PSIKOLOGI KOMUNIKATOR

advertisement
6/10/2012
PSIKOLOGI KOMUNIKATOR
Diyah Ayu Amalia Avina M.Si
[email protected]
KOMUNIKASI
(laswell, 1948)
WHO SAYS
WHAT

• Komunikator :
• individu ; orang dibalik media
• Content
In WHAT
CHANNEL
• Media yg digunakan
To WHOM
• Komunikate /komunikan – target
With What
EFFECTS
• Effek yg terjadi
untuk bisa dipercayai orang lain
diperlukan bukan saja bisa/dapat berbicara
tetapi juga memerlukan ‖penampilan‖
yang meyakinkan.
Carl Hovland
1
6/10/2012
If talking about skin beauty….
If talking about international
politics…

He doesn’t communicate what he says, he
communicates what he is.

Artinya ia tidak dapat menyuruh pendengar
hanya memperhatikan apa yang ia katakan.
Pendengar juga akan memperhatikan siapa
yang mengatakan atau menyampaikan semua
pesan-pesan tersebut.
Bahkan kadang-kadang unsur “siapa” ini
lebih penting dari unsur “apa”.
2
6/10/2012
ETHOS

Ethos diartikan sebagai sumber kepercayaan
(source credibility) yang ditunjukkan oleh seorang
orator (komunikator) bahwa ia memang pakar
dalam bidangnya, sehingga oleh karena seorang
ahli, maka ia dapat dipercaya.

Seorang komunikator yang handal, mau tidak mau
harus melengkapi dirinya dengan dimensi ethos ini
yang memungkinkan orang lain menjadi percaya.
ETHOS

Ethos terdiri dari pikiran baik, akhlak yang baik,
dan maksud yang baik ( good sense, good moral,
character, good will).
DIMENSI
ETHOS
Kredibilitas
Expertise
(keahlian) /
authoritativeness /
reliabelogical/
qualification
Atraksi
Kekuasaan
Trustworthiness
(dapat dipercaya)/
Safety/character/
evaluative factor
3
6/10/2012
Catatan penting :

ethos bukanlah variabel tunggal, melainkan ethos
memiliki atau terdiri dari beberapa dimensi, yaitu
kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan.

Satu sama lain bisa berdiri sendiri, tetapi pada
suatu ―saat‖ mungkin akan menyatu.

Artinya, seseorang memiliki ethos yang
terdeskripsikan pada kredibilitas, atraksi, dan
kekuasaan
Kredibilitas (credibility)

Seperangkat persepsi komunikate tentang
sifat-sifat komunikator.
1. Kredibilitas adalah persepsi komunikate,
shg tidak inheren dalam diri komunikator
–bergantung pada pelaku persepsi
(komunikate),topik dan situasi –dapat
berubah atau diubah.
2. Kredibilitas berkenaan dgn sifat-sifat
komunikator  komponen-komponen
kredibilitas
• Hal hal yang mempengaruhi persepsi
komunikate sebelum ia berlakukan
komunikasinya,
PRIOR
ETHOS
• sumber komunikasi memperoleh prior
ethos karena Pengalaman langsung ataupun
Pengalaman wakilan 
• contoh : lama bergaul, tahu integritas
pribadi, mengetahui dari media massa,
mendapat informasi ttg orang tsb dari orang
lain, ataupun menghubungkan pada
kelompok rujukan tertentu yang sesuai dgn
skema kognitif kita,
4
6/10/2012
Contoh Prior ethos:

Kuliah tamu :
orang2 yg belum tahu  siapa orang ini? Anak
muda, mahasiswa peserta kuliah tamu
bajunya kok ga sopan ya? --prior ethos
dikenalkan  zukerberg – pencipta facebook 
persepsi peserta kultam yg belum tahu siapa anak
muda tadi langsung berubah– apresiasi thd orang
zukerberg yg jenius

