TRI TUNGGAL USAHATANI Fitria Dina Riana, SP, MP Lab. Manajemen dan Analisis Agribisnis, Universitas Brawijaya Email : [email protected] MODUL Pokok Bahasan : 1. Petani 2. Lahan 3. Tanaman- Ikan- Ternak 3 PENDAHULUAN TUJUAN KEGIATAN BELAJAR : Mahasiwa dapat memahami Tri Tunggal Usahatani tentang konsep SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) Pertanian telah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Awalnya pertanian dilakukan hanya semata untuk dapat bertahan hidup. Tetapi pada akhirnya manusia melakukan usahatani untuk pekerjaan. Tri Tunggal Usahatani adalah konsep dasar dan modal utama suatu kegiatan usahatani dilakukan. Tiga modal dasar tersebut adalah : * Petani * Lahan * Tanaman-ikan-ternak Manusia/petani sebagai penggerak suatu usahatani dilakukan. Lahan mutlak diperlukan karena suatu kegiatan usahatani memerlukan tempat untuk bercocok tanam, beternak, dan memelihara ikan. Sedangkan tanaman, ikan, dan ternak adalah komoditas yang dibudidayakan dalam kegiatan usahatani. Pengantar Usaha Tani Brawijaya University 2012 URAIAN MATERI BELAJAR I. PETANI Petani adalah setiap orang yang melakukan usaha untuk memenuhi sebagian atau seluruh kebutuhan hidupnya di bidang pertanian dalam arti luas yang meliputi usahatani pertanian, peternakan, perikanan dan pemungutan hasil laut. Petani memiliki banyak fungsi dan kedudukan atas perannya, antara lain a. Petani sebagai pribadi b. Petani sebagai kepala keluarga c. Petani sebagai guru (tempat bertanya bagi petani lain) d. Petani sebagai pengelola usahatani e. Petani sebagai warga sosial, kelompok f. Petani sebagai warga negara Dalam pertanian masa depan, diharapkan petani menjadi petani sejati yang menguasai hak untuk memiliki keragaman hayati, hak untuk melestarikan, memuliakan, mengembangkan, saling tukar dan jual benih, hak untuk memperoleh makanan yang aman dan menyelamatkan. Termasuk hak untuk memperoleh keadilan harga dan dorongan untuk bertani secara berkelanjutan serta hak untuk memperoleh informasi yang benar. Pertanian lokal setempat menemukan cara-cara untuk memperbaiki struktur tanah, kapasitas menahan air serta keberadaan unsur hara dan air tanpa pemanfaatan input buatan. Dalam banyak kasus, sistem pertanian mereka kini dan dahulu merupakan bentuk-bentuk pertanian ekologis yang lebih canggih dan tidak destruktif serta tepat bagi kondisi-kondisi lingkungan yang khusus. Petani sebagai seorang yang membuat suatu kegiatan usahatani berjalan, maka petani adalah seorang : Penggerak di bidang bisnis pertanian utamanya dengan cara pegolahan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memeliara tanaman, ternak, dan ikan Sebagai Manajer, dimana sebagai pengambil keputusan bisnis dalam mengelolah usahataninya. Sebagai juru tani yang membedakan kehidupan tumbuhan dan hewan liar dengan pertanian dan peternakan adalah dengan adanya pengolahan. Ciri-ciri Profesi petani; (1) Berbeda dengan yang lainnya; (2) Petani membutuhkan peluang dan kesempatan; (3) Petani sadar akan ketidak pastian dalam usahataninya sehingga umumnya petani sangat hati-hati dalam pengambilan keputusan produksi atau mengadopsi tekhnik budidaya baru; (4) Petani sebagai manusia memiliki 4 kapasitas penting yaitu; Bekerja; Belajar; Berfikir kreatif dan Memiliki harapan dan cita-cita. Peran Keluarga dalam Usahatani 1. Kaum lelaki bekerja sebagai pengelolah lahan; 2. Perempuan bertugas membawa hasil dan menjual kepasar; 3. Perempuan bertugas menyemaikan dan menanam. Petani dan keluarga selain dapat dipandang sebagai unit kolektif juga dapat dipandang sebagai unit konsumsi. Page 2 of 5 Pengantar Usaha Tani Brawijaya University 2012 II. LAHAN Lahan pertanian menjadi perbincangan dunia, karena terjadinya proses dehumanisasi dalam sistem produksi pertanian feodalistik, karena terjadi ketika para petani tidak berlahan menjadi penggarap tanah para tuan tanah ataupun pemilik tanah. Para petani yang menumpang itu lama-kelamaan berubah menjadi petani gurem yang selain bertani pada ladang terbatas, juga bekerja pada tuan tanah. Ketika sistem kapitalisme diperkenalkan di dunia pertanian, hubungan feodal berubah menjadi hubungan buruh-majikan dan lahirlah buruh tani yang jumlahnya sangat banyak seperti di Indonesia. Tuntutan reformasi agraria terhenti dengan adanya program revolusi hijau, tidak ada lagi sistem rembug desa atau gotong royong untuk menentukan komoditas apa yang akan ditanam. Sehingga semakin punahnya benih padi lokal, yang sejak lama menjadi fundamen bagi petani untuk mengontrol kehidupan pertaniannya.Hak-hak