Teori - Muhammad Riyadi Nasution

advertisement
1.
2.
3.
4.
Kebanyakan orang dapat dikategorikan sebagai salah
satu dari enam tipe : Realistik, Investigatif, Artistik, Sosial,
Giat (suka berusaha), dan Konvensional.
Ada enam jenis lingkungan : Realistik, Investigatif,
Artistik, Sosial, Giat (suka berusaha), dan Konvensional.
Orang menyelidiki lingkungan-lingkungan yang akan
membiarkan atau memungkinkannya melatih
keterampilan-keterampilan dan kemampuankemampuannya, mengekspresikan sikap-sikap dan nilainilainya, dan menerima masalah-masalah serta perananperanan yang sesuai.
Perilaku seseorang ditentukan oleh interaksi antara
kepribadiannya dan ciri-ciri lingkungannya.
Manrihu (1992:70)
aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi eksplisit,
teratur, atau sistematik terhadap obyek-obyek, alat-alat, mesinmesin, dan binatang-binatang.
aktivitas-aktivitas
yang memerlukan
manipulasi data yang
eksplisit, teratur, dan
sistematik guna
memberikan
kontribusi kepada
tujuan-tujuan
organisasi.
aktivitas- aktivitas yang
melibatkan manipulasi
terhadap orang-orang lain
untuk perolehan
ekonomik atau tujuantujuan organisasi.
aktivitas-aktivitas yang
melibatkan orangorang lain dengan
penekanan pada
membantu, mengajar,
atau menyediakan
bantuan.
aktivitas-aktivitas yang
memerlukan penyelidikan
observasional, simbolik,
sistematik, dan kreatif
terhadap fenomena fisik,
biologis, dan kultural agar
dapat memahami dan
mengontrol fenomena
tersebut, dan tidak
menyukai aktivitasaktivitas persuasif, sosial,
dan repetitif.
aktivitas-aktivitas yang ambiguous, bebas, dan tidak
tersistematisasi untuk
menciptakan produk-produk
artistik, seperti lukisan,
drama, karangan.
GAYA PRIBADI
TEMA
Agresif, lebih menyukai
tugas-tugas pekerjaan
konkret daripada abstrak,
pada dasarnya kurang
dapat bergaul, interaksi
interpersonal buruk.
R
E
A
L
I
S
T
I
C
Intelektual, abstrak,
analitik, mandiri, kadangkadang radikal dan
terlalu berorientasi pada
tugas.
I
N
V
E
S
T
I
G
A
T
I
V
E
LINGKUNGAN OKUPASIONAL
Pekerja terampil seperti
tukang pipa, tukang listrik,
dan operator mesin.
Keterampilan teknisi
seperti juru mesin,
pesawat terbang, juru foto,
juru draft dan pekerjaan
servis tertentu.
Ilmiah seperti ahli kimia,
ahli fisika, dan ahli
matematik. Teknisi seperti
teknisi lab, programmer
komputer, dan pekerja
elektronik.
GAYA PRIBADI
TEMA
LINGKUNGAN OKUPASIONAL
Imaginatif, menghargai
estetika, lebih menyukai
ekspresi diri melalui seni,
agak mandiri dan
extrovert.
A
R
T
I
S
T
I
C
Artistik seperti pematung,
pelukis, dan desainer.
Musikal seperti guru
musik, pemimpin orkestra,
dan musisi, sastrais
seperti editor, penulis, dan
kritikus.
S
O
C
I
A
L
Edukasional seperti guru,
administrator pendidikan,
dan profesor.
Kesejahteraan sosial
seperti pekerja sosial,
sosiolog, konselor
rehabilitasi, dan perawat
profesional.
Lebih menyukai interaksi
sosial, senang bergaul,
memperhatikan masalahmasalah sosial, religius,
berorientasi layanan
masyarakat, dan tertarik
pada kegiatan
pendidikan.
GAYA PRIBADI
TEMA
LINGKUNGAN OKUPASIONAL
Extrovert, agresif,
petualang, lebih
menyukai peran-peran
pemimpin, dominant,
persuasif, dan
memanfaatkan
keterampilan verbal yang
baik.
E
N
T
E
R
P
R
I
S
I
N
G
Managerial seperti
manajer personalia,
produksi, dan manajer
pemasaran. Berbagai
posisi pemasaran seperti
salesperson asuransi, real
estate, dan mobil.
Praktis, terkendali, bisa
bergaul, agak
konservatif, lebih
menyukai tugas-tugas
terstruktur dan menyukai
aturan-aturan dengan
sanksi masyarakat.
