keputusan secara efektif. Management Support System dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : Management Information Systems (MIS) MIS dapat membantu dalam melaporkan dan menunjukkan kinerja kegiatan bisnis tertentu. Contoh: daily sales analysis reports. Decision Support Systems (DSS) DSS dapat menyediakan dukungan ad hoc dan interaktif. Contoh: sebuah analisis what-if untuk menentukan dimana sebuah perusahaan harus menggunakan dana periklanan. Executive Information Systems (EIS) EIS dapat menyediakan informasi penting untuk para eksekutif dan manajer suatu perusahaan. Contoh: akses yang mudah terhadap kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh para pesaing. Selain operations support system dan management support system, terdapat beberapa jenis sistem informasi lainnya yaitu Expert Systems, Knowledge Management Systems, Strategic Information Systems dan Functional Business Systems. Perusahaan dapat mencapai efektivitas dan efisiensi baik dalam proses bisnis maupun dalam pengambilan keputusan manajerial dengan menggunakan sistem informasi. Sehingga pada akhirnya terciptalah sebuah perusahaan yang adaptif dan memiliki daya saing yang tinggi di tengah lingkungan bisnis yang dinamis. Kualitas suatu informasi perlu diperhatikan agar keputusan yang dihasilkan dapat efektif. Kualitas informasi (quality of information) sangat Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 9 dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal, yaitu : 1. Relevancy (relevan) Setiap informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. 2. Accuracy (akurat) Informasi yang akurat berarti informasi harus terlepas dari kesalahankesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. 3. Timeliness (tepat waktu) Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologiteknologi terbaru. Di dalam organisasi tradisional umumnya terdapat 4 level manajemen, yaitu : 1. Manajemen Tingkat Atas (Manajemen Strategis) 2. Manajemen Tingkat Menengah (Manajemen Taktis) 3. Manajemen Tingkat Bawah. 4. Pegawai Non-Manajemen. II.2. DEFINISI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP adalah tulang punggung teknologi dari e-business, sebuah kerangka kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan, penjualan, manajemen, dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan distribusi, serta keuangan. Semua jenis bisnis kini mengimplementasikan sistem ERP. ERP bertindak sebagai tulang punggung perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasikan banyak proses Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 10 internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi dan keuangan. Kini, ERP dianggap sebagai bahan penting yang dibutuhkan perusahaan untuk bisa mendapatkan efisensi, kelincahan, dan responsivitas yang dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini. Dengan bantuan ERP juga perusahaan di Indonesia dapat terintegrasi pada setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam suatu sistem komputerisasi. Manfaat lain dari ERP ini adalah integrasi bisnis secara keseluruhan, fleksibilitas dalam organisasi untuk bertransformasi dan meningkatkan turn-overnya, menciptakan analisa dan peningkatan kapabilitas yang lebih baik, serta penggunaan teknologi terbaru. Gambar 2.1 Enterprise Resource Planning ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya,informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem computer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. ERP menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi (Haryo, 2006). Menurut O’Brien (2002), ERP adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 11 dasar internal perusahaan. ERP memberikan tampilan real-timeatas proses bisnis yang terintegrasi seperti produksi, pemrosesan pesanan, dan manajemen persediaan yang disatukan oleh software aplikasi ERP dan database umum. Secara eksplisit, O’Brien (2002) menyatakan bahwa ERP memberikan manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan, yaitu : 1. Kualitas dan Efisiensi ERP menciptakan kerangka kerja utk mengintegrasikan dan meningkatkan proses bisnis internal perusahaan yg menghasilkan peningkatan signifikan daalm kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi. 2. Penurunan Biaya Menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung TI. 3. Pendukung Keputusan ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang sangat penting secara cepat utk para manajer agar dapat meningkatkat kemampuan mereka dalam mengambil keputusan secara tepat waktu di lintas bisnis keseluruhan perusahaan 4. Kelincahan Perusahaan Sistem ERP meruntuhkan dinding departmen dan fungsi berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumber daya informasi. (menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial,dan peran kerja yang lebih fleksibel). Gambar 2.2 Enterprise Resource Planning Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 12 Disamping banyak keuntungan yang diperoleh dari ERP, beberapa kelemahan ERP juga perlu diperhatikan. Kelemahan-kelemahan dari ERP adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2003) : 1. Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang terintegrasi dan organisasi harus merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanya resistance to change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan proses dari bisnis. 2. Biaya implementasi ERP yang sangat mahal 3. Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan ERP tetapi tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah 4. Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba dibebani dengan tanggung jawab yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental maupun keahliannya. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 13 BAB III PEMBAHASAN III.1. GAMBARAN PERUSAHAAN PT. Xyz Telecom adalah operator telekomunikasi yang menyelenggarakan jasa Fixed Wireless Access (FWA) dengan layanan mobilitas terbatas. Berdiri di tahun 1993 dengan menggunakan teknologi CDMA 2000 1x. Pada tahun 2006, melakukan transformasi layanan dengan menyelenggarakan pula layanan Broadband Wireless Access (BWA) dengan menggunakan teknologi CDMA EVDO (Evolution Data Optimized) VISI “Memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dengan menyediakan konektivitas informasi” MISI “Menyediakan konektivitas informasi yang berkualitas dengan harga terjangkau” III.2. PENERAPAN ERP DI PT. XYZ TELECOM PT. Xyz Telecom mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW). Ketika memilih platform dari sistem ERP, PT. Xyz Telecom melihat 3 buat kriteria antara lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu,terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantu PT. Xyz Telecom memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika PT. Xyz Telecom memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika tetap Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 14 mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually troublefree operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteria kami yaitu scalability, reliability, dan maintainability. Distribusi Informasi Data yang disediakan oleh SAP R / 3 sistem dan SAP APO sangat penting untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional,manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah, yang dibutuhkan adalah informasi mengenai keseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu, kami mengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003 Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail Integrasi Sistem Hilir PT. Xyz Telecom telah memulai untuk perencanaan kedepan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Ini akan memungkinkan kami kami untuk meningkatkanperencanaan kapasitas dan membantu kami meningkatkan efisiensi serta mengurangibiaya.Beberapa distributor PT. Xyz Telecom, seperti perusahaan lain, juga dalam proses pengembangansistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang kepada pengecer mereka. Rencananya adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskan proses e-commerce.Sudah jelas, bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasi termasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP. Pengarsipan Dokumen PT. Xyz Telecom juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software inibertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi,mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 15 Menyesuaikan Minat Konsumen Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkanpendapatan, PT. Xyz Telecom harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu yang akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, PT. Xyz Telecom dapatmenganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif. SAP memberikan informasi yang mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital. Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, dan berapa jumlahnya. Penjelasan SAP R/3 SAP R/3 merupakan nama perangkat lunak ERP yang diproduksi oleh SAP AG. SAP pada dasarnya menyediakan semua solusi untuk semua fungsi dalam perusahaan,dalam industri manapun. Tapi pada umumnya modul SAP yang sering dipakai adalah: Modul FICO (Financial Controlling) SD (Sales & Distribution) MMPP (Material Management, Production Planning) HR (Human Resources) dan aplikasi yang terdapat dalam suatu software SAP R/3 tergantung kepadaversinya. SAP secara terus menerus melakukan upgrade terhadap software R/3 agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Secara keseluruhan, SAP R/3versi 4.6C terbagi menjadi tiga fungisonal area: A. Financial 1. FI-Financial Accounting Software bisnis SAP ditujukan untuk menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas perusahaan. Modul FI jug amengukur kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi intenal maupun eksternal. Modul FI menyediakan dokumen keuangan yang Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 16 mampu melacak (mengaudit) setiap angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga ke data transaksi awalnya. 