189 Proteinuria Waktu : Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 2 X 60 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 3 X 120 menit (coaching session) Sesi praktik dan pencapaian kompetensi : 4 minggu (facilitation and assessment) Tujuan umum Pada modul pelatihan ini peserta didik dipersiapkan untuk mempunyai keterampilan dalam mengelola penyakit proteinuria melalui pembelajaran pengalaman klinis, dengan didahului serangkaian kegiatan berupa pre-tes, diskusi, role play, dan berbagai penelusuran sumber pengetahuan. Tujuan khusus Setelah mengikuti modul ini peserta didik akan memiliki kemampuan untuk: 1. Mengetahui penggolongan proteinuri abnormal 2. Menegakkan mekanisme terjadinya proteinuri 3. Memberikan tatalaksana proteinuri 4. Memberikan penyuluhan upaya antisipasi dampak komplikasi Strategi pembelajaran Tujuan 1. Mengetahui penggolongan proteinuri abnormal Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metode pembelajaran berikut ini: Interactive lecture Small group discussion. Peer assisted learning (PAL). Bedside teaching. Computer-assisted Learning. Must to know key points: Kondisi yang terkait dengan proteinuri Mekanisme proteinuri Tujuan 2. Menegakkan mekanisme terjadinya proteinuri Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metode pembelajaran berikut ini: Interactive lecture Journal reading and review. 2780 Video dan CAL. Bedside teaching. Studi Kasus dan Case Finding . Must to know key points (sedapat mungkin pilih specific features, signs & symptoms): Riwayat faktor risiko Pemeriksaan fisis Pemeriksaan penunjang (urinalisis, proteinuria kuantitatif, darah tepi lengkap, kimia darah, kompemen hemolitik serum,C3, C4, antibodi antistreptokokus, uji proteinuria selektif, immunoelektroforesis urin, USG Abdomen, Biopsi Ginjal) Tujuan 3. Memberikan tatalaksana proteinuri Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metode pembelajaran berikut ini: Interactive lecture Praktik pada model anatomi dan Penuntun Belajar. Studi Kasus dan Case Findings. Demo and Coaching Praktik pada klien. Must to know key points: Tatalaksana proteinuri Mekanisme proteinuri. Tujuan 4. Memberikan penyuluhan upaya antisipasi dampak komplikasi Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metode pembelajaran berikut ini: Interactive lecture Journal reading and review. Simulation and Real Examination Exercises (Physical and Device). Bedside Teaching Praktik pada klien. Must to know key points: Communication skills Proteinuri Persiapan Sesi Materi presentasi dalam program power point: Proteinuri Slide 1 : Judul Topik (Proteinuri) 2 : Definisi 3 : Insidens 2781 4 : Faktor Risiko 5: Prognosis 6 : Masalah 7 : Syarat 8 : Tatalaksana proteinuri Kasus : 1. Proteinuri Sarana dan Alat Bantu Latih : o Penuntun belajar (learning guide) terlampir o Tempat belajar (training setting): bangsal perawatan Kepustakaan 1. Ruen DB, Wachtel TJ, Brown PC, et al. Transient proteinuria in emergency medical Admission. N Engl J Med 1982;306:1031. 2. Berggard I. Plasma proteins in normal human urine. Dalam: Manuel Y, Betrel H, Revilland JP penyunting : Proteins in normal and pathological Urine. Baltimore:University Park Press, 1970:7 – 19. 