tujuan tersebut strategi komunikasi harus PENDAHULUAN dapat Konteks Penelitian Begitu kompleksnya berbagai hal menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis, dalam arti dan permasalahan yang berlalu-lalang bahwa dalam lalu lintas informasi yang ada berbeda-beda sewaktu-waktu bergantung sekarang ini, akhirnya menuntut adanya pada situasi dan kondisi. suatu cara atau sistem komunikasi yang PT efektif dan efisien. Kemampuan pendekatan Prudential (approach) Life bisa Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup berkomunikasi tidak hanya didukung oleh perusahaan jasa keuangan terkemuka di kemampuan Inggris. Sebagai bagian dari Grup yang sang komunikator dalam menyampaikan pesan tetapi juga didukung berpengalaman lebih dari 167 tahun di industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia oleh latar belakang sang komunikan terkait memiliki referensi-referensi yang ada di dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia. dirinya menyangkut pesan yang diterimanya. Semakin memadainya semua referensi dan sumber informasi dimilikinya, semakin efektif dan efisien komunikasi yang terjadi (Agus, 2012:20). Strategi komunikasi Uchjana (2003:301) menjelaskan bahwa strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen komunikasi (communication management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai komitmen Dalam menjadi untuk seorang agen Asuransi ini banyak sekali hambatan dan rintangan yang dihadapi, maka dari itu tidak semua agen bisa bertahan, dalam hal ini agen yang bekerja keras cerdas dan memiliki hasrat berjuanglah yang mampu bertahan. Banyak sekali background agen asuransi ini mulai dari lulusan SMA saja bahkan hanya seorang IRT hingga Profesor. Setiap agen pasti ingin mencapai targetnya tapi ketika dipertengahan tahun berjalan tidak semua agen bisa bertahan dalam pecapaian targetnya, seringkali terjadi MUTABER (Mundur Tanpa Berita) entah disebabkan jenuh ataupun pindah Prudential Life Assurance di Kantor Sentosa Agency Bandung? Tujuan Penelitian keasuransi lain atau bahkan pindah kerja. Dalam hal ini strategi komunikasi sangatlah dibutuhkan oleh para agen asuransi agar dapat tetap bertahan dalam karirnya dan mencapai target setiap tahunnya. Disini peneliti tertarik meneliti 1. Untuk Mengetahui Strategi Personal Selling yang dilakukan oleh Agen Asuransi PT. Prudential Life Assurance di Kantor Sentosa Agency Bandung. 2. Untuk Mengetahui Strategi WOM Strategi Komunikasi Pemasaran Agen (Wods Asuransi Pt. Prudential Life Assurance Pemasaran yang dilakukan oleh di Kantor Sentosa Agency Bandung Agen Asuransi PT. Prudential Life karena Assurance di Kantor Sentosa Agency melihat fenomena-fenomena of Mouth) Komunikasi Bandung. diatas. 3. Untuk Mengetahui Strategi Direct Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana Strategi Personal Marketing Komunikasi Pemasaran Selling yang dilakukan oleh Agen yang Asuransi Asuransi PT. Prudential Life dilakukan PT. oleh Prudential Agen Life Assurance di Kantor Sentosa Agency Assurance di Kantor Sentosa Agency Bandung? Bandung. 2. Bagaimana Strategi WOM (Wods of Mouth) yang dilakukan oleh Agen Asuransi PT. Prudential Life Assurance di Kantor Sentosa Agency Bandung? Apa Strategi dilakukan Manfaat Penelitian 1. Untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya oleh Agen Marketing Asuransi yang PT. komunikasi pemasaran. 2. Penelitian Direct tentang ini diharapkan dapat mengembangkan teori yang ada di dalam penelitian. Penelitian ini juga diharapkan dapat individu atau organisasi kedalam memberikan kontribusi literatur ilmiah variable atau hipotesis, tetapi perlu mengenai memandangnya sebagai bagian dari kajian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran yang dilakukan oleh Agen Asuransi PT. Prudential Life Assurance Dalam Mencapai Target Penelitian ini berlangsung dan dilaksanakan oleh peneliti dengan menggunakan kurun waktu penelitian selama 6 (enam) bulan terhitung mulai desember 2016 s/d mei 2017. yang