metode - repo unpas

advertisement
tujuan tersebut strategi komunikasi harus
PENDAHULUAN
dapat
Konteks Penelitian
Begitu kompleksnya berbagai hal
menunjukkan
bagaimana
operasionalnya secara taktis, dalam arti
dan permasalahan yang berlalu-lalang
bahwa
dalam lalu lintas informasi yang ada
berbeda-beda sewaktu-waktu bergantung
sekarang ini, akhirnya menuntut adanya
pada situasi dan kondisi.
suatu cara atau sistem komunikasi yang
PT
efektif
dan
efisien.
Kemampuan
pendekatan
Prudential
(approach)
Life
bisa
Assurance
(Prudential Indonesia) merupakan bagian
dari
Prudential
plc,
sebuah
grup
berkomunikasi tidak hanya didukung oleh
perusahaan jasa keuangan terkemuka di
kemampuan
Inggris. Sebagai bagian dari Grup yang
sang
komunikator
dalam
menyampaikan pesan tetapi juga didukung
berpengalaman lebih dari 167 tahun di
industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia
oleh latar belakang sang komunikan terkait
memiliki
referensi-referensi yang ada di dalam
mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
dirinya
menyangkut
pesan
yang
diterimanya. Semakin memadainya semua
referensi
dan
sumber
informasi
dimilikinya, semakin efektif dan efisien
komunikasi yang terjadi (Agus, 2012:20).
Strategi
komunikasi
Uchjana
(2003:301) menjelaskan bahwa strategi
komunikasi
merupakan
paduan
dari
perencanaan komunikasi (communication
planning) dan manajemen komunikasi
(communication
management)
untuk
mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai
komitmen
Dalam
menjadi
untuk
seorang
agen
Asuransi ini banyak sekali hambatan dan
rintangan yang dihadapi, maka dari itu
tidak semua agen bisa bertahan, dalam hal
ini agen yang bekerja keras cerdas dan
memiliki hasrat berjuanglah yang mampu
bertahan. Banyak sekali background agen
asuransi ini mulai dari lulusan SMA saja
bahkan
hanya
seorang
IRT
hingga
Profesor. Setiap agen pasti ingin mencapai
targetnya tapi ketika dipertengahan tahun
berjalan tidak semua agen bisa bertahan
dalam pecapaian targetnya, seringkali
terjadi MUTABER (Mundur Tanpa Berita)
entah disebabkan jenuh ataupun pindah
Prudential Life Assurance di Kantor
Sentosa Agency Bandung?
Tujuan Penelitian
keasuransi lain atau bahkan pindah kerja.
Dalam hal ini strategi komunikasi
sangatlah dibutuhkan oleh para agen
asuransi agar dapat tetap bertahan dalam
karirnya
dan
mencapai
target
setiap
tahunnya. Disini peneliti tertarik meneliti
1. Untuk
Mengetahui
Strategi
Personal Selling yang dilakukan
oleh Agen Asuransi PT. Prudential
Life Assurance di Kantor Sentosa
Agency Bandung.
2. Untuk Mengetahui Strategi WOM
Strategi Komunikasi Pemasaran Agen
(Wods
Asuransi Pt. Prudential Life Assurance
Pemasaran yang dilakukan oleh
di Kantor Sentosa Agency Bandung
Agen Asuransi PT. Prudential Life
karena
Assurance di Kantor Sentosa Agency
melihat
fenomena-fenomena
of
Mouth)
Komunikasi
Bandung.
diatas.
3. Untuk Mengetahui Strategi Direct
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana
Strategi
Personal
Marketing Komunikasi Pemasaran
Selling yang dilakukan oleh Agen
yang
Asuransi
Asuransi
PT.
Prudential
Life
dilakukan
PT.
oleh
Prudential
Agen
Life
Assurance di Kantor Sentosa Agency
Assurance di Kantor Sentosa Agency
Bandung?
Bandung.
2. Bagaimana Strategi WOM (Wods of
Mouth) yang dilakukan oleh Agen
Asuransi
PT.
Prudential
Life
Assurance di Kantor Sentosa Agency
Bandung?
Apa Strategi
dilakukan
Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan
khususnya
oleh
Agen
Marketing
Asuransi
yang
PT.
komunikasi
pemasaran.
2. Penelitian
Direct
tentang
ini
diharapkan
dapat
mengembangkan teori yang ada di
dalam penelitian.