2. CO-Controlling Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung empat kegiatan operasional: Pengendalian capital investment Pengendalian aktivitas keuangan perusahaan, memonitor dan terhadap procurement, pengadaan dan merencanakan pembayaran Pengendalian pendanaan penggunaan dana di setiap area Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan 3. IM- Investment Management Fungsi dari modul IM ini overlapping dengan fungsi yang dijalankan oleh modul TR, namun modul IM lebih spesifik ditujukan untuk menganalisis kebijakaninvestasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan membantumanajemen dalam membuat keputusan. 4. EC-Enterprise Controlling Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada InformationWarehouse mengenai hal-hal berikut: Kondisi keuangan perusahaan Hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan Investasi Maintenance dari aset perusahaan Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, seperti ukuran pasar, market share, competitor performance Faktor-faktor dari proses bisnis, seperti struktur produksi,struktur biaya, financial accounting dan profitability analysis. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 17 5. TR-Treasury Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktivitas ,logistik dan transaksi keuangan. B. Logistics 1. LE-Logistics Execution Modul LO juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang lainnya,yaitu modul PP, EC,SD,MM,PM dan QM. Pada intinya, modul ini fokus pada pengaturan logistik dari masa purchasing hingga distribusi. Dari purchasere aquisition, good receipt hingga delivery. 2. SD-Sales Distribution 3. Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan yangsensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari penggunaan modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu merekam,menganalisis, dan mengotrol aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang layak dalam periode akuntansi yang akan datang. 4. MM-Materials Management Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu manajemen dalam aktivitassehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi material,termasuk energi dan servis. 5. PP-Production Planning Modul PP ini didasarkan pada pendekatan klasik Materials Requirement Planning (MRP II), dan dengan demikian menjalankan fungsi yang serupa dengan MRP IIdalam merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada proses delivery produk. 6. PM-Plant Maintenance Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatandan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan mengintegrasikan datakomponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 18 7. QM-Quality Management Modul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production Planning for Process Industries. Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan master data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series. 8. PS-Project System Modul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini: Perencanaan pendahuluan terhdap waktu dan value Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element atauunit costing dan menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan Koordinasi dari resources melalui otomasi permintaanmaterial, manajemen inventori, network planning dari orang, kapasitas,material, operating resources dan servis Monitoring terhadap material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan C. Human Resources Berfungsi untuk: Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap salary, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan Melindungi data personalia dari pihak luar Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien melalui manajemen karir Penerapan ERP di PT. Xyz Telecom dirancang sebagai sistem berbasis modul yang menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, inventory, invoice, akuntasi perusahaan dan lain sebagainya. Dari modul-modul tersebut, maka aktivitas penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia dapat dikontrol dengan baik dan informasi Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 19 yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat diperoleh dengan cepat. ERP dibagi menjadi tiga modul utama, yaitu modul operasi, modul financial dan akuntansi, dan modul sumber daya manusia. Ketiga modul ini berjalan secara terpisah, sehingga perusahaan tidak harus