َا َّس ََل ُم عَلَ ْي ُُك َو َر ْ َح ُا ُة َ و ِه َوََ ََ َا ُةُ TUGAS SEJARAH PERADABAN ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW ISNAINI NURJANNAH NIM: 2811133115 PAI 1-D A. KONDISI MASYARAKAT MEKAH SEBELUM ISLAM DATANG Makkah merupakan kota yang terpenting bagi umat islam diseluruh dunia, kota yang indah dan penuh kesakralan ini mempunyai power dan spirit bagi umat islam dalam membangun peradaban. Dalam kehidupan keagamaan, masyarakat mekah banyak memiliki kepercayaan, diantara mereka ada yang menyembah pohon, kayu, bintang dan lain sebagainya. Nabi Ibrahim pernah mengajarkan agama tauhid kepada masyarakat mekah, dengan hadirnya Ibrahim inilah orang mekah menjadi penganut agama tauhid. Ketauhidan yang dibangun oleh Ibrahim dan Ismail ternyata tidak bertahan lama, maka kembali kepada kepercayaan lama yaitu menyembah berhala. Masyarakat mekah juga memiliki budaya yang sangat tinggi terutama dalam bidang syair yang biasa diselenggarakan di pasar ukaz. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pedagang. B. NABI MUHAMMAD SEBELUM DIANGKAT MENJADI RASUL Nabi Muhammad lahir dari keluarga terhormat yang relative miskin. Ayahnya bernama Abdullah. Ibunya adalah Aminah. Beliau telah menjadi yatim piatu ketika berumur 8 tahun, dan beliau diasuh oleh kakek dan pamannya. Abdul Mutholib dan Abu Tholib. Pada umur 12 tahun Nabi Muhammad sudah mengenal perdagangan, sebab pada saat itu beliau telah diajak berdagang oleh paman beliau ke negeri Syam. Dari pengalamannya berdagang, maka setelah dewasa, beliau ingin berusaha berdagang dengan membawa barang dagangan Siti Khadijah, seorang saudagar wanita yang pada akhirnya menjadi istri beliau. C. NABI MUHAMMAD SETELAH MENJADI RASUL Fase kenabian Nabi Muhammad dimulai ketika beliau bertahanus di gua hira, sebagai imbas keprihatinan beliau melihat keadaan bangsa arab yang menyembah berhala. Di tempat inilah beliau menerima wahyu pertama, Surah Al-Alaq (1-5). Dengan wahyu pertama ini beliau telah diangkat menjadi Nabi, utusan Allah. Pada saat itu, Nabi Muhammad belum di perintahkan untuk menyeru kepada umatnya, namun setelah turun wahyu kedua, yaitu Surah Al-Muddatstsir (1-7), Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul yang harus berdakwah. Dalam hal ini dakwah Nabi Muhammad di bagi menjadi 2 periode, yaitu: 1. Fase Mekah 2. Fase Madinah D. PERIODE ISLAM PADA MASA RASULULLAH SAW FASE MEKAH 1) Dakwah secara sembunyi-sembunyi Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini dilakukan selama tiga tahun dari kerosulan. Sasaran dakwah ini yang pertama adalah keluarga serumah yaitu Khadijah, anak-anaknya kemudian saudara sepupunya Ali bin Abi Thalib yang baru berumur 10 tahun. Kemudian Abu Bakar sahabat karibnya sejak kanak-kanak. Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkatnya. Ummu Aiman, pengasuh nabi sejak ibunya Aminah masih hidup, juga termasuk orang yang pertama masuk islam. Sebagai seorang pedagang yang berpengaruh, Abu Bakar berhasil mengislamkan beberapa orang teman dekatnya, seperti Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka dibawa Abu Bakar langsung kepada Nabi dan masuk Islam dihadapan Nabi sendiri 2) Dakwah secara terang-terangan Nabi Muhammad dakwah secara sembunyi-sembunyi selama 3 tahun, namun, setelah turun ayat 94 Surah Al-Hijr, Nabi Muhammad SAW memulai berdakwah secara terangterangan. ْش َ ْ ني َ ْ فَ ْاصدَ ْع َب َما تُؤ َم َُ َو َأ ْع ََ ْض َع َن الْ ُم Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (Al-Hijr ayat 94). Namun dakwah Nabi yang dilakukan secara terang-terangan ini membuat kaum Quraisy geram, hingga akhirnya banyak kaum muslimin yang disiksa oleh mereka. Melihat itu semua nabi akhirnya memutuskan untuk berdakwah keluar kota a). Pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani Mutholib Banyak cara dan upaya yang ditempuh para pemimpin Quraisy untuk mencegah dakwah Nabi Muhammad SAW, namun selalu gagal, baik secara bujuk rayu maupun tindakan-tindakan kekerasan secara fisik. uncak dari segala itu adalah dengan diberlakukannya pemboikotan terhadap Bani