Hati-hati :
prior ethos dapat dihancurkan karena
perilaku komunikasi dari komunikator tsb.
 Misal :
 nadine dianggap wanita cerdas. Karena lolos putri
indonesia, yg memiliki saingan wanita cerdas di
indonesia Tapi karena cara menjawab wawancara
salah,, maka dia langsung dianggap bodoh dan hanya
modal wajah cantik.
INTRINSIC
ETHOS
• Ethos yang didapat karena
kepiawaian komunikator –
cara penyampaian, topik
bahasan, bahasa yang
dipergunakan, sistematika
yang dipakai.
5
6/10/2012
Contoh intrinsic ethos :

cowo dekil, baju seadanya 
adi seseq
◦ Tapi saat mulai bicara tentang
periklanan, tampak memiliki
keahlian di bidang tersebut.
◦ Cara berbicara tetang topik sangat
baik dan terlihat menguasai
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KREDIBILITAS
Organisasi pesan (Baker 1965 ;Sharp and
McClung 1966)
2. Pengaruh cara berbicara (pearce dan
conclin 1971) gaya percakapan lebih
bs dipercaya tetapi kurang dinamis
3. Situasi  pembicara di mass media lebih
dipercaya daripada pembicara hanya
dalam satu lokal kelas.
1.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KREDIBILITAS
4. Keahlian  kesan yang dibentuk komunikate
tentang kemapuan komunikate tentang
kemampuan komunikator dalam
hubungannya dengan topik yang dibicarakan
5. Kepercayaan  kesan komunikate tentang
komunikator yang berkaitan dengan
wataknya
- aristoteles : good moral character
- quintillianus : a good man speaks well
6
6/10/2012
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KREDIBILITAS
Tambahan dari koehler,annatol dan Applbaum (1978:144-147)
1.
2.
3.
4.
Dinamisme  komunikator memiliki gairah, semangat, aktif, tegas berani
(sebaliknya tdk dinamis bila komunikator pasif, ragu,lemah)
Sosiabilitas  kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang
periang dan senang bergaul
Koorientasi  kesan komunikate tentang komunikator sebagai orang yang
mewakili kelompok yang kita senangi, yang mewakili nilai-nilai kita
(catatan – menurut jalaludin rakhmad, sosiabilitas dan koorientasi lebih
cocok masuk dapam attractiveness)
Karisma  menunjukkan suatu sifat luar biasa yang dimiliki komunikator
yang menarik dan mengendalikan komunikate seperti magnetmenarik
benda-bend disekitarnya, ;
quality of those who cclaim or are believedto possess powers of leadership
derived from some unusual sanction-divine, amgical,diabolicpor merelu
acceptional individuals
contoh : gandhi, soekarno dianggap memiliki kharisma oleh para
pendukungnya
ATTRACTIVENESS (Atraksi)

Bagaimana daya tarik dan kesamaan dapat
berfungsi menarik komunikate untuk
mendengarkan bahkan mengubah perilaku
Daya Tarik
Penelitian shelly chaiken :
Komunikator yang cantik atau
tampan (relatif) lebih berhasil
meyakinkan responden  dianggap
lebih ramah, lebih fasih, lebih lancar
berbicara
Shelly chaiken
Jadi : bila menjual sesuatu, mencari
petisi/dukungan , pengumpulan dana–
pergunakan orang cantik
7
6/10/2012

Untuk menjual sesuatu, (relatif secara umum) --
Daya tarik fisik dianggap menarik daya persuasif
Kesamaan :
HOMOPHILY
HETEROPHILY
Komunikator dan komunikate
merasakan ada kesamaan dalam status
sosial ekonomi, pendidikan, sikap, dan
kepercayaan
Terdapat perbedaan status sosial
ekonomi, pendidikan, sikap, dan
kepercayaan antara komuniaktor dan
komunikate
Komunikasi lebih efektif pada kondisi homopily
dibandingkan heterophily.
Orang lebih mudah berempati dan merasakan
perasaan orang lain yang dipandang sama dengan
mereka (Stotland and Dun 1962; Stotland,Zander,
and Notsulas 1961)
Kesamaan antara komunikator dan komunikan
memudahkan terjadinya perubahan pendapat
(Stotladn and Patchan 1961)
Everett M Rogers
komunikator yang ingin mempengaruhi orang
lain sebaiknya memulai dengan menegaskan
kesamaan antara dirinya dengan komunikate

