Uji – uji Kualitatif Karbohidrat Ada 3 group 1. Uji berdasar kemampuan mereduksi gugus aldehid pada gula-gula yang memilikinya 2. Uji berdasar kemampuan menghidrasi gugus hidroksil ( dekat dengan asam kuat ). Perlakuan pada senyawa furfural (furan) yang terbentuk dengan berbagai pereaksi produk berwarna. 3. Membuat komponen – komponen turunannya ( derivat). MOLISCH Proses hidrolisa dan dehidrasi pada karbohidrat oleh H2SO4 Asam akan menghidrolisa ikatan glikosidik ( bila ada ) Asam akan menghidrasi monosakarida menjadi turunan furfural Furfural yang terbentuk akan terkondensasi dengan α naphtol membentuk komponen yang berwarna. So indikasi warna ada / tidaknya karbohidrat. Warna : cincin ungu kemerahan, cincin ungu kehitaman, kuning emas ) FEHLING Semua monosakarida mempunyai kemampuan mereduksi gula pereduksi Kemampuan mereduksi dari gula pereduksi disebabkan struktur molekul ( gugus –OH) bebas, berpotensi bebas, misalnya gugus aldehid dan gugus keton Jika karbohidrat yang diuji terdapat gugus pereduksi ( termasuk dalam gula pereduksi ), ion Cu2+ akan tereduksi menjadi ion Cu+ atau Cu Hal ini ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah atau warna larutan menjadi warna karat. BENEDICT Sama dgn Fehling, pereaksinya lebih sensitive Banyak sedikitnya gula pereduksi yang terkandung dapat dilihat dari warna endapan yang diperoleh. Lebih stabil dan umur simpan lama. BARFOED Berbeda dengan uji berdasarkan reduksi Cu2+, krn dilakukan dalam larutan asam Pereaksi pada uji ini tidak tereduksi oleh gula-gula disakarida ( laktosa dan maltose), TETAPI tereduksi oleh gula monosakarida Membedakan monosakarida dari polisakarida Indikasi : endapan merah Cu oksida *) Note : disakarida mungkin juga akan ikut tereduksi bila jumlah gula terlalu banyak atau adanya asam, atau pemanasan yang lama. UJI PENGENALAN MONOSKARIDA Fungsi Ciri Larutan Metode / Hasil Pengamatan Larutan Benedict Menguji adanya grup aldehid (-CHO) Larutan alkaline biru tua Adanya endapan merah bata ( Cu2O ) Gugus – CHO yang mereduksi Cu2+ dalam kompleksnya menjadi Cu+ dalam Cu2O Larutan Fehling Identifikasi adanya gula pereduksi Larutan alkaline biru tua Adanya endapan merah bata ( Cu2O ) Gula pereduksi telah mereduksi ion kompleks Cu2+ Cu+ dalam Cu2O