Bab 1 - e

advertisement
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f49465a
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak usia dini adalah anak sejak lahir sampai usia enam tahun.
Anak usia dini dianggap sebagai usia keemasan (golden age) karena pada
usia tersebut anak sedang mengalami perkembangan yang sangat besar
baik secara fisik, maupun psikis. Pada usia empat sampai enam tahun
merupakan masa peka. Pendidikan anak usia dini mengacu pada
pendidikan yang diberikan kepada anak usia nol sampai enam tahun atau
sampai delapan tahun. Sebenarnya, sejak anak masih dalam kandungan,
pendidikan secara tidak langsung sudah diberikan oleh ibunya antara lain
berwujud pembiasaan, kedisiplinan, kebersihan, keteraturan, kesehatan
dan gizi, ketenangan serta kesabaran.
Menurut Nugraha & Rachmawati (2008:2.2) emosi pada masa
awal kanak-kanak sangat kuat. Pada fase ini merupakan sangat ketidak
seimbangan, dimana anak mudah terbawa ledakan-ledakan emosional
sehingga sulit dibimbing dan diarahkan..Perkembangan emosi berperan
penting dalam kehidupan anak, selain itu berpengaruh pada dimensi dan
aspek perkembangan lainnya.Agar pengaruhnya dapat dikendali dan dapat
ditanggapi secara positif, kita perlu mengkaji keterkaitan antara bidang
bidang perkembangan tersebut sehingga menjadi sarana efektif dalam
mengembangkan pribadi anak secara keseluruhan.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f49465a
Dalam
perkembangan
sekarang
ini,
perkembangan
emosi
merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan individu
dalam kehidupan. Meskipun seorang anak memiliki kemampuan
intelektual atau kognitif yang baik, tetapi perkembangan emosinya tidak
baik, anak tersebut akan mengalami hambatan dalam pergaulan dan
kehidupannya.
Menurut Fridani & Wulan,dkk (2008:5.3) perkembangan emosi
anak usia dini merupakan proses yang sangat kompleks. Perkembangan
emosi berkaitan dengan tempramen, perasaan, reaksi, konsep diri, dan
harga diri.Emosi dan perasaan memainkan perananan dalam pengalaman
hidup, dalam bekerja, bermain, belajar, dan interaksi antar manusia.Emosi
bersifat universal dan evolusioner dalam membantu manusia untuk
bertahan hidup, menyesuaikan diri dan belajar membantu manusia untuk
bertahan hidup, menyesuaikan diri dan belajar.
Setiap individu dari berbagai budaya menunjukkan ekspresi emosi
seperti bahagia atau senang, marah, berduka, takut, tertawa karena lucu,
dan lain-lain. Emosi anak usia dini adalah bukti dalam menunjukkan
ekspresi, bahasa tubuh, postur tubuh, bahasa tubuh yamg lain, suara atau
vocal, bahasa, gaya komunikasi, dan prilaku yang ditimbulkan karena
bermain dengan alat-alat mainan dan alat-alat pembelajaran.
Menurut Pamadhi & Sukardi (2008:5.1) kolase merupakan hal
yang sangat penting bagi guru Taman Kanak-kanak, karena proses
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f49465a
keterampilan kolase bagi anak usia dini merupakan kegiatan bermain
sekaligus berseni dalam kegiatan anak. Sedang bermain adalah naluri bagi
setiap anak terlebih pada usia dini, yang akhirnya dapat ikut serta dalam
mematangka emosional bagi anak sehingga dapat memenuhi kebutuhan
setiap fase perkembangan Psikologi anak.
Keterampilan, pengalaman, pemahaman dan pengetahuan kolase
lebih didomonasi bermain bagi peserta didik, khususnya bagi anak usia
dini. Sehingga diharapkan dapat memahami konsep-konsep tentang
bagaimana menjelaskan, memberikan pengalaman dan mengembangkan
gagasan tentang kolase bagi anak usia dini.
Fenomena
yang
ditemukan
di
lapangan
adalah
kurang
meningkatnya perkembangan emosi anak di Raudhatul Athfal (RA)
Nururrahman Kota Jambi kelompok B1 yang jumlahnya 10 orang 5
perempuan dan 5 laki-laki. Lima diantaranya anak belum mampu
berkonsentrasi dalam melakukan kegiatan kolase, emosi anak sering
kurang terkontrol, anak belum mampu melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan emosi melalui kegiatan kolase.Kadang kolase
membuat anak bosan karena kebanyakan anak tidak sabar dalam
melakukannya. Anak hanya mengikuti pola yang dibuat guru tanpa
berkreatif membuat kolase yang lain dari gurunya. Anak juga kadang
meninggalkan kegiatan kolase dengan alasan tidak bisa dan menyuruh
gurunya untuk menyelesaikannya. Taman kanak-kanak merupakan salah
satu wadah pendidikan anak usia dini ( 4-6 tahun) yang berfungsi untuk
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f49465a
membantu mengembangkan semua potensi yang dimiliki anak agar dapat
berkembang secara optimal.