C
O
N
V
E
N
T
I
O
N
A
L
Pekerja kantor dan
administrasi seperti
penjaga waktu, petugas
file, teller, akuntan,
operator, sekretaris,
petugas pembukuan,
resepsionis, dan manejer
kecil.
KEKUATAN
KELEMAHAN
Banyak pakar psikologi
vokasional menilai teori ini
sebagai teori yang
komprehensif karena
meninjau jabatan sebagai
bagian dari keseluruhan
pola hidup seseorang.
Dalam teori ini kurang ditinjau
proses perkembangan yang
melandasi keenam tipe
kepribadian dan tidak
menunjukkan pase-pase
tertentu dalam proses
perkembangan itu serta
akumulasi rentang umur.
Menunjuk pada taraf
Intelegensi yang
memungkinkan tingkat
pendidikan sekolah tertentu.
Dipertanyakan apakah masih
ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhi dalam hal
tersebut, seperti taraf aspirasi.
(Winkel & Hastuti, 2005:639)
KEKUATAN
KELEMAHAN
Dibandingkan dengan teori
lain, teori ini lebih
konprehensip dengan
memadukan sain yang telah
ada, sedangkan yang lain
lebih menekankan hanya
pada salah satu aspek saja
Individu hanya terkait pada
enam tipe kepribadian yang
telah ada, sehingga bila ada
individu yang memiliki
kepribadian di luar aspek
tersebut akan sulit
menempatkannya pada
bidang pekerjaan yang akan
dimasukinya, dan juga belum
ada lingkungan kerja
sepenuhnya yang merupakan
satu tipe.
Ada beberapa instrumen
yang dikemukakan Holland
untuk menunjang teorinya
tersebut.
Orientasi dari teori ini adalah
berdasarkan budaya Amerika.
SEKOLAH
1. Dalam teori ini penekanan
diberikan pada pemahaman
diri sehubungan dengan
beberapa kualitas vokasional
yang dimiliki siswa.
2. Memberikan informasi yang
akurat mengenai berbagai
lingkungan okupasi kerja/karir
kepada siswa.
3. Menyadarkan konselor
sekolah akan tugasnya untuk
membantu siswa mengenal
diri sendiri dan mengenal ciriciri lingkungan.
1.
2.
LUAR SEKOLAH
Membantu klien dalam
memilih jenis pekerjaan yang
sesuai dengan tipe
kepribadian yang dominan
dalam dirinya.
Membantu klien
menyesuaikan tipe
kepribadian yang dominan
dalam dirinya dengan pilihan
karir yang ada serta
lingkungan kerja yang sesuai.
1.
Pada
suatu
ilmu buatan
Individuprinsipnya
dalam memilihkebenaran
pekerjaan sangat
tergantung
dari corak
hidupnya,
yaitu yang
terlihatpada
dari hasil
pengukuran
penilaian
manusia
berada
tataran
relatif.
diri dan intelejensi yang kemudian dari hasil tersebut
Kebenaran
ilmu
buatan
manusia
tidaklah
didapatkan
hierarkis
pilihan
pekerjaannnya
yang
di urutkan
diarahkan
pada
benarorientasi
yang sebenar-benarnya,
berdasarkan enam
golongan
John L. Holland.
tetapi
lebih
diarahkan
sebagai
yangoleh
2. Individu
dalam
memilih
pekerjaannya
karenabenar
dipengaruhi
sejarah hidupnya dan juga
karena tekanan sosial yang terjadi
bermanfaat.
pada dirinya.
Semakin
bermanfaat
suatu
ilmu
bagi
3. Penggolongan model-model orientasi ditujukan agar bisa
kepentingan
umat manusia,
maka
semakin
diketahui
urutan kecenderungan
seseorang
dalam
bekerja.
tinggilah nilai kebenarannya.






http://makalahkitasemua.blogspot.com/2009/11/teoriholland.html#ixzz2MYU99ezc
http://konselingindonesia.com
Hadiarni, Irman. 2009. Konseling Karier. Batusangkar : STAIN
Batusangkar Press
Dewa Ketut Sukardi, Drs. 1994. Bimbingan Karir di Sekolahsekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Manrihu, Muhammad Thayeb . 1992 . Pengantar Bimbingan
dan Konseling Karier . Jakarta . Bumi Aksara
Winkel, W.S & Sri Hastuti . 2005. Bimbingan dan Konseling di
Institusi Pendidikan . Jakarta: PT. Grasindo
Download