Hasyim yang merupakan tempat Nabi Muhammad berlindung, pemboikotan ini berlangsung selama 3 tahun, dan ini merupakan tindakan yang paling melemahkan umat islam pada saat itu, pemboikotan ini baru berhenti setelah kaum Quraisyi menyadari bahwa yang mereka lakukan sangat keterlaluan. b). Tahun Duka Cita (Amul Khuzn) Tekanan dari orang-orang kafir semakin keras terhadap gerakan dakwah Nabi Muhammad SAW, terlebih setelah meninggalnya dua orang yang sellau melindungi dan menyokong nabi Muhammad SAW dari orang-orang kafir, yaitu paman beliau, Abu Tholib dan istri beliau Siti Khadijah. peristiwa itu terjadi pada tahun kesepuluh kenabian. tahun ini merupakan tahun kesedihan bagi nabi Muhammad SAW sehingga dinamakan tahun Amul Khuzn (tahun duka cita). c). Dakwah Keluar Kota Mekah Karena di mekah dakwah nabi Muhammad SAW mendapat rintangan dan tekanan, pada akhirnya Nabi memutuskan untuk berdakwah keluar kota Mekah yaitu Thoif. Akan tetapi setelah sampai di sana penduduk Thoif justru menolak beliau dengan penolakan yang lebih buruk. Mereka menyuruh anak-anak kecil untuk melempari beliau dengan batu, sehingga kedua tumit beliau berdarah. Akhirnya beliau kembali menuju Mekah dalam keadaan sedih. Untuk menguatkan hati beliau, Allah SWT mengutus dan mengisra’ dan memi’rajkan beliau. Setelah peristiwa Isra’ dan Mi’raj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah Islam yaitu dengan datangnya sejumlah penduduk Yatsrib (Madinah), Pada gelombang pertama pada tahun ke 10 kenabian, mereka datang untuk memeluk agama Islam,pada gelombang kedua, pada tahun ke 12 kenabian mereka datang kembali menemui nabi dan mengadakan perjanjian yang dikenal dengan perjanjian “Aqabah pertama” yang berisi ikrar kesetiaan. Gelombang ketiga, pada tahun ke 13 kenabian, mereka datang kembali kepada Nabi untuk hijrah ke Yatsrib. Mereka akan membai’at Nabi sebagai pemimpin. Nabi pun akhirnya menyetujui usul mereka untuk berhijrah. Perjanjian ini disebut perjanjian “Aqabah kedua” karena terjadi pada tempat yang sama. Akhirnya Nabi Muhammad bersama kurang lebih 150 kaum muslimin hijrah ke Yatsrib. dan ketika sampai disana sebagai penghormatan terhadap Nabi, nama Tatsrib diubah menjadi Madinah E. PERIODE ISLAM PADA MASA RASULULLAH SAW FASE MADINAH Madinah ketika itu menjadi tempat perlindungan yang aman bagi kebenaran (Islam) dan pembawanya, oleh karena itu kaum muslimin mulai berhijrah ke sana. 1. Langkah-langkah Dakwah Rasulullah Di Madinah Dalam periode ini pengembangan islam lebih ditekankan pada dasar-dasra pendidikan masyarakat Islam dan pendidikaan social kemasyarakatan. oleh karena itu , Nabi kemudian meletakkan dasar-dasar masyarakat Islam di Madinah, adalah sebagai berikut: Mendirikan Masjid Tujuan Rasulullah mendirikan masjid adalah untuk mempersatukan umat islam dalam satu majlis Mempersatukan dan mempersaudarakan antara kaum Anshar dan Muhajirin Rasulullah SAW mempersatukan keluarga-keluarga Islam yang terdiri dari Muhajirin dan Anshar. Dengan cara mempersaudarakan antara kedua golongan ini, Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi, dan social untuk masyarakat baru Ketika masyarakat Islam terbentuk maka diperlukan dasar-dasar yang kuat bagi masyarakat yang baru terbentuk tersebut. 2. Pertentangan Antara Kaum Yahudi dan Muslimin Sikap yang dilakukan kaum yahudi mulai terlihat, ketika terjadinya perang Badar, pada tanggal 8 Ramadhan tahun kedua hijriyah, di daerah badar, kurang lebih 120 km dari Madinah. Dalam peperangan ini kaum muslimin menang. namun, orang-orang Mekah memerangi Nabi. Bukti penyelewengan kaum Yahudi yang lain adalah pada waktu terjadi perang uhud, dimana kaum yahudi berjumlah 300 orang dengan dipimpin Abdullah bin Ubay, seorang munafik yang bersedia mau membantun kaum muslimin, namun tiba-tiba membelot dan kembali ke Madinah, yang mengakibatkan kaum muslimin mengalami kekalahan. Sehingga nabi pun dengan tegas mengusir Bani Nadhir, satu dari dua suku Yahudi di Madinah yang berkomplot dengan Abdullah bin Ubay keluar kota. Sebagian besar mereka mengungsi ke Khaibar. Sedangkan suku