Tips memilih dan mengolah makanan seafood Cara Memilih Seafood Segar Makanan laut merupakan makanan yang cukup populer di Indonesia meskipun banyak pula yang kurang menyukainya dengan alasan alergi makanan laut. Beragam jenis olahan makanan laut banyak ditemukan di Indonesia, makanan ringan hingga penyerta lauk pauk saja. Tanda Ikan yang Sudah Busuk : mata suram dan tenggelam sisik suram dan mudah lepas warna kulit suram dengan lendir tebal insang berwarna kelabu dengan lendir tebal dinding perut lembek warna keseluruhan suram dan berbau busuk. Ciri Ikan Segar : Warna kulit terang dan cerah Daging ikan bila ditekan terasa keras. Mata jernih menonjol dan cembung Sisik ikan segar masih melekat kuat dan mengkilat, sisik masih utuh tidak banyak yang lepas. Insang berwarna merah Sirip kuat kulit dan daging ikan tidak mudah robek, terutama pada bagian perut. Tidak berbau busuk. Ciri Udang Segar : Warna udang segar berwarna jernih dan tidak terdapat bintik-bintik hitam. Udang segar terlihat kekar, bila ditekan, daging udang segar terasa keras. Kaki dan kulit serta kepalanya tidak mudah lepas. Bau udang segar khas amis udang tidak berbau busuk. Ciri Kerang Segar: Jika membeli kerang dalam cangkang, pastikan cangkang banyak yang terbuka, ini menunjukkan kerang tersebut masih hidup. Jika membeli kerang yang lepas dari kulit cangkangnya pilihlah dagingnya masih padat dan terlihat utuh. Warna daging kerang belum berubah dari aslinya , daging kerang yang telah berubah warna menunjukkan bahwa kerang telah busuk. Beraroma amis yang khas bukan beraroma busuk. Ciri Cumi Segar: Cumi-cumi segar badannya kenyal dan kokoh bila ditekan. Cumi-cumi kecil badannya berwarna keunguan dengan bintik-bintik hitam. Sedangkan cumi-cumi besar berukuran >20 cm ), badannya berwarna putih dengan sedikit bintik hitam. Cumi segar di lapisi selaput lendir jernih. Mengeluarkan bau khas dan bukan bau busuk. Ciri Kepiting/Rajungan Segar: kepiting umumnya dijual dalam keadaan hidup karena itu biasanya diikat, sedangkan rajungan dijual dalam keadaan sudah mati. Untuk kepiting pilihlah yang matanya bergerak keluar-masuk, itu menandakan kepiting masih hidup. Pilih kepiting/rajungan yang masih lengkap jari-jari termasuk capitnya. Tekan dengan jari pada bagian belakang bila terasa keras berarti kepiting/rajungan itu gemuk dan sehat. Untuk membedakan kepiting / rajungan yang gemuk bisa juga dilakukan dengan cara mengangkat badannya. Bila terasa ringan berarti dagingnya kurang padat. (sumber: www.lezat.com) 5 Cara Mengolah Seafood Meskipun hidangan laut -khususnya ikan- sering dianggap tinggi kandungan merkurinya, namun orang tetap mencintai makanan ini. Hidangan laut ini tinggi protein, rendah lemak, sehingga merupakan sumber makanan yang sehat bagi jantung. Kebanyakan ikan dan kerang-kerangan akan terasa paling lezat jika dimasak dan disantap pada hari SIS membelinya. Hanya saja, SIS perlu lebih cermat dalam mengolahnya. Salah mengolah makanan ini, SIS bisa kehilangan gizinya. Ada berbagai cara untuk mengolah seafood yang bisa SIS pilih, misalnya dipanggang, dikukus, atau direbus. 1. Dibakar Membakar hidangan laut sebenarnya mudah saja, asal SIS mengikuti aturannya. Minyaki dulu alat pemanggang untuk menghindari daging menempel di pemanggangnya, dan menjaga agar nyala apinya berada dalam jarak sedang dari ikan (atau bahan makanan lainnya). Hindari juga menggunakan garpu untuk membalik daging, karena garpu bisa menyebabkan fillet ikan remuk dan kehilangan kelembabannya. Kucuri dengan perasan lemon untuk meningkatkan cita rasanya. 2. Ditumis/digoreng Menumis secara singkat bisa mengeluarkan cita rasa hidangan laut dalam sekejap, tanpa menutupi rasa asli daging tersebut. Anda bisa membuat seafood itu ringan dan empuk, dengan menyiramnya dengan sedikit minyak zaitun dan bumbu-bumbu, atau melapisinya dengan tepung roti yang kering. Setelah itu, goreng menjadi potongan hidangan kaya protein yang kering di luar, dan empuk di dalamnya. 3. Dipanggang Memanggang ikan menjadi cara yang baik ketika SIS memiliki banyak waktu. Sebab, untuk memanggang SIS harus memasak daging dengan panas yang tepat. Panaskan dulu oven saat SIS mempersiapkan pernak-pernik hidangan, berikut bumbunya. Bumbu akan menambahkan cita rasa pada seafood dan menjaganya agar tetap lembab dan empuk. Iris daging ikan tebal-tebal, termasuk untuk daging dengan kandungan lemak yang tinggi, agar daging tidak kering ketika dipanggang. 4. Direbus Merebus hidangan laut butuh ketrampilan khusus. SIS harus menjaga agar apinya tidak terlalu besar sehingga didihan air tidak terlalu besar, dan waktunya dibatasi. Jika tidak, daging akan menjadi keras. Ketika air rebusan berada dalam suhu yang pas dan dibumbui dengan benar, hasilnya adalah hidangan dengan satu rasa. SIS bisa merebus dengan air, anggur, atau kaldu (pastikan tidak terlalu asin). Dengan cara ini, SIS juga bisa memastikan hidangan tidak mengandung terlalu banyak lemak. 5. Dikukus Selain sayuran, bahan makanan yang juga baik dimasak dengan cara dikukus adalah ikan. Kebanyakan ikan dapat dikukus seluruhnya, atau dibuat fillet lebih dulu. Bumbui ikan dengan ringan, lalu tetesi dengan lemon untuk menghilangkan amis. Ikan kukus akan mempertahankan cita rasa dan kandungan gizi seperti asam lemak Omega-3 yang ditemukan dalam semua makanan laut. Dengan mengukus, daging ikan tidak akan hancur selama proses memasak dalam food steamer. Bandingkan jika SIS merebus, memanggang, menumis, atau memanaskan ikan dengan cara lain. Ikan akan kehilangan gizinya. Penulis: Felicitas Harmandini Sumber: female.kompas.com