3. Pesce AJ, First MR. Proteinuria : An integrated Review. New York, Marcel Deckker1979 4. Miltenyi M. Urinary protein excretion in healthy children. Clin Nephrol 1979; 12:216 5. Houser M. Assesment of proteinuria using random urine sample. J Pediatr 1984;104:845. Kompetensi Mengenal dan melakukan penatalaksanaan proteinuri Gambaran umum Proteinuria adalah keadaan dimana ekskresi protein dalam urin berlebihan. Pada bayi dan anak-anak yang normal ditemukan protein dalam urin kurang dari 20mg% bila ditemukan adanya konsentrasi protein > 20-30 mg% perlu diperiksa jumlah protein selama 24 jam. Prevalensi proteinuria pada anak sekolah yang disurvai di beberapa negara berkisar antara 0,5- 6 %. Contoh kasus STUDI KASUS: PROTEINURI Arahan Baca dan lakukan analisa terhadap studi kasus secara perorangan. Bila yang lain dalam kelompok sudah selesai membaca, jawab pertanyaan dari studi kasus. Gunakan langkah dalam pengambilan keputusan klinik pada saat memberikan jawaban. Kelompok yang lain dalam ruangan bekerja dengan kasus yang sama atau serupa. Setelah semua kelompok selesai, dilakukan diskusi tentang studi kasus dan jawaban yang dikerjakan oleh masing-masing kelompok. Studi kasus Seorang anak laki-laki, 5 tahun, sejak 1 bulan yang lalu menderita bengkak. Keluhan bengkak diawali dari kelopak mata dan lama kelamaan menjalar ke kaki dan perut. Penderita tidak 2782 mengeluh sesak, panas badan, mual muntah. Buang air kecil menjadi sedikit dan kuning keruh. Penderita sebelumnya telah berobat ke puskesmas. Diberi obat anti bengkak dan antibiotik namun belum ada perbaikan. Sebelum bengkak, 1 minggu sebelumnya penderita menderita batuk pilek. Dari laboratorium urin sebelumnya, diketahui proteinuria +++ Penilaian 1. Apa yang anda harus segera lakukan untuk menilai keadaan anak tersebut dan mengapa ? Diagnosis (identifikasi masalah/kebutuhan) Temuan yang didapatkan sebagai hasil dari penilaian pada situasi yang ada adalah: Identifikasi faktor risiko Nilai keadaan klinis anak Lakukan pemeriksaan laboratorium segera: urinalisis, proteinuria kuantitatif, darah tepi lengkap, kimia darah (albumin, protein, kolesterol total) Jawaban: Sindrom Nefrotik serangan pertama Pelayanan (perencanaan dan intervensi) 2. Berdasarkan diagnosis, apakah rencana penatalaksanaan pada pasien ini ? Jawaban: Berdasarkan diagnosis: pemberian kortikosteroid diet rendah garam Penilaian ulang Setelah dilakukan tindakan, dilakukan penilaian fisik dan laboratorium urin (follow up) setiap hari 3. Setelah dilakukan tindakan, apakah rencana anda selanjutnya untuk ibu/orang tua dan mengapa? Jawaban : Menasihati ibu mengenai sindrom nefrotik dan tata laksana jangka panjang. Supaya teratur dan patuh terhadap tata laksananya yang cukup lama Tujuan pembelajaran Proses, materi dan metoda pembelajaran yang telah disiapkan bertujuan untuk alih pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang terkait dengan pencapaian kompetensi dan keterampilan yang diperlukan dalam mengenali dan menatalaksana proteinuri seperti yang telah disebutkan di atas yaitu : 1. Mengetahui penggolongan proteinuri abnormal 2. Menegakkan mekanisme terjadinya proteinuri 3. Memberikan tatalaksana proteinuri 4. Memberikan penyuluhan upaya antisipasi dampak komplikasi 2783 Evaluasi Pada awal pertemuan dilaksanakan penilaian awal kompetensi kognitif dengan kuesioner 2 pilihan yang bertujuan untuk menilai sejauh mana peserta didik telah mengenali materi atau topik yang akan diajarkan. Materi esensial diberikan melalui kuliah interaktif dan small group discussion dimana pengajar akan melakukan evaluasi kognitif dari setiap peserta selama proses pembelajaran berlangsung. Membahas instrumen pembelajaran keterampilan (kompetensi psikomotor) dan mengenalkan penuntun belajar. Dilakukan demonstrasi tentang berbagai prosedur dan perasat untuk menatalaksana proteinuri. Peserta akan mempelajari prosedur klinik bersama