Rokok Penyumbang Terbesar Kanker Paru-paru

Rokok Penyumbang Terbesar Kanker Paru-paru
Saturday, 26 May 2012 20:35
Sulit membayangkan bagaimana masa depan kita saat menghadapi masalah kesehatan yang
serius seperti kanker. Namun, yang perlu kita lakukan adalah menetapkan rencana
pengobatan yang realistis.
Kanker paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun
wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker
usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat
meningkat perkembangannya.
Hal ini diungkap dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Harun Iskandar, SpPD, SpP kepada
FAJAR, Rabu, 23 Mei. Ia mengatakan, saat ini kanker paru banyak menyerang masyarakat.
Apalagi masyarakat yang doyan mengisap rokok.
Menurut dokter Harun yang bertugas di RS Wahidin Sudorohusodo ini, kanker paru lebih
banyak disebabkan oleh rokok. Bisa dibilang, rokok adalah penyumbang terbesar alias pemicu
terjadinya kanker paru, yakni berkisar 90 persen.
"Penyumbang terbesar terjadinya kanker paru adalah rokok. Sebab, dalam zat yang
dikandung rokok ini adalah bahan-bahan yang mematikan jika lama tertimbun di dalam tubuh,"
kata Harun.
Lebih lanjut dokter Harun menjelaskan, kanker paru ini adalah pertemuan sel abnormal
menjadi sel-sel ganas yang disebabkan oleh sesuatu sebab. Bisa karena asap rokok yang
mengandung zat mematikan, atau bisa karena faktor lain.
Meski diakui bahwa selain rokok pemicu terjadinya kanker paru, ada faktor risiko lain yang
bisa menimbulkan terjadinya kanker ini. Kalau pun rokok, kata dokter Harun, perokok aktif tidak
akan langsung terkena begitu saja penyakit kanker.
"Rokok memang penyumbang besar terjadinya kanker paru. Namun,bukan berarti, perokok
1/2
Rokok Penyumbang Terbesar Kanker Paru-paru
Saturday, 26 May 2012 20:35
aktif akan langsung terkena penyakit ini. Butuh waktu lama dan sesuai intensitas si perokok
ini," terang Harun.
Dokter spesialis paru lainnya, dr Erwin Arief, SpPD SpP pernah mengatakan, penyakit
mengenai paru memang tak ada habisnya. Mulai dari penyakit paru yang ringan, hingga
penyakit paru yang ganas.
Sumber: fajar.co.id
2/2