frustasi dalam pekerjaan

advertisement
FRUSTASI DALAM PEKERJAAN
Pertemuan 11
Frustasi?
• Keadaan dimana suatu masalah hidup atau
kesulitan tidak bisa terpecahkan, dan suatu
kebutuhan tidak terpenuhi atau terpuaskan;
dan orang gagal mencapai tujuan yang ingin
dicapai.
Bila permasalahan tidak terpecahkan dan
orang tidak bisa mencapai obyek tujuannya,
dia mengalami frustasi.
ORANG MENGHAYATI FRUSTASI DG PENGALAMAN
YANG SUBYEKTIF, SESUAI DG AFEKSI, SIKAP, DAN
HARAPAN2NYA
Tingkat frustasi bergantung pada beberapa faktor :
-Temperamen & toleransi individu dlm menghadapi kesulitan
hidupnya.
-Trauma atau luka jiwa dan pengalaman hidup yang pahit serta
mengejutkan pada masa kanak2.
-Kehidupan/perasaan dan tekanan2 sosial yang sangat berat dan
menghimpit perasaan seseorang.
Reaksi-Frustasi Positif
 Mobilisasi dan Penambahan Kegiatan
Frustasi dapat memobilisir seluruh kemampuan pribadi, dan
mengaktualisasikan segenap potensi cadangan untuk mengatasi
hambatan.
Rintangan menggugah rangsangan/tantangan untuk memperbesar
energi, akal, keuletan, kapasitas, dan menggali semua cadangan
tenaga untuk menghadapi rintangan.
 Besinnung (Mawas dengan Kebeningan Hati)
Yaitu menggugah ikhtiar, dan memaksa orang untuk berfikir lebih
jernih mengenai masalah sulit yang dihadapi. Melihat realitas
dan mau mengadakan reorganisasi mencari perspektif hidup baru.
 Resignasi (Tawakkal dan Pasrah Diri)
Resignasi (Resignation) yaitu tawakkal dan pasrah diri pd Ilahi.
Pasrah artinya menyerahkan diri pada belas kasih Tuhan Yang
Maha Kuasa dn menerima dg rasa syukur dlm menghadapi ujian
Tuhan dengan sikap rasional. Jika demikian orang tdk akan
putus asa, tetapi terus berusaha dan bekerja lebih tekun.
 Kompensasi atau Substitusi dari tujuan
Kegagalan karyawan di satu bidang dialihkan pada pencapaian
sukses di bidang lain. Perasaan minder/kurang disatu bidang,
harus ditebus/dikompensasikan dibidang lain.
Misal : seorang karyawati yg tidak cantik, akan menebus kekurangannya dg prestasi yg tinggi.
Reaksi-Frustasi Negatif
 Reaksi frustasi yang negatif dengan jalan menghindari atau
masalahnya, untuk sementara bisa meredusir ketegangan. Tetapi
persoalannya sendiri belum terpecahkan (hanya penundaan atau
penguluran waktu).
Bentuk penyelesaian yg tidak riil dan tdk menguntungkan dikenal
dg istilah Escape Mechanism (mekanisme pelarian diri) atau
Defence Mechanism (mekanisme pembelaan diri).
 Berbagai Bentuk Reaksi Negatif Frustasi :
Agreasi, Regresi, Fiksasi, Pendesakan, Rasionalisasi, Proyeksi dan
Pembenahan diri, Teknik Jeruk Manis, Teknik anggur asam, dll.
Agresi Kedalam
Agresi adalah ledakan2 emosi dan kemarahan hebat meluap-luap
dlm bentuk tindak sewenang-wenang, penyerangan, serbuan,
kekejaman, pengrusakan, permusuhan thd orang lain, dll.
