Panitia Kreditor dalam Kepailitan Panitia Kreditor adalah pihak yang mewakili pihak kreditor sehingga panitia kreditor tentu akan memperjuangkan segala kepentingan hukum dari pihak kreditor. Menurut Pasal 231, Pengadilan harus mengangkat panitia kreditor apabila : a. Permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang meliputi utang yang bersifat rumit atau banyak kreditor; atau b. Pengangkatan tersebut dikehendaki oleh kreditor yang mewakili paling sedikit ½ (satu per dua) bagian dari seluruh tagihan yang diakui. Ada dua macam panitia kreditor yang diperkenalkan oleh Undang-Undang Kepailitan, yaitu: 1. Panitia Kreditor Sementara Menurut Undang-Undang Kepailitan Indonesia Nomor 37 tahun 2004 Pasal 79 bahwa dalam putusan pailit, Pengadilan dapat membentuk panitia kreditor sementara. Panitia ini terdiri atas 3 (tiga) orang yang dipilih dari Kreditor yang dikenal dengan maksud memberikan nasihat kepada Kurator. Kreditor yang dikenal adalah Kreditor yang telah mendaftarkan diri untuk diverifikasi. Kreditor yang diangkat dapat mewakilkan kepada orang lain semua pekerjaan yang berhubungan dengan tugastugasnya dalam panitia. 2. Panitia Kreditor Tetap Setelah pencocokan utang selesai dilakukan, Hakim pengawas wajib menawarkan kepada Kreditor untuk membentuk panitia kreditor tetap. Dalam menjalankan tugasnya panitia kreditur tetap berhak meminta semua dokumen yang berkaitan dengan kepailitan dan memberikan nasihat kepada kreditur. Kedudukan Kurator Dalam Kepailitan Pengertian Kurator pada Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU Kepailitan”) adalah Balai Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh Pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta debitor Pailit di bawah pengawasan Hakim Pengawas. PUTUSAN PERNYATAAN PAILIT PENGANGKATAN KURATOR DAN HAKIM PENGAWAS OLEH HAKIM PENGADILAN NIAGA PASAL 15 AYAT (3) UU KEPAILITAN : Kurator dalam kedudukannya harus independen, tidak mempunyai benturan kepentingan dengan debitor atau kreditor, dan tidak sedang menangani perkara kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang lebih dari 3 (tiga) perkara. Tugas Kurator melakukan pengurusan dan/atau pemberesan harta pailit. Dilakukan sejak tanggal putusan pailit diucapkan meskipun putusan tersebut diajukan kasasi atau peninjauan kembali. Kurator tidak harus memperoleh persetujuan dari debitor atau salah satu organ debitor persetujuan atau pemberitahuan demikian Dipersyaratkan jika Kurator melakukan pinjaman dari pihak ketiga, untuk meningkatkan nilai harta pailit. Kurator harus mengamankan harta pailit dan menyimpan semua surat, dokumen, uang, perhiasan, efek, dan surat berharga lainnya dengan memberikan tanda terima. Kurator bertanggung jawab terhadap kesalahan atau kelalaiannya dalam melaksanakan tugas pengurusan dan/atau pemberesan yang menyebabkan kerugian terhadap harta pailit.