MEMILIH PRODUK KEUANGAN SESUAI PROFIL RESIKO KELUARGA Pak Devie, Setelah membaca artikel Bapak tentang Pilihan Berinvestasi Keluarga pada tahun 2009. Kami memutuskan mengikuti aliran “Investing Minded” karena berbagai tujuan keuangan keluarga belum dapat terpenuhi apabila mengikuti aliran “Saving Minded”. Tetapi setiap produk keuangan pasti menawarkan hasil dan resiko yang berbeda. Agar tidak menjadi korban dengan mengikuti aliran “Investing Minded” mohon diberi penjelasan tentang kesesuaian antara profil resiko keluarga dengan profil resiko produk keuangan. Terima kasih, Gunanto Setiawan, Surabaya Cara berfikir anda benar. Memang ada keterkaitan antara profil resiko keluarga dengan profil resiko produk keuangan. Ada tiga profil resiko keluarga dalam berinvestasi yakni Konservatif, Moderat, dan Agresif. Tidak ada yang paling tepat untuk setiap keluarga. Oleh karena itu, jangan anda tergiur apabila tetangga mendapat untung besar dalam berinvestasi. Ingat profil resiko tiap keluarga berbeda. Pembahasan dalam tulisan ini hanya pada produk keuangan yang sesuai dengan pilihan investasi bagi keluarga. Anda yang memiliki profil resiko Konservatif cenderung lebih mementingkan keselamatan jumlah pokok investasinya (safety) dibanding hasil investasinya (return). Boleh dikatakan apabila anda tergolong Orang Konservatif secara tidak sengaja mengikuti aliran “Saving Minded”, sehingga pilihan produk keuangan yang dipilih harus berresiko kecil sekali bahkan harus dijamin Pemerintah. Produk keuangan yang cocok dalam jangka pendek atau kurang dari 1 tahun adalah deposito. Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel Indonesia juga cocok bagi Orang Konservatif yang berinvestasi dalam jangka menengah atau maksimal 5 tahun. Orang Konservatif kurang berminat pada produk keuangan yang berumur panjang dan tidak dijamin Pemerintah. Tetapi, Anda dikatakan tergolong Orang Agresif, jika lebih mementingkan hasil investasi (return) dibanding keselamatan jumlah pokok yang diinvestasikannya (safety). Memang Orang Agresif merupakan profil resiko yang bertolak belakang dengan Orang Konservatif. Ciri khas produk keuangan yang cocok bagi Orang Agresif adalah produk keuangan yang menawarkan hasil investasi yang fluktuatif dan tidak terbatas, memiliki horizon waktu panjang, dan tidak perlu ada yang menjamin pokok maupun hasil invetasinya. Saham adalah produk yang pas bagi Orang Agresif. Sedangkan Moderat merupakan profil resiko antara Konservatif dan Agresif. Orang Moderat cenderung lebih berani kehilangan sebagian jumlah pokok yang diinvestasikan dengan iming-iming hasil yang lebih tinggi dari produk konservatif. Selain itu, Orang Moderat juga dapat mentoleransi apabila produk keuangan tidak dijamin Pemerintah. Orang Moderat membutuhkan waktu berinvestasi dalam tiga horizon waktu yaitu pendek, menengah, dan panjang. Produk yang sesuai bagi Orang Moderat adalah Reksadana. Ada empat level Orang Moderat sesuai dengan resiko yang ditawarkan produk Reksadana. Orang Moderat level 1 cenderung memilih produk Reksadana Pasar Uang dan Orang Moderat Level 2 cenderung memilih Reksadana Pendapatan Tetap. Kedua level tersebut mendekati profil resiko Orang Konservatif. Sedangkan Orang Moderat level 3 cenderung memilih Reksadana Campuran dan Orang Moderat level 4 cenderung memilih Reksadana Saham. Kedua level terakhir lebih mendekati Orang Agresif. Orang Moderat dan Orang Agresif secara tidak sengaja mengikuti aliran ”Investing Minded”. Selain karena Genetika, pengelompokan Konservatif, Moderat, dan Agresif juga disebabkan oleh tingkat pendidikan, pengetahuan, dan pengalamannya. Misalkan saja, anda menjadi Orang Agresif pada saat menjadi pengusaha, tetapi belum tentu menjadi Orang Agresif pada saat berinvestasi pada produk keuangan. Oleh karena itu, keluarga harus memahami profil resiko produk keuangan, lalu menyesuaikannya dengan profil resiko keluarga. Selamat mencoba. Devie., CFP®