pengujian yang mengenai sistematik suatu hal dalam rangka mengetahui bagian-bagian, hubungan diantara bagian, dan hubungan dengan keseluruhan. Menurut Bodgan & Biklen, analisis data kualitatif adalah upaya yang Lokasi Penelitian di kegiatan mengacu pada penelaahan atau Jadwal Penelitian dilakukan Teknik Analisis Data Suatu Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi keutuhan. penelitian kota ini Bandung JL.Buah Batu no 107 dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan dikelola, yang dapat mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, METODE Penelitian menggunakan ini dilakukan tipe kualitatif menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dengan pendekatan Studi Kasus memutuskan apa yang (Moleong,2004:3) mendefinisikan diceritakan metode kualitatif sebagai prosedur (Bodgan penelitian yang menghasilkan data Moleong, 2005:248). kepada dan orang Biklen dan dapat lain dalam Data yang diperoleh deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang- dari orang dan perilaku yang dapat analisis melalui tahap-tahap diamati. sebagai berikut: Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada lapangan 1. Reduksi dilakukan Data (Data latar dan individu tersebut secara reduction) : Kategorisasi holistic (utuh). Jadi dalam hal ini dan mereduksi data, yaitu tidak melakukan boleh mengisolasikan penumpulan terhadap informasi penting didasarkan yang kesimpulan tahap keempat. terkait dengan masalah penelitian, Tahap data untuk selanjutnya pada ini dimaksudkan menghindari dikelompokkan sesuai topik kesalahan interpretasi dari masalah hasil 2. Pengumpulan Data (Data collection): Data wawancara sejumlah dengan informan yang yang dapat mengaburkan makna dikelompokkan selanjutnya persoalan sebenarnya dari disusun fokus penelitian. dalam bentuk narasi-narasi, sehingga Dari kelima tahap rangkaian analisis data diatas setiap informasi yang bermakna bagian-bagian yang ada di sesuai dalamnya berbentuk dengan masalah penelitian sama 3. Penyajian Data Display): interpretasi berkaitan lainnya, satu sehingga (Data saling berhubungan antara Melakukan tahap yang satu dengan data menginterpretasikan yaitu apa tahap yang lainnya. Analisis dilakukan secara yang telah diinterpretasikan kontinue informan terhadap masalah sampai yang diteliti. untuk mengetahui kajian 4. Penarikan Kesimpulan dari akhir dramaturgi pertama penelitian, perilaku (Conclusion pemandu lagu karaoke di Drawing/verification): kota Garut. Pengambilan kesimpulan berdasarkan susunan narasi yang telah disusun pada Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Teknik pemeriksaan tahap ketiga, sehingga dapat keabsahan data merupakan teknik memberi yang digunakan oleh peneliti untuk jawaban atas masalah penelitian. 5. Evaluasi: menguji kebenaran data yang Melakukan diperoleh dan dilaporkan dalam verifikasi hasil analisis data hasil penelitian dengan keadaan dengan objek di lapangan sesungguhnya. informan, yang Susan Stainback menyatakan bahwa “penelitian kuantitatif lebih menekankan pada aspek reliabilitas, sedangkan penelitian kualitatif lebih pada yang dibutuhkan, antara lain : 1. Wawancara mendalam Salah satu mengumpulkan menggunakan (depth interview) aspek validitas” (Sugiyono 2010:268). Penulis langkah untuk mengumpulkan data cara data pada penelitian ini adalah melakukan teknik triangulasi untuk melakukan wawancara uji dari hasil penelitian atau dengan pemandu penelitian yang telah diperoleh. lagu karaoke. Metode wawancara Teknik triangulasi yang digunakan yang digunakan adalah wawancara oleh teknik mendalam, yaitu bertujuan untuk triangulasi memperoleh bentuk-bentuk tertentu sumber data, dan triangulasi waktu. mengenai informasi dari sasaran Triangulasi metode yang dilakukan penelitian. “wawancara mendalam oleh penulis yaitu dengan cara adalah metode yang selaras dengan membandingkan data yang telah persfektif dikumpulkan dari berbagai metode simbolik, pengumpulan memungkinkan keabsahan data penulis triangulasi adalah metode, data, yakni dengan subjek interaksionalisme karena hal pihak tersebut yang di wawancara, telaah dokumen atau wawancarai untuk mendefinisikan dokumentasi, observasi. dirinya sendiri dan lingkungannya Teknik triangulasi sumber data untuk menggunakan istilah-istilah digunakan dan mereka sendiri mengenai fenomena cara yang dan oleh penulis dilakukan dengan menggunakan berbagai sumber data, Teknik triangulasi waktu yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara membandingkan hasil wawancara dengan 2008:180). 