Gangguan pada Ginjal dan Hati

advertisement
Gangguan pada Ginjal
dan Hati
A. Gangguan pada Ginjal
a. Glikosuria
Adalah ditemukanya glukosa pada urin. Adanya
glukosa dalam urin menunjukan adanuya kerusakan
pada tabung ginjal.
b. Albuminuria
Adalah ditemukannya albumin pada urin. Albumin
dalam urin merupakan indikasi adanya kerusakan
pada membrane kapsul endothelium . Selain itu
dapat juga disebabkan oleh iritasi sel sel ginjal
karena masuknya substansi seperti racun bakteri ,
eter atau logam berat.
c. Hematuria
Adalah ditemuaknnya sel darah merah dalam urin.
Hematuria disebabkan peradangan dalam organ
urinaria atau iritasi akibat gesekan pada batu ginjal.
d. Ketosis
Adalah ditemukannya senyawa keton di dalam
darah. Hal ini dapat terjadi pada orang yang
melakukan diet karbohidrat.
e. Diabates Militus
Adalah oenyakit yang muncul karena pancreas
tidak menghasilkan atau hanya mgnehasilkan
sedikit sekali insulin. Insulin adalah hormone yang
mampu mengubah glukosa menjadi glikogen
sehingga mengurangi kadar gula dalam darah.
f. Diabetes Insipidius
Suatu penyakit yang menyebabkan penderita
mengeluarkan urin terlalu banyak. Penyebabnya
adalah kekurangan hormone ADH.
B.Gangguan pada Hati
a. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah penyakit yang sudah lanjut
dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat
banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis hati
dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang
berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau
karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan
saluran empedu
b. Kanker Hati
Kanker hati tejadi apabila sel kanker
berkembang pada jaringan hati. Kanker hati
yang banyak terjadi adalah Hepatocellular
carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi
akhir yang serius dari hepatitiskronis,
terutama sirosis yang
terjadi karena virus
hepatitis B,C dan
hemochromatosis.
c. Perlemakan Hati
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak
melebihi 5% dari berat hati atau mengenai lebih
dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati
sering berpotensi menjadi
penyebab kerusakan hati
dan
sirosis hati. Kelainan
ini dapat
timbul karena
mengkonsumsi
berlebih
disebut
ASH (Alcoholic
Steatohepatitis), maupun
bukan karena Steatohepatitis).
• d. Kolestasis dan Jaundice
• Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan
produksi dan/atau pengeluaran empedu. Lamanya
menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya
penyerapan lemak dan vitamin A,D,E,K oleh usus,
juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin
dan kolesterol di hati.Adanya kelebihan bilirubin
dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen
empedu pada kulit, membran mukosa dan bola
mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit
penderita telihat kuning, warna urin menjadi lebih
gelap, sedangkan feses lebih terang.
e. Hemochromatosis
Hemochromatosis merupakan kelainan
metabolisme besi yang ditandai dengan
adanya pengendapan besi secara berlebihan
di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat
genetik/keturunan.
Download