Penelitian ini juga diharapkan dapat
individu atau organisasi kedalam
memberikan kontribusi literatur ilmiah
variable atau hipotesis, tetapi perlu
mengenai
memandangnya sebagai bagian dari
kajian
tentang
Strategi
Komunikasi Pemasaran yang dilakukan
oleh Agen Asuransi PT. Prudential Life
Assurance Dalam Mencapai Target
Penelitian ini berlangsung
dan dilaksanakan oleh peneliti
dengan menggunakan kurun waktu
penelitian selama 6 (enam) bulan
terhitung mulai desember 2016 s/d
mei 2017.
yang
pengujian
yang
mengenai
sistematik
suatu
hal
dalam
rangka mengetahui bagian-bagian,
hubungan diantara bagian, dan
hubungan
dengan
keseluruhan.
Menurut Bodgan & Biklen, analisis
data kualitatif adalah upaya yang
Lokasi Penelitian
di
kegiatan
mengacu pada penelaahan atau
Jadwal Penelitian
dilakukan
Teknik Analisis Data
Suatu
Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi
keutuhan.
penelitian
kota
ini
Bandung
JL.Buah Batu no 107
dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, memilah-milahnya
menjadi
satuan
dikelola,
yang
dapat
mensistensikannya,
mencari dan menemukan pola,
METODE
Penelitian
menggunakan
ini
dilakukan
tipe
kualitatif
menemukan apa yang penting dan
apa
yang
dipelajari,
dengan pendekatan Studi Kasus
memutuskan
apa
yang
(Moleong,2004:3) mendefinisikan
diceritakan
metode kualitatif sebagai prosedur
(Bodgan
penelitian yang menghasilkan data
Moleong, 2005:248).
kepada
dan
orang
Biklen
dan
dapat
lain
dalam
Data yang diperoleh
deskriptif yang berupa kata-kata
tertulis atau tulisan dari orang-
dari
orang dan perilaku yang dapat
analisis melalui tahap-tahap
diamati.
sebagai berikut:
Menurut
mereka,
pendekatan ini diarahkan pada
lapangan
1. Reduksi
dilakukan
Data
(Data
latar dan individu tersebut secara
reduction) : Kategorisasi
holistic (utuh). Jadi dalam hal ini
dan mereduksi data, yaitu
tidak
melakukan
boleh
mengisolasikan
penumpulan
terhadap informasi penting
didasarkan
yang
kesimpulan tahap keempat.
terkait
dengan
masalah
penelitian,
Tahap
data
untuk
selanjutnya
pada
ini
dimaksudkan
menghindari
dikelompokkan sesuai topik
kesalahan interpretasi dari
masalah
hasil
2. Pengumpulan Data (Data
collection):
Data
wawancara
sejumlah
dengan
informan
yang
yang
dapat mengaburkan makna
dikelompokkan selanjutnya
persoalan sebenarnya dari
disusun
fokus penelitian.
dalam
bentuk
narasi-narasi,
sehingga
Dari kelima tahap
rangkaian
analisis data diatas setiap
informasi yang bermakna
bagian-bagian yang ada di
sesuai
dalamnya
berbentuk
dengan
masalah
penelitian
sama
3. Penyajian
Data
Display):
interpretasi
berkaitan
lainnya,
satu
sehingga
(Data
saling berhubungan antara
Melakukan
tahap yang satu dengan
data
menginterpretasikan
yaitu
apa
tahap
yang
lainnya.
Analisis dilakukan secara
yang telah diinterpretasikan
kontinue
informan terhadap masalah
sampai
yang diteliti.
untuk mengetahui kajian
4. Penarikan
Kesimpulan
dari
akhir
dramaturgi
pertama
penelitian,
perilaku
(Conclusion
pemandu lagu karaoke di
Drawing/verification):
kota Garut.
Pengambilan
kesimpulan
berdasarkan susunan narasi
yang telah disusun pada
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik
pemeriksaan
tahap ketiga, sehingga dapat
keabsahan data merupakan teknik
memberi
yang digunakan oleh peneliti untuk
jawaban
atas
masalah penelitian.