2. Pengamatan berperan serta/observasi/pertisipasi Teknik pengamatan atau bentuk teknik pengumpulan data penelitian menggunakan sekedar observasi merupakan salah satu Teknik Pengumpulan Data penulis tidak menjawab pertanyaan” (Mulyana, narasumber pada waktu yang berbeda. Dalam diteliti ini, beberapa yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatannya terhadap objeknya secara langsung, seksama dan informan utama dan 3 informan sistematis. Dalam penelitian ini, tambahan Untuk mengukur perilaku teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik panduan Personal Selling Penjualan observasi partisipan. 3. Internet Searching Disini HASIL DAN PEMBAHASAN personal melibatkan interaksi personal langsung diantara penulis mencari bahan materi penelitian di internet calon pembeli dan petugas penjualan. yang sesuai dengan masalah yang Penjualan personal bisa menjadi alasan penulis teliti. untuk Penelusuran data meningkatkan keterlibatan online menurut Burhan Bungin yaitu tata cara melakukan konsumen dengan penelusuran data melalui media proses online seperti internet atau media memungkinkan produk dalam dan juga keputusan petugas penjualan jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, memungkinkan sehingga peneliti memanfaatkan data dapat informasi menyesuaikan presentasi penjualannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap konsumen. online yang berupa data maupun informasi semudah teori, mungkin secepat dan dipertanggungjawabkan Dalam atau wawancara dengan dapat informan Ci Mey menjelaskan bahwa secara dalam melakukan penjualan personal akademis (Bungin, 2008: 148). yang dia lakukan haruslah tepat waktu 4. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan, serta dokumen yang bisa dan tempatnya. Ci Mey selalu memastikan misalnya calon nasabah berbentuk tulisan, gambar, atau karya karya monumental dari seseorang. Subjek Penelitian yang akan ditemuinya bersedia memberikan waktunya jam 9.00 maka Ci Mey Datang di Jam tersebut bahkan Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang merupakan seringkali sebelum jam tersebut Ci Mey sudah tiba di lokasi pertemuan. Penjualan personal ini memang unik lain. karena melibatkan Sihombing, 2007) memaparkan bahwa komunikasi antar pribadi. Ci Mey komunikasi WOM termasuk dalam selalu berusaha untuk mendekati calon bentuk komunikasi interpersonal yang nasabahnya diartikan sebagai bentuk pertukaran pengambil sangatlah yang terlihat dilakukan lagi, Karena bagi Ci Mey percuma jika melibatkan dua individu atau lebih. tepat dua & mengobrol tentang produk lebih intens yang secara (Monica informasi bukan dan lanjut diajak mendekati keputusan sebagai Lebih secara Kotler (2008) yang informal dan mendefinisikan sasarannya sama dengan buang-buang WOM energi. Ci Mey dalam melakukan personal pertemuan pertamanya bisa dimana pembeli dan orang-orang disekitarnya. saja, antara lain di toko, di pasar, di Apabila tempat kerja, namun dalam pertemuan opininya mengenai kebaikan produk selanjutnya Ci Mey sering kali ingin maka disebut sebagai WOM positif, melakukan pertemuannya di rumah, di namun café, di hotel karena agar lebih fokus menyebarluaskan opininya mengenai tentang hal yang dibahasnya bukan keburukan ditempat keramaian. sebagai WOM sebagai arah suatu tentang komunikasi produk pelanggan diantara menyebarkan apabila produk WOM pelanggan maka negatif disebut (Arbaniah, 2010). Komunikasi dari mulut ke mulut (word WOM positif