i2. 1 Warta Advent On-line (WAO) 2 Nopember 2007 1 Salam sejahtera!! Syalom! Segala puji kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala kasihNya bagi kita semua. Kami senang dapat menghadirkan WAO edisi 2 Nopember 2007 ini ke hadapan Anda sekalian hari ini. Kami patut bersyukur kepada Tuhan atas tuntunan-Nya WAO dapat kembali menyajikan lanjutan tulisan dari Bapak Max E. Makahinda yang sempat tertunda oleh karena kesehatan dan waktu beliau yang sangat padat. Kami mohon doa dari Anda sekalian untuk para kontributor WAO agar senantiasa diberkati Tuhan dalam pelayanan mereka, khususnya kontribusi mereka untuk WAO. Terima kasih kepada Bapak Max E. Makahinda atas komitmennya untuk melanjutkan tulisan tersebut dan juga terima kasih kami kepada pembaca WAO yang telah mendoakan agar tulisan tersebut dapat dilanjutkan. Renungan kita kali ini ditulis oleh Bpk. Denny Kalangi dengan judul "Jangan Ada Niat Jahat Di Hatiku." Sebuah ajakan agar kita jangan melukai hati Tuhan kita, Yesus Kristus, yang sudah rela mati demi menebus kita dari jurang dosa. Editorial kali ini menyoroti “Operasi Yustisi” yang telah dilaksanakan dan diberlakukan di Jakarta sejak hari Kamis tanggal 1 Nopember 2007. Operasi ini untuk menyaring pendatang baru yang mau masuk ke kota Jakarta harus memiliki persyaratan dihubungkan dengan 'operasi yustisi' bagi mereka yang mau masuk surga, karena harus juga memiliki persyaratan. Lanjutan dari tulisan-tulisan berseri lainnya dapat Anda baca pada WAO edisi ini yang kami harapkan dapat menjadi santapan rohani yang menguatkan kita semua dalam menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org atau dapat mengirimkan permohonan anda ke alamat redaksi. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Juga Artikel Musik, Artikel Kesehatan (CELEBRATIONS) dan pelajaran Sekolah Sabat dengan bahasa yang mudah dimengerti dalam format MS_Word. Bila Anda mempunyai pertanyaan atas tulisan/artikel WAO, baik pada edisi ini maupun edisi-edisi sebelumnya, silahkan kirimkan pertanyaan Anda kepada redaksi melalui email ke [email protected] Mudah–mudahan edisi WAO minggu ini membawa berkat bagi kita semua. Amin -Tim Redaksi WAO - PENTING! Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. Foto/gambar yang masuk menjadi hak WAO. Warta Advent On-line (WAO) 2 Nopember 2007 GAMBAR SAMPUL 1 Pada Akhirnya Kita Semua Umatumat Allah Harus Menentukan Pilihan, Maukah Kita ‘Terjaring’ Masuk dalam Kerajaan Surga ? RENUNGAN 4 Jangan Ada Niat Jahat di Hatiku EDITORIAL 5 Operasi Yustisi DARI REDAKSI 3 Pengantar Edisi 2 Nop 2007 KOLOM TETAP 9 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset) 17 Terjemahan SDA BC/RN KOLOM PEMBACA 3 Edisi minggu lalu & Surat Pembaca ARTIKEL ROHANI 8 Adventist World Radio – Waktu Berkualitas dalam Komunikasi Keluarga [ Bagian 16] 10 Bab-7 Elia Modern-Tabiat & Hujan Akhir [Soal Waktu] - lanjutan 14 Bersiaplah Bagi KedatanganNya [Bag-2 Selesai] 12 Pengembangan Diri - "Life Strategies for Success and Happiness" PENDALAMAN ALKITAB 6 Nyanyian Kemenangan Karena Penghakiman Babel BERITA ADVENT SEJAGAT 18 Jemaat ke 110 Konferens DKI & Sekitarnya 19 Berita Pernikahan 20 Masa Depan Dua Ketua Uni 2 :: Media Penyejuk & Penjernih :: Penasehat Edisi Minggu Lalu Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Dr. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Dr. Eddy Lukas Wayne Rumambi Pertanyaan dari Sdr. Kinao pada edisi lalu: Kami pernah membaca tulisan yang berjudul: Perdebatan Sepuluh Hukum di AS yang disadur dan diterjemahkan bebas oleh Bpk. Frederik J.Wantah. Di dalam tulisan tersebut dikatakan bahwa ada tida versi hukum Allah yaitu: Versi Protestan, Versi Katholik dan versi Yahudi. Bisakah kami dapatkah versiversi hukum-hukum tersebut? Dan bisakah kami mendapatkan "Ten Commandments Controversy." (Jawaban telah dikirim langsung kepada Sdr Kinao dua minggu setelah pertanyaan diterima redaksi – Red) Terimakasih atas jawaban pertanyaan saya kepada para nara sumber. Tuhan memberkati WAO. Maranatha! Tata Letak: -KINAO Janette Sepang Samuel Pandiangan Wilhon Silitonga Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Lucky Mangkey Nielson Assa Tapson Manik Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Edy Nurhan Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Kirim berita ke: [email protected] Website: www.wartaadvent.org Berlangganan: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) 2 Nopember 2007 3 R E N U N G A N Oleh Denny Kalangi Mazmur 66:18”Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.” Triwulan ke-4 di tahun ini sudah sedang berlangsung. Begitu banyak kejadian yang kita alami dan rasakan, baik dalam kehidupan duniawi maupun kehidupan kerohanian. Tentunya semua kejadian ini membawa dampak bagi kehidupan kita, baik dampak negatif maupun dampak positif. Tetapi adakah hal yang kita telah lakukan membuat orang lain kecewa, sedih, atau berduka? Coba kita pikirkan dan renungkan bersama. Sebagaimana ayat pembuka di Mazmur yang menyatakan untuk tidak ada niat jahat di hati kita. Bayangkan saudara/i, niat jahat di hati kita saja Tuhan sudah tidak mau mendengar, apalagi kalau kita melakukan niat tersebut dalam tindakan kita. Sering kita mengatakan bahwa Allah itu kan Maha Kasih, Maha Murah dan Maha Penyayang. Itu adalah benar adanya. Tetapi terbayangkah kita kalau kita melakukan kepada orang yang kita kasihi, misalnya istri/suami, atau anak kita, atau orang tua kita, untuk melakukan niat jahat? Terbayangkah kita apa yang akan kita terima dari masyarakat atas hal yang kita perbuat yang mendukacitakan orang lain? Apalagi ini Tuhan Yesus, Penebus dan Penolong kita. Mungkinkah kita bisa melakukan hal tersebut? Berapa banyak di antara kita ketika kita akan datang ke kaabah Tuhan pada hari Sabat telah memikirkan hal-hal yang tidak bersifat rohani, yang tidak mengangkat Iman kita? Bagaimana dengan persembahan/perpuluhan yang kita bawa kepada Tuhan? Coba kita lihat contoh yang ada di Alkitab. Kita buka Kisah Para Rasul pasal 5. Di situ diceritakan tentang keluarga Ananias–Safira. Ketika mereka belum menjual tanah, itu adalah hak milik mereka. Sayangnya ketika mereka telah berjanji untuk memberikan hasil penjualan tanah tersebut ke Tuhan, maka Ananias dengan sepengetahuan istrinya melaksanakan niat jahat di mata Tuhan. Apa niat jahat mereka? Ayat 2 mengatakan bahwa mereka menahan sebahagian hasil penjualan tersebut. Coba saudara bayangkan, ketika Rasul Petrus ingin menyadarkan niat jahat mereka dengan bertanya terhadap kejujuran mereka. Ayat 3 menyatakan: “Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?” Tapi ternyata niat baik dari Rasul Petrus tidak digubris dan disadari oleh Ananias. Kemudian ada waktu antara Ananias meninggal dengan datangnya Safira ke kaabah. Alkitab mencatat tiga jam kemudian baru masuklah Safira untuk menemui Rasul Petrus. Waktu yang cukup untuk menyadarkan istrinya kenapa suaminya belum kembali ke rumah, atau apa yang terjadi dengan suaminya sehingga dia belum bertemu. Alkitab mengatakan bahwa ia tidak tahu apa Warta Advent On-line (WAO) yang terjadi. Tetapi Safira tahu apa yang telah dilakukan suaminya terhadap uang hasil penjualan tersebut. Kembali Rasul Petrus ingin menyadarkan Safira akan niat jahatnya. Kita lihat ayat 8 “Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: “Betul sekian.” Sebenarnya kesempatan keselamatan masih diberikan kepada Safira, sayangnya Safira tidak memanfaatkan kesempatan emas tersebut. Kita harus ingat keselamatan yang akan kita peroleh adalah tanggung jawab kita masing-masing. Bukan karena orang tua kita Advent (baca: dalam kebenaran), maka anak-anak juga otomatis dalam kebenaran. Sekarang masalahnya adalah, apakah kita pernah melakukan