petani laki-laki maupun perempuan menghilang seiring hilangnya kegiatan pemeliharaan, perbaikan, dan penyediaan sumber daya genetik tanaman. Masalah lingkungan dan ancaman degradasi lahan di negara-negara berkembang sebagian besar disebabkan karena eksploitasi lahan yang berlebihan dan penggundulan hutan sehingga akan terjadi erosi tahah, hilangnya lahan tadah hujan,hilangnya kesuburan tanah dan sebagainya. Penyebaran varietas-varietas modern, irigasi, pupuk buatan dan mesin-mesin pertanian mengakibatkan pertumbuhan dinamis dalam pertanian, namun juga menimbulkan banyak masalah pada lahan pertanian. Lahan adalah Sumber Daya Alam fisik yang mempunyai peranan penting dalam segala kehidupan manusia karena diperlukan manusia untuk tempat tinggal dan hidup, kemudian untuk melakukan kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, dan pertambangan, dsb. Kemampuan lahan sebagai input pertanian dinilai dari : 1. Kesesuaian lahan untuk ditanami jenis tertentu; 2. Kemampuan lahan untuk berproduksi; 3. Kemampuan lahan untuk diolah secara berlanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi baik buruknya kemampuan lokasi pertanian : 1. Kemiringan lereng 2. Irigasi dan drainase 3. Kedalaman tanah 4. Tekstur bawah tanah 5. Derajat kelembaban 6. Resiko kebanjiran. Konsevasi lahan Arsyad (1985) memberikan pengertian tentang konservasi adalah keampuan tanah sesuai dengan kemampuannya, memberikan perlakuan kepada tanah sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tanah tidak rusak agar dapat dipergunakan serta dapat untuk produktif untuk waktu yang tidak terbatas. Definisi konservasi Penerapan berbagai tindakan atau perlakuan yang diperlukan pada suatu tanah usahatani agar terjadi peningkatan produk dan membangun Page 3 of 5 Pengantar Usaha Tani Brawijaya University produktivitas tanah yang dilakukan pada saat bersamaan. Mengahadapi hambatan lahan - Menyempitnya lahan => Usahatani semakin di intensifkan; - Lahan menjadi langkah => pendapatan diluar pertanian; - Pengelolaan pohon memainkan peran penting dalam proses intensifikasi. Contoh : Intensifikasi yang luas adalah perubahan dari budaya ladang berpindah ke usahatani permanen atau semi permanen. Proses perubahan alami yang digunakan untuk mengembalikan kesuburan tanah dan membatasi populasi hama digantikan oleh pengolahan yang memerlukan lebih banyak input bagi suplay unsur hara dan perlindungan tanaman. III. TANAMAN-IKAN-TERNAK Pola usahatani di Indonesia secara umum dilakukan secara terintegrasi antara pertanian, perikanan, dan peternakan. Umumnya petani selain memeilikii lahan yang digunakan untuk budidaya usahatani, petani juga memlihara ternak bahkan ikan sebagai pelengkap kegiatan usahataninya> Dan saat ini, dengan dikembangkannya pertanian organic dan pertanian berlanjut yang memebutuhkan bahan-bahan organik dalam kegiatan usahatani, konsep terintegrasi ini sangat membantu petani dalam menyediakan sarana produksi organiknya yang bisa diambilkan dari kotoran ternak, dan sebaliknya memanfaatkan hasil-hasil sampingan tanaman sebagai pakan ternak dan ikan. Keaneka Ragaman Tanaman Keaneka ragaman merupakan faktor paling penting dalam mengurangi ancaman serangan melalui tumpang sari dan tanaman campur lainnya. IIRR (International Institutet of Rural Reconstruction) Menekankan pentingnya menngandalkan pada tanaman-tanaman lokal (Mineral > dari 10 varietas yang digunakan). Usahatani Terpadu Tanaman – Ternak – Ikan. Sistem-sistem ini dapat memanfaatkan lingkungan mikro dalam suatu sistem pertanian yang menambah produktivitas dan keamanan pertanian. Memadukan tanaman, ternak dan ikan ditanah pertanian petani kecil memiliki manfaat ekologis dan ekonomis, sistem seperti ini menghasilkan pelestarian alam karena meningkatkan stabilitas habitat dan keanekaragaman marga satwa yang hidup disekitarnya. Page 4 of 5 2012 Pengantar Usaha Tani Brawijaya University 2012 REFERENSI Anonymous, 2012. http://icalpolekegi.blogspot.com/2011/12/ilmi-usahatani.html Heru, dkk., 2010. Modul Usahatani, Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya PROPAGASI TUGAS KEGIATAN BELAJAR : 1. 2. Jelaskan dengan pemahaman Anda sendiri tentang Tri Tunggal Usahatani ! Menurut Anda bagaimana seharusnya kualitas manusia yang menyelenggarakan usaha pertanian agar dapat menghasilkan pengembangan pertanian dan komoditas pertanian yang berdaya saing ? 3. Tanah menjadi salah satu komponen pokok dalam Tri Tunggal usahatani. Bagaimana dengan daerah/negara yang tidak memiliki potensi lahan untuk pertanian. Jelaskan ! Page 5 of 5