dicontohkan oleh of mouth) terjadi ketika pelanggan informan Ci Mey, tadinya hanya mulai membicarakan idenya tentang mengenal 1 nasabah saja namun karena layanan, merek, maupun kualitas dari service nasabah yang bagus yang produk yang dipakainya kepada orang dilakukan oleh Ci Mey maka nasabah tersebut memberikan rekomendasi lagi nasabah PT. Prudential an Afrizal pada teman terdekatnya, akhirnya Ci bercerita bahwa dia telah tertipu Mey mendapatkan nasabah baru lagi. dengan mengikuti asuransi Prudential Dalam hal service yang bagus ini Ci dan uangnya hilang. Disini om Ciho Mey melakukan hal-hal seperti berikut mulai yaitu: dalam berita negative ini kebanyak orang menanggapi masalah yang dihadapi sampai melakukan share di media oleh sosial juga, namun kejadian ini tidak Cepat tanggap nasabahnya, membantu cekatan lebih pada Prudential juga melakukan klarifikasi nasabahnya, Ci Mey juga sering mengenai berita ini kata Bapak Ir memberikan hadiah pada nasabahnya selaku ADS Jawa Barat, yang bercerita di momen-momen tertentu misalnya bahwa Prudential sudah melakukan saat imlek Ci Mey membagikan kue klarifikasi lilin bahwa pada nasabahnya yang hal karena menceritakan bertahan perhatian lama dan nasabahnya, memberikan klaim dalam bimbang pada pihak nasabah ini PT. tersebut dilakukan oleh memperingati imlek, dan saat idul fitri kompetitor perusahaan asuransi lain, juga Ci Mey melakukan silaturahmi ke karena Afrizal gagap akan media sosial nasabahnya yang notabene seorang dan juga gaptek tidak bisa mengetik, muslim. sehingga pihak prudential melakukan Selain WOM positif ada juga klarifikasi dengan mendatanggi WOM negative yang ditemui oleh Om nasabah tersebut dan ternyata terdapat Ciho yaitu saat menemukan berita kejadi negative yang tersebar di media sosial tersebut menjekaskan produk. Disini Facebook, berita tersebut menceritakan Bapak Ir selalu menghimbau pada sebuah surat yang sampaikan oleh seluruh agen agar tidak asal menjual kesalahan saat dulu agen dan harus melakukan pembelajaran berpengaruh pada penutupan penjualan minimal 1 bulan sebelum melakukan atau disebut juga closing. penjualan agar menguasai produk yang dijualnya. Pihak Prudential juga dalam hal ini melakukan perbanyakan jadwal training untuk agen-agennya. Setelah diklarifikasi 2. Pemasaran direct mail justru Afrizal atas perhatian didapatkan pemasaran direct mail jarang Prudential dan justru membuka polis dilakukan oleh Bapak Ar yang notabene untuk keluarganya yang tadinya hanya nasabahnya kebanyakan adalah pedagang dia yang mengikuti program Prudential pasar. Berbeda dengan Bu DT yang sekarang nasabahnya berterimakasih justru 1 keluarga mengikutinya. menurut Saladin (2006:1193) yaitu : dalam sudah yang berpendidikan produk asuransi Prudential melalui email. 3. Telemarketing Contoh 1. Penjualan tatap muka Contoh wawancara nasabahnya meminta gambaran ilustrasi Bentuk-bentuk Direct Marketing atau langsung data mengenai teknologi yang sering kali Direct Marketing pemasaran Dalam wawancara dalam wawancara yang didapat oleh informan Om Ciho, dulu yang seringkali mendapatkan penawaran didapatkan dalam penjualan tatap muka melalui telepon mengenai asuransi, namun menurut Ci Mey setiap hari Ci Mey om ciho tidak banyak merespon karena melakukan penjualan tatap muka dengan tidak mengenal orang yang bersangkutan konsumennya. Kuncinya adalah aktifitas beda dengan bertatap muka katanya. pertemuan yang sering dilakukan sangat Contoh lain saat wawancara dengan Bapak Uj, yang seringkali melakukan janji temu dengan nasabahnya melalui telpon, Online Channel berdasarkan data dianggapnya hemat dalam hal ongkos, hal dari informan bisa melalui media sosial, ini bertemu Menurut om ciho yang merupakan nasabah nasabah apalagi jika rumah nasabah dan masih muda dengan adanya online tersebut jauh dari bandung. Telemarketing channel melalui facebook misalnya, dapat juga memudahkan saat menservis nasabah berinteraksi langsung dengan agennya. karena nasabah juga melakukan interaksi