mengimplementasikan ketiganya secara langsung. Namun, ketiga modul tersebut berhubungan langsung dengan satu database terpusat. Misalnya ketika bagian penjualan menerima pesanan dari konsumen, bagian gudang langsung mengetahui dan mempersiapkan pesanan tersebut. Kemudian bagian akuntansi dapat melihat apakah barang pesanan sudah dikirim atau belum, sehingga ia dapat mempersiapkan tagihan untuk konsumen. Sistem yang seperti ini akan menghemat banyak resource perusahaan, seperti waktu, biaya dan tenaga kerja. Semua orang dalam sistem melihat data yang sama dan akan memperoleh informasi terbaru dari semua divisi dalam perusahaan. Gambar 3.1 Enterprise Resource Planning Implementasi ERP membutuhkan persiapan yang matang, karena kesalahan implementasi akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Tahap paling awal dari implementasi ERP adalah membangun bisnis proses yang baik. Tanpa bisnis proses yang baik, semua sistem informasi berbasis komputer dengan teknik apapun tidak akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan tersebut. Selain itu, kesiapan karyawan akan perubahan sistem merupakan salah satu hal yang harus diperhitungkan. Rancangan ERP yang sempurna tidak akan membantu jika tidak dijalankan dengan baik. Yang harus diingat adalah tidak semua perusahaan membutuhkan ERP dalam sistemnya. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 20 Karena proses bisnis setiap perusahaan bersifat unik, sehingga ERP dalam satu perusahaan belum tentu dapat digunakan pada sistem di perusahaan yang lain, atau perbaikan proses bisnis dalam perusahaan cukup untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Agar sebuah perusahaan dapat menerapkan konsep ERP dengan baik, setiap aspek dari organisasi, manusia, informasi, dan teknologi harus dipersiapkan dengan baik. Dengan demikian penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat diimplementasikan pada industri sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar. Berikut akan dibahas beberapa komponen yang mempengaruhi implementasi ERP. a. Pihak Manajemen dan karyawan Dukungan dari pihak manajemen merupakan faktor utama kesuksesan implementasi IT dalam perusahaan. Para eksekutif perusahaan harus memiliki pengertian bahwa IT adalah membutuhkan strategi pengembangan yang dinamis dan berkesinambungan, IT harus berjalan seiring dengan proses bisnis perusahaan, selain itu pihak eksekutif harus membawa CIO ke jalan yang sama dengan jalannya perusahaan. Selain itu, karyawan juga memegang peranan yang penting dalam keberhasilan implementasi ERP. Sebaiknya, sebelum implementasi dijalankan, karyawan dipersiapkan untuk perubahan ‘besar’ yang akan terjadi, bila perlu karyawan diikut sertakan dalam tahap analisis proses bisnis, sehingga terbangun rasa memiliki yang kuat terhadap sistem baru. Dengan demikian, ketika implementasi benar-benar dijalankan, karyawan telah siap dan memiliki kemauan untuk belajar dan mendukung keberhasilan ERP tersebut. ERP tidak selalu identik dengan perampingan karyawan. Pemikiran ini yang dapat menyebabkan karyawan antipasti terhadap perubahan ke sistem ERP, karena merasa posisinya terancam dengan kemudahan yang ditawarkan ERP. b. Bisnis proses Untuk membangun sistem ERP, bisnis proses harus disusun dengan jelas dan tepat. Tanpa proses bisnis yang benar, sistem apapun yang diterapkan tidak akan mampu memperbaiki keadaan perusahaan. Dalam membangun sistem ERP, sebaiknya batasan sistem yang akan dibangun jelas, sehingga implementasi ERP Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 21 tidak berkembang ke hal-hal yang tidak diperlukan. c. Vendor Vendor adalah perusahaan yang menyediakan paket sistem ERP yang akan diimplementasikan di perusahaan. Selain menyediakan software dan hardware, vendor juga harus memberikan pelatihan pada karyawan perusahaan yang menggunakan jasanya, agar karyawan terbiasa dengan sistem IT yang baru, dan memastikan sistem yang baru ini berjalan sesuai dengan permintaan perusahaan dan sesuai dengan proses bisnisnya. Vendor yang baik memiliki respon yang cepat terhadap masalah yang dihadapi perusahaan maupun error yang terjadi pada sistem. Sebelum menentukan vendor mana yang akan digunakan, sebaiknya perusahaan benar-benar menyelidiki latar belakang dan profil dari vendor tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena kerja sama ini biasanya dilakukan dalam jangka panjang, dan jika perusahaan salah memilih vendor, akan merugikan bagi perusahaan itu sendiri. Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam organisasi, membawa budaya kerja baru dan integrasi dalam organisasi. Mengambil alih tugas rutin dari personel mulai tingkat operator hingga manajer fungsional, sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia perusahaan untuk berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan berdampak jangka panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan biaya (cost efficiency) yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring yang berkelanjutan terhadap performance organisasi. Secara implisit aplikasi ERP bukan hanya suatu software semata, namun merupakan suatu solusi terhadap permasalahan informasi dalam organisasi. Enterprise Resource Planning (ERP) dapat didefinisikan sebagai aplikasi sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mengolah dan memanipulasi suatu transaksi di dalam organisasi dan menyediakan fasilitas perencanaan, produksi dan pelayanan konsumen yang real-time dan terintegrasi. ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi, sehingga aplikasi ERP mampu memberikan kepada organisasi penggunanya suatu model pengolahan transaksi yang terintegrasi dengan aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 22 Dengan mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan dan database tunggal (single database) yang mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di dalam perusahaan, ERP mampu menyediakan integrasi di antara aktivitas dan lokasi tersebut. Sebagai hasilnya, Sistem ERP dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan parameter yang terukur secara kuantitatif. Sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses operasional perusahaan atau organisasi. Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 23 BAB IV PENUTUP IV.1. KESIMPULAN Persaingan global dewasa ini telah menimbulkan standar kompetisi baru dan ketat antar perusahaan. Pada kondisi demikian setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dan tumbuh harus dapat menciptakan dan mempertahankan competitive advantage yang dimilikinya dengan terusmenerus meningkatkan daya saing perusahaan. Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan. Salah satu cara yang kini semakin berkembang untuk mewujudkan kesuksesan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan sistem informasi, dimana terjadi peningkatan efisiensi dari sistem informasi untuk menghasilkan manajemen yang lebih efisien dalam seluruh tatanan lini proses bisnis. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang diterapkan oleh PT. Xyz Telecom membawa dampak yang sangat signifikan terhadap perkembangan bisnis perusahaan. Dengan sistem ERP tersebut perusahaan bisa mensinergikan keseluruhan proses bisnis yang ada sehingga dicapai suatu proses bisnis yang efisien dan efektif, serta memberikan kemudahan bagi terjadinya transfer pengetahuan antar masing-masing karyawan maupun antar divisi. Selain itu perusahaan mampu memberikan pelayanan yang semakin baik kepada konsumen serta perusahaan mampu menekan biaya seminimal mungkin hasil dari efisiensi dan efektifitas kerja lini bisnis selagi mempertahankan nilai yang ada. Kesimpulan tentang system informasi ERP PT. Xyz Telecom dijelaskan pada poin berikut : 1. Kegiatan proses yang menggunakan ERP pada PT. Xyz Telecom dimulai dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, PT. Xyz Telecom mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 24 solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW). 2. PT. Xyz Telecom memiliki tiga kriteria dalam memilih platform ERP, tiga kriteria antara lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen 3. SAP R/3 merupakan nama perangkat lunak ERP yang diproduksi oleh SAP AG Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 25 DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto, Hartono. 2003. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Ofset.Lesmono O’Brien, James A. 2002. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat, Jakarta. O’Brien. J. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta. O’Brien dan Marakas. 2008. Management Information System. McGraw Hill. O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan Manajerial. Edisi 12. Terjemahan: Introduction to Information Systems, 12th Ed. Palupi W. (editor), Dewi F. dan Deny A. K. (penerjemah). Salemba Empat. Jakarta. Haryo Prabowo. 2006. Sistem Informasi manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo. Jakarta ERP Weaver. Melalui : http://erpweaver.com/?option=com_content&view=article&id=22%3Amodulfunctional-sap-r3&catid=14%3Aaplikasibisnis&Itemid=27%20,%20Modul%20Functional%20SAP%20R/3%20,2009 [Diakses pada tanggal 30 Januari 2014] SAP. Melalui : http://en.wikipedia.org/wiki/SAP R/3 2010 [Diakses pada tanggal 30 Januari 2014] Indofood gets a taste for efficient PP with SAP. Melalui : http://forum.onestopsap.com/forum_posts.asp [Diakses pada tanggal 30 Januari 2014] Penerapan Sistem Informasi Pada Perusahaan. Melalui : http://hestimustika.blogspot.com/2012/09/penerapan-sistem-informasipada.html [Diakses pada tanggal 30 Januari 2014] Sistem Informasi Manajemen, Kelompok 4, E 46, 2013 26