Pola Indeks Keberlanjutan Usahatani Rawa Lebak Saat Ini dalam Diagram Layang Ekologi 100 Ekologi 100 80 45.36 60 80 60 Kelembagaan 40 55.15 20 39.55 35.04 Ekonomi Kelembagaan 40 51.41 20 0 37.53 Teknologi Ekonomi 24.2 0 28.92 43.89 48.3 Sosial Budaya Sungai Ambangah Teknologi Sosial Budaya Pasak Piang Atribut sensitif mempengaruhi keberlanjutan pengelolaan rawa lebak di desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang Sungai Ambangah No Atribut sensitif 1 Harga produk usahatani 2 Ketersediaan sarana produksi 3 Keuntungan usahatani 4 Produksi usahatani 5 Pola hubungan masyarakat dalam usahatani 6 Ketersediaan lembaga keuangan mikro 7 Ketersediaan modal usahatani 8 Rumahtangga petani yg pernah mengikuti penyuluhan pertanian 9 Jumlah alat pemberantasan jasad pengganggu 10 Pengendalian gulma 11 Periode tergenang 12 Jumlah rumah tangga petani 13 Produktivitas lahan 14 Keberadaan lembaga sosial 15 Pemupukan Skor 14.0 11.6 9.5 7.5 7.4 7.1 7.0 6.8 6.6 6.5 6.4 5.9 5.7 5.6 5.5 Pasak No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Piang Atribut sensitif Peran adat dalam kegiatan pertanian Harga produk usahatani Rumah tangga petani yg pernah mengikuti penyuluhan pertanian Pola hubungan masyarakat dalam pertanian Jumlah rumah tangga petani Ketersediaan sarana produksi Kandungan bahan organik tanah Produktivitas lahan Keuntungan usahatani Efesiensi ekonomi Periode tergenang Tingkat pendidikan formal petani Intensitas konflik Jumlah alat pemberantasan jasad pengganggu Ketersediaan lembaga keuangan mikro Keberadaan lembaga sosial Ketersediaan mesin mesin pompa air Penggunaan pupuk Ketersediaan mesin pasca panen Skor 15.6 14.5 12.5 11.5 9.5 9.0 8.9 8.2 8.1 7.9 7.5 7.1 7.0 6.8 6.7 6.0 5.6 5.3 5.3 Gambaran Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Sistem yang Dikaji 1.60 1.60 I II 1.00 Ketersediaan lembaga keuangan mikro 0.80 0.60 Pola hubungan masyarakat dalam usaha pertanian 1.40 Keberadaan lembaga sosial 0.80 0.60 Produktivitas lahan 0.40 0.20 Pola hubungan masyarakat dalam pertanian 1.00 Pemupukan IV Harga produk usahatani 1.20 Pengaruh 1.20 II I Harga produk usahatani Ketersediaan modal usahatani Ketersediaan sarana produksi Jumlah rumah tangga Rumah tangga petani yg petani pernah mengikuti Periode tergenang penyuluhan pertanian Keuntungan usahatani Produksi usahatani Pengendalian gulma 1.40 Pengaruh Gambaran Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Sistem yang Dikaji Jumlah rumah tangga petani 0.40 III Keuntungan Kandungan bahan usahatani Peran adat dalam organik tanah kegiatan pertanian Tingkat pendidikan Rumah tangga petani formal petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian Periode tergenang Produktivitas lahan Ketersediaan sarana produksi Ketersediaan Efesiensi ekonomi lembaga keuangan mikro Jumlah alat pemberantasan jasad pengganggu Intensitas konflik IV III 0.20 - 0.50 1.00 1.50 2.00 Ketergantungan Pengaruh dan ketergantungan antar faktor pengungkit berdasarkan analisis keberlanjutan di desa Sungai Ambangah Ketersediaan mesin Penggunaan pupuk pompa air - 0.20 0.40 0.60 0.80 Keberadaan lembaga sosial Ketersediaan mesin pasca panen 1.00 1.20 1.40 1.60 Ketergantungan Pengaruh dan ketergantungan antar faktor pengungkit berdasarkan analisis keberlanjutan di desa Pasak Piang Kebutuhan para pemangku kepentingan di rawa lebak No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Kebutuhan pemangku kepentingan Perlu adanya keterpaduan kebijakan pusat dan daerah Upaya penegakan penerapan tataruang sektor pertanian Diperlukan adanya dukungan lembaga riset dan PT Penerapan teknis budidaya konservasi rawa lebak Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana Penggunaan jenis unggul spesifik lokasi Peningkatan indeks pertanaman dan pola tanam padi berdasarkan kondisi setempat Pemupukan yang rasional Pemeliharaan yang intensif Diperlukan peningkatan peran lembaga penyuluhan pertanian Teknologi pengolahan yang memadai Industri pengolahan Sumber: Hasil wawancara dan olahan Gambaran Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Sistem yang Dikaji 1.40 Pemeliharaan yang intensif Peningkatan IP padi 1.20 Keterpaduan kebijakan pusat dan daerah Penegakan penerapan tataruang Dukungan lembaga riset dan PT 1.00 Pengaruh Teknis budidaya konservasi RL Indutri pengolahan Teknologi pengolahan yg memadai Pemupukan rasional Peran lembaga penyuluhan pertanian 0.80 Penggunaan jenis unggul 0.60 Peningkatan sarana dan prasarana 0.40 0.20 - 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 Ketergantungan Gambar Pengaruh dan ketergantungan antar faktor pengungkit berdasarkan analisis kebutuhan stakeholders di desa Sungai Ambangah dan Pasak Piang