Menurut agen Bapak Uj juga sama media langsung tanpa harus meluangkan waktu sosial bisa sangat membantu melakukan bertemu, nasabah lebih cepat mendapatkan share di media online agar informasi jawaban, namun tidak untuk berjualan. mudah tersampaikan tidak terhalang jarak diperlukan ketika 4. Pemasaran akan melalui katalog dan waktu. (Catalog Marketing) SIMPULAN DAN SARAN Dalam contoh ini berdasarkan Mengenai Strategi Komunikasi informan Bapak Ar, seringkali membuat pemasaran yang dilakukan oleh agen desain brosurnya sendiri, selain format dari asuransi PT. Prudential sudah diuraikan di Prudential, pemasaran melalui katalog atau bab brosur masih dianggap penting karena mengenai strategi komunikasi dan uraian masyarakat Indonesia kebanyakan yaitu sebelumnya, para sering menarik beberapa kesimpulan, sebagai membutuhkan bukti fisik untuk dipelajari masukan bagi kita umumnya dan bagi di lain waktu sehingga saat dikemudian penulis khususnya, Antara lain: calon nasabah masih IV. Berdasarkan penulis pembahasan sekiranya dapat hari bertemu dan membahas produknya kembali ada bukti. 5. Saluran Online (Online Channel) 1. Strategi Personal Selling Dalam strategi ini agen asuransi PT. Prudential melakukan personal selling dengan mereka melakukan baik, pertemuan asuransi meningkat, sedangkan WOM negatif terbalik jika nasabah dengan calon nasabahnya tidak tidak hanya dengan sekali pertemuan dengan namun berkali-kali. Agen asuransi berdampak buruk pada penjualan. disini berperan tidak hanya sebagai Hal keduanya ini dialami oleh agen penjual saja namun juga sebagai asuransi di sentosa agency bandung. sahabat dan keluarga berhati-hati baik pelayanan maka sangat bagi nasabahnya. Agen asuransi harus selalu mendapatkan 3. Strategi Direct Marketing dalam Strategi marketing dengan Direct melakukan penjualan karena dalam marketing jika melalui brosur sangatlah sebuah agen cocok digunakan oleh semua kalangan, asuransi harus pandai menggali namun jika melalui media online dan informasi dari nasabah sampai direct mail hanya cocok bagi nasabah yang diketahui dengan benar kebutuhan tidak gaptek. Untuk telemarketing juga nasabah dan agenpun memberikan cocok digunakan tapi tidak untuk berjualan produk namun untuk merespon service nasabah penjualan sesuai jasa, kebutuhan nasabahnya. lebih cepat. Dari kesimpulan diatas, serta 2. Strategi WOM (Wods of Mouth) Dalam WOM maka peneliti mencoba mengajukan positif sangat bermanfaat sekali jika, beberapa saran atau masukan mengenai nasabah menyampaikan berita baik hal-hal pada keluarga atau teman, hal ini Strategi Komunikasi Pemasaran. menyebabkan strategi ini untuk melengkapi hasil penelitian ini, penjualan agen yang berhubungan dengan informan Saran untuk Pihak PT. Prudential 3. Mencari Referensi buku, dan Nasabah 1. Sebaiknya selalu melakukan pemantauan tesis atau jurnal-jurnal di 5 tahun pada agen-agennya agar tidak salah sebelum penelitian. dalam melakukan penjualan atau DAFTAR PUSTAKA mist selling. Buku : 2. Pihak Prudential Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen diharapkan selalu melihat Pemasaran. pemberitaan secaraa online Perkasa. agar memblokir berita buruk beritasebelum tersebar luas. 3. Nasabah Jakarta: Raja Grafindo Alifahmi. Hifni. 2008. Marketing Communication Orchestra. Bandung: Examedia untuk selalu berhati-hati dalam memilih agennya. Publishing. Bitner, M. J. Dan ZeithV. A. 2003. Service Marketing (3rd ed). New Delhi : Tata Saran Untuk Penelitian Selanjutnya 1. Untuk Cangara, Hafied. 2006. Pengantar mengembangkan lagi penelitian berikutnya 2. Menganalisa Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali pers. Canggara, Hafied. 2014. Perencanaan & secara mendalam dari data-data yang diperoleh dari McGraw Hill Strategi Komunikasi. Depok : Rajagrafindo Persada Kennedy, John. E; R Dermawan Daymon, C. & Immy Holloway. 2008. Metode-Metode Riset Kualitatif. Soemanagara., 2006. Bandung: Communication – Taktik Bentang Pustaka. Denzin, Norman K. & Yvonna S. Lincoln. Dariyanto Terjemahan dkk. Yogyakarta: oleh Pustaka Kotler, Philips. 