Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
PSIKOLOGI
KOMUNIKASI
Pengertian
dan
Lingkup
Ruang
Psikologi
Komunikasi
Fakultas
Program Studi
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Broadcasting
Abstract
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Kompetensi
Pengertian Psikologi Dan Sejarah
Perkembangannya
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari kata Yunani ‘psyche’ yang berarti jiwa
dan ogos’ yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Namun
pengertian jiwa tidak pernah ada kesepakatan dari sejak dahulu. Di antara pendapat para
ahli, jiwa bisa berarti ide, karakter atau fungsi mengingat, persepsi akal atau kesadaran.
Psikologi adalah ilmu yang sedang berkembang dan pada hakikatnya psikologi dapat
diterapkan pada setiap bidang dan segi kehidupan. Oleh karena itu cabang cabang psikologi
bertambah dengan pesat, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan aktivitas
kehidupan. Cabang cabang psikologi dapat digolongkan berdasarkan kekhususan bidang
studinya, baik ilmu dasar (teoritis), maupun yang bersifat terapan (praktis). Penerapan
psikologi berkembang ke berbagai aspek kehidupan manusia, demikian juga titik singgung
dengan ilmu ilmu lain juga semakin banyak, misalnya dengan ilmu manajemen, ilmu
ekonomi, ilmu perpustakaan, ilmu sosial dan sebagainya.
Di zaman Yunani Kuno para ahli falsafat mencoba mempelajari jiwa, seperti Plato
menyebut jiwa sebagai ide, Aristoteles menyebut jiwa sebagai fungsi mengingat. Pada abad
17 filsuf Perancis Rene Descartes berpendapat bahwa jiwa adalah akal .atau kesadaran,
sedangkan John Locke (dari Inggris) beranggapan bahwa jiwa adalah kumpulan idea yang
disatukan melalui asosiasi. Sedangkan ilmuwan lain pada abad 18 mengaitkan jiwa dengan
ilmu pengetahuan (faal), mereka berpendapat dengan jiwa yang dikaitkan dengan proses
sensoris/motoris, yaitu pemrosesan rangsangan yang diterima oleh syaraf-syaraf indera
(sensoris) di otak sampai terjadinya reaksi berupa gerak otot-otot (motorik).
Psikologi Untuk Memahami Kepribadian
Manusia
Untuk dapat memahami kepribadian tidak mudah karena kepribadian merupakan
masalah yang kompleks. Kepribadian itu sendiri bukan hanya melekat pada diri seseorang,
tetapi lebih merupakan hasil suatu pertumbuhan yang lama dalam suatu lingkungan budaya.
Para ahli menyebutkan bahwa kepribadian adalah kesan yang ditimbulkan oleh sifat-sifat
lahiriah seseorang, seperti cara berpakaian, sifat jasmaniah, daya pikat dan sebagainya.
Disebutkan juga bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai
‘15
2
Psikologi Komunikasi
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
makhluk yang bersifat psikofisik yang menentukan penyesuaian dirinya secara unik
terhadap lingkungan. Ahli lain mengklasifikasikan seluruh ranah kepribadian dalam enam
tipe yang sangat menonjol, yaitu tipe realistik, tipe penyelidik atau investigatif, tipe artistik,
tipe sosial, tipe perintis atau enterpristing dan tipe konvensional. Kepribadian seseorang
akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan pengalaman pribadi masing-masing.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian antara lain: perasaan
bersalah, benci, cemas, kepercayaan yang diemban, harapan yang dicamkan dan kasih
sayang yang diterima dari lingkungan. Dengan kita mencoba mengenal dan kemudian
memahami istilah kepribadian, maka kemudian diharapkan akan mempermudah mengenal
diri sendiri, baik kekuatan atau kelemahan yang ada. Dengan kita sudah mengenal diri
sendiri akan sangat bermanfaat bagi diri pribadi dan lingkungan, terutama memperlancar
tugas profesional kita.
Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Kurangnya
komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya
dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Dalam sejarah perkembangannya
komunikasi memang dibesaran oleh para peneliti psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang
disebut Wilbur Schramm adalah sarjana psikologi. Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika
kelompok. Komunikasi bukan subdisiplin dari psikologi. Sebagai ilmu, komunikasi dipelajari
bermacam-macam disiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi.
Definisi Komunikasi
Kata atau istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal dari Bahasa
Latin “communicatus” atau communicatio atau communicare yang berarti “berbagi”
atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus
bahasa
mengacu
pada
suatu
upaya
yang
bertujuan
kebersamaan. Menurut Webster New Collogiate Dictionary
untuk
mencapai
komunikasi adalah
“suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambanglambang, tanda-tanda atau tingkah laku”.
Berikut ini adalah bebarapa definsi tentang komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli
sebagai berikut :
1. Carl Hovland, Janis & Kelley
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan
stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang-orang lainnya (khalayak.
