BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sungai Code sebagai salah satu sungai terbesar yang melintasi kota Yogyakarta dinilai telah memberikan manfaat bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat baik secara ekonomi, sosial dan budaya. Namun seiring dengan tingginya pertumbuhan penduduk dan tingginya konsumsi masyarakat serta kebutuhan akan peningkatan produksi oleh mereka yang berkegiatan di sekitar sungai, maka jumlah limbah yang dibuang di sungai semakin bertambah. Peningkatan populasi penduduk dan perkembangan industri di sektor jasa dan produksi menyebabkan sungai ini terindikasi banyak mengalami penurunan kualitas air beserta ekosistem di dalamnya. Agen-agen kimia yang umumnya terdapat dalam limbah rumah tangga maupun industri adalah : senyawa anorganik, dimana logam berat termasuk di dalamnya, senyawa organik dan berbagai senyawa kompleks lainnya. Pencemaran logam berat yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah logam berat jenis timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Senyawa logam tersebut berasal dari sampah yang mengandung logam seperti : kawat bohlam, sisa cat, oli dan berbagai zat-zat kimia hasil pemurnian produk industri tertentu. Pb dan Cd selain bersifat racun, juga memiliki sifat terakumulasi dalam tubuh organisme sungai. Pada ekosistem perairan, keberadaan kedua logam ini diperkirakan dapat mengganggu kondisi ekosistem sungai. Lewat jalur rantai makanan akumulasinya akan meningkat jumlahnya dari tingkatan trofik yang satu 1 ke tingkatan yang lain. Dalam tubuh biota sungai, agen toksik yang terakumulasi lambat laun akan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan spesies, penurunan jumlah spesies sampai pada penurunan populasi spesies tertentu. Untuk mengetahui keberadaan Pb dan Cd dalam Sungai Code dengan metode biologi diperlukan spesies yang mampu mengakumulasi kedua logam tersebut dari waktu ke waktu. Salah satu spesies lokal di Sungai Code dan dapat dijadikan spesies untuk maksud diatas adalah kepiting sungai jenis Potamonautes spp.. Keistimewaan spesies ini adalah kemelimpahannya yang besar dan hidupnya yang selalu berinteraksi dengan substansi aliran sungai serta sedimen sehingga dianggap tepat untuk dijadikan bioakumulator untuk kedua logam tersebut. Penelitian dalam bentuk skripsi ini hendak mengukur seberapa besar kadar timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dalam tubuh kepiting, air dan sedimen pada penggal Sungai Code di bawah Jembatan Gondolayu, Kotamadya DIY. Pengukuran kadar logam berat tersebut menggunakan kepiting sungai jenis Potamonautes spp. sebagai organisme yang dapat mengakumulasi logam berat dalam sungai. Pengukuran kadar logam ini meliputi air dan sedimen sungai yang merupakan media hidup dari bioindikator tersebut. Kemudian hasil pengukuran kadar logam pada media air sungai dibandingkan dengan prasyarat baku mutu yang ditetapkan oleh beberapa intitusi resmi apakah telah memenuhi prasyarat bagi kehidupan kepiting pada media perairan dan juga prasyarat baku mutu air berdasarkan peruntukannya. 2 B. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui konsentrasi Pb dan Cd dalam tubuh kepiting menurut pertambahan waktu (2) Untuk mengetahui akumulasi Pb dan Cd dalam tubuh kepiting menurut pertambahan waktu dan massa tubuh kepiting (3) Untuk mengetahui konsentrasi kedua logam pada sedimen dan air sungai yang merupakan media hidup kepiting (4) Untuk mengetahui apakah konsentrasi pada media air sungai telah melewati ambang batas yang ditentukan bagi kehidupan kepiting maupun baku mutu air berdasarkan peruntukannya. C. Rumusan Masalah Penelitian ini hendak menunjukkan apakah pertambahan waktu diikuti kenaikan konsentrasi dan akumulasi logam Pb dan Cd dalam tubuh kepiting. Selain itu, apakah pertambahan massa tubuh kepiting berbanding lurus dengan peningkatan akumulasi kedua logam tersebut dalam tubuhnya. Kemudian, seberapa besar konsentrasi dalam media hidup kepiting yaitu air dan sedimen sungai dan apakah konsentrasi logam pada media perairan masih memenuhi syarat bagi kehidupan kepiting dan juga baku mutu air berdasarkan peruntukannya. D. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini ialah sebagai salah satu masukan bagi kajian ilmu biologi, khususnya pencemaran lingkungan dan toksikologi lingkungan berskala lapangan serta referensi bagi penelitian-penelitian yang terkait. 3