ANTI INFLAMASI

advertisement
HUBUNGAN STRUKTUR-AKTIVITAS
SENYAWA ANTI-INFLAMASI
Rizki Puji Lestari (08111006021)
Muhammad Raedi Ardian (08111006028)
Regina Florencia (08111006062)
Chintya Arditta (08111006006)
Lia Junita (08111006014)
Meilan Baitul Hujaj (08111006006)
Abdul Malik (08111006018)
Dwi Nindya Sari (08121006033)
Nur Afriyani (08121006046)
Ario Firana (08121006048)
Fabiola Palasintia Permata (08121006064)
Imam Aji Yansaputra (08121006068)
Putri Wulandari (08121006071)
Muhammad Fithri (08121006072)
Nila Yeni (08121006074)
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa Obat
Menurut Corwin Hansch dkk (1963), HKSA adalah
menghubungkan struktur kimia dan aktivitas biologis obat
melalui sifat-sifat kimia fisika , seperti kelarutan dalam lemak
(lipofilik), derajat ionisasi (elektronik), dan ukuran molekul
(sterik).
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa Obat
Konsep bahwa aktivitas biologis suatu senyawa
berhubungan dengan struktur kimia, pertama kali di
kemukakan oleh Crum, Brown dan Fraser (1869). Mereka
menunjukkan bahwa aktivitas biologis beberapa alkaloida
alam seperti striknin, brusin, tebain, kodein, morfin dan
nikotin yang mengandung gugus ammonium tersier akan
menurun atau hilang bila di reaksikan dengan metyl iodide,
melalui reaksi metilasi membentuk ammonium kuartener.
 Mereka juga memberikan postulat bahwa efek biologis suatu
senyawa merupakan fungsi dari struktur kimianya.

Senyawa Anti Inflamasi
Anti inflamasi
Adalah obat yang dapa menghambat pengeluaran mediator
inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin, prostaglandin
dan lainnya yang menimbulkan reaksi radang berupa panas,
nyeri, merah, bengkak, dan disertai gangguan fungsi .
Senyawa Anti Inflamasi
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat anti inflamasi terbagi 2, yaitu :
1.Obat Anti-inflamasi Nonsteroid (OAINS)
adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda
nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah
"non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan
steroid yang juga memiliki khasiat serupa .
Aspirin-like drugs dibagi dalam lima golongan, yaitu:
1. Salisilat dan salisilamid,
Derivatnya yaitu asetosal (aspirin), salisilamid, diflunisal
2. Para aminofenol
Derivatnya yaitu asetaminofen dan fenasetin
3. Pirazolon
Derivatnya yaitu antipirin (fenazon), aminopirin (amidopirin),
fenilbutazon dan turunannya
4. Antirematik nonsteroid
Yaitu asam mefenamat dan meklofenamat, ketoprofen, ibuprofen,
naproksen, indometasin,
Piroksikam, dan glafenin
5. Obat pirai, dibagi menjadi dua, yaitu :
(1) Obat yang menghentikan proses inflamasi akut
Misalnya kolkisin, fenilbutazon, oksifenbutazon
(2) obat yang mempengaruhi kadar asam urat
Misalnya probenesid, alupurinol, dan sulfinpirazon.
Anti Inflamasi Steroid
Obat ini merupakan antiinflamasi yang sangat kuat
KarenaObat-Obat ini menghambat enzim phospholipase A2
sehinggatidak Terbentuk asam arakidonat. Asam arakidonat
tidak terbentuk Berarti prostaglandin juga tidak akan
Terbentuk. Namun, obat anti inflamasi golongan ini tidak bole
h Digunakan seenaknya karena efek sampingnya besar
seperti :
moon face, hipertensi, osteoporosis .
Senyawa steroid adalah senyawa golongan lipid yang memiliki stuktur tiga
cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Suatu molekul steroid
yang dihasilkan secara alami oleh korteks adrenal tubuh dikenal dengan
nama senyawa kortikosteroid.
Mekanisme kerja
Menghambat enzim fospolifase Sehinggamenghambat pembentukan
prostaglandin Maupun leukotrien.
Penggunaan obat anti inflamasi steroid dalam jangka waktu lama tidak
boleh dihentikan secara tiba-tiba
Efek samping
-Tukak lambung
-Osteoforosis
-Retensi cairan dan gangguan elektrolit.
Obat Anti Inflamasi steroid
Adapun mekanisme kerja obat dari golongan steroid adalah menghambat
enzim fospolifase sehingga menghambat pembentukan prostaglandin
maupun leukotrien.
Penggunaan obat antiinflamasi steroid dalam jangka waktu lama tidak
boleh dihentikan secara tiba-tiba, efek sampingnya cukup banyak dapat
menimbulkan tukak lambung, osteoforosis, retensi cairan dan gangguan
elektrolit.
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa
Anti Inflamasi
 Struktur kimia adrenokortikosteroid
Cincin A : lkatan rangkap C4,5 dan
gugus keton pd atom C3 diperlukan
utk aktivitas adrenokortikosteroid yg
spesitik. Adanya ikata rangkap pd
C1-2 (misalnya pd prednisolon
atau prednison) memperbesar rasio potensi regulasi karbohidrat
thd potensi retensi Na+ karena secara selektif memperbesar
potensi yg pertama. Prednisolon dimetabolisme lebih lambat dr
kortisol.
Terusan. . .
 Cincin B : metilasi 6-a pd kortisol memperbesar efek
anti-inflamasi, pengeluaran nitrogen (nitrogen wasting)
dan retensi Na.
 Cincin C: Adanya atom O pd C11 diperlukan utk efek
anti-inflamasi dan regulasi karbohidrat, dan ini terlihat
bila kortisol dibandingkan dg 11-desoksikortisol.
