SUPIANDI SABIHAM bagian2

advertisement
Jenis, sumber, teknik pengumpulan data dan analisis data
No
Jenis Data
1.
Tanah (fisik dan kimia), iklim (curah
hujan, suhu, kelembaban udara, sinar
matahari), keadaan fisiografi.
2.
3.
4.
5.
Sumber
Data
Primer
Sekunder
Sistem usahatani (benih/bibit yang
digunakan, pemeliharaan: pemupukan,
pengendalian hama penyakit; panen,
produksi, pemasaran)
Primer
Sosial ekonomi petani (demografi,
pemilikan lahan, jumlah anggota keluarga,
jumlah usia produktif, curahan tenaga
kerja, penggunaan saprodi, biaya hidup,
harga saprodi, harga komoditas,
pengeluaran-pendapatan usahatani dan
non usahatani, preferensi petani terhadap
komoditas dan rawa lebak)
Kelembagaan (Kebijakan dan peratuan
sumber penyediaan saprodi, lembaga
keuangan, koperasi/KUD, sistem
penanganan hasil, ketersediaan informasi
dan teknologi, pelayanan penyuluhan)
Infrastruktur Pendukung (pasar, jalan,
gudang, pabrik pengolahan, pompa air,
irigasi, alsintan dll)
Prmer
Sekunder
Sekunder
Primer
Sekunder
Primer
Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan contoh dan analisis
tanah, pengukuran di lapang
Studi literatur, dokumentasi dan
laporan dinas terkait
Desk study, PRA, Survey dan
observasi lapang, wawancara
(interview dan indepth interview)
Laporan penelitian, jurnal,
dokumen
Desk study, PRA, Survey dan
observasi lapang, wawancara
(interview dan indepth interview)
Laporan penelitian, jurnal,
dokumen
Desk study, PRA, Survey dan
observasi lapang, wawancara
(interview dan indepth interview)
Studi literatur dan dokumen
Desk study, PRA, Survey dan
observasi lapang, wawancara
(interview dan indepth interview)
Ket: PRA (Participatory Rural Appraisal); MDS (Multidimensional Scaling)
Analisis Data
1. Deskriptif
2. Kesesuaian
lahan,
3. Kelayakan
usahatani,
4. Kebutuhan
hidup layak,
5. Keberlanjutan
untuk masingmasing
diimensi,
menggunakan
MDS/Rap-Lebak
6. Analisis
leverage,
7. Analisis Monte
Carlo,
8. Analisis
kebutuhan
pemangku
kepentingan,
9. Analisis
Prospektif
Atribut yang diberikan skor untuk setiap dimensi
No
1
Dimensi
Ekologi
2
Ekonomi
3
Sosial Budaya
4
Teknologi
5
Kelembagaan
Atrbiut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sumber: Dari berbagai sumber dan hasil olahan
Persentase luas lahan garapan
Penggunaan pupuk
Kelas kesesuaian lahan
Kandungan bahan organik tanah
Produktivitas lahan
Periode tergenang
Periode kekeringan
Ketersediaan sistem irigasi
Pendapatan rata-rata petani
Produksi usahatani
Ketersediaan modal usahatani
Harga produk usahatani
Ketersediaan sarana produksi
Keuntungan usahatani
Efesiensi ekonomi
Status kepemilikan lahan
Jumlah rumah tangga petani
Rumah tangga petani yang pernah mengikuti penyuluhan pertanian
Peran adat dalam kegiatan pertanian
Pola hub. masyarakat dlm usaha pertanian
Tingkat pendidikan formal petani
Intensitas konflik
Pengolahan tanah
Pemupukan
Pengendalian gulma
Jumlah alat pemberantasan jasad pengganggu
Ketersediaan mesin pompa air
Ketersediaan mesin pasca panen
Pola tanam
Jadual tanam
Keberadaan kelompok tani
Intensitas pertemuan kelompok tani
Keberadaan lembaga sosial
Ketersediaan lembaga keuangan mikro
Ketersediaan petugas penyuluh pertanian
Kondisi prasarana jalan desa
Keberadaan balai penyuluh pertanian
Ketersediaan kois saprodi
Karakteristik Wilayah
Curah Hujan
800
Sep, Okt, Nop,
Des, Jan, dan Feb.
Rata CH selama 10
tahun terakhir 261,9
mm/bln
Suhu udara berkisar
antara 22.85 – 29.44 oC
Suhu udara
TAHUN 2000
TAHUN 2001
600
TAHUN 2002
500
TAHUN 2003
400
TAHUN 2004
TAHUN 2005
300
TAHUN 2006
200
TAHUN 2007
100
TAHUN 2008
TAHUN 2009
0
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
Des
Jul
Ags
Sep
Okt
Nop
TAHUN 2010
BULAN
27.5
Suhu Rerata Bulanan (oC)
Klasifikasi iklim Scmidt
and Fergusson, Tipe C
(agak basah): Rata-rata
BB 7 bulan/tahun yg
terjadi pada bulan Agus,
CURAH HUJAN (mm/bln)
700
27
26.5
26
25.5
25
24.5
24
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Bulan
Des
Sumber: Stasius Meterologi Supadio Pontianak
Sejak tahun 2004 lebak di kedua lokasi penelitian:
- Tidak terjadi penggenangan yang cukup
lama, kecuali pada beberapa lokasi/lahan yang
dekat sungai; (pabila hujan lebat dan air pasang)
- Penggenangan air hanya berlangsung paling lama
sekitar 2 minggu
- Tinggi genangan hanya sekitar 40 cm
Hal itu terjadi: akibat kapasitas sungai ambangah
dan sungai pasak piang di bagian hilir tidak dapat
menampung beban debit banjir akibat terjadinya
pendangkalan karena banyaknya sedimen pada
bagian dasar sungai
Jenis tanaman, produksi, kendala usahatani di rawa lebak
desa Sungai Ambangah dan desa Pasak Piang
Kelompok
Tanaman
Tanaman
Semusin
Tanaman
Tahunan
Rataan
Indeks
Jenis Tanaman Produksi
Penanaman
(ton/ha)
Padi
1. Sungai
0.8 - 1.2
100
Ambangah
2.
Pasak 0.6 – 1.0
100
Piang
Karet
1. Sungai
Ambangah
4.0 – 7.0
-
2. Pasak
4.0 – 7.0
-
Sumber: Hasil wawancara
Ket: *)umur tanaman Piang
± 2.5 tahun saat penelitian
Kelapa
Kendala Usahatani
Indeks
penanaman,
pemupukan belum sesuai
anjuran,
penggunaan
varietas
lokal,
ketersediaan
air,
pH
rendah, adanya serangan
H/P, luas lahan garapan
sempit.
 Modal terbatas,
terbatasnya tenaga kerja,
waktu tanam masih
berdasarkan
kebiasaan/adat
•
Jenis lokal, tanaman tua,
Jarak tanam, tanpa
pemupukan, kualitas
produk
rendah.
•
Harga ditentukan pembeli

Download