5. Evaluasi:
menguji
kebenaran
data
yang
Melakukan
diperoleh dan dilaporkan dalam
verifikasi hasil analisis data
hasil penelitian dengan keadaan
dengan
objek di lapangan sesungguhnya.
informan,
yang
Susan
Stainback
menyatakan
bahwa “penelitian kuantitatif lebih
menekankan
pada
aspek
reliabilitas, sedangkan penelitian
kualitatif
lebih
pada
yang dibutuhkan, antara lain :
1. Wawancara
mendalam
Salah
satu
mengumpulkan
menggunakan
(depth
interview)
aspek
validitas” (Sugiyono 2010:268).
Penulis
langkah untuk mengumpulkan data
cara
data
pada
penelitian ini adalah melakukan
teknik triangulasi untuk melakukan
wawancara
uji
dari hasil
penelitian atau dengan pemandu
penelitian yang telah diperoleh.
lagu karaoke. Metode wawancara
Teknik triangulasi yang digunakan
yang digunakan adalah wawancara
oleh
teknik
mendalam, yaitu bertujuan untuk
triangulasi
memperoleh bentuk-bentuk tertentu
sumber data, dan triangulasi waktu.
mengenai informasi dari sasaran
Triangulasi metode yang dilakukan
penelitian. “wawancara mendalam
oleh penulis yaitu dengan cara
adalah metode yang selaras dengan
membandingkan data yang telah
persfektif
dikumpulkan dari berbagai metode
simbolik,
pengumpulan
memungkinkan
keabsahan data
penulis
triangulasi
adalah
metode,
data,
yakni
dengan
subjek
interaksionalisme
karena
hal
pihak
tersebut
yang
di
wawancara, telaah dokumen atau
wawancarai untuk mendefinisikan
dokumentasi,
observasi.
dirinya sendiri dan lingkungannya
Teknik triangulasi sumber data
untuk menggunakan istilah-istilah
digunakan
dan
mereka sendiri mengenai fenomena
cara
yang
dan
oleh
penulis
dilakukan
dengan
menggunakan
berbagai
sumber
data, Teknik triangulasi waktu
yang dilakukan oleh penulis adalah
dengan cara membandingkan hasil
wawancara
dengan
2008:180).
2. Pengamatan
berperan
serta/observasi/pertisipasi
Teknik
pengamatan
atau
bentuk teknik pengumpulan data
penelitian
menggunakan
sekedar
observasi merupakan salah satu
Teknik Pengumpulan Data
penulis
tidak
menjawab pertanyaan” (Mulyana,
narasumber
pada waktu yang berbeda.
Dalam
diteliti
ini,
beberapa
yang biasa dipergunakan untuk
menilai
sesuatu
melalui
pengamatannya terhadap objeknya
secara
langsung,
seksama
dan
informan utama dan 3 informan
sistematis. Dalam penelitian ini,
tambahan
Untuk mengukur perilaku teknik
pengumpulan
data
dengan
menggunakan
teknik
panduan
Personal Selling
Penjualan
observasi partisipan.
3. Internet Searching
Disini
HASIL DAN PEMBAHASAN
personal
melibatkan
interaksi personal langsung diantara
penulis
mencari
bahan materi penelitian di internet
calon pembeli dan petugas penjualan.
yang sesuai dengan masalah yang
Penjualan personal bisa menjadi alasan
penulis teliti.
untuk
Penelusuran data
meningkatkan
keterlibatan
online menurut Burhan Bungin
yaitu
tata
cara
melakukan
konsumen
dengan
penelusuran data melalui media
proses
online seperti internet atau media
memungkinkan
produk
dalam
dan
juga
keputusan
petugas
penjualan
jaringan lainnya yang menyediakan
fasilitas
online,
memungkinkan
sehingga
peneliti
memanfaatkan
data
dapat
informasi
menyesuaikan presentasi penjualannya
agar
sesuai
dengan
kebutuhan
informasi setiap konsumen.
online yang berupa data maupun
informasi
semudah
teori,
mungkin
secepat
dan
dipertanggungjawabkan
Dalam
atau
wawancara
dengan
dapat
informan Ci Mey menjelaskan bahwa
secara
dalam melakukan penjualan personal
akademis (Bungin, 2008: 148).
yang dia lakukan haruslah tepat waktu
4. Dokumentasi
Dokumentasi
merupakan
catatan, serta dokumen yang bisa
dan
tempatnya.
Ci
Mey
selalu
memastikan misalnya calon nasabah
berbentuk tulisan, gambar, atau
karya
karya
monumental
dari
seseorang.
