HIPERTENSI DEFINISI : PADA PENGUKURAN BERULANG TEKANAN DARAH SISTOLIK LEBIH DARI 140 mm HG DAN ATAU DIASTOLIK 90 mm HG Tabel klasifikasi tekanan darah dewasa KATEGORI SISTOLIK DIASTOLIK OPTIMAL < 120 < 80 NORMAL < 130 < 85 NORMAL TINGGI 130 - 139 85 - 89 HIPERTENSI TK 1 TK 2 TK 3 140 – 159 160 – 179 > 180 90 – 99 100 – 109 > 110 PENGATURAN TEKANAN DARAH T = CO X PR T = TENSI CO = CARDIAC OUTPUT (CURAH JANTUNG) FREKWENSI DAN ISI SEKUNCUP ISI SEKUNCUP = KONTRAKTILITAS MIOKARD DAN ALIR BALIK VENA ALIR BALIK VENA = VOLUME DARAH DAN KAPASITAS VENA PR = PERIFERAL RESISTANCE (TAHANAN PERIFER ARTERI DAN ARTERIOLA) Mekanisme : Kontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat vasomotor pada medula di otak. Syaraf simpatis ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, yang mengakibatkan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokontriktor. Korteks adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapt memperkuat respon vasokontriktor pembuluh darah. Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Pada orang yang terlalu gemuk, tekanan darahnya cenderung tinggi karena seluruh organ tubuh dipacu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan energi yang lebih besar jantungpun bekerja ekstra karena banyaknya timbunan lemak yang menyebabkan kadar lemak darah juga tinggi, sehingga tekanan darah menjadi tinggi Asupan garam dapat menyebabkan retensi cairan ( menahan cairan) sehingga meningkatkan volume cairan dalam tubuh akibatnya meicu jantung untk bekerja keras. . Merokok dapat menyebabkan penyempitan dan lapisan arteri tebal serta kasar PENYEBAB HIPERTENSI BERDASAR ETIOLOGI : 1. HIPERTENSI ESENSIAL/PRIMER TAU IDEOPATIK MELIPUTI 90 % KASUS TDK JELAS ETIOLAGINYA MULTIFAKTOR GENETIK -KEPEKAAN TERHADAP STRES - REAKTIVITAS TERHADAP VASOKONSTRIKTOR LINGKUNGAN - STRES FISIK - OBESITAS 2. HIPERTENSI SEKUNDER 5 – 8 % KASUS, DISEBABKAN : - Penyakit ginjal (hipertensi renal) - Penyakit endokrin (syndrom Cushing) - Penyakit lain (stres akut, tumor) -Obat : Simpatomimetik,kontrasepsi BEBERAPA JENIS HIPERTENSI HIPERTENSI SISTOLIK 2. HIPERTENSI PADA KEHAMILAN 3. HIPERTENSI RESISTEN 1. Faktor resiko Tek. darah systolic & diastolic (Grade 1 – 3) Laki-laki > 55 tahun, Wanita > 65 th Perokok Total kolesterol > 6,5 mmol/l (250 mg/dl) Diabetes Riwayat keluarga penyakit kardiovaskular Penurunan HDL kolesterol Peningkatan LDL kolesterol Mikroalbuminuria pada diabetes Klasifikasi resiko-prognosis Tekanan Darah Faktor resiko dan riwayat penyakit Grade I Grade 2 Grade 3 Tanpa faktor resiko Low risk Medium risk High risk 1-2 faktor resiko Medium risk Medium risk Very high risk 3 atau lebih faktor resiko atau target organ damage atau diabetes High risk High risk Very high risk Kondisi klinis penderita Very high risk Very high risk Very high risk Gejala-gejala hipertensi Sakit pada bagian belakang kepala Leher terasa kaku Mudah tersinggung Sukar tidur. Sakit belakang kepala, mudah tersinggung dan sukar tidur, Cara untuk mengetahui ada tidaknya hipertensi hanya dengan mengukur tekanan darah. Akibat-akibat hipertensi Kerusakan ginjal Kerusakan pembuluh darah Pendarahan otak/ stroke Kelumpuhan Pembesaran jantung/ payah jantung Penyempitan pembuluh darah koroner/ serangan jantung. Hipertensi pada kehamilan Preeclampsia dimulai pada kehamilan minggu ke-20, sebagai akibat dari hipertensi. Berpengaruh pada ginjal dan pengeluaran protein melalui urin, juga mempengaruhi otak, placenta dan hati (liver). Pada janin, preeclampsia bisa menyebabkan berat badan lahir rendah, keguguran, dan lahir prematur. Berdasarkan penelitian, preeclampsia menjadi penyebab terbesar nomer 2 pada kasus keguguran atau kematian janin. Gejala-gejala yang ditimbulkan berupa sering pusing, penglihatan yang kabur dan sensitif terhadap sinar, juga proteinuria (protein pada urin) pada pemeriksaan laboratorium. Proteinuria awitan baru ¡Ý 300 mg/24 jam pada wanita pengidap hipertensi tapi tanpa proteinuria sebelum gestasi 20 minggu Terjadi atau tekanan darah atau hitung trombosit < 100000/mm3 secara peningkatan proteinuria mendadak pada wanita dengan hipertensi dan proteinuria sebelum gestasi 20 minggu Hipertensi kronik: hipertensi (tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg yang diukur setelah beristirahat selama 5-10 menit dalam posisi duduk) yang telah didiagnosis sebelum kehamilan terjadi atau hipertensi yang timbul sebelum mencapai usia kehamilan 20 minggu Preeklamsia-Eklamsia: peningkatan tekanan darah yang baru timbul setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu, disertai dengan penambahan berat badan ibu yang cepat akibat tubuh membengkak dan pada pemeriksaan laboratorium dijumpai protein di dalam air seni (proteinuria). Eklamsia: preeklamsia yang disertai dengan kejang Preeclampsia dimulai pada kehamilan minggu ke-20, sebagai akibat dari hipertensi. Berpengaruh pada ginjal dan pengeluaran protein melalui urin, juga mempengaruhi otak, placenta dan hati (liver). Pada janin, preeclampsia bisa menyebabkan berat badan lahir rendah, keguguran, dan lahir prematur. Berdasarkan penelitian, preeclampsia menjadi penyebab terbesar nomer 2 pada kasus keguguran atau kematian janin. Gejala-gejala yang ditimbulkan berupa sering pusing, penglihatan yang kabur dan sensitif terhadap sinar, juga proteinuria (protein pada urin) pada pemeriksaan laboratorium. Dasar penyebab preeklamsia diduga adalah gangguan pada fungsi endotel pembuluh darah (sel pelapis bagian dalam pembuluh darah) yang menimbulkan vasospasme pembuluh darah (kontraksi otot pembuluh darah yang menyebabkan diameter lumen pembuluh darah mengecil/ menciut Proteinuria awitan baru 300 mg/24 jam pada wanita pengidap hipertensi tapi tanpa proteinuria sebelum gestasi 20 minggu Terjadi atau tekanan darah atau hitung trombosit < 100000/mm3 secara peningkatan proteinuria mendadak pada wanita dengan hipertensi dan proteinuria sebelum gestasi 20 minggu Preeklamsia superimposed pada hipertensi kronik: preeklamsia yang terjadi pada perempuan hamil yang telah menderita hipertensi sebelum hamil. Hipertensi gestasional: hipertensi pada kehamilan yang timbul pada trimester akhir kehamilan, namun tanpa disertai gejala dan tanda preeklamsia, bersifat sementara dan tekanan darah kembali normal setelah melahirkan (postpartum).