Strategy of identification (Kenneth Burke)

Establishing common ground (Herbert W
Simons 1976)
8
6/10/2012
Manfaat ―kesamaan‖
1.
Mempermudah encoding (proses
penyandibalik) – penerjemahan lambanglambang yang diterima menjadi gagasan
contoh : berbicara dengan orang islam
mengenai hal wajib, sunah, makruh,
mubah, haram lebih mudah daripada dgn
orang non Islam karena kemungkinan
masih perlu menjelaskan artinya
Manfaat ―kesamaan‖
2. Membantu membangun premis yang sama.
kesamaan disposisional relevan dengan
topik persuasi, orang akan tertarik atau
terpengaruh oleh komunikator
contoh :
mengajak orang memprotes kenaikan BBM
pada kalangan menengah kebawah.—
persamaan senasib—lebih efektif
Manfaat ―kesamaan‖
3.
Kesamaan menyebabkan komunikate
tertarik pada komunikator. – orang
cenderung menyukai orang yang
mempunyai kesamaan disposisional
dengan kita.
misal :
sebagai fans Arema di jakarta—berbicara
ttg nasib arema pada sesama fans di
jakarta
9
6/10/2012
Manfaat ―kesamaan‖
4. Kesamaan menumbuhkan rasa hormat
dan percaya pada komunikator. – masih
belum dibuktikan dalam penelitian
(hingga buku ini diterbitkan)
Catatan penting

Komunikator yang tidak menarik, tidak
bermoral, dan tidak memiliki kealian masih
dapat melakukan komunikasi yang efektif

Contoh : penjahat yang berbicara
mengenai sistem hukum lebih diperketat –
orang mendukung sistem hukum yang
diperketat
KEKUASAAN

Kekuasaan adalah kemampuan
menimbulkan ketundukan (Kelman)

Ketundukan timbul berdasar interaksi
komunikator dan komunikate
10
6/10/2012
Jenis Kekuasaan (raven 1974)
Coercive Power
(kekuasaan koersif)
Kemampuan komunikator mendatangkan ganjaran atau
memberikan hukuman pada komunikate
Ganjaran dapat bersifat personal (misal benci, kasih
sayang) atapun impersonal (kenaikan pangkat, pemecatan,
mutasi)
Contoh : dosen mengatakan tugas harus dikumpulkan
paling lambat tgl 5 jam 1 siang., bila terlambat tugas tdk
dinilai
Expert Power
Kekuasaan berasal dari pengetahuan, pengalaman ,
(kekuasaan keahlian) keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki komunikator
Contoh : zukerberg memiliki keahlian dalam web dan
membangun jejaring sosial sehingga mahasiswa tertarik
mendengar ceramahnya
Jenis Kekuasaan (raven 1974)
Informational Power Berasal dari isi komunikasi tertentu atau pengetahuan
(kekuasaan
tertentu/baru yang dibawa / dimiliki komunikator
infromasional)
Misal :
Putri indonesia Lingkungan menginformasikan adanya
kampanye perlindungan hutan dan anti penebangan kelapa
sawit  punya informasi yang bisa dipublish
Ahli TI di kantor meminta spesifikasi Komputer terbaru yg
dibutuhkan persuahaan pada manager
Jenis Kekuasaan (raven 1974)
Referent power
(kekuasaan rujukan)
Komunikate menjadikan komunikator sebagai kerangka
rujukan untuk menilai dirinya
Komunikator dikatakan memiliki kekuasaan rujukan bila
berhasil menanam ―kekaguman‖ pada komunikate,
sehingga apa yang dibicarakan didengarkan dan diikuti atau
diteladani
Contoh :
Putri Indonesia menjadi rujukan para gadis untuk cara
bermake up yagn baik.
Legitimate power
(kekuasaan legal)
Kekuasan berasal dari seperangkat peraturan atau norma
menyebabkan komunikator berwenang untuk melakukan
suatu tidakan
Contoh :
SK rektor pada staff, komandan kompi di kalangan AD,
Hakim pada saat memimpin persidangan
11
6/10/2012
PHATOS
―imbauan emosional (emotional appeals)‖
yang ditunjukkan oleh seorang rhetor
dengan menampilkan gaya dan bahasanya
yang membangkitkan kegairahan dengan
semangat yang berkobar-kobar pada
khalayak.