Subjek Penelitian
yang
akan
ditemuinya
bersedia
memberikan waktunya jam 9.00 maka
Ci Mey Datang di Jam tersebut bahkan
Subjek dalam penelitian ini
berjumlah 5 orang yang merupakan
seringkali sebelum jam tersebut Ci
Mey sudah tiba di lokasi pertemuan.
Penjualan personal ini memang unik
lain.
karena
melibatkan
Sihombing, 2007) memaparkan bahwa
komunikasi antar pribadi. Ci Mey
komunikasi WOM termasuk dalam
selalu berusaha untuk mendekati calon
bentuk komunikasi interpersonal yang
nasabahnya
diartikan sebagai bentuk pertukaran
pengambil
sangatlah
yang
terlihat
dilakukan
lagi, Karena bagi Ci Mey percuma jika
melibatkan dua individu atau lebih.
tepat
dua
&
mengobrol tentang produk lebih intens
yang
secara
(Monica
informasi
bukan
dan
lanjut
diajak
mendekati
keputusan
sebagai
Lebih
secara
Kotler
(2008)
yang
informal
dan
mendefinisikan
sasarannya sama dengan buang-buang
WOM
energi. Ci Mey dalam melakukan
personal
pertemuan pertamanya bisa dimana
pembeli dan orang-orang disekitarnya.
saja, antara lain di toko, di pasar, di
Apabila
tempat kerja, namun dalam pertemuan
opininya mengenai kebaikan produk
selanjutnya Ci Mey sering kali ingin
maka disebut sebagai WOM positif,
melakukan pertemuannya di rumah, di
namun
café, di hotel karena agar lebih fokus
menyebarluaskan opininya mengenai
tentang hal yang dibahasnya bukan
keburukan
ditempat keramaian.
sebagai
WOM
sebagai
arah
suatu
tentang
komunikasi
produk
pelanggan
diantara
menyebarkan
apabila
produk
WOM
pelanggan
maka
negatif
disebut
(Arbaniah,
2010).
Komunikasi dari mulut ke mulut (word
WOM positif dicontohkan oleh
of mouth) terjadi ketika pelanggan
informan Ci Mey, tadinya hanya
mulai membicarakan idenya tentang
mengenal 1 nasabah saja namun karena
layanan, merek, maupun kualitas dari
service nasabah yang bagus yang
produk yang dipakainya kepada orang
dilakukan oleh Ci Mey maka nasabah
tersebut memberikan rekomendasi lagi
nasabah PT. Prudential an Afrizal
pada teman terdekatnya, akhirnya Ci
bercerita bahwa dia telah tertipu
Mey mendapatkan nasabah baru lagi.
dengan mengikuti asuransi Prudential
Dalam hal service yang bagus ini Ci
dan uangnya hilang. Disini om Ciho
Mey melakukan hal-hal seperti berikut
mulai
yaitu:
dalam
berita negative ini kebanyak orang
menanggapi masalah yang dihadapi
sampai melakukan share di media
oleh
sosial juga, namun kejadian ini tidak
Cepat
tanggap
nasabahnya,
membantu
cekatan
lebih
pada
Prudential juga melakukan klarifikasi
nasabahnya, Ci Mey juga sering
mengenai berita ini kata Bapak Ir
memberikan hadiah pada nasabahnya
selaku ADS Jawa Barat, yang bercerita
di momen-momen tertentu misalnya
bahwa Prudential sudah melakukan
saat imlek Ci Mey membagikan kue
klarifikasi
lilin
bahwa
pada
nasabahnya
yang
hal
karena
menceritakan
bertahan
perhatian
lama
dan
nasabahnya,
memberikan
klaim
dalam
bimbang
pada
pihak
nasabah
ini
PT.
tersebut
dilakukan
oleh
memperingati imlek, dan saat idul fitri
kompetitor perusahaan asuransi lain,
juga Ci Mey melakukan silaturahmi ke
karena Afrizal gagap akan media sosial
nasabahnya yang notabene seorang
dan juga gaptek tidak bisa mengetik,
muslim.
sehingga pihak prudential melakukan
Selain WOM
positif ada juga
klarifikasi
dengan
mendatanggi
WOM negative yang ditemui oleh Om
nasabah tersebut dan ternyata terdapat
Ciho yaitu saat menemukan berita
kejadi
negative yang tersebar di media sosial
tersebut menjekaskan produk. Disini
Facebook, berita tersebut menceritakan
Bapak Ir selalu menghimbau pada
sebuah surat yang sampaikan oleh
seluruh agen agar tidak asal menjual
kesalahan
saat
dulu
agen
dan harus melakukan pembelajaran
berpengaruh pada penutupan penjualan
minimal 1 bulan sebelum melakukan
atau disebut juga closing.
