Peradaban Lembah Sungai Indus dan Sungai Gangga 1. Keadaan Geografis India dibagi oleh sebuah pegunungan bernama pegunungan Windya menjadi India Utara dan India Selatan. Di daerah utara inilah mengalir Sungai Indus, Gangga, Yamuna dan Brahmaputera, yang menyebabkan daerah utara ini sangat subur dan padat penduduknya. India bagian selatan, atau disebut juga Dataran Tinggi Dekkan, terdiri dari bukit-bukit dan gunung-gunung yang kering dan tandus, dan padang rumput savana yang luas karena kurang mendapat hujan. 2. Sungai Indus - Pusat peradaban Kota Mohenjo-Daro diperkirakan sebagai ibukota daerah lembah Sungai Indus. - Tata kota Kota Mohenjo-Daro didasarkan atas suatu perencanaan tata kota yang pasti dan teratur dengan baik. Dikiri dan kanan jalan kota ini sudah ada trotoar, dan pertokoan dibangun secara teratur menggunakan batu bata lumpur. Di kota itu dibangun juga gedung untuk pemerintahan. Ada juga saluran yang dibuat di lorong-lorong untuk menyalurkan air dari rumah tangga ke sungai. Masyarakat juga menjaga kebersihan saluran tersebut agar tetap berfungsi. - Sanitasi (Kesehatan) Teknik dan cara pembangunan rumah yang telah memperhatikan faktor kesehatan dan kebersihan. Kamar-kamar sudah dilengkapi dengan jendela agar terjadi perputaran udara. Saluran limbah juga sudah ada dari kamar mandi dan jamban, yang dibangun dibawah jalan, yang mengalir ke arah sungai. - Sistem Pertanian dan Pengairan Pertanian menjadi salah satu mata pencaharian utama. Juga sudah dibangun saluran irigasi untuk pertanian yang membuktikan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus berperadaban tinggi. - Teknologi Masyarakat sudah mampu membuat barang yang terbuat dari emas dan perak, alat rumah tangga, alat pertanian, kain dari kapas, dan bangunan. - Perekonomian Masyarakat sudah melakukan hubungan dagang dengan bangsa Sumeria di Mesopotamia dan bangsa lainnya. Dibuktikan dengan penemuan benda dari Lembah Sungai Indus di Sumeria. Kota Sutkagedon menjadi penghubung antara bangsa Sumeria dan masyarakat Lembah Sungai Indus. Dibuktikan dengan ditemukannya terracotta (tanah liat yang dibakar) kereta kecil. - Pemerintahan a. Candragupta Maurya Menjadi raja pertama kerajaan Maurya. Dia memperluas kerajaannya ke arah timur sehingga sebagian wilayah India utara dikuasainya. - b. Ashoka (269-232SM) Merupakan cucu Candragupta. Kerajaan mencapai masa gemilang pada masa pemerintahannya dengan menguasai Dekkan dan Kalingga. Setelah Ashoka meninggal, kerajaannya terpecah, sehingga terbentuk Kerajaan Gupta dengan Candragupta I sebagai rajanya. Peninggalan Kebudayaan Berupa Arca, dan beberapa alat rumah tangga dan senjata. Peninggalan tersebut membuktikan bahwa masyrakat Lembah Sungai Indus telah mengenal teknik perundagian. 3. Sungai Gangga - Pusat Peradaban Didukung oleh bangsa Aria. Mereka datang dari daerah Kausakus. Kebudayaan di Lembah Sungai Gangga merupakan campuran dari bangsa Aria dan Dravida atau yang lebih dikenal dengan bangsa Hindu. Bangsa ini meninggalkan jejak yang sangat penting, yaitu bangsa Hindu dan Buddha. Agama Hindu lahir dari pencampuran bangsa Aria dan Dravida. Mereka menganggap bahwa Sungai Gangga merupakan tempat keramat dan suci. Sedangkan Agama Buddah terbentuk atas reaksi beberapa golongan terhadap ajaran kaum Brahmana. - Pemerintahan Pemerintahan di Sungai Gangga meliputi Kerajaan Gupta, dan Kerajaan Harsha. - Kebudayaan Lembah Sungai Gangga Lebih banyak pada bidang kesenian, kesusteraan, seni patung dan seni pahat. Peradaban Sungai Kuning (Hwang-ho) 1. Letak geografis Sungai ini bersumber dari Pegunngan Kwenlun di Tibet, Cina 2. Pertanian Mereka bertani di daerah yang subur, yaitu daerah yang berada pada hilir sungai itu. 3. Teknologi Di Cina banyak mengandung barang tambang, seperti batu bara, besi, timah, wolfram, emas dan tembaga. Sebagian besar barang tambang tersebut berada di daerah Yunan. 4. Aksara dan Bahasa Masyarakat Cina sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan gambar. Tulisan tersebut merupakan salah satu cara berkomunikasi. 5. Astronomi Mereka sudah memiliki banyak ahli yang mempelajari tentang ilmu astronomi(ilmu perbintangan). 