Hidrologi - halengkara

advertisement
Oleh Listumbinang Halengkara,
Halengkara S.Si.,M.Sc.
S Si M Sc
2013
Prodi Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila
SEJARAH HIDROLOGI
Manusia menanyakan keberadaan air
di mata air, danau, sungai,dll ??
Hommer (1000 SM)
Thales (650 SM)
Aristoteles (483 SM)
Plato (427 SM)
Nabi Isa AS
Markus Vitruvius
Leonardo da Vinci (1452)
Pallisy (1509)
Pierre Parrult (1608)
Edme Marriote (1620)
Ed
Edmund
d Hally
H ll (1656)
Belum dapat menunjukkan hubungan.
Permukaan bumi dianggap kedap air
(improvious)
Konsep infiltrasi
Konsep Siklus Hidrologi
Dimulai ilmu hidrologi praktis
g
curah hujan
j dan runoff
ff
Pengukuran
HIDROLOGI
Hydrologia (Yunani)
Hydro
Air
i
Logy/Logos
Il
Ilmu
Ilmu tentang air.
Ilmu yang mempelajari masalah keberadaan air di bumi, dan memberikan alternatif bagi
pengembangan sumber daya air bagi keperluan air baku, pertanian, industri, dan kelistrikan
Ilmu yang mempelajari masalah air, kejadiannya, peredaran dan distribusinya, sifat alam
dan kimianya, serta reaksinya terhadap lingkungan dan hubunngannya dengan kehidupan.
Dalam studinya terdapat 3 fase penting pada siklus hidrologi, yaitu hujan, aliran, dan
penguapan
(F d
(Federal
l Council
C
il for
f Science
S i
and
d Technology,
T h l
1959).
)
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari air dalam segala bentuknya (cairan, gas, padat)
pada, dalam, dan di atas permukaan tanah. Termasuk di dalamnya adalah penyebaran ,
daur, dan perilakunya, sifat-sifat fisika dan kimianya, serta hubungannya dengan unsurunsur hidup dalam air itu sendiri.
sendiri
(Asdak, 2002).
Daerah Aliran Sungai (DAS ) adalah suatu wilayah daratan yang secara topografik
dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan menyimpan air hujan
untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai utama. Wilayah daratan tersebut
dinamakan daerah tangkapan air (DTA atau catchment area) yang merupakan suatu
ekosistem dengan unsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam (tanah,
(tanah air,
air dan vegetasi)
dan sumberdaya manusia sebagai pemanfaat sumberdaya alam.
(Asdak, 2002).
Hidrologi DAS adalah cabang ilmu hidrologi yang mempelajari pengaruh pengelolaan
vegetasi dan lahan di daerah tangkapan air bagian hulu (upper catchment) terhadap daur air,
termasuk pengaruhnya terhadap erosi, kualitas air, banjir, serta iklim di daerah hulu dan
hilir.
(Asdak, 2002).
Dalam perkembangannya, menurut The International Association of Scientific Hydrology
(1938), Ilmu hidrologi dapat dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu:
•
Hidrometeorologi (hydrometeorology)  problem-problem hidrologi dan meteorologi
•
Potamologi
g (p
(potamology)
gy) aliran p
permukaan
•
Limnologi (limnology)  danau
•
Kriologi
g ((cryology)
y gy)  es/salju
/ j
•
Geohidrologi (geohydrology)  air bawah tanah
DAUR HIDROLOGI
Siklus hidrologi
Sikl
hid l i adalah
d l h proses transportasii air
i secara kontinyu
k i
d i laut
dari
l
k atmosfer
ke
f dan
d dari
d i
atmosfer ke permukaan tanah yang akhirnya kembali ke laut.
Siklus hidrologi adalah gerakan air di permukaan bumi dimana merupakan perjalanan air
dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut
yang tidak pernah berhenti. Air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk,
dan dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.
LIHAT VIDEO
DAS
1.
D
h Ali
S
i (DAS) adalah
d l h
Daerah
Aliran Sungai
suatu wilayah daratan yang merupakan
satu kesatuan ekosistem dengan sungai dan
anak-anak sungainya yang berfungsi
menampung, menyimpan, dan mengalirkan
air yang berasal dari curah hujan ke danau
atau laut secara alami, yang batas di darat
merupakan
p
p
pemisah topografis
p g
dan batas di
laut sampai dengan daerah pengairan yang
masih terpengaruh aktivitas daratan. (UU
No 7/2004 Ps 1)
2. Pengelolaan DAS (PDAS) adalah upaya
manusia dalam mengendalikan hubungan
timbal balik antara aktivitas manusia
dengan
g sumberdaya
b
y alam ((terutama lahan,,
vegetasi dan air) di dalam DAS untuk
mendapatkan manfaat barang dan jasa
sekaligus menjaga kelestarian DAS serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
masyarakat
Daerah Aliran Sungai (DAS)
[Watershed, catchment area, river basin]
silver hutabarat
DAS
DAS LAIN
DAS LAIN
WILAYAH DARATAN DIBAGI HABIS
DALAM WILAYAH DAS/SUBDAS
SUB DAS
SUB DAS
SUB DAS
silver hutabarat
MULTI SISTEM DAS
Multi Pihak
Multi Sektor
Multi Disiplin
Multi Pendekatan
• DAS sebagai multi sistem menumbuhkan konsep integrated watershed managemet
(pengelolaan DAS terpadu).
• Makna TERPADU bukan hanya dipadukan antar sektor, antar wilayah dan antar
pihak,
ih k tetapi
t t i juga
j
TERPADU d
dalam
l k
kontek
t k satu
t k
kesatuan
t
yang utuh
t hd
dengan
memperhatikan kondisi ekonomi, politik, sosial, budaya.
KARAKTERISTIK DAS IDEAL
p memberikan
1 Mampu
produktivitas lahan
yang tinggi
2 Mampu menjamin kelestarian
DAS (menjamin produktivitas yg
tinggi, erosi/sedimen yg rendah, &
fungsi DAS sebagai penyimpan air
dapat memberikan “Water yield”
yang cukup tinggi dan merata
sepanjang tahun)
3
Mampu
p menjaga
j g
adanya pemerataan
pendapatan petani
(equity)
4 Mampu
mempertahankan
kelestarian DAS
terhadap goncangan
yang terjadi (recilient).
Sumber : Sinukaban (1994)
PERMASALAHAN DAS
DI INDONESIA
Degradasi hutan
dan lahan
Banjir,
j
kekeringan
Pencemaran air
dan tanah
Dana pemerintah
terbatas
Tingkat pendapatan
dan partisipasi
penduduk rendah
Tanah longsor, erosi dan
sedimentasi di sungai/
saluran/ waduk/ danau
Konflik antar
kepentingan antar
daerah hulu hilir
DAS
Keterpaduan dan
koordinasi antar sektor,
antar instansi lemah
Download