Minggu 6_KARBOHIDRAT

advertisement
KARBOHIDRAT
Minggu ke-6
BIOKIMIA
KARBOHIDRAT
• Mengapa nasi, sagu, gandum, jagung dapat
menjadi makanan pokok?
• Mengapa kurma atau sesuatu yang manis
dianjurkan digunakan untuk berbuka?
• Bagaimana tanaman menjaga struktur
dirinya?
• Mengapa bioetanol prospek untuk dijadikan
sumber energi di masa depan?
DEFINISI
•
•
•
•
•
•
Atom karbon yang terhidrasi
(CH2O)n
Kimia: polihidroksi aldehida/keton
Sakarida: Yunani=gula
Energi 4 kkal/gram
Hasil proses organisme fotosintetik
CO2 + H2O  C6H12O6
FUNGSI
• Sumber energi
– Glukosa, fruktosa, pati
• Cadangan energi
– Glikogen, pati pada tumbuhan
• Penyusun struktur
– Selulosa
• Penjaga tekanan osmotik
– Glukosa, sukrosa
• Pembawa informasi genetik
– Ribosa, deoksiribosa
KARBOHIDRAT BERDASARKAN
JUMLAH UNIT GULA
1. Monosakarida
2. Disakarida/oligosakarida
•
•
2 – 10 unit gula
Laktosa, sukrosa, maltosa
3. Polisakarida
•
Pati, selulosa, inulin
MONOSAKARIDA
• Satu unit molekul gula
• Tidak berwarna, kristal, larut air, manis
• Memiliki 1 gugus karbonil dan banyak
gugus hidroksil
• Rantai karbon tidak bercabang
MONOSAKARIDA BERDASARKAN
STRUKTUR
• Aldosa
– Polihidroksi aldehida
– Co: gliseraldehida, glukosa
• Ketosa
– Polihidroksi keton
– Co: dihidroksi aseton, fruktosa
MONOSAKARIDA BERDASARKAN
JUMLAH KARBON
1.
2.
3.
4.
5.
•
•
•
•
•
Triosa
3 atom C: gliseraldehida
Tetrosa
4 atom C: eritrosa
Pentosa
5 atom C: ribosa
Heksosa
6 atom C: glukosa
Heptosa
7 atom C: sedoheptulosa
Zat gizi: pentosa dan heksosa
PROYEKSI FISCHER
D-ALDOSA
KIRALITAS KARBOHIDRAT
ADISI ALKOHOL
MUTAROTASI
PROYEKSI HAWORTH
ISTILAH-ISTILAH
• Stereoisomer: kesamaan rumus dan struktur
kimia, berbeda pada dimensi ruang molekul
– Isomer geometri
– Isomer optik
• Isomer optik: isomer yang memutar polarisasi
ke arah yang berlawanan, senyawanya
disebut enantiomer
– Dekstrorotatori/D/+
– Levorotatori/L/-
• Diastereoisomer: enantiomer yang bukan
merupakan bayangan cerminnya
ISTILAH-ISTILAH
• Cincin monosakarida
– Piranosa: bersudut 6
– Furanosa:bersudut 5
• Mutarotasi: perubahan aktivitas optik,
senyawanya disebut anomer
–
–
APLIKASI
• Pembawa informasi genetik: -D-ribosa, -Ddeoksiribosa
• Glukosa tubuh dan pati: -D-glukosa
• Dinding sel: -D-glukosa, L-ramnosa, Lfukosa
• Membran sel otak dan syaraf: D-galaktosa
• Monosakarida buah dan madu: D-fruktosa
REAKSI
•
•
•
•
•
Reaksi dengan asam dan basa
Gula pereduksi
Pembentukan glikosida
Pembentukan ester
Fenilosazon dan osazon
REAKSI DENGAN BASA DAN
ASAM
• Reaksi dengan basa lemah
– Transformasi Bruyn-Alberda van Ekenstein
– D-glukosa  D-fruktosa + D-manosa
