BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Konseling oleh Farmasis berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Cilacap (P<0,05). 2. Kepatuhan dalam mengkonsumsi obat pada pasien hipertensi berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik (P<0,05), sehingga dengan semakin tinggi kepatuhan pasien maka akan semakin besar penurunan tekanan darahnya. 3. Kepatuhan tidak berpengaruh terhadap pencapaian target tekanan darah untuk kelompok diagnosa hipertensi (P>0,05), sedangkan untuk kelompok diagnosa hipertensi dengan penyakit penyerta kepatuhan berpengaruh terhadap pencapaian target tekanan darah (P<0,05). 4. Pola peresepan baik untuk kelompok diagnosa hipertensi dan hipertensi dengan penyakit penyerta tidak berpengaruh terhadap pencapaian target tekanan darah (P>0,05). 5. Lama penyakit untuk kelompok diagnosa hipertensi dan hipertensi dengan penyakit penyerta tidak berpengaruh terhadap pencapaian target tekanan darah (P>0,05) 76 B. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan pola peresepan terhadap frekuensi, dosis, jumlah obat dan pemilihan obat untuk dapat melihat pencapaian target terapi agar bisa digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap Rumah Sakit. 2. Perlu dilakukan evaluasi atau kajian yang lebih mendalam pada penelitian berikutnya terhadap kondisi pasien yang didominasi oleh tidak tercapainya target tekanan darah di RSUD Cilacap. 3. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan periode waktu penelitian yang lebih lama. 4. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan dilakukan pengontrolan pada perilaku pasien melalui pengendalian gaya hidup pasien 5. Perlu dilakukan pemberian konseling secara berkesinambungan oleh Apoteker terhadap pasien dengan penyakit kronik yang lain. 6. Perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam pada penelitian berikutnya terhadap kondisi pasien yang mengalami hipertensi dengan penyakit penyerta yang lain. 77