1 Pertemuan 10 AKUNTANSI MANAJERIAL Pelebaran bisnis ke seluruh dunia telah memacu peningkatan mutasi ahli-ahli manajemen domestik. Perkembangan ini disebabkan oleh variabel-variabel dan kendala-kendala yang berdemensi multinasional. Risiko-risiko transaksi valuta asing, batasan-batasan atas pengalihan dana ke luar batas-batas nasional, hukum-hukum pahak nasional yang beragam, perbedaan suku bunga antar berbagai pasar keuangan masing-masing negara, kurangnya pasokan dana modal secara global, dan efek-efek dari inflasi global merupakan beberapa contoh dari variabel yang meminta keahlian khusus pada diri eksekutif-eksekutif keuangan multinasional. Suatu dampak langsung terhadap kompleksitas lingkungan semacam itu adalah munculnya fungsi manajemen keuangan internasional. Berkaitan dengan tumbuhanya keahlian khusus manajerian ini, maka seperangkat keputusan dan kebijakan keuangan (pencapaian tujuan-tujuan korporasi) tidak bisa diukur dengan benar tanpa informasi yang memadai dan tepat waktu. Akuntasi manajerial memegang peranan strategis dalam pengembangan sistem pendukung informasi bagi keputusan-keputusan keuangan dalam suatu entitas multinasional. Masalah-masalah akuntansi manajerial dibagai dalam 2 bidang utama yaitu: perancanaan keuangan dan pengendalian keuangan. Masalah perencanaan keuangan meliputi: (1)perencanaan strategis; (2)analisis investasi luar negeri (capital budgeting); (3)manajamen risiko valuta asing. Sedangkan masalah pengendalian keuangan meliputi; (1)sistem informasi dan pengendalian keuangan; (2)perencanaan laba; (3)evaluasi kinerja luar negeri. Perencanaan Strategis Perencanaan strategis menunjukkan gambaran menyeluruh suatu perusahaan yang meliputi formulasi, implementasi, dan evaluasi rencana pengembangan induk sebuah perusahaan. Sebagai suatu proses, perencanaan strategis melibatkan 4 dimensi utama yaitu: 1. Identifika faktor-faktor kunci yang relevan dengan kemajuan perusahaan di masa depan. 2. Formulasi teknik-teknik yang tepat untuk meramalkan keadaan-keadaan perkembangan di masa depan. 3. Membangun sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis. 4. Menterjemahkan alternatif-alternatif yang telah dipilih ke dalam tindakan-tindakan. Endang Sri Utami Akuntansi Internasional 2 Analisi Investasi Luar Negeri Keputusan melakukan investasi di luar negeri merupakan cara utama untuk mengimplementasikan strategi global sebuah perusahaan multinasional. Investasi langsung ke luar batas-batas nasional biasanya melibatkan komitmen modal dalam jumlah yang sangat besar pada masa depan yang penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, perencanaan formal sangat diperlukan dan harus dilalukan melalui kerangka investasi modal, yaitu kerangka yang menbandingkan manfaat-manfaat terhadap biaya-biaya dari setiap aktivitas yang direncanakan. Analisis investasi modal akan membantu menjamin bahwa implementasi rencana-rencana strategis secara finansial bisa dan layak dilaksanakan. Adaptasi model-model perencanaan investasi tradisional terhadap lingkungan internasional terjadi pada 3 area utama yaitu: 1. Penentuan pengembalian yang relevan dari investasi multinasional. 2. Pengukuruan arus kas yang diharapkan. 3. Perhitungan biaya investasi multinasional. Manajemen Risiko Valuta Asing Risiko valuta asing mengacu pada risiko kerugian akibat perubahan-perubahan dalam nilai tukar internasional dari valuta-valuta nasional. Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi nilai aktiva dan kewajiban luar negeri perusahaan, laba valuta asingnya, dan arus kas masa depan. Berkenaan dengan fluktuasi nilai tukar semacam itu, tujuan manajemen keuangan adalah meminimisasi kerugian keuangan yang diakibatkan oleh fenomena ini. Teknik-teknik manajemen risiko valuta asing meliputi: 1. Peramalan pergerakan nilai tukar. 2. Mengukur tampilan kinerja (exposure) perusahaan terhadap risiko kerugian yang ditimbulkan oleh fluktuasi valuta asing. 3. Merancang strategi-strategi untuk meng-hedge risiko-risiko nilai tukar. 4. Menilai kinerja. Sistem Informasi dan Pengendalian Keuangan Informasi merupakan data-data yang relevan untuk membuat keputusan-keputusan manajerial. Manajer perusahaan multinasional membutuhkan informasi yang lebih luas dan lebih kompleks daripada manajer domestik. Faktor-faktor yang mempengaruhi informasi yang dibutuhkan oleh manajer multinasional antara lain: Endang Sri Utami Akuntansi Internasional 3 1. Jarak antara perusahaan induk dengan perusahaan anak. 2. Keragaman kondisi eksternal yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan multinasional. 3. Kebutuhan akan umpan balik informasi. Sistem pengendalian keuangan merupakan pengukuran kuantitatif dan pola komunikasi yang memudahkan proses pengendalian. Sistem pengendilian keuangan dapat dilakukan melalui: 1. Pengkomunikasian tujuan-tujuan keuangan kepada level-level tanggung jawab yang tepat dalam organisasi. 2. Pengentuan kriteris-kriteria dan standarpstandar untuk evaluasi kinerja. 3. Pengawasan kinerja aktual. 4. Pengkomunikasian penyimpangan antara kinerja aktual dengan anggaran kinerja kepada pihak-pihak yang bertanggjawab untuk dasar tindakan koreksi. Perencanaan Laba Biasanya, perencanaan laba yang berisi tujuan-tujuan keuangan dikomukinasikan kepada level-level tanggung jawab yang sesuai dalam organisasi. Pengkomunikasian perencanaan laba tersebut digunakan sebagai dasar untuk penyusunan proyeksi manajemen kas, keputusan operasi, dan pola kompensasi manajemen. Anggaran laporan laba-rugi perusahaan anak di luar negeri dikonversikan ke dalam prinsip akuntansi negara induk dan ditranslasikan dari valuta lokal ke dalam valuta induk. Perbandingan periodik kinerja laba aktual dengan anggaran laba dalam valuta induk diperlukan untuk menjamin agar penyebab penyimpangan dari anggaran dapat diidentifikasi dan digunakan untuk keputusan pengendalian. Evaluasi Kinerja Luar Negeri Evaluasi kinerja perusahaan merupakana ciri utama dari sistem pengendalian yang efektif. Suatu sistem evaluasi kinerja yang dirancang secara benar memungkinkan manajemen puncak untuk: 1. Menilai profitabilitas dari operasi-operasi yang ada. 2. Mendeteksi area-area yang tidak bisa dikendalikan. 3. Mengalokasikan sumber daya korporasi yang terbatas seproduktif mungkin. 4. Mengevaluasi kinerja manajerial. Endang Sri Utami Akuntansi Internasional 4 Evaluasi kinerja operasi luar negeri harus mempertimbangkan faktor-faktor internasional seperti: fluktuasi nilai tukar, inflasi, transfer pricing, dan efek lingkungan. Kriteria-kriteria evaluasi kinerja antara lain: 1. Keuangan meliputi: a. Retrun On Investment (ROI), menghubungkan laba perusahaan dengan investasi tertentu. b. Anggaran kinerja, membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan. 2. Non keuangan meliputi: a. Pangsa pasar, diukur dari penjualan atau pesanan yang diterima sebagai persentanse dari total penjual dalam pasar. b. Pengembangan karyawan, diukur dari jumlah karyawan yang dipromosikan dibandingakan dengan jumlah karyawan yang layak dipromosikan. c. Moral karyawan. d. Produktivitas. e. Tanggung jawab sosial dan hubungan perusahaan dengan pemerintah. Endang Sri Utami Akuntansi Internasional