‘15
3
Psikologi Komunikasi
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Bernard Berelson & Gary A.Steiner
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan
lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan
lain-lain.
3. Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”
“mengatakan “apa” “dengan saluran apa”, “kepada siapa” , dan “dengan akibat apa”
atau “hasil apa”.
(who says what in which channel to whom and with what effect).
4. Barnlund
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
5. Weaver
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya.
6. Gode
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang dimiliki
oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Dari berbagai definsi tentang ilmu komunikasi tersebut di atas, terlihat bahwa para
ahli memberikan definisinya sesuai dengan sudut pandangnya dalamelihat komunikasi.
Masing-masing memberikan penekanan arti, ruang lingkup, dan konteks yang berbeda. Hal
ini menunjukkan bahwa, ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial adalah suatu ilmu
yang bersifat multi-disipliner.
Definisi Hovland Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah mengubah
atau membentuk perilaku.
Definisi
Berelson
dan
Steiner,
menekankan
bahwa
komunikasi
adalah
penyampaian, yaitu penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain.
‘15
4
Psikologi Komunikasi
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
proses
Definisi Harold Lasswell, secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang lima
komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu :
-
siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber.
-
mengatakan apa ( isi informasi yang disampaikan)
-
kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima)
-
melalui saluran apa (alat/saluran penyampaian informasi)
-
dengan akibat/hasil apa (hasil yang terjadi –pada diri penerima)
Definisi Lasswell ini juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah suatu upaya
yang disengaja serta mempunyai tujuan. Berdasarkan definisi Lasswell ini dapat diturunkan
5 unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu Pertama; sumber (source),
sering disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoding), komunikator, pembicara
(speaker) atau originator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi,
perusahaan, atau negara. Kedua; Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber
kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang
mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber tersebut. Pesan mempunyai 3
komponen, yaitu makna, digunakan untuk menyampaikan pesan, dan bentuk atau
organisasi pesan.
Ketiga; saluran atau media, yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesannya kepada penerima. Pada dasarnya saluran komunikasi manusia
adalah 2 saluran, yaitu cahaya dan suara. Saluran juga merujuk pada cara penyampaian
pesan, apakah langsung (tatap muka) atau lewat media (cetak dan elektronik).
Keempat; penerima (receiver) sering juga disebut sasaran/tujuan (destination),
komunikate, penyandi balik (decoder) atau khalayak, pendengar (listener), penafsir
(interpreter), yaitu orang yang menerima dari sumber. Berdasrkan pengalaman masa lalu,
rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir, dan perasaan, penerima pesan menafsirkan
seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang ia terima.
Kelima; efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan
tersebut, misalnya terhibur, menambah pengatahuan, perubahan sikap, atau bahkan
peruahan perilaku.
Kelima unsur tersebut di atas sebenarnya belum lengkap, bila dibandingkan
dengan unsur-unsur komunikasi yang terdapat dalam model-model yang lebih baru. Unsur-
‘15
5
Psikologi Komunikasi
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
unsur yang sering ditambahkan adalah umpan balik (feed back), gangguan komunikasi
(noise), dan konteks atau situasi komunikasi.
Definisi Gode, memberi penekanan pada proses penularanpemilikan, yaitu dari
yang semula (sebelum komunikasi) hanya dimiliki oleh satu orang kemudian setelah
komunikasi menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Definisi Barnlund, menekankan pada
tujuan komunikasi, yaitu untuk mengurangi ketidakpastian, sebagai dasar bertindak efektif,
dan untuk mempertahankan atau memperkuat ego.
Berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di atas, dapat diperoleh
gambaran bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut :
1. Komunikasi adalah suatu proses
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang
terlibat
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat transaksional
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Hovland, Janis, dan Kelly, semuanya psikolog, mendefinisikan komunikasi sebagai
”the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to
modify the behavior of other individuals (the audience). Dance mengartikan komunikasi
dalam kerangka psikologi behaviorisme sebagai usaha “menimbulkan respon melalui
lambang-lambang verbal.”
Kamus psikologi, menyebutkan enam pengertian komunikasi:
1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti
dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
2. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
3. Pesan yang disampaikan sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang
disampaikan.
4. (Teori Komunikasi) Proses yang dilakukan satu
5. (K.Lewin) Pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain
sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan peribahan yang berkaitan
pada wilayah lain.
‘15
6
Psikologi Komunikasi
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Dari definisi tentang komunikasi dari perspektif psikologi tersebut di atas, terlihat
bahwa makna komunikasi sangat luas, meliputi penyampaian energi, gelombang suara,
tanda di antara tempat, dan system atau organisme. Kata komunikasi dipergunakan sebagi
proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau secara khusus sebagai pesan pasien dalam
psikoterapi. Psikologi mencoba menganalisis seluruh komponen yang terlibat dalam proses
komunikasi. Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses
komunikasi.
Pada diri komunikasi, psikologi memberikan karakteristik manusia komunikan serta
faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi perilaku komunikasinya.
Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara individu : bagaimana pesan dari seorang
individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu lainnya. Komunikasi
boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau memengaruhi. Persuasif
sendiri dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku
orang lain melalui pendekatan psikologis.
Psikologi juga menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat indera
ke otak, peristiwa penerimaan dan pengoalhan informasi, pada proses saling pengaruh di
antara berbagai system dalam diri organisme dan di antara organisme. Psikologi mencoba
menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi. Pada diri
komunikator, psikologi memeriksa karakteristik manusia komunikan serta factor-faktor
internal dan eksternal yang mempengfaruhi perilaku komunikasinya. Pada komuniaktor,
psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya, apa sebab satu sumber komuniksi berhasil
dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi yang lain tidak.
Psikologi tertarik pada komunikasi di antara individu; bagaimana pesan dari satu
individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu lain. Psikologi bahkan
meneliti alambang-lambang yang disampaikan. Psikologi meneliti proses mengungkapkan
pikiran menjadi lambing, bentuk-bentuk lambang, dan pengaruh lambang terhadap perilaku
manusia.
Pada saat pesan sampai pada diri komuniakator, psikologi melihat ke dalam
proses penerimaan pesan, menganalisa factor-faktor personal dan situasional yang
mempengaruhinya, dan menjelskan berbagai corak komunikan ketika sendirian atau dalam
kelompok.
Perkembangan terbaru dari dunia psikologi komunikasi adalah komunikasi
terapeutik. melalui metode ini, seorang terapis mengarahkan komunikasi begitu rupa
‘15
7
Psikologi Komunikasi
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sehingga pasien dihadapkan pada situasi dan pertukaran pesan yang dapat menimbulkan
hubungan social yang bermanfaat. Komunikasi teerapeutik memandang gangguan jiwa
besumber
pada
gangguan
komunikasi,
pada
ketidakmampuan
pasien
untuk
mengungkapkan dirinya. Singkatnya, meluruskan jiwa orang dengan meluruskan caranya
berkomunikasi. Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau
mempengaruhi. Komunikasi untuk tujuan yang ketiga ini lazim disebut komunikasi persuasif,
yang berkaitan erat dengan psikologi. Persuasif dapat didefinisikan sebagai proses
mempengaruhi dan mengendalikan perilaku orang lain melalui pendekatan psikologi. Ketika
komunikasi dikenal sebagi proses mempengaruhi oprang lain, disiplin-disiplin yang lain
menambah perhatian yang sama besarnya. Menurut George Miller, komunikasi telah
menjadi salah satu kesibukan utama pada masa sekarang ini. Komunikasi begitu esensial
dalam masyarakat manusia, sehingga setiap orang yang belajar tentang manusia harus
melihat pada komunikasi. Komunikasi telah dikaji dari berbagai segi, sosiologi, antropologi,
ekonomi, psikologi, linguistic, biologi, filsafat, politik, teknik, dan sebagainya.
Psikologi juga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi terutama
mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses
kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku tersebut. Bila sosiologi melihat
komunikasi pad interaksi social, filsafat pada hubugnan manusia dengan realitas lainnya,
maka psikologi melihat pada perilaku individu komunikan. Yang agak permanen mempelajari
komunikasi adalah sosiologi, filsafat, dan psikologi. Sosiologi mempelajari interaksi social,
Interaksi social harus melalui kontak dan komunikasi. Oleh karena itu, setiap buku sosiologi
harus menyinggung komunikasi. DAlam dunia yang serba modern sekarang ini, komunikasi
bukan saja mendasari interaksi social. Teknologi komunikasi telah berkembang sedemikian
rupa sehingga tidak ada satu masyarakat modern yang mampu bertahan tanpa komunikasi.
Ruang lingkup psikologi komunikasi adalah :
1. Sistem komunikasi intrapersonal
2. Sistem komuniksi interpersonal
3. Sistem komunikasi kelompok
4. Sistem komunikasi Massa
Dalam system komunikasi intrapersonal, antara lain membahas tentang karakteristik
manusia komunikan, factor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku
komunikasinya, system memori dan berpikir, dan sifat-sifat psikologi komunikator.
‘15
8
Psikologi Komunikasi
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam system komunikasi interpersonal, antara lain dibahas tentang proses persepsi
interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal, dan hubungan interpersonal.
Dalam system komunikasi kelompok, antara lain dibahas tentang kelompok dan
pengaruhnya pada perilaku komunikasi, factor-faktor yang mempengaruhi keefektifan
kelompok, dan bentuk-bentuk komunikasi kelompok.
Dalam komunikasi massa, antara lain dibahas tentang motivasi Atau factor-faktor yang
mempengaruhi reaksi individu terhadap media massa, efek komunikasi massa, dan
psikologi komunikator.
Daftar Pustaka
Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi . Bandung : Remaja Rosdakarya. 2000
‘15
9
Psikologi Komunikasi
Rahmadya Putra Nugraha., M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download