penjualan agar menguasai produk yang
dijualnya. Pihak Prudential juga dalam
hal ini melakukan perbanyakan jadwal
training untuk agen-agennya. Setelah
diklarifikasi
2. Pemasaran direct mail
justru
Afrizal
atas
perhatian
didapatkan pemasaran direct mail jarang
Prudential dan justru membuka polis
dilakukan oleh Bapak Ar yang notabene
untuk keluarganya yang tadinya hanya
nasabahnya kebanyakan adalah pedagang
dia yang mengikuti program Prudential
pasar. Berbeda dengan Bu DT yang
sekarang
nasabahnya
berterimakasih
justru
1
keluarga
mengikutinya.
menurut
Saladin
(2006:1193) yaitu :
dalam
sudah
yang
berpendidikan
produk asuransi Prudential melalui email.
3. Telemarketing
Contoh
1. Penjualan tatap muka
Contoh
wawancara
nasabahnya meminta gambaran ilustrasi
Bentuk-bentuk Direct Marketing atau
langsung
data
mengenai teknologi yang sering kali
Direct Marketing
pemasaran
Dalam
wawancara
dalam
wawancara
yang
didapat oleh informan Om Ciho, dulu
yang
seringkali
mendapatkan
penawaran
didapatkan dalam penjualan tatap muka
melalui telepon mengenai asuransi, namun
menurut Ci Mey setiap hari Ci Mey
om ciho tidak banyak merespon karena
melakukan penjualan tatap muka dengan
tidak mengenal orang yang bersangkutan
konsumennya. Kuncinya adalah aktifitas
beda dengan bertatap muka katanya.
pertemuan yang sering dilakukan sangat
Contoh lain saat wawancara dengan
Bapak Uj, yang seringkali melakukan janji
temu dengan nasabahnya melalui telpon,
Online Channel berdasarkan data
dianggapnya hemat dalam hal ongkos, hal
dari informan bisa melalui media sosial,
ini
bertemu
Menurut om ciho yang merupakan nasabah
nasabah apalagi jika rumah nasabah
dan masih muda dengan adanya online
tersebut jauh dari bandung. Telemarketing
channel melalui facebook misalnya, dapat
juga memudahkan saat menservis nasabah
berinteraksi langsung dengan agennya.
karena nasabah juga melakukan interaksi
Menurut agen Bapak Uj juga sama media
langsung tanpa harus meluangkan waktu
sosial bisa sangat membantu melakukan
bertemu, nasabah lebih cepat mendapatkan
share di media online agar informasi
jawaban, namun tidak untuk berjualan.
mudah tersampaikan tidak terhalang jarak
diperlukan
ketika
4. Pemasaran
akan
melalui
katalog
dan waktu.
(Catalog Marketing)
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam
contoh
ini
berdasarkan
Mengenai
Strategi
Komunikasi
informan Bapak Ar, seringkali membuat
pemasaran yang dilakukan oleh agen
desain brosurnya sendiri, selain format dari
asuransi PT. Prudential sudah diuraikan di
Prudential, pemasaran melalui katalog atau
bab
brosur masih dianggap penting karena
mengenai strategi komunikasi dan uraian
masyarakat Indonesia kebanyakan yaitu
sebelumnya,
para
sering
menarik beberapa kesimpulan, sebagai
membutuhkan bukti fisik untuk dipelajari
masukan bagi kita umumnya dan bagi
di lain waktu sehingga saat dikemudian
penulis khususnya, Antara lain:
calon
nasabah
masih
IV.
Berdasarkan
penulis
pembahasan
sekiranya
dapat
hari bertemu dan membahas produknya
kembali ada bukti.
