B. PERKEMBANGAN NILAI, MORAL, DAN SIKAP

advertisement
Perkembangan Peserta Didik
PERKEMBANGAN NILAI, MORAL, DAN SIKAP
Pembimbing
Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd
Oleh:
Sunsya Putri RP.
Kartikadyota K.
Definisi
Faktor yang
Mempengaruhi
Hubungan Nilai, Moral,
dan Sikap
Perbedaan Individual
Karakteristik
Upaya & Implikasi dlm
Pendidikan
Definisi
o Nilai
merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya dan
memungkinkan individu atau kelompok sosial
membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan
atau sebagai sesuatu yang ingin dicapai.
Definisi
Spranger menggolongkan nilai itu ke dalam 6 jenis :
o Nilai Teori atau Nilai Keilmuan
o Nilai Ekonomi
o Nilai Sosial atau Nilai Solidaritas
o Nilai Agama
o Nilai Seni
o Nilai Politik atau Nilai Kuasa
Definisi
o Moral
berasal dari kata Latin mores. Artinya, tata cara dalam
kehidupan, adat istiadat, atau kebiasaan.
o Moral mengatur perilaku individu dalam hubungannya
dengan kehidupan sosial dan masyarakat.
o Moral merupakan standar baik buruk.
o Moralitas merupakan aspek kepribadian yang diperlukan
seseorang untuk mencapai kehidupan sosial yang harmonis,
adil, dan seimbang.
Definisi
Tahap Perkembangan Moral Menurut Kohlberg
o Tingkat Prakonvensional
Aturan dan ungkapan moral masih ditafsirkan individu
berdasarkan akibat fisik yang akan diterimanya, baik berupa
sesuatu yang menyakitkan atau kenikmatan.
Dua tahap dalam tingkat ini adalah :
o Orientasi Hukuman dan Kepatuhan
o Orientasi Relativis-Instrumental
Definisi
o Tingkat Konvensional
Aturan dan ungkapan moral dipatuhi atas dasar menuruti
harapan keluarga, kelompok, atau masyarakat.
Tingkat ini memiliki 2 tahap, yaitu :
o Orientasi “Anak Manis”
o Orientasi Hukum dan Ketertiban
Definisi
o Tingkat Pascakonvensional
Aturan dan ungkapan moral dirumuskan secara jelas berdasarkan nilai-nilai dan prinsip moral yang memiliki keabsahan dan
dapat diterapkan.
Tingkat ini memiliki 2 tahap :
o Orientasi Kontrak Sosial Legalitas
o Orientasi Prinsip dan Etika Universal
Definisi
o Sikap
adalah kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terusmenerus untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap orang
lain, objek, lembaga, atau persoalan tertentu.
o Sikap merupakan salah satu aspek psikologis individu yang
sangat penting.
o Oleh karena itu, sikap setiap orang berbeda baik dari segi
kualitas maupun jenisnya.
Definisi
Teori Determinisme tentang Sikap Manusia
Stephen R. Covey mengemukakan 3 teori determinisme, yaitu :
o Determinisme genetis (genetic determinism)
o Determinisme psikis (psychic determinism)
o Determinisme lingkungan (environment determinism)
Hubungan Nilai, Moral,
dan Sikap
o
Nilai, moral, dan sikap adalah satu kesatuan.
o
Nilai merupakan dasar pertimbangan bagi individu untuk
melakukan sesuatu, Moral merupakan perilaku yang seharusnya
dilakukan atau dihindari, dan Sikap adalah kecenderungan
individu untuk merespons terhadap suatu objek sebagai
perwujudan dari sistem nilai dan moral.
o
Sistem nilai mengarahkan pada pembentukan nilai-nilai moral
tertentu yang selanjutnya akan menentukan sikap individu.
Karakteristik
o Berkaitan dengan NILAI
Remaja merasakan pentingnya tata nilai dan mengembangkan
nilai-nilai baru yang sangat diperlukan sebagai pedoman dalam
mencari jati dirinya.
o Berkaitan dengan MORAL
Mulai mampu berpikir abstrak dan mampu memecahkan
masalah yang bersifat hipotesis.
o Berkaitan dengan SIKAP
Perubahan sikap begitu mencolok, yaitu dengan sikap
menentang nilai dasar hidup orang tua / orang dewasa lainnya.
Faktor yang mempengaruhi nilai, moral, dan sikap secara dominan
adalah dari faktor LINGKUNGAN.
Dalam faktor LINGKUNGAN mencakup beberapa aspek :
o Psikologis
o Sosial
o Budaya
o Fisik kebendaan
Faktor yang
Mempengaruhi
o Setiap individu dapat mencapai tingkat perkembangan moral
yang paling tinggi, tetapi kecepatan pencapaiannya antara
individu satu dengan yang lainnya berbeda.
Perbedaan individu didukung oleh :
o Fase
o Tempo
o Irama
perkembangan masing-masing individu
Perbedaan Individual
Upaya Pengembangan Nilai, Moral, dan Sikap
o Berawal dari keluarga
o Lingkungan sekolah
ex : diskusi moral (merangsang pengembangan kognitif)
o Kelompok teman sebaya
Dalam penelitian Kohlberg dikatakan bahwa anak yang memiliki
partisipasi kelompok sebaya yang lebih luas perkembangan
moralnya akan lebih cepat.
Upaya & Implikasi dlm
Pendidikan
Implikasi dalam Dunia Pendidikan
o Pendidik harus serius membantu para siswa mempertimbangkan berbagai konflik moral yang sesungguhnya.
o Pendidik memikirkan cara pertimbangan yang digunakan dalam
menyelesaikan konflik moral.
o Pendidik harus memahami tingkatan berpikir siswa dan
menyesuaikannya dalam berkomunikasi.
o Pendidik memusatkan perhatian pada proses bernalar siswa
o Pendidik membantu siswa mengatasi konflik.
Upaya & Implikasi dlm
Pendidikan
TERIMA KASIH
Download