berita negara - nederlandenu.nl

advertisement
Terjemahan tidak resmi
Lambang Kerajaan Belanda
BERITA NEGARA
No. 25383
10 September 2013
Penerbitan resmi dari Kerajaan Belanda sejak tahun 1814
Pengumuman dari Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan tertanggal 10
September 2013, no.MinBuZa.2013-256644, mengenai ketentuan-ketentuan
penyelesaian hukum perdata untuk mengganti kerugian kepada para janda dari
para korban eksekusi di tempat di daerah bekas Hindia-Belanda yang dari segi
keparahan dan sifatnya dapat dibandingkan dengan kasus Rawagede dan
Sulawesi Selatan.
Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan mengumumkan bahwa Negara akan
menerapkan ketentuan-ketentuan di bawah ini dalam melakukan penyelesaian hukum
perdata untuk mengganti kerugian kepada para janda dari para korban eksekusi hukum
ditempat di daerah bekas Hindia-Belanda yang dari segi keparahan dan sifatnya dapat
dibandingkan dengan kasus Rawagede dan Sulawesi Selatan .
1. Pendahuluan
Setelah proklamasi Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di wilayah
bekas Hindia-Belanda pecah perang kemerdekaan, yang banyak menimbulkan
korban baik di pihak Belanda maupun di pihak Indonesia. Pada periode tersebut di
beberapa tempat dilakukan eksekusi di tempat oleh militer Belandadi mana di
berbagai desa sebagian dari penduduk laki-laki dieksekusi tanpa bentuk proses apa
pun juga.
Salah satu dari tempat itu adalah Rawagede, Jawa. Sejumlah janda dari laki-laki
yang dieksekusi di tempat telah mengajukan gugatan kepada Negara Belanda
(selanjutnya disebut Negara) atas tindakan yang melawan hukum. Dengan putusan
tertanggal 14 September 2011 (LJN BS8793) Pengadilan Den Haag mengabulkan
gugatan para janda itu dan menetapkan Negara bertanggung jawab atas kerugian
yang dialami oleh para janda akibat tewasnya para suami mereka.
Negara telah mengakui bahwa eksekusi massal di Rawagede itu adalah tindakan
yang melawan hukum, akan tetapi dalam prosedur yang disebut di atas
berpendapat bahwa gugatan para janda – yang terjadi pada tahun 1947 – sudah
kedaluwarsa. Akan tetapi Pengadilan menilai bahwa walaupun gugatan-gugatan itu
sudah kedaluwarsa, Negara tidak dapat bersandar pada kekadaluwarsaan terhadap
para janda. Menurut Pengadilan, para janda, berbeda dengan anggota keluarga
(lainnya) yang ditinggalkan, oleh perbuatan Negara mereka terkena dampak
sedemikian langsung sehingga bersandar pada kekadaluwarsaan terhadap gugatan
mereka menurut norma kepatutan dan kelayakan tidak dapat diterima. Sesudah
putusan Pengadilan, Negara mengadakan penyelesaian secara damai untuk
kerugian mereka.
1
Setelah putusan Pengadilan Den Haag , janda-janda lain yang suaminya tewas
akibat eksekusi di tempat yang serupa dengan eksekusi di tempat di Rawagede,
juga telah mengajukan gugatan kepada Negara.
Berdasarkan latar belakang tersebut Negara telah memilih untuk melihat kembali
apakah dengan para penggugat yang dapat membuktikan bahwa mereka berada
dalam posisi yang serupa dengan para janda Rawagede dapat diadakan
penyelesaian secara damai. Dalam hal ini, titik tolaknya (tetap) adalah bahwa
gugatan-gugatan dari para penggugat melawan Negara telah kadaluwarsa atas
dasar Undang-Undang Kekadaluwarsaan 1924 dan atau atas dasar pasal 2004 BW
(lama) dimana batasan periode kadaluwarsa (adalah masing-masing 5 sampai 30
tahun sesudah eksekusi di tempat itu terjadi).
Dalam hal-hal tersebut Negara bersedia untuk menyelesaikan secara damai gugatan
atas tindakan yang melawan hukum dari kelompok penggugat tersebut dengan cara
mengatur perjanjian penetapan menurut hukum perdata. Ketentuan yang diuraikan
sesudah ini menetapkan siapa saja dapat dipertimbangkan untuk melangsungkan
perjanjian penetapan tersebut.