kelompoknya (Peer-assisted Learning) sekaligus saling menilai tahapan akuisisi dan kompetensi prosedur tersebut pada model anatomi. Peserta didik belajar mandiri, bersama kelompok dan bimbingan pengajar/instruktur, baik dalam aspek kognitif, psikomotor maupun afektif. Setelah tahap akuisisi keterampilan maka peserta didik diwajibkan untuk mengaplikasikan langkah-langkah yang tertera dalam penuntun belajar dalam bentuk “role play” diikuti dengan penilaian mandiri atau oleh sesama peserta didik (menggunakan penuntun belajar) Setelah mencapai tingkatan kompeten pada model maka peserta didik akan diminta untuk melaksanakan penatalaksanaan proteinuri melalui 3 tahapan: 1. Observasi prosedur yang dilakukan oleh instruktur 2. Menjadi asisten instruktur 3. Melaksanakan mandiri di bawah pengawasan langsung dari instruktur Peserta didik dinyatakan kompeten untuk melaksanakan prosedur tatalaksana proteinuri apabila instruktur telah melakukan penilaian kinerja dengan menggunakan Daftar Tilik Penilaian Kinerja dan dinilai memuaskan Penilaian kompetensi pada akhir proses pembelajaran : o Ujian OSCE (K,P,A) dilakukan pada tahapan akhir pembelajaran oleh kolegium o Ujian akhir stase, setiap divisi/ unit kerja di sentra pendidikan Instrumen penilaian Kuesioner awal Instruksi: Pilih B bila pernyataan Benar dan S bila pernyataan Salah 1. Penggolongan proteinuri dibagi menjadi glomerular dan tubular. B/S. Jawaban S. Tujuan 1 2. Pada tubular bisa menyaring molekul dengan BM 1500-40000. B/S. Jawaban B. Tujuan 1 3. Pemeriksaan urin bisa dilakukan dengan dua cara yaitu kuantitatif dan kualitatif. B/S . Jawaban B. Tujuan 3 Kuesioner tengah MCQ: 1. Glomerulus bisa menyaring molekul: a. 60000-50000 b. 50000-40000 c. 40000-30000 d. 30000-20000 2784 2. Pembagian proteinuria abnormal, kecuali: a. Glomerular b. Tubular c. Overflow d. Underflow 3. Pemeriksaan terhadap proteinuria persisten, kecuali a. Biopsi ginjal b. Darah tepi lengkap c. C3 dan C4 d. Antigen antibodi 4. Pemeriksaan urin secara kualitatif terdiri atas: a. Kalorimetrik dan Esbach b. Turbidimetrik dan Esbach c. Kalorimetrik dan Turbidimetrik d. Bang dan Esbach e. semua benar Jawaban : 1. A 2. D 3. D 4. C 2785 PENUNTUN BELAJAR (Learning guide) Lakukan penilaian kinerja pada setiap langkah / tugas dengan menggunakan skala penilaian di bawah ini: Langkah atau tugas tidak dikerjakan secara benar, atau dalam urutan yang 1 Perlu salah (bila diperlukan) atau diabaikan perbaikan Langkah atau tugas dikerjakan secara benar, dalam urutan yang benar (bila 2 Cukup diperlukan), tetapi belum dikerjakan secara lancar Langkah atau tugas dikerjakan secara efisien dan dikerjakan dalam urutan 3 Baik yang benar (bila diperlukan) Nama peserta didik Nama pasien Tanggal No Rekam Medis PENUNTUN BELAJAR PROTEINURIA No. Kegiatan/langkah klinik I. 1. ANAMNESIS Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan diri, jelaskan maksud Anda. Tanyakan keluhan utama (disertai panas badan tidak)? Ada riwayat bengkak pada saat bangun tidur? Ada riwayat sesak apabila tidur tanpa alas bantal, kebiruan di sekitar mulut dan ujung–ujung jari? Apabila ada, sudah berapa lama? Ada riwayat batuk pilek tidak? Apabila ada, sudah berapa hari? Ada riwayat alergi terhadap udara dingin? Ada riwayat menggunakan obat-obatan tertentu penisilamin, obat antiinflamasi non steroid, kaptopril, dan lain-lain, kalau ada sudah berapa lama mengkonsumsi obat tersebut? Ada riwayat keluarga dengan sakit ginjal atau tidak, kalau ada sebutkan? Ada riwayat BAK seperti teh atau tidak? Ada riwayat BAK sedikit? Ada riwayat BAK berdarah? Kondisi kesehatan anak sebelum sakit sekarang? Berat badan sulit naik atau tidak? Penyakit yang pernah diderita? Apakah sering menderita sakit? PEMERIKSAAN JASMANI Terangkan akan dilakukan pemeriksaan jasmani Tentukan keadaan sakit: ringan/sedang/berat Lakukan pengukuran tanda vital Apakah ada bradikardi? 