Sejatinya, pathos ini perlu dimiliki oleh
seorang ahli pidato (rethor) yang
tercemin dari gaya serta bahasanya yang
mampu membangkitkan khalayak untuk
tujuan-tujuan tertentu.
LOGOS
―imbauan logis (logical appeals) yang
ditunjukkan oleh seorang orator bahwa
uraiannya masuk akal sehingga patut
diikuti dan dilaksanakan oleh khalayak.‖
12
6/10/2012
ETHOS EFFECT
PENGARUH KOMUNIKASI SESEORANG
(KOMUNIKATOR) PADA ORANG LAIN
(KOMUNIKAN) (by Herbert L Kelman)
Pengaruh
komunikasi
komunikator pada
komunikan
Internalisasi
Identifikasi
Ketundukan
(compliance)
Internalization (internalisasi)

Orang menerima pengaruh karena perilaku yang dianjurkan itu
sesuai dengan sistem nilai yang dimilikinya

Menerima gagasan, saran, pikiran orang lain karena hal tersebut
sesuai dengan apa yang kita rasakan/sistem nilai yang dimiliki.

Contoh :
Menerima gagasan dokter untuk berhenti merokok, karena atas
dasar rasional kita bahwa apa yang dikatakan doktermemang benar
yaitu merokok memang tdk baik untuk kesehatan.
Menerima gagasan dari dosen PA mengenai bagaimana mengatur
jam belajar yang baik, karena mahasiswa sadar bahwa ia perlu
pengaturan jam belajar yg baik dan saran dosen dianggap tepat



Dimensi ethos yg paling relevan  kredibilitas  kepercayaan kita
pada komunikator
13
6/10/2012
Identification (identifikasi)

Individu mengambil perilaku yang berasal dari orang atau kelompok
lain karena perilaku itu berkaitan dengan hubungan yang
mendefinisikan diri (memperjelas konsep diri) secara memuaskan
(satisfying self-defining relationship) dengan orang atau kelompok tsb.

“He attempt to be like or actually to be the other person”
berusaha spt orang lain,  spt mengatakan apa yg dikatakan
komunikator, ; percaya pada apa yg dipercayai komunikator,

Contoh :
Seotang anak meniru apa yg dikatakan orang tua
Seorang mahasiswa meniru gaya presentasi Steve Jobs karena
menganggap itu adalah contoh presentasi yang baik.

Dimensi ethos yang paling relevan  attractiveness (atraksi) – daya
tarik komunikator
Compliance (Ketundukan)
Individu menerima pengaruh dari orang atau kelompok lain
karena ia berharap memperoleh reaksi yang menyenangkan
dari orang atau kelompok tsb.
 Ia menginginkan imbalan atau terhindar dari hukuman bila
melakukan sesuatu yg diarahkan oleh komunikator atau pihak
yg mempengaruhinya


Contoh :
karyawan mematuhi perintah atasan karena takut dipecat
mahasiswa datang tepat waktu karena takut bila terlambat
akan diusir dari kelas
dimensi ethos yang paling relevan  kekuasaan.
14
Download