Ketentuan-ketentuan yang menetapkan siapa yang dapat dipertimbangkan untuk
melangsungkan suatu perjanjian penetapan – mengingat sifat hukum perdata yang
murni dari gugatan para penggugat melawan Negara dan penyelesaian yang dipilih
untuk menyelesaikannya melalui perjanjian penetapan menurut hukum perdata –
tidak mempunyai dasar hukum publik, dan untuk itu juga tidak dimaksudkan untuk
membentuk dasar hukum publik.
Teks dari model perjanjian penetapan dilampirkan bersama ini.
2. Persyaratan untuk menerima ganti rugi
Agar dapat dipertimbangkan untuk menerima penggantian atas kerugian yang
dialami, pihak penggugat harus memenuhi persyaratan di bawah ini.:
 Dia harus pernah menikah dengan seseorang yang dieksekusi pada waktu
terjadinya eksekusi di tempat oleh militer Belanda;
 Eksekusi di tempat yang mengakibatkan suami si penggugat tewas harus
mempunyai sifat dan keparahan yang serupa dengan eksekusi-eksekusi
Rawagede dan Sulawesi Selatan;
 Eksekusi di tempat yang mengakibatkan suami si penggugat tewas harus pernah
disebut dalam sumber-sumber umum yang pernah dipublikasikan.
Pihak penggugat harus dapat membuktikan bahwa dia memenuhi syarat-syarat
tersebut di atas. Untuk itu paling tidak perlu diajukan keterangan-keterangan sebagai
berikut:
 Bukti pengenal yang berlaku dari pihak penggugat yang (paling tidak)
mencantumkan nama lengkap, tempat tinggal dan tanggal lahir pihak penggugat;
 Salinan dari daftar kependudukan setempat, yang berlaku tidak lebih dari satu
bulan dari tanggal penerbitan;
 Bukti pernikahan pihak penggugat dengan almarhum (boleh dalam bentuk paling
tidak dua surat keterangan, termasuk salah satu dari pihak penggugat sendiri);
2
 Bukti bahwa almarhum suami pihak penggugat tewas akibat eksekusi di tempat
seperti yang telah diuraikan di atas (boleh dalam bentuk paling tidak dua surat
keterangan, termasuk salah satu dari pihak penggugat sendiri);
 Terjemahan dalam bahasa Belanda dari semua dokumen tersebut di atas.
3. Ganti rugi
Apabila menurut pendapat Negara telah cukup bisa diterima bahwa ia memenuhi
persyaratan tersebut di atas, maka ia dapat dipertimbangkan untuk mendapat
penggantian atas kerugian yang dialami olehnya karena suaminya meninggal.
Jumlah ganti rugi ini adalah Euro 20.000, termasuk segala sesuatu. Dengan
demikian jumlah ini mengganti segala gugatan yang mungkin ada dari pihak
penggugat terhadap Negara, juga biaya-biaya yang mungkin timbul dalam rangka
mengajukan permohonan.
4. Jangka waktu untuk mengajukan permohonan
Agar dapat dipertimbangkan untuk menerima penggantian tersebut di atas, maka
calon penggugat harus mengajukan permohonan untuk ganti rugi dalam waktu dua
tahun sesudah kemungkinan penyelesaian yang dimaksud diumumkan. Maka
dengan demikian permohonan lengkap harus telah diterima oleh Negara sebelum
tanggal 11 September 2015.
5. Cara mengajukan permohonan
Permohonan disertai lampiran-lampiran harus diajukan melalui pengiriman pos
kepada:
Kantoor Landsadvocaat
Claim Indonesische weduwen
Postbus 11756
2502 AT Den Haag
Nederland
3
LAMPIRAN
Contoh-Perjanjian Penetapan
Para Pihak
Negara Belanda (Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan),
berkedudukan di ‘s-Gravenhage,
Selanjutnya disebut: Negara
Dalam hal ini diwakili secara sah oleh
[x]
Dan
[nama pihak penggugat], bertempat tinggal di [tempat tinggal pihak penggugat].
Selanjutnya disebut
[x]
dalam hal ini diwakili secara sah oleh
[x]
Menimbang
i)
ii)
iii)
berdasarkan yang diumumkan dalam Berita Negara (Staatscourant) 2013,
no. 25383, yang memuat ketentuan-ketentuan untuk suatu peraturan
penyelesaian yang lebih luas, [pihak penggugat] pada [tanggal] telah
mengajukan permohonan kepada Negara untuk melangsungkan suatu
perjanjian penetapan menurut hukum sipil, sebagaimana dimaksud dalam
pengumuman tersebut di atas.
Atas dasar dokumen-dokumen bukti yang diajukan oleh [pihak penggugat]
untuk mendukung permohonannya, maka menurut pendapat Negara cukup
dapat diterima bahwa [pihak penggugat] memenuhi syarat-syarat yang
dituangkan dalam pengumuman Berita Negara yang dimaksud di atas, atas
dasar yang mana Negara bersedia sehubungan dengan gugatan [pihak
penggugat] untuk tidak bersandar pada kekadaluwarsaan, dan menawarkan
mengganti kerugian yang dialami oleh [pihak penggugat] sebagai akibat
kematian suaminya, [nama suami], akibat eksekusi di tempat pada [tanggal
eksekusi] di [tempat eksekusi].
Perjanjian penetapan ini, yang mengatur secara damai penyelesaian ganti
rugi yang dialami dan/atau masih akan dialami oleh [pihak penggugat]
sebagai akibat kematian [nama suami], melulu mengenai hubungan hukum
antara [pihak penggugat] dan Negara. Subyek (hukum) yang lain tidak dapat
menurunkan hak dari perjanjian penetapan ini.
Telah menyepakati sebagai berikut
Pasal 1
Pembayaran
Negara membayar kepada [pihak penggugat] uang sejumlah Euro 20.000 (terbilang: dua
puluh ribu Euro) sebagai pengaturan definitif dari semua kerugian yang telah dialami
dan/atau akan dialami oleh [pihak penggugat] sehubungan dengan kematian suaminya
[nama suami], termasuk biaya-biaya yang mungkin timbul dari bantuan hukum atau
biaya lain yang mungkin dikeluarkan oleh [pihak penggugat] untuk mengajukan
permohonan yang disebut di bawah butir (i) konsiderans perjanjian ini dan/atau secara
lain untuk mendapatkan penyelesaian di luar pengadilan. Pembayaran akan
4
dilaksanakan melalui transfer ke [PM] dalam waktu [ ] hari sesudah perjanjian penetapan
ini ditandatangani atas nama para pihak.
Pasal 2
Pelunasan Final
Para Pihak dengan ini menyatakan bahwa, kecuali sebagaimana ditentukan dalam
perjanjian penetapan ini, antara masing-masing pihak tidak ada lagi yang dituntut
sehubungan dengan kematian suami dari [pihak penggugat] akibat eksekusi hukum
darurat yang disebut di bawah butir (ii) konsiderans perjanjian ini dan semua akibat yang
disebabkan dan masih disebabkan karena itu, bersifat apa pun juga. Para pihak dalam
hubungan ini saling memberi pelunasan penuh dan final.
Pasal 3
Penambahan dan/atau perubahan
Perjanjian Penetapan ini hanya dapat ditambah dan/atau diubah dengan dokumen
tertulis yang telah ditandatangani oleh kedua pihak.
Pasal 4
Pembatalan dan peniadaan
Para Pihak melepaskan hak untuk menuntut pembatalan atau peniadaan dari perjanjian
Penetapan ini.
Pasal 5
Hukum yang berlaku
Hukum Belanda berlaku atas Perjanjian Penetapan ini.
Pasal 6
Mulai berlaku
Perjanjian Penetapan ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani atas nama kedua
pihak.
Demikian telah disepakati dan dibuat dan ditandatangani dalam rangkap dua.
Negara Belanda
Kementerian Luar Negeri dan
Kementerian Pertahanan
[nama pihak penggugat]
Untuk beliau [x]:
Untuk beliau [x]:
Tanggal:
Tanggal:
Tempat:
Tempat:
Tandatangan:
Tandatangan:
5
Download