pertemuan 4 analisis vektor

advertisement
[email protected]
PERTEMUAN 4
ANALISIS VEKTOR
VEKTOR PADA BIDANG
Definisi 7
Jika diketahui: π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 + π‘Ž3 π‘˜ dan 𝑏 = 𝑏1 𝑖 + 𝑏2 𝑗 + 𝑏3 π‘˜, maka
1. Jumlah dua vektor
π‘Ž + 𝑏 = (π‘Ž1 + 𝑏1 )𝑖 + (π‘Ž2 + 𝑏2 )𝑗 + (π‘Ž3 + 𝑏3 )π‘˜
(1)
2. Pengurangan (subtraction)
π‘Ž − 𝑏 = (π‘Ž1 − 𝑏1 )𝑖 + (π‘Ž2 − 𝑏2 )𝑗 + (π‘Ž3 − 𝑏3 )π‘˜
(2)
3. Perkalian skalarπœ† dengan vektor π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 + π‘Ž3 π‘˜
πœ†π‘Ž = (πœ†π‘Ž1 )𝑖 + (πœ†π‘Ž2 )𝑗 + (πœ†π‘Ž3 )π‘˜
(3)
HASIL KALI SKALAR (DOT PRODUCT ATAU SCALAR PRODUCT)
Definisi 8
Hasil kali skalar dua vektor π‘Ž dan 𝑏 ditulis π‘Ž ⋅ 𝑏, yaitu:
π‘Ž ⋅ 𝑏 = |π‘Ž||𝑏| cos πœƒ
(4)
dimana |π‘Ž| = panjang π‘Ž, |𝑏| = panjang 𝑏
πœƒ =sudut terkecil yang dibentuk oleh π‘Ž dan 𝑏
Karena
π‘Ž ⋅ 𝑏 = |π‘Ž||𝑏| cos πœƒ = |𝑏||π‘Ž| cos πœƒ = 𝑏 ⋅ π‘Ž
Jadi,
π‘Ž⋅𝑏=𝑏⋅π‘Ž
(5)
Sifat komutatif π‘Ž dan 𝑏 terhadap dot product.
Arti geometris π‘Ž ⋅ 𝑏
GAMBAR 7
Page | 1
DIKTAT KULIAH
[email protected]
KOMPONEN VEKTOR DALAM RUANG DAN BIDANG
Pada sistem sumbu koordinat π‘₯, 𝑦, 𝑧 (sistem tangan kanan atau right handed system) diletakkan:
vektor satuan 𝑖 pada arah sumbu 𝑋 positif
GAMBAR 8
vektor satuan 𝑗 pada arah sumbu π‘Œ positif
vektor satuan π‘˜ pada arah sumbu 𝑍 positif
Misalkan diketahui titik 𝑃(π‘₯, 𝑦, 𝑧) dalam ruang berdimensi tiga.Vektor dari titik asal 𝑂 ke titik 𝑃
dinamakan vektor posisi (position vector) oleh titik 𝑃.
Jika vektor posisi untuk titik 𝑃 ditulis dengan notasi 𝑂𝑃 atau π‘Ÿ, maka
π‘Ÿ = 𝑂𝑃 = π‘₯𝑖 + 𝑦𝑗 + π‘§π‘˜
Jadi, π‘₯ ialah koefisien 𝑖, 𝑦 ialah koefisien 𝑗, 𝑧 ialah koefisien π‘˜.
Setiap titik dalam ruang mempunyai vektor posisi.
Contoh 9
Titik 𝐴(π‘Ž1 , π‘Ž2 , π‘Ž3 ) mempunyai vektor posisi π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 + π‘Ž3 π‘˜.
Titik 𝐡(𝑏1 , 𝑏2 , 𝑏3 ) mempunyai vektor posisi 𝑏 = 𝑏1 𝑖 + 𝑏2 𝑗 + 𝑏3 π‘˜.
Titik 𝐴(2,1,3) mempunyai vektor posisi π‘Ž = 2𝑖 + 1𝑗 + 3π‘˜.
