Document

advertisement
KERANGKA ACUAN KERJA
KONSERVASI DAS KRITIS DALAM RANGKA MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
TAHUN ANGGARAN 2010
I.
LATAR BELAKANG
Permasalahan global warming (pemanasan global) menjadi salah satu isu sentral dalam
dekade terakhir ini. Pemanasan global yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim telah
menimbulkan kekhawatiran semua pihak bahwa dalam beberapa dekade mendatang, akan
terjadi proses pencairan es di kutub utara dan selatan yang berakibat pada kenaikan
permukaan laut. Salah satu dampak lain dari pemanasan global adalah terjadinya perubahan
iklim/cuaca yang semakin ekstrim.
Dalam KTT (COP) ke-15 Konvensi PBB tentang Perubaan Iklim di Kopenhagen pertengahan
Desember 2009 yang lalu, Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan penurunan emisi
sebesar 26 persen pada 2020. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai usaha untuk menahan
agar dampak perubahan iklim tidak sampai menaikkan suhu global sampai dua derajat
celcius pada 2050. Untuk mencapai target penurunan emisi tersebut, pelaksanaan
pembangunan di Indonesia perlu menerapkan pola yang ramah lingkungan, penanganan
masalah kehutanan dan konservasi lingkungan, termasuk pelaksanaan konservasi Sumber
Daya Air (SDA).
Berdasarkan data Departemen Kehutanan, lahan kritis di daerah wilayah sungai (DAS)
adalah seluas 30.196.800 Ha yang tersebar di 282 DAS kritis di Indonesia. Disamping itu,
jumlah DAS Prioritas I (kritis) terus bertambah sejak 30 tahun tahun yang lalu dari 22 DAS
tahun 1970, menjadi 36 DAS tahun 1980-an dan sejak tahun 1999 menjadi 60 DAS, dan
mungkin masih akan terus bertambah pada dekade terakhir ini.
Salah satu upaya dalam rangka penanganan DAS Kritis, telah dilakukan oleh Puslitbang
Sebranmas (sebagai salah satu anggota Tim GN-KPA Pusat) melalui uji coba konservasi sipil
teknis dan vegetatif di Waduk Gajah Mungkur, Sub DAS Keduang, DAS Bengawan Solo.
Sebagaimana kita ketahui, pendangkalan yang terjadi di Waduk Gajah Mungkur akibat
tingginya tingkat erosi yang terjadi di Sub DAS Keduang tersebut.
Penanganan Sub DAS Keduang yang dilaksanakan oleh Puslitbang Sebranmas adalah
implementasi konservasi sipil teknis dan vegetatif yang dilaksanaan di 9 desa (5 kecamatan)
di Sub DAS Keduang Kabupaten Wonogiri mulai tahun 2007 hingga sekarang. Sebagai tindak
lanjut, Tim GN-KPA Kabupaten Wonogiri berencana akan memperluas implementasi
konservasi sipil teknis dan vegetatif di 9 (sembilan) desa baru yang terletak di sekitar DAS
Keduang. Untuk mendukung upaya tersebut, Puslitbang Sebranmas akan melaksanakan
pembentukan KKTA dan penyusunan RKTD sebagai pedoman pelaksanaan konservasi sipil
teknis dan vegetatif di desa-desa tersebut dalam rangka Konservasi DAS Kritis Dalam Rangka
Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui permasalahan sosial ekonomi
desa lokasi mendukung implementasi konservasi sipil teknis dan vegetatif di DAS Keduang
III. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan ini antara lain :
a) Koordinasi antar instansi
b) Sosialisasi penyusunan RKTD
c) Pelatihan Pendamping dalam rangka penyusunan RKTD
d) Pemetaan sosial, ekonomi serta konservasi sipil teknis dan vegetasi
e) Penyusunan RKTD dan pembentukan KKTA
f) Penyandingan program antar sektor
IV. OUTPUT
Output dari kegiatan ini adalah :
a) Tersusunnya RKTD 9 Desa di Wonogiri
b) Terbentuknya KKTA 9 Desa di Wonogiri
V. MANFAAT
Manfaat kegiatan ini adalah :
a) Menjadi bagian dari dokumen rencana pembangunan dalam rangka konservasi sipil teknis
dan vegetatif di desa lokasi
b) Menjadi pedoman bagi masyarakat dan stakeholders terkait dalam melakukan upaya
penanganan erosi
c) Menjadi alat monev bagi pencapaian kemajuan pelaksanaan konservasi sipil teknis dan
vegetatif di desa lokasi
VI. LOKASI
Kegiatan Konservasi DAS Kritis Dalam Rangka Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim ini
berlokasi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
VII. BIAYA
Sumber pembiayaan kegiatan ini berasal dari APBN-P Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp.
500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah).
VIII. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kualifikasi
Pengarah
Penanggung jawab
Ketua
Wakil Ketua
Jumlah (Orang)
2
1
1
1
Sekretaris
1
Anggota
Pakar/Praktisi
Narasumber
5
2
2
IX. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah 8 (delapan) bulan.
X.
PELAPORAN
Bentuk pertanggung jawaban kegiatan ini adalah Laporan Kegiatan.
Jakarta, Januari 2010
Kepala Puslitbang SEBRANMAS
Drs. Pardino, MM
NIP. 195209261980031002
Download