 Cincin D: Metilasi atau hidroksilasi pd atom C16
menyebabkan penurunan retensi Na+ yg nyata,
tetapi hanya sedikit mempengaruhi efek
metabolisme dan anti-inflamasi.
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa Anti
Inflamasi
X
R1
CH
COOH
a
R2
turunan a rilasetat
(ibufenak, ibuprofen, ketoprofen, fenoprofen, diklofenak, flurbiprofen, laksoprofen)
Hubungan struktur aktivitas :
 pemisahan dengan lebih dari satu atom C akan menurunkan aktivitas
 adanya gugus a-metil pada rantai samping asetat dapat meningkatkan aktivitas antiradang
 adanya a-subtitusi menyebabkan senyawa bersifat optis aktif dan terkadang isomer satu
(isomer S) lebih aktiv dari isomer lainnya.
 turunan ester dan amida memiliki aktivitas antiradang karena secara invivo dihidrolisis
menjadi bentuk asamnya.
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa Anti
Inflamasi
 Gugus yang menunjukan bahwa senyawa tersebut memiliki aktivitas
antiinflamasi adalah gugus asam karboksilat. Seperti yang ditunjukan pada
beberapa contoh obat antiinflamasi turunan asam karboksilat, diantaranya :
 Mekanisme kerja anti-inflamsi non steroid (AINS)
berhubungan dengan sistem biosintesis prostaglandin yaitu
dengan menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi
asam arakhidonat menjadi PGG2 menjadi terganggu. Enzim
siklooksigenase terdapat dalam 2 isoform yang disebut
KOKS-1 dan KOKS-2.
 golongan penghambat COX-2 (celecoxib, lumiracoxib),
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa Anti
Inflamasi
Sedangkan untuk senyawa turunan biphenyl-4-carboxylic acid
5-(arylidene)-2-(aryl)-4-oxo-thiazolidin-3-yl amides adalah:
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa Anti
Inflamasi
 Senyawa turunan thiazolidin disubstitusi 3-Br-C6H4– seperti gambar dibawah
ini:
 Seperti kita ketahui, atom Br merupakan electron withdrawing group (EWG).
Br akan menerima elektron dari cincin fenil sehingga cincin fenil menjadi lebih
positif melalui efek induksi. Kemungkinan, karena adanya efek induksi
menyebabkan senyawa ini memiliki muatan. Muatan ini lah yang dapat
meningkatkan ikatan antara senyawa dengan sisi aktif dari enzim.
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa Anti
Inflamasi
 Pada senyawa turunan thiazolidine disubstitusi 4-F-C6H4–
dan 3-NO2-C6H4– dimana efek antiinflamasinya lebih
lemah.
Hubungan Struktur-Aktivitas Senyawa Anti
Inflamasi
 Gugus aktif yang bertanggung jawab terhadap senyawa terletak seperti pada
gambar diatas, karena senyawa ini satu golongan dengan fenilbutazon maka
gugus aktif yang bertanggung jawab adalah gugus asam enolat.
 Selain gugus asam enolat, atom Br pada senyawa dapat meingkatkan efek
antiinflamasinya. Karena atom Br merupakan electron withdrawing group.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Hubungan Struktur-Aktivitas
Faktor faktor yang kurang mendukung Hubungan Struktur Aktivitas
 perbedaan keadaan pengukuran parameter kimia fisika dan aktivitas
biologis. contoh : konformasi molekul obat mungkin tergantung pada
pH dan komposisi ion dari medium dimana obat tersebut di teliti.
 senyawa yang digunakan ternyata bentuk pra-obat yang terlebih dahulu
harus mengalami bioaktivasi menjadi metabolit aktif.
 aktivitas obat dipengaruhi oleh banyak keadaan in vivo seperti distribusi
obat yang melibatkan proses transpor, pengikatan oleh protein, proses
metabolisme yaitu bioaktivasi dan biodegradasi, serta proses ekskresi
 senyawa mempunyai pusat atom asimetris, sehingga kemungkinan
merupakan campuran rasematr dan masing masnig mempunyai derajat
aktivitas yang berbeda
 senyawa mempunyai aktivitas biologis yang mirip dengan senyawa lain
tetapi berbeda mekanisme aksinya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan
Struktur-Aktivitas
Faktor yang mendukung Hubungan Struktur Aktivitas
 Hubungan struktur aktivitas empiris yang sifatnya incidental
untuk tipe obat tertentu hukum empiris yang diperlukan untuk terjdinya aktivitas biologis
dapat digunakan untuk membuat turunan obat berdasarkan data percoaan yang tersedia.
contoh : turunan morfin mempunyai karakteristik struktur yang diperlukan untuk aktivitas
analgesik sbb:
pusat atom C yang tersubstitusi dan tidak mengandung atom H atau atom C kuartener
gugus fenil atau gugus artomatik lain yang berhubungan yang mengikat atom C kuartener
gugus amino tersier yang mengikat gugus alkil kecil seperti metal
rantai dari dua atom C yang terletak antara pusat atom C kuartener dengan gugus amino
tersier
 struktur obat simetrik
Beberapa tipe obat tertentu seperti senyawa pengalkilasi antikanker, obat kurariform dan obat
pemblok ganglionik. Ada yang mengandung dua gugus fungsi simetrik yang berhubungan dan
mungkin diperlukan untuk aktivitas atau mempunyai keuntungan tertentu, contoh struktur
obat simetrik : salisil salisilat (dua molekul asam salisilat). dan metazid (dua molekul isoniazid
digabungkan melalui jembatan metilen).
TERIMA KASIH
Download