Dalam hal tersebut diatas dapat disimpulkan kegiatan kolase anak
didik masih sangat rendah. Perlu menggunakan suatu metode untuk
peningkatan motivasi anak didik dalam kegiatan kolase, anak berusaha
mengikuti setiap langkah kegiatan kolase dan yang lainnya menyerahkan
bahan kepada guru lalu meminta untuk menerusakan kegiatan kolase, hal
ini berarti ketika mengerjakan kegiatan kolase masih banyak terlihat anak
yang hanya mencontoh dan tidak berani atau tidak mau mencoba
menambah bentuk lain dari contoh yang sudah ada. Selain itu anak didik
banyak yany terlihat bosan, kurang tertarik, dan bahkan ada yang main.
Berdasarkan hal diatas maka peneliti merasa perlu untuk
melakukan suatu penelitian tindakan kelas yang diberi judul Peningkatan
Perkembangan Emosi Melaui Kegiatan Kolase Daun Pisang di RA
Nururrahman kota Jambi Tahun pelajaran 2015/2016.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penelitian
difokuskan pada peningkatan perkembangan emosi melalui kegiatan
kolase daun pisang di RA Nururrahman Kota Jambi.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas adalah : “Apakah kegiatan kolase daun pisang dapat
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f49465a
meningkatkan perkembangan emosi di Raudhatul Athfal Nururrahman
Kota Jambi? “
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dituliskan di atas, maka
tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sebelum diberikan
tindakan,hasil sesudah tindakan, ingin mengetahui apakah peningkatan
perkembangan emosi anak dapat dilakukan melalui kegiatan kolase dari
daun pisang di Raudhatul Athfal Nururrahman Kota Jambi.
E. Kegunaan Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1. Anak Didik
a. Peningkatan motivasi anak dalam kegiatan kolase daun pisang.
b. Peningkatan perkembangan emosi anak dalam kegiatan kolase
daun pisang.
c. Untuk peningkatan perkembangan emosi anak sejak dini yang bisa
menjadi
bekal
dikemudian
hari
pada
jenjang
pendidikan
selanjutnya.
2. Guru
a. Dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pelajaran yang
sesuai dengan tujuan peningkatan perkembangan emosi bagi anak
usia dini.
b. Meningkatnya kreativitas guru dalam pembelajaran.
c. Menambah wawasan guru tentang upaya perbaikan pembelajaran.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f49465a
3. Sekolah
Meningkatkan mutu pembelajaran di RA Nururrahman Kota Jambi
karena adanya peningkatan dalam diri guru.
4. Orang Tua
Kegiatan penelitian tindakan kelas ini akan memberikan motivasi bagi
para orang tua siswa RA/TK untuk ikut aktif dalam merangsang
perkembangan emosi anak-anak mereka.
F. Defenisi Oprasional
1. Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi merupakan salah satu faktor yang turut
menentukan keberhasilan individu dalam kehidupan. Meskipun
seorang anak memiliki kemampuan intelektual atau kognitif yang
baik, tetapi perkembangan emosinya tidak baik, anak tersebut akan
mengalami hambatan dalam pergaulan dan kehidupannya.
2. Kolase
Kolase yaitu merupakan karya seni rupa dua dimensi yang
menggunakan bahan-bahan bermacam-macam selama bahan dasar
tersebut dapat dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat
menyatu menjadi karya yang utuh dan dapat mewakili ungkapan
perasaan estetis orang yang membuatnya.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f49465a
G. Kerangka berfikir
Proses pembelajaran melalui kegiatan kolase daun pisang dapat
meningkatkan perkembangan emosi pada anak usia dini. Maka kerangka
berfikir dari data penelitian ini adalah :
Peningkatan Perkembangan
Emosi
Siswa
Peningkatan Perkembangan Emosi melalui Kegiatan Kolase dari Daun
SiklusI
1.Perencanaan
2.Pelaksanaan
3.Observasi &
Evaluasi
4. Analisis &
Refleksi
Perkembangan Emosi Anak Meningkat
Siklus II
1.Perencanaan
2.Pelaksanaan
3.Observasi &
Evaluasi
4. Analisis &
Refleksi
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885881944dbf0f49465a
Download