2000. Pemasaran 2001. dan Intisari Unsur-Unsur Marketing Management. New Jersey: The Millennium Edition, Saladin. Strategi. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer (kelompok Pelajar. Djaslim, dan Gramedia) 2009. Handbook of Qualitative Research. Marketing Prentice Hall International Edition ------------------ dan Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Pemasaran. Bandung: Penerbit Linda tiga belas. Jilid dua. Jakarta: Karya. Hermawan, Agus, 2012. Erlangga. ------------------. 2003. Manajemen Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Pemasaran. kesebelas, Jakarta: Indeks kelompok Gramedia. Bandung: Alfabeta Kriyantono. Rahmat. 2006. Teknik Fanggidae, Apriana H.J. (2006). Strategi Pemasaran Pariwisata: Segmentation Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana ,target market,positioning,dan edisi marketing Media. mix. Lupiyoadi, Rambat & Hamdani.A, Fisip Universitas Nusa Cendana Kupang. 2008. Jakarta: Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat. Lovelock, CH. & l.l. Writz. 2005. Prasetyo, Handoyo. 2015. Give More Help Manajemen Pemasaran Jasa Prospects (Terjemahan). :RahasiaMenjualLebihBesar.S Jakarta: PT. Indeks. Michaelson, Buy urabaya: MIC Gerald & Stephen W. Michaelson. 2004. Sun Tzu Strategi Pemasaran, Poloma, Margaret M. 2000. Sosiologi Kontemporer, Jakarta: PT Remaja Sun Tzu Strategies for Marketing. Batam Centre, Riau: Rosdakarya. Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Karisma Publishing Group. Deddy, 2011. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung: PT. Kualitatif. Bandung: Tarsito. Sendjaja, Mulyana, To Djuarsa. Teori Komunikasi. 2004. Jakarta: Universitas Terbuka. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy. J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Morissan. Bandung: Alfabeta. Sulaksana, Uyung,2003, Marketing Integrated Communication. Yogyakarta: 2012.Periklanan: Komunikasi Pemasaran terpadu. Jakarta: Kencana Patilima, Hamid. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press Pustaka Pelajar. Stanton, William j. 1978. Fundamental of Marketing. New York: McGraw Hill Louis dan Kurtz. 1982. Prinsip-prinsip Management. Random House Lovelock, Chistopher. Marketing 2004. and Veronika Ginting, Ina. 2012. Strategi Komunikasi Service Management. Pemasaran PT.Cipaganti dalam Meningkatkan Kepariwisataan di Jawa Barat Prentice Hall. New Jersey. Tjiptono, Fandy.2014. Pemasaran PT.Cipaganti Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi. West, Richard dan Lynn H. Turner. 2014. Pengantar Teori (Studi Kasus Kerjasama antara Komunikasi : Kementrian dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Kebudayaan dan Pariwisata di Bandung). Bandung: Herdiyani, Hindun. 2011. Komunikasi Pemasaran Humanika. Yin, K. Robert. 2002. Study Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo Dana dalam Pihak Menghimpun Ketiga Korporasi (Studi Kasus Personal Selling pada Bank Jabar Banten Cabang Khusus Persada. Jakarta). Bandung: Universitas Padjajaran. Tesis: Aini Parwitasari, Nur. 2015. Strategi Komunikasi Pemasaran PT.Injoynesia of dalam Joy Acara (Studi Komunikasi Kasus Pemasaran PT.Injoynesia dalam Acara Schools of dengan Universitas Padjajaran. Analisa Schools Travel Joy). Bandung: Universitas Dalimunthe, Syairal Komunikasi Fahmi. 2011. Pemasaran Tokobagus.com (Studi Kasus Situs Perdagangan sebagai tokobagus.com Media Komunikasi dan Model Pemasaran Online). Bandung: Universitas Padjajaran. Padjajaran. Website : Mudahar, Rinaldi. “Tentang Prudential Indonesia” dalam http://www.prudential.co.id/corp/prud ential_in_id/header/aboutus/index.htm l. diakses 1 November 2016. Anonim. “Our History” dalam http://www.prudential.co.id/corp/prud ential_in_id/header/aboutus/ourhistory /index.html. Diakses 1 November 2016. http://tipsdancarabaru.blogspot.co.id/2013/ 10/pengertian-perencanaan-strategisdalam.html. Diakses 29 November 2016.