Yahudi lainnya, yaitu Bani Quraizah, masih tetap berada di Madinah. penghianatan kaum Yahudi yang lain adalah dengan bergabungnya kaum Yahudi dengan orang-orang kafir untuk menyerang Madinah (perang adzhab atau perang Khandaq). orang-orang yahudi Bani Quraizah di bawah pimpinan ka’ab bin Sa’ad berkhianat. namun, usaha pengepungan tidak berhasil, yang pada akhirnya dihentikan. Sementara itu, pengkhianat-pengkhianat Yahudi bani Quraizah dijatuhi hukuman mati 3) Perjanjian Hudaibiyah Pada tahun 6 H, ketika ibadah haji sudah disyariatkan, Nabi Muhammad SAW dengan sekitar seribu kaum muslimin berangkat ke Mekah bukan untuk berperang, tetapi untuk melaksanakan ibadah umrah, namun penduduk Mekah tidak mengizinkan mereka masuk kota. Akhirnya, diadakan perjanjian Hudaibiyah yang isinya antara lain sebagai berikut: kaum muslimin boleh mengunjungi Ka’bah tahun itu, tetapi ditangguhkan sampai tahun depan. Lama kunjungan hanya dibatasi sampai tiga hari. Kaum muslimin wajib mengembalikan orang-orang Mekah yang melarikan diri ke Madinah, namun sebaliknya, pihak Quraisy tidak harus menolak orang-orang Madinah yang kembali ke Mekah. Selama sepuluh tahun diberlakukan gencatan senjata antara masyarakat Madinah dan Mekah. Tiap kabilah yang ingin masuk ke dalam persekutuan kaum Quraisy atau kaum muslimin, bebas melakukannyatanpa mendapat rintangan 4. Fathu Mekah Setelah dua tahun perjanjian Hudaibiyah berlangsung, dakwah Islam sudah menjangkau seluruh jazirah Arab. Hal tersebut membuat orang-orang kafir di Mekah merasa khawatir dan terpojok, oleh karena itu, orang-orang kafir Quraisy secara sepihak melanggar perjanjian Hudaibiyah. Melihat hal ini, Nabi kenudian bersama sepuluh tentara bertolak ke mekah untyuk menghadapi kaum kafir. Dan tanpa perlawanan yang cukup berarti Nabi pun dapat menguasai Mekah. Meski demikian masih ada dua suku arab yang masih menentang, yaitu: Bani Tsaqif dan Bani Hawazin.Kedua suku ini kemudian bersatu untuk memerangi islam. Mereka ingin menuntut atas penghancuran berhala-berhala yang dihancurkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam pada waktu penyerbuan Mekah. Akan tetapi, mereka dapat dengan mudah ditaklukkan. Peperangan pada masa Rasulullah • • • • • • • • • Perang badar (17 Ramadhan 2H) Perang Uhud (Sya’ban 3H) Perang Khandaq (Syawal 5H) Perang Mut’ah (8H) Penaklukan Kota Mekah/ Fathu Mekah (8H) Perang Hunain (8 safar 8H) Perang Thoif (8H) Perang Tabuk (9H) Perang widan (Robiul Awwal 2H) Masa Terakhir nabi Muhammad SAW Pada tahun 10 H (631M) Nabi Muhammad SAW beserta rombongan yang besar melaksanakan ibadah haji, dan inilah haji yang terakhir bagi beliau, yang merupakan haji perpisahan atau haji Wada’. Dalam kesempatan itu turunlah ayat Al-Qur’an yang artinya: “Pada hari ini Aku sempurnakan agamamu, dan Aku relakan Islam sebagai agamamu.(QS-AlMaidah:3) Dalam kesempatan itu Rasulullah menyampaikan khutbahnya yang sangat bersejarah, yang isinya merupakan prinsip-prinsip yang mendasari gerakan Islam, dan yang terpenting adalah bahwa umat Islam harus selalu berpegang pada dua sumber, yaitu Al-Qur’an dan AsSunnah. Rasulullah mulai sakit panas.Istri-istri Rasulullah meminta izin untuk merawatnya di rumah Aisyah, dan Rasulullah mengizinkannya. Untuk terakhir kalinya rasulullah naik mimbar. diantara pesan yang beliau sampaikan adalah, Aku berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik terhadap orang-orang Anshar. Sesungguhnya orang-orang anshar adalah orang-orang didekatku dimanapun aku berlindung kepada mereka. Karena mereka telah melalui apa yang menjadi beban mereka dan masih tersisa apa yang akan menjadi hak mereka. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada siapa saja diantara mereka yang melakukan kesalahan,Tatkala sakitnya beliau bertambah, maka Rasulullah bersabda, “Suruhlah Abu BAkar untuk memimpin manusia melakukan sholat”. Rasulullah meninggal pada saat Dhuha pada hari senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11(8 juni 632M), Pada saat Rasulullah wafat umur beliau adalah 63 tahun. SEKIAN DARI SAYA TERIMA KASIH