5. Saluran Online (Online Channel)
1. Strategi Personal Selling
Dalam
strategi
ini
agen
asuransi PT. Prudential melakukan
personal
selling
dengan
mereka
melakukan
baik,
pertemuan
asuransi
meningkat,
sedangkan
WOM negatif terbalik jika nasabah
dengan calon nasabahnya tidak
tidak
hanya dengan sekali pertemuan
dengan
namun berkali-kali. Agen asuransi
berdampak buruk pada penjualan.
disini berperan tidak hanya sebagai
Hal keduanya ini dialami oleh agen
penjual saja namun juga sebagai
asuransi di sentosa agency bandung.
sahabat
dan
keluarga
berhati-hati
baik
pelayanan
maka
sangat
bagi
nasabahnya. Agen asuransi harus
selalu
mendapatkan
3. Strategi Direct Marketing
dalam
Strategi marketing dengan Direct
melakukan penjualan karena dalam
marketing jika melalui brosur sangatlah
sebuah
agen
cocok digunakan oleh semua kalangan,
asuransi harus pandai menggali
namun jika melalui media online dan
informasi dari nasabah sampai
direct mail hanya cocok bagi nasabah yang
diketahui dengan benar kebutuhan
tidak gaptek. Untuk telemarketing juga
nasabah dan agenpun memberikan
cocok digunakan tapi tidak untuk berjualan
produk
namun untuk merespon service nasabah
penjualan
sesuai
jasa,
kebutuhan
nasabahnya.
lebih cepat.
Dari kesimpulan diatas, serta
2. Strategi WOM (Wods of Mouth)
Dalam
WOM
maka peneliti mencoba mengajukan
positif sangat bermanfaat sekali jika,
beberapa saran atau masukan mengenai
nasabah menyampaikan berita baik
hal-hal
pada keluarga atau teman, hal ini
Strategi Komunikasi Pemasaran.
menyebabkan
strategi
ini
untuk melengkapi hasil penelitian ini,
penjualan
agen
yang berhubungan dengan
informan
Saran untuk Pihak PT. Prudential
3. Mencari Referensi buku,
dan Nasabah
1. Sebaiknya
selalu
melakukan
pemantauan
tesis atau jurnal-jurnal di 5
tahun
pada agen-agennya agar
tidak
salah
sebelum penelitian.
dalam
melakukan penjualan atau
DAFTAR PUSTAKA
mist selling.
Buku :
2. Pihak
Prudential
Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen
diharapkan selalu melihat
Pemasaran.
pemberitaan secaraa online
Perkasa.
agar
memblokir
berita
buruk
beritasebelum
tersebar luas.
3. Nasabah
Jakarta:
Raja
Grafindo
Alifahmi. Hifni. 2008. Marketing
Communication
Orchestra.
Bandung:
Examedia
untuk
selalu
berhati-hati dalam memilih
agennya.
Publishing.
Bitner, M. J. Dan ZeithV. A. 2003. Service
Marketing (3rd ed). New Delhi :
Tata
Saran
Untuk
Penelitian
Selanjutnya
1. Untuk
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar
mengembangkan
lagi penelitian berikutnya
2. Menganalisa
Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali pers.
Canggara, Hafied. 2014. Perencanaan &
secara
mendalam dari data-data yang
diperoleh dari
McGraw Hill
Strategi Komunikasi. Depok :
Rajagrafindo Persada
Kennedy, John. E; R Dermawan
Daymon, C. & Immy Holloway.
2008. Metode-Metode Riset Kualitatif.
Soemanagara.,
2006.
Bandung:
Communication –
Taktik
Bentang Pustaka.
Denzin, Norman K. & Yvonna S. Lincoln.
Dariyanto
Terjemahan
dkk.
Yogyakarta:
oleh
Pustaka
Kotler,
Philips.
2000.
Pemasaran
2001.
dan
Intisari
Unsur-Unsur
Marketing
Management. New Jersey: The Millennium
Edition,
Saladin.
Strategi.
Jakarta: PT Buana Ilmu Populer (kelompok
Pelajar.
Djaslim,
dan
Gramedia)
2009. Handbook of Qualitative
Research.
Marketing
Prentice
Hall
International Edition
------------------ dan Keller Kevin Lane.
2009. Manajemen Pemasaran, Edisi
Pemasaran.
Bandung: Penerbit Linda
tiga
belas. Jilid dua. Jakarta:
Karya.
Hermawan,
Agus,
2012.
Erlangga.
------------------. 2003. Manajemen
Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran
dan
Loyalitas
Konsumen.
Pemasaran.
kesebelas,
Jakarta:
Indeks
kelompok Gramedia.
Bandung: Alfabeta
Kriyantono. Rahmat. 2006. Teknik
Fanggidae, Apriana H.J. (2006). Strategi
Pemasaran Pariwisata: Segmentation
Praktis
Riset
Komunikasi.