Iklim frustasi dalam kaitan dg agreasi keluar antara lain :
a. Kritisme yg berlebihan thd pimpinan
b. Produktivitas rendah
c. Banyak fitnah/gunjingan thd atasan
d. Pelontaran kata2 tidak puas & byk ekspresi kedongkolan hati
e. Pengrusakan alat2 dan mesin2 perusahaan
f. Sikap2 politis yang militan dan agresif di pihak karyawan
g. Absensiisme yang tinggi.
Agreasi Kedalam
Rasa dendam-benci-marah yang tidak bisa tersalurkan ke luar,
menyebabkan depresi (murung, sedih, patah semangat, pesimisme).
hal ini karena tdk mampu mereaksi rangsangan dari luar. Bahkan
orang akan mengalami sikap apatis, tanpa gairah kerja, kepatahan
mental, dan akhirnya melakukan usaha bunuh diri.
REGRESI
Diartikan sebagai melangkah mundur, primitivisasi, atau kembali
Pada taraf perkembangan yang kekanak-kanakan.
Regresi merupakan ekspresi dari rasa kalah-menyerah dan putus
asa. Misalnya : berteriak-teriak, menangis meraung-raung, menghempaskan kaki, mengisap ibu jari, ngompol, bicara gagap,
merusak barang2, dll.
Gejala regresi :
Tidak adanya kontrol emosional, kurang rasional, tidak kritis, sangat
sugestibel, terlalu peka thd desas-desus, kekanak-kakan, destruktif
thd material perusahaan, hypersensitivitas, penolakan thd delegasi
wewenang, memandang masa depan dg ketakutan, dll.
Fiksasi adalah pelekatan atau pembatasan tingkah laku pada pola
tertentu, yaitu : bersikeras menggunakan respon kebiasaan lama &
tdk mau menggunakan pola adaptasi baru yg lebih efektif.
Orang cenderung menolak realitas baru dan perubahan2.
 Pendesakan
Yaitu usaha menghilangkan dan menekan beberapa kebutuhan &
macam-macam emosi yang tidak menyenangkan kedalam ketdksadaran atau bawah sadar.
Sewaktu-waktu dorongan dan emosi yang tersembunyi akan
muncul dalam kesadaran dalam bentuk : impian, bayangan halusinansi, salah baca, salah ucap, kecemasan, dan ilusi.
Semua muncul sbg pengganggu ketenangan batin dalam bekerja.
 Rasionalisasi (Pembenaran Diri)
Adalah usaha menolong diri dg menggunakan teknik pembenaran
diri (Self Justification) dg membuat suatu masalah yg tdk rasional
& tdk menyenangkan menjd rasional & menyenangkan bg dirinya.
Contoh : Seorang kepala bagian korupsi, ia membenarkan tindakan
nya krn pimpinannya juga korupsi.
 Proyeksi
Adalah usaha untuk melemparkan atau memproyeksikan sikap,
fikiran dan harapan2 sendiri yang negatif pada orang lain.
Misalnya : jika seorang pegawai sangat iri dan dengki terhadap
suksesnya kawan sekerja, maka dia akan menyebarkan
isu bhw kawan yang sukses itulah yang suka dengki
dan iri pada dirinya.
 Sweet Orange Technique
Yaitu berusaha memberikan atribut bagus dan menyenangkan
pada kegagalan, kesalahan, kekurangan dan kelemahan diri.
Misal :
Seorang manajer yg mempunyai tabiat kasar, kejam dan angkuh
thd bawahannya menamakan dirinya dg mengatakan :
“Inilah businessman sejati, yang faham akan arti uang-waktuefisiensi”
 Sour-Grapes Technique
Yaitu upaya memberikan atribut buruk pada obyek2 yang tidak
dapat dicapainya, tetapi justru yang sangat diinginkannya.
Misalnya :
Jika seseorang pegawai tdk mampu mencapai suatu obyek yang
sangat diinginkannya, ia akan mendongkol, mencaci, dan menjelek-jelekan dan menganggap obyek tersebut tdk bernilai sama
sekali.
APA PERBEDAAN KONFLIK dan FRUSTASI?
Download