Bahan komsel 28 November – 03 Desember 2016 THE TRUE FRIENDSHIP Kita sebagai manusia dikatakan makhluk social, atau tidak bisa hidup hanya seorang diri saja, ternyata pernyataan ini sudah jauh Alkitab katakan yaitu pada waktu penciptaan manusia, ketika itu Tuhan katakan dalam kitab Kejadian 2 : 18 waktu itu Allah menciptakan Hawa bukan hanya menemani Adam saja tetapi menjadikan Hawa penolong bagi Adam. Terkadang kita melihat atau bahkan kita sendiripun mengalami masa-masa dimana kita diijinkan Tuhan untuk mengalami krisis, baik itu krisis keuangan, kesehatan bahkan masalah keluarga. Di saat-saat mengalami keadaan krisis itulah saat dimana kita benar-benar perlu memiliki seseorang yang ada untuk berdoa, menemani, dan berbagi sehingga masalah yang dihadapi bisa dilewati, untuk itu kita akan belajar bagaimana ciri-ciri seorang sahabat sejati yang selalu mendukung dan apakah kitapun bisa menjadi sahabat sejati bagi orang-orang disekitar kita. 1. Berani menanggung beban bersama Semua orang pasti pernah mengalami tekanan, kesedihan yang teramat dalam bahkan seorang hamba Tuhan yang Tuhan pakai secara luar biasapun bisa mengalaminya. Rick Warren penulis buku Purpose Driven life & Purpose Driven Church, buku yang sangat memberkati bukan saja bagi orang yang baru percaya bahkan para hamb-hamba Tuhanpun diberkati oleh karya tulisnya, namun beberapa tahun yang lalu beliau mengalami musibah dalam keluarganya, anaknya Matthew Warren yang sakit mental memilih mengakhiri hidupnya sendiri, bisa saudara bayangkan bagaimana perasaan Rick Warren dan isterinya saat itu, berdoa mereka selalu lakukan, menangis untuk pergumulan jemaat mereka dengan setia lakukan, tapi hari-hari itu pasti akan sangat berbeda dimana mungkin untuk meneteskan air matapun sangat sulit, tubuh yang lelah, semangat yang mungkin patah, pikiran yang kalut, dimana Tuhan dalam kesemuanya ini? Kenapa orang yang berkenan dihadapan Tuhan sekalipun Tuhan ijinkan berjalan melewati lembah kekelaman. Tapi pada saat – saat itu ada orang-orang yang datang untuk bersama-sama menangis, bersama-sama merasakan apa yang dialami keluarga tersebut, bahkan mereka menolak untuk pulang, mereka tidur di sofa, dilantai demi hanya untuk menemani suami dan isteri yang sedang berjalan dalam lembah kekelaman. Benarlah perkataan dalam kitab Yohanes 15:13, ternyata untuk menjadi seorang sahabat sejati adalah ketika sahabatmu sedang dalam masa kekelaman adalah kita bersamanya, sahabat sejati bukanlah seorang sahabat yang ada ketika kita hanya berbahagia, tetapi seorang yang punya hati untuk menanggung beban secara bersama. Bukankah itu yang diperbuat Tuhan Yesus dalam kitab Yohanes 15 : 14-15, percayalah Tuhan Yesus adalah sahabat sejati yang selalu memegang tangan kita, dan memeluk kita sekalipun kita sedang berjalan dalam lembah kekelaman, mari kitapun belajar untuk menjadi seorang sahabat sejati bagi orang-orang disekitar kita. 2. Pemberi nasehat yang membangun Amsal 18 : 24, ada perbedaan arti kata antara teman dengan sahabat, seorang sahabat pasti tidak akan melakukan sesuatu yang akan membawa ke dalam sesuatu yang mencelakakan, dan seorang sahabat sejati adalah orang yang selalu memberi nasehat yang membangun. Hati-hati dengan seseorang yang terusmenerus memuji kita, terus-menerus menyanjung kita karena itu akan membuat kita jatuh karena begitu terlenanya kita dengan pujian-pujian tersebut. Jika kita baca kembali Galatia 6:2 dalam The Message Bible menyatakan membungkuklah dan hampiri mereka yang sedang tertekan. Berbagilah dengan beban mereka, sebab dengan cara demikianlah engkau memenuhi hukum Kristus. Seorang sahabat sejati berani menegur ketika sahabatnya mulai terlihat melenceng, seorang sahabat sejati selalu akan membungkuk dan mengulurkan tangan disaat sahabatnya dalam lembah kekelaman. Conclusion Memang jauh lebih mudah untuk kita hanya sekedar berdoa, bersimpatik kepada orang yang sedang tertindas, sedang mengalami tekanan, namun kita belajar agar bisa menjadi seorang sahabat sejati yaitu seorang yang berani menanggung beban bersama, dan pemberi nasehat yang membangun itulah dimana kita belajar terlebih dahulu untuk menjadi seorang sahabat sejati, sebab kita juga akan sampai di satu titik dimana pertolongan dan bantuan orang lain akan sangat berarti dan sangat kita butuhkan, untuk itu melangkahlah terlebih dahulu dan menjadi berkat bagi orang lain. Sharing 1. Sudahkah saudara menjadi sahabat sejati bagi seseorang ? 2. Adakah orang-orang yang datang kepada saudara ketika saudara dalam tekanan, atau selama ini orang-orang tersebut hanya datang waktu kita sedang diberkati saja ?