• Reaksi dengan basa kuat
– Oksidasi, degradasi, polimerisasi
• Reaksi dengan asam encer: tidak ada
• Reaksi dengan asam kuat
– Dehidrasi
• Heksosa  hidroksimetil furfural
• Pentosa  furfural
GULA PEREDUKSI
• Disebabkan gugus
aldehida dan keton
bebas
• Dideteksi dengan Cu
dan Ag
• Benedict: CuSO4,
NaOH, Na-sitrat
• Aldehida  asam
aldonat
PEMBENTUK GLIKOSIDA
• Terjadi pada
suasana asam dan
adanya zat
metilasi (metanol,
metil iodida, dll)
• Stabil pada kondisi
basa
• Ikatannya disebut
ikatan glikosidik
• Aldehida 
asetal/hemiasetal
PEMBENTUK ESTER
• Terjadi karena penambahan asam
asetat anhidrat berlebih
• Glukosa  O-asetil--D-glukosa
• Dapat dihidrolisis kembali oleh asam
atau basa
• Contoh di alam: ATP
FENILOSAZON DAN OSAZON
• Terjadi dalam larutan fenil hidrazin
dengan suasana asam
• Spesifik untuk tiap jenis monosakarida
DISAKARIDA
• Pereduksi:
– Laktosa: -D-galaktopiranosil-(14)glukopiranosa
– Maltosa: -D-glukopiranosil-(14)-Dglukopiranosa
– Selobiosa: -D-glukopiranosil-(14)-Dglukopiranosa
• Non pereduksi:
– Sukrosa: -D-fruktofuranosil--D-glukopiranosa
– Trehalosa: -D-glukopiranosil--D-glukopiranosida
OLIGOSAKARIDA
•
•
•
•
Rafinosa
Stakiosa
Verbaskosa
Fruktan
POLISAKARIDA BERDASARKAN
PENYUSUNNYA
POLISAKARIDA BERDASARKAN
FUNGSI
1. Simpanan
•
Co: pati (amilosa dan amilopektin),
glikogen, inulin
2. Struktur
•
Co: selulosa
AMILOSA
•
•
•
•
Ikatan -(14)-glikosidik
Rantai linier
Memberikan warna biru dengan iod
Terhidrolisis oleh enzim amilase pada
manusia dan hewan
AMILOPEKTIN
• Ikatan -(14)
dan -(16)glikosidik
• Rantai bercabang
• Memiliki 1 ujung
pereduksi dan
banyak ujung non
pereduksi
• Terhidrolisis oleh
enzim -(16)glikosidase pada
manusia dan
hewan
SELULOSA
•
•
•
•
•
Ikatan -(14)-glikosidik
Dapat membentuk banyak ikatan hidrogen intramolekul
Tidak bercabang
Rapat dan stabil
Terhidrolisis oleh selulase pada rayap dan sapi
HETEROPOLISAKARIDA
STRUKTUR
PERAN POLISAKARIDA LAIN
GULA ALKOHOL
• Sering dibuat untuk keperluan industri
• Co: vitamin C (asam askorbat), manitol
dan dulsitol (manosa dan galaktosa
nanas, asparagus, wortel, rumput laut),
sorbitol, inositol (glukosa serealia),
xylitol
KARBOHIDRAT PENTING
• Glukosa, fruktosa, dan sukrosa umum
dibuat sirup
• Laktosa ada dalam susu sapi 6,8 % dan
ASI 4,8 %
• Sorbitol digunakan dalam makanan
penderita diabetes
• Dekstrin digunakan pada penderita
diare dan gangguan pencernaan
SERAT
• Serat tidak larut air
– Selulosa, hemiselulosa, lignin
– Sangat stabil
– Berbentuk kristal
• Serat larut air
– Pektin, gum, mukilase, glukan, algal, gum arab
– Berbentuk gel
TERIMA KASIH
Download