GAMBAR 9
𝑒=
π‘Ž
|π‘Ž|
=
π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 + π‘Ž3 π‘˜
√π‘Ž1 2 + π‘Ž2 2 + π‘Ž3 2
|𝑏| cos πœƒ = panjang proyeksi 𝑏 pada π‘Ž
π‘Ž ⋅ 𝑏 = |π‘Ž||𝑏| cos πœƒ = panjang π‘Ž kali panjang proyeksi 𝑏 pada π‘Ž
= |𝑏||π‘Ž| cos πœƒ = panjang 𝑏 kali panjang proyeksi π‘Ž pada 𝑏
Khusus untuk vektor-vektor satuan pada arah-arah positif sumbu koordinat, berlaku:
𝑖⋅𝑖 =1
𝑖⋅𝑗 =𝑗⋅𝑖 =0
𝑗⋅𝑗 =1
𝑗⋅π‘˜ =π‘˜⋅𝑗 =0
π‘˜⋅π‘˜ =1
π‘˜⋅𝑖 =𝑖⋅π‘˜ =0
Page | 2
DIKTAT KULIAH
[email protected]
Karena menurut persamaan (4)
𝑖 ⋅ 𝑖 = |𝑖||𝑖| cos 0° = (1)(1)(1) = 1
𝑖 ⋅ 𝑗 = |𝑖| |𝑗| cos 90° = (1)(1)(0) = 0
Sifat distributif juga berlaku:
1. Sifat distributif kiri
π‘Ž ⋅ (𝑏 + 𝑐) = π‘Ž ⋅ 𝑏 + π‘Ž ⋅ 𝑐
(6)
(π‘Ž + 𝑏) ⋅ 𝑐 = π‘Ž ⋅ 𝑐 + 𝑏 ⋅ 𝑐
(7)
2. Sifat distributif kanan
Jika diketahui: π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 + π‘Ž3 π‘˜ dan 𝑏 = 𝑏1 𝑖 + 𝑏2 𝑗 + 𝑏3 π‘˜, maka
(8)
π‘Ž ⋅ 𝑏 = π‘Ž1 𝑏1 + π‘Ž2 𝑏2 + π‘Ž3 𝑏3
Berdasarkan persamaan (8), diperoleh:
π‘Ž ⋅ π‘Ž = π‘Ž1 π‘Ž1 + π‘Ž2 π‘Ž2 + π‘Ž3 π‘Ž3 = π‘Ž1 2 + π‘Ž2 2 + π‘Ž3 2
(9)
Dari persamaan (4) diperoleh:
2
2
π‘Ž ⋅ π‘Ž = |π‘Ž||π‘Ž| cos 0° = |π‘Ž||π‘Ž| = |π‘Ž| atau|π‘Ž| = π‘Ž ⋅ π‘Ž atau |π‘Ž| = √π‘Ž ⋅ π‘Ž
(10)
Dari persamaan (9) dan (10) diperoleh: (rumus untuk mencari panjang π‘Ž)
(11)
|π‘Ž| = √π‘Ž ⋅ π‘Ž = √π‘Ž1 2 + π‘Ž2 2 + π‘Ž3 2
Dari persamaan (4) diperoleh: (rumus untuk mencari πœƒ, cos πœƒ negative, πœƒ sudut tumpul)
cos πœƒ =
π‘Ž⋅𝑏
(12)
|π‘Ž||𝑏|
Proyek 10
Diketahui π‘Ž = 2𝑖 + 1𝑗 + 3π‘˜, 𝑏 = 𝑖 − 4π‘˜, dan 𝑐 = 3𝑖 − 𝑗 + 2π‘˜
Carilah:
a. π‘Ž ⋅ 𝑏, 𝑏 ⋅ π‘Ž
f. (π‘Ž + 𝑏) βˆ™ 𝑐
b. |π‘Ž|, |𝑏|, |𝑐|
g. cos πœƒ dimana πœƒ = sudut yang dibentuk oleh π‘Ž dan 𝑏
c. |π‘Ž + 𝑏|, |π‘Ž + 𝑐|
h. Vektor satuan 𝑒 pada arah π‘Ž
d. (π‘Ž − 𝑏) βˆ™ 𝑐
e. 3π‘Ž ⋅ 2𝑐, 6(π‘Ž βˆ™ 𝑐)
Page | 3
DIKTAT KULIAH
[email protected]
HASIL KALI SILANG (CROSS PRODUCT/VECTOR PRODUCT)
Definisi 11
Hasil kali silang (cross product) dari π‘Ž dan 𝑏 ditulis π‘Ž × π‘ didefinisikan sebagai
π‘Ž × π‘ = |π‘Ž||𝑏| sin πœƒ 𝑒
(13)
dimana
|π‘Ž| = panjang π‘Ž
|𝑏| = panjang 𝑏
𝑒 = vektor satuan yang tegak lurus pada π‘Ž dan 𝑏, dan arahnya seperti arah gerak maju sekrup
Putar kanan, bila sekrup diputar dari π‘Ž ke 𝑏 (lihat Gambar 10)
Gambar 10
Arti geometris π‘Ž × π‘:
|𝑏| sin πœƒ ialah tinggi jajaran genjang yang dilukiskan oleh π‘Ž dan 𝑏
|π‘Ž| = panjang alas jajaran genjang yang dilukiskan oleh π‘Ž dan 𝑏
Jadi, |π‘Ž × π‘| = |π‘Ž||𝑏| sin πœƒ |𝑒| = luas jajaran genjang yang dilukiskan oleh π‘Ž dan 𝑏.