6. Pemerintahan Ada dua macam pemerintahan di kenegaraan Cina kuno: - Sistem Pemerintahan Feodal Dalam sistem pemerintahan ini, kaisar tidak langsung menangani urusan negara. Kedudukan kaisar dihormati sebagai utusan atau anak dewa langit, sehingga tidak perlu mengurus urusan seperti ini. - Sistem Pemerintahan Unitaris Kaisar berkuasa mutlak dan kaisar dapat mencampuri segala urusan politik. Dinasti yang berkuasa ada Dinasti Syang, Dinasti Chou, Dinasti Chin, Dinasti Han, dan Dinasti T’ang. - Dinasti Syang adalah dinasti pertama yang berkuasa di Cina. 7. Kebudayaan - Seni Sastra Masyarakat Cina kuno telah mengenal tulisan sejak 1500 SM. Awalnya tulisannya berupa satu lambang yang mengartikan satu pengertian. Tulisan tersebut dibuat di atas kayu atau bambu. Pada masa Dinasti Han, terjadi perkembangan pesat setelah kertas ditemukan. - Seni bangunan Tembok Cina Seni bangunan di Cina dibuktikan dengan dibangunnya Tembok Besar Cina pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun sebenarnya, sudah dibangun dinding terpisah untuk menangkal serangan oleh suku di sebelah utara Cina. Baru pada masa pemerintahan kaisar Shih Huang Ti, disambungkanlah tembok tembok tersebut yang panjangnya mencapai 7000 kilometer. Kuil Kuil adalah bangunan suci yang digunakan sebagai tempat pemujaan para dewa. Salah satu kuil yang terkenal di Cina adalah Kuil Dewa Beijing. 8. Kepercayaan Masyarakat Cina memuja para dewa yang mereka anggap memiliki kekuatan alam sebelum Kong Fu-Tse dan Meng-Tse masuk ke Cina dan menyebarkan ajarannya. Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia) 1. Letak Geografis Daerah Lembah Sungai Eufrat dan Tigris lebih dikenal dengan nama Mesopotamia. Mesopotamia berarti daerah yang terletak di antara dua aliran Sungai, yaitu Sungai Eufrat dan Sungai Tigris. 2. Penduduk dan Masyarakat Daerah Mesopotamia ini berpotensi besar dalam dunia perdagangan karena Sungai Eufrat dan Sungai Tigris digunakan sebagai tempat melakukan aktivitas dagang. 3. Pertanian dan Pengairan Masalah utama bagi kerajaan yang menguasai Mesopotamia adalah bagaimana mereka memanfaatkan banjir untuk pertanian. Caranya adalah dengan membangun bendungan dan telaga buatan untuk menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan di masa banjir. 4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bangsa Mesopotamia mulai mengalami perkembangan teknologi yang tampak dalam: - Bidang arsitektur Tampak pada aturan kota yang terencana dan terbuat dari batu bata tanah liat. Setiap bangunan didirikan menurut model yang dinamakan ziggurat. - 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Kemampuan mengolah logam Sudah bisa membuat cermin, tongkat, kapak, pakaian lenan, perkakas dari tembikan dan tembaga, serta perhiasan emas. - Bidang ilmu pengetahuan Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpusatakaan tertua di dunia - Taman gantung dibangun oleh Bangsa Khaldea semasa kerajaan Babylonia. Aksara Orang Sumeria telah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf tersebut antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang mengatur kerajaan. Undang-undang tersebut bernama Undang-Undang Hammurabi. Penanggalan/Kalender Orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggalan yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Perekonomian Kedudukan masyarakat Mesopotamia sangat strategis, karena terletak antara Laut Tengah dan Lembah Sungai Indus. Pemerintahan Kepala negara kota adalah seorang raja yang merangkap sebagai kepala agama. Raja peranannya sangat besar karena dia mengatur perekonomian dan mengirim pasukan ke medan perang. Kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia - Kerajaan Sumeria Kedatangan bangsa Sumeria di daerah Mesopotamia menghadapi berbagai bentuk rintangan alam. Bangsa Sumeria yang menempati daerah Mesopotamia mendirikan sebuh kerajaan dengan pusat pemerintahannya terletak di kota Lagash dan selanjutnya di Kota Uruk (Ur). - Kerajaan Akkadia Bangsa Akkadia termasuk rumpun Bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir. Bangsa Akkadia berhasil mengalahkan Bangsa Sumeria dalam perang merebutkan Mesopotamia. Walaupun Bangsa Akkadia memenangkan perang tersebut, mereka tetap mengambil dan meniru kebudayaan Bangsa Sumeria. Bahkan mereka beritegrasi dengan penduduk yang ditaklukannya. Bangsa Akkadia ini memuja banyak dewa. Tata Kota Masyarakat Mesopotamia sudah bisa mengatur kota mereka dengan teratur. Penempatan rumah dan gedung rapi, jalan lebar dan di setiap pinggir jalan terdapat selokan. Rumah dibangun dengan batu bata merah. Kepercayaan Dewa yang sangat ditakuti oleh bangsa Sumeria adalah Dewa Ereskigal, yaitu dewa perempuan yang menguasai maut dan bertahta di “daerah hilang”. Kepercayaan ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia. Dan ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia, maka berkembanglah agama Persia. Peninggalan Kebudayaan Ada beberapa tempat didirikan taman-taman yang bagus dan indah diatas bukit-bukit buatan. Taman itu dikenal dengan Taman Bergantung (The Hanging Garden).