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. II. 1. 2. 3. 4. 1 Kesempatan ke 2 3 4 5 2786 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. III. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. IV. 1. 2. 3. 4. V. 1. Periksa sklera? Periksa konjungtiva dan palpebra, anemis? Periksa leher: limfadenopati, bila ada sebutkan ukuran, konsistensi, mobile atau tidak, nyeri atau tidak Periksa jantung: bunyi jantung murni, regular Periksa abdomen: ada distensi, asites Periksa hati: hepatomegali? Periksa lien: splenomegali? Extremitas: ada edema? PEMERIKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI Urinalisis Proteinuri kuantitatif Darah tepi lengkap Kimia darah: K, Na, Cl, CO2, glukosa, BUN, kreatinin, asam urat, Ca, P, protein total, albumin, kolesterol total. Komplemen hemolitik serum, C3, C4 Uji antibodi antinuklir, antibodi antistreptokok Uji proteinuri selektif Urin: 2 mikroglobulin, 1 mikroglobulin, lisozim Immunoelektroforesis urin USG abdomen Biopsi ginjal DIAGNOSIS Berdasarkan hasil anamnesis Berdasarkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan jasmani: jelaskan Laboratorium Hasil pemeriksaan darah/urin TATALAKSANA Tergantung penyakit yang mendasarinya 2787 DAFTAR TILIK Berikan tanda dalam kotak yang tersedia bila keterampilan/tugas telah dikerjakan dengan memuaskan, dan berikan tanda bila tidak dikerjakan dengan memuaskan serta T/D bila tidak dilakukan pengamatan Memuaskan Langkah/ tugas dikerjakan sesuai dengan prosedur standar atau penuntun Tidak Tidak mampu untuk mengerjakan langkah/ tugas sesuai dengan prosedur standar atau penuntun memuaskan Langkah, tugas atau ketrampilan tidak dilakukan oleh peserta latih T/D Tidak selama penilaian oleh pelatih diamati Nama peserta didik Nama pasien Tanggal No Rekam Medis DAFTAR TILIK PROTEINURIA No. Langkah/kegiatan yang dinilai I. 1. ANAMNESIS Sikap profesionalisme: - menunjukkan penghargaan - empati - kasih sayang - menumbuhkan kepercayaan - peka terhadap kenyamanan pasien - memahami bahasa tubuh Menarik kesimpulan mengenai proteinuria Mencari gejala lain Mencari penyulit Mencari kemungkinan penyebab lain Mencari faktor pencetus lain PEMERIKSAAN FISIK Sikap profesionalisme: - menunjukkan penghargaan - empati - kasih sayang - menumbuhkan kepercayaan - peka terhadap kepercayaan pasien - memahami bahasa tubuh 2. 3. 4. 5. 6. II. 1. Memuaskan Hasil penilaian Tidak Tidak diamati memuaskan 2788 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. III. IV. V. 1. 2. 3. Menentukan kesan sakit Penilaian tanda vital Pemeriksaan sklera Pemeriksaan konjungtiva Pemeriksaan rongga mulut Pemeriksaan leher Pemeriksaan bunyi jantung Pemeriksaan hepar Pemeriksaan limpa USULAN PEMERIKSAAN Keterampilan dalam memilih usulan pemeriksaan DIAGNOSIS Keterampilan dalam memberikan argumen TATALAKSANA PENGELOLAAN Memilih jenis pengobatan atas pertimbangan keadaan klinis, ekonomi, nilai yang dianut pasien, pilihan pasien, dan efek samping Memberi penjelasan mengenai pengobatan Memantau hasil pengobatan Peserta dinyatakan Tanda tangan pembimbing Layak Tidak layak melakukan prosedur (Nama jelas) Tanda tangan peserta didik PRESENTASI: Power points Lampiran (skor, dll) (Nama jelas) Kotak komentar 2789