Oleh karena itu, π‘Ž × π‘ ialah vektor yang tegak lurus pada π‘Ž dan 𝑏 yang besarnya sama dengan
luas maju sekrup putar kanan bila sekrup diputar dari π‘Ž ke 𝑏.
Jika urutan vektor dibalik, maka diperoleh −π‘Ž × π‘. Jadi, 𝑏 × π‘Ž = −π‘Ž × π‘ atau
π‘Ž × π‘ = −𝑏 × π‘Ž
(14)
Sifat distributif berlaku, yaitu:
π‘Ž × (𝑏 × π‘) = π‘Ž × π‘ + π‘Ž × π‘
(15a)
(π‘Ž × π‘) × π‘ = π‘Ž × π‘ + 𝑏 × π‘
(15b)
Khusus untuk vektor-vektor satuan pada arah sumbu-sumbu koordinat, menurut (13) diperoleh:
𝑖 × π‘— = |𝑖| |𝑗| sin 90° π‘˜ = (1)(1)(1)π‘˜ = π‘˜
𝑖 × π‘– = |𝑖||𝑖| sin 0° 𝑒 = (1)(1)(0)𝑒 = 0
Page | 4
DIKTAT KULIAH
[email protected]
Dengan cara yang sama, rumus-rumus lainnya dapat diturunkan, dan diperoleh hasil-hasil
sebagai berikut.
𝑖×𝑗 =−𝑗×𝑖 =π‘˜
𝑖×𝑖 = 0
𝑗×π‘˜ = −π‘˜×𝑗 =𝑖
𝑗×𝑗 = 0
π‘˜×𝑖 =−𝑖×π‘˜ =𝑗
π‘˜×π‘˜ = 0
(16)
Jika diketahui π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 + π‘Ž3 π‘˜ dan 𝑏 = 𝑏1 𝑖 + 𝑏2 𝑗 + 𝑏3 π‘˜, maka berlaku:
𝑖
π‘Ž × π‘ = |π‘Ž1
𝑏1
𝑗
π‘Ž2
𝑏2
π‘˜
π‘Ž3 |
𝑏3
(17)
Tugas 12
Buktikan bahwa berlaku persamaan (17) di atas!
Proyek 13
Diketahui π‘Ž = π‘Ž1 𝑖 + π‘Ž2 𝑗 + π‘Ž3 π‘˜ dan 𝑏 = 𝑏1 𝑖 + 𝑏2 𝑗 + 𝑏3 π‘˜, tentukanlah:
1. π‘Ž × π‘
2. 𝑏 × π‘Ž
3. (π‘Ž + 𝑏) × (π‘Ž − 𝑏)
Catatan:
COBA SELESAIKAN PROYEK 10, TUGAS 12, DAN PROYEK 13
DIKIRIM (BISA TULIS TANGAN LALU DISCAN) KE: [email protected]
SEBELUM PERTEMUAN BERIKUTNYA, TERIMA KASIH.
Yogyakarta, 20 Oktober 2014
ttd
Heru Sukoco, S.Si., M.Pd.
Page | 5
DIKTAT KULIAH
Download