Pertemuan 2 : MEMBUKA oleh : Sulis Mariyanti DIRI GAME PERKENALAN 1. 2. 3. 4. 5. Duduk melingkar, agar suasana intim, memudahkan komunikasi, bisa saling melihat Hitung Menurut Perputaran Jam Setiap Peserta memperkenalkan rekan-rekannya sendiri (tidak hanya nama & alamat, tetapi selengkap mungkin), waktu hanya 5 menit Ulasan & Analisa Fasilitator “siapa dia?” Perasaan & Reaksi Peserta saat diperkenalkan temannya ANALISA PERASAAN Konfrontasi Dengan Diri Sendiri (merenungkan perasaan dg jujur, berarti mencoba mjd terbuka, berterus terang, melepaskan kebiasaan menjawab “biasa-biasa saja”) (konfrontasi diri = hadapi diri, berani melihat diri, agar menjadi diri sendiri, melepaskan “aku” yang semu) Tahu Diri (dengan konfrontasi diri = tahu diri = beginilah aku) (tahu diri menghasilkan sikap terbuka thd pendapat org lain. Tidak mustahil org lain tahu sikap, T.L, dan diri sendiri tdk tahu) (yg tidak tahu diri sering menyalahkan orang lain, Spt : cerita si Buta & Si Juling) Lanjutan............. Sikap Menerima Diri (tahu dirimenerima diri sesuai batas2 kemungkinan, tidak apatis) Investasi (dng menceritakan perasaan & reaksi sendiri, berarti telah memberikan pegangan kpd kelompok, agar masing2 tahu apa dan siapa yg dihadapi yg menentukan efisiensi kelompok) (investasi mengandung risiko, apakah org lain mendekat atau membenci). Tapi investasi selalu memperkaya diri & kelomp Bercerita Bercerita berarti menuangkan perasaan, pendapat, ide. Tujuannya untuk membiasakan terbuka, terus terang, apa adanya, lepas dari penilaian baik buruk namun juga berani ambil risiko JOHARI WINDOW 1. Area Publik 2.Area Rahasia Pribadi (diketahui diri sendiri maupun orang lain) (diketahui diri sendiri, tapi tidak diketahui orang lain) Hal-hal pribadi yang hanya diceritakan kepada org tertentu yg dipercaya & akrab) 3.Area Tipu Diri 4. Area Tak Sadar (tdk diketahui diri sendiri, namun org lain tahu) (tdk diketahui oleh diri sendiri dan org lain), maka seakan-akan tdk ada HAL PENTING DALAM DINAMIKA KELOMPOK Kotak (3) adalah yg terpenting dlm pembahasan Dinamika Kelompok. Prosesnya : dengan menceritakan perasaan & reaksi kita secara terus terang, dan dengan mendengarkan org lain menceritakan perasaannya tentang diri kita ataupun diri sendiri akan terjadi pergeseran garis batas. Kotak (1) meluas dan menyempitkan kotak (3). Pada waktu bersamaan terjadi pergeseran garis menyempitkan kotak (2) dan pada keseluruhan terjadilah eksplorasi ke daerah kotak (4) Membuka Diri membuat org lain lbh bebas tenang dlm berhub dg kelompok lbh peka thd sikap & perasaan org lain SELF DISCLOSURE Pengungkapan informasi diri secara sengaja kepada orang lain (West & Turner, 2010) Komunikasi verbal yang dilakukan sesorang tentang dirinya, pikiran & persaannya kepada orang lain, agar orang lain mengetahuinya (Wei, dkk, 2005) Penyampaian informasi kepada orang lain yang dapat berupa sikap, opini, perasaan, orang-orang terdekat, kebiasaan, seks, kebiasaan & tujuan pribadi (Devito, 2011) ASPEK DISCLOSURE Kedalaman seseorang mengungkapkan dirinya kepada orang lain dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu 1. Intent to disclose Kemampuan menyampaikan keinginan untuk membuka diri 2. Amount of disclosure Frekuensi seseorang menjalin hubungan dg orang lain 3. Positive – negativeness of disclosure Kemampuan menyatakan hal-hal yang positive & negative tentang dirinya kepada orang lain 4. Honesty Accuracy of disclosure Kejujuran mengungkapkan informasi tentang diri pribadi 5. Control of depth of disclosure Kemampuan mengungkapkan informasi pribadi yang sifatnya intim (mendalam)