Jakarta:
Kencana
,target
market,positioning,dan
edisi
marketing
Media.
mix.
Lupiyoadi, Rambat & Hamdani.A,
Fisip Universitas Nusa
Cendana Kupang.
2008.
Jakarta:
Manajemen
Pemasaran
Jasa.
Salemba Empat.
Lovelock,
CH.
&
l.l.
Writz.
2005.
Prasetyo, Handoyo. 2015. Give More Help
Manajemen Pemasaran Jasa
Prospects
(Terjemahan).
:RahasiaMenjualLebihBesar.S
Jakarta:
PT.
Indeks.
Michaelson,
Buy
urabaya: MIC
Gerald
&
Stephen
W.
Michaelson. 2004. Sun Tzu Strategi
Pemasaran,
Poloma, Margaret M. 2000. Sosiologi
Kontemporer, Jakarta: PT Remaja
Sun
Tzu
Strategies for Marketing. Batam Centre,
Riau:
Rosdakarya.
Nasution, S. 2003. Metode Penelitian
Naturalistik
Karisma
Publishing
Group.
Deddy,
2011.
Ilmu
Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung:
PT.
Kualitatif.
Bandung:
Tarsito.
Sendjaja,
Mulyana,
To
Djuarsa.
Teori
Komunikasi.
2004. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sugiyono.
2013.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Remaja Rosdakarya.
Moleong,
Lexy.
J.
2011.
Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT.
Remaja
Rosdakarya.
Morissan.
Bandung:
Alfabeta.
Sulaksana,
Uyung,2003,
Marketing
Integrated
Communication.
Yogyakarta:
2012.Periklanan:
Komunikasi Pemasaran terpadu. Jakarta:
Kencana
Patilima, Hamid. 2010. Metode
Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press
Pustaka Pelajar.
Stanton,
William
j.
1978.
Fundamental of Marketing. New York:
McGraw Hill
Louis dan Kurtz. 1982. Prinsip-prinsip
Management. Random House
Lovelock,
Chistopher.
Marketing
2004.
and
Veronika Ginting, Ina. 2012. Strategi
Komunikasi
Service
Management.
Pemasaran
PT.Cipaganti dalam Meningkatkan
Kepariwisataan
di
Jawa
Barat
Prentice Hall. New Jersey.
Tjiptono, Fandy.2014. Pemasaran
PT.Cipaganti
Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi.
West, Richard dan Lynn H. Turner. 2014.
Pengantar
Teori
(Studi Kasus Kerjasama antara
Komunikasi
:
Kementrian
dan Aplikasi. Jakarta: Salemba
Kebudayaan
dan
Pariwisata di Bandung). Bandung:
Herdiyani, Hindun. 2011. Komunikasi
Pemasaran
Humanika.
Yin, K. Robert. 2002. Study Kasus: Desain
dan Metode. Jakarta: Raja Grafindo
Dana
dalam
Pihak
Menghimpun
Ketiga
Korporasi
(Studi Kasus Personal Selling pada
Bank Jabar Banten Cabang Khusus
Persada.
Jakarta).
Bandung:
Universitas
Padjajaran.
Tesis:
Aini Parwitasari, Nur. 2015. Strategi
Komunikasi
Pemasaran
PT.Injoynesia
of
dalam
Joy
Acara
(Studi
Komunikasi
Kasus
Pemasaran
PT.Injoynesia dalam Acara Schools
of
dengan
Universitas Padjajaran.
Analisa
Schools
Travel
Joy).
Bandung:
Universitas
Dalimunthe,
Syairal
Komunikasi
Fahmi.
2011.
Pemasaran
Tokobagus.com (Studi Kasus Situs
Perdagangan
sebagai
tokobagus.com
Media
Komunikasi
dan
Model
Pemasaran
Online).
Bandung: Universitas Padjajaran.
Padjajaran.
Website :
Mudahar, Rinaldi. “Tentang Prudential
Indonesia”
dalam
http://www.prudential.co.id/corp/prud
ential_in_id/header/aboutus/index.htm
l. diakses 1 November 2016.
Anonim.
“Our
History”
dalam
http://www.prudential.co.id/corp/prud
ential_in_id/header/aboutus/ourhistory
/index.html. Diakses 1 November
2016.
http://tipsdancarabaru.blogspot.co.id/2013/
10/pengertian-perencanaan-strategisdalam.html. Diakses 29 November
2016.
Download