_1 BAE{YA ASAP ROKOK TERHADAP KESEHATAN PARU Oleh: Drs. Slamet Santoso, SP, MS PENDAHULUAN Rokok merupakan salah satu penyebab kernatian utama di dunia. Survai Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007 menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit yang berhubungan dengan merokok di Indonesia. Asap rokok mengandung sejumlah zat yang berbahaya seperti nikotin, tar, nitrosamine, senyawa amin aromatik, karbon monoksida dan nikel. Asap rokok merupakan crlmpuran partikel dan gas. PENYAKTT PARU YANG DISEBABKAN OLEE ASAP ROKOK Bahaya asap rokok terhadap paru-paru antara lain dapat menimbulkan penyakit bronchitis kronik. Pada tiap hembusan asap rokok terdapat 1014 radikai bebas 1'airu radikal hidroksida (OHl. Sebagian radikal bebas ini akan sampai di alveolus walctu menghisap rokok. Partikel ini dapat merusak parenkim paru karena rusaknya dinding alveolus dan timbulnya fungsi anti elastase pada saluran napas. Anti elastase berfungsi untuk rnenghambat pergerakan neutrofil. Akibat terhambatnya pergerakan neutrofil akan menimbulkan kerusakan jaringan interstitial alveolus. Partikel dalam asam rokok seperti tar, cadmium, nikel dan formaldehid akan mengendap pada lapisan mucus yang melapisi muliosa bronkus, sehingga menghambat aktivitas silia. Pergerakan cairan --vang melapisi mukosa berkurang serta diikuti dengan bio.unsoed.ac.id terjadinya peningkatan iritasi pada epitei sel mukosa. Hal ini akan lebih merangsang aktivitas kelenjar mukosa. Keadaan tersebut ditambah dengan gangguan aktivitas silia menimbulkan gejala batuk kronik, produksi mucus yang berlebihan, memudahkan timbulnya infeksi dan menghambat proses penyembuhan akibat te{adinya hipersekresi. Gangguan kesehatan lain pada paru adalah terjadinya emfisema. Emfisema ditandai dengan pelebaran abnormal alveoli yang permanen dan destruksi dinding aiveoli. Rusaknya parenkim paru menimbulkan iibrosis yang mengakibatkan saluran nafas tidak teratur sehingga menimbulakn obstraksi saluran napas yang pennanen. Asap rokok juga dapat memicu terjadinya kanker paru. Resiko kanker paru pada pecandu rokok (bidi) di India mengalami resiko kanker paru 8,6 kali, kaum wanita Cina banyak yang terkena kanker paru, karena jurnlah perokok wanita wanita juga bertambah. Menurut \4,T{O{1979), penderita kanker paru di Hongkong dan Singapura sebesar 72809/o adalah perokok aktif. Mekanisme terjadinya kanker paru dalarn kaitannSta dengan kebiasaan merokok adalah sebagai berikut : zat karsinogenik pada rokok seperti benzo (a) pl.rene dan nitrosamine berfungsi sebagai cancer inisiator yang secara perlahan-lahan akan menyebabkan perubahan pada epitel bronkus. Asap rokok selanjutnya secara terus menerus akan mengadakan iritasi mekanik sepanjang saluran pernapasan atau berfungsi sebagai cancer promcters. Kerjasama ar*ara cancer inisiator dan cancer promoters menyebabkan kanker paru berkembang pesat. Makin banyak dan makin lama seseorang merokok maka semakin besar pula kemungkinannya untuk menderita kanker paru. Di dalam suatu keluarga jika terdapat perokok berat diantara mereka, maka resiko untuk terjadinya kanker paru akan naik 4-6 kali lipat dibandingkan keluarga yang anggota bio.unsoed.ac.id keluarganya tidak ada -vang merokok. t I KESTMPULAN Rokok merupakan penyebab penyakit paru seperti bronchitis kronik yang dapat berkembang menjadi kanker paru. Sebelum terlambat lebih baik rnencegah penyakit kanker paru dengan jalan berhenti merokok, demi kesehatan diri sendiri maupun orangorang disekitar kita. DAFTAR PUSTAKA Gunawan, 5.1994. Laporan seminar regional WHO mengenai rokok dan kesehatan di Katmandu 26-30 Maret 1994. Disampaikan pada Lokakarya Merokok dan Kesehatan di Jakarta (September 1994) Hassanudin,F. 1996. Rakok dan Kanker. Penerbit bagian penyakit dalam FKUI Jakarta Sibuea, W.H. 1979. Hubungan merokok dengan karsinoma paru. Penerbit bagian dalam FKUI Jakarta. Vial, W.C. 1986. Southern internationai hiedicine Conference'. Cigarette lung disersse. A.M. J. Med Sci .296 (2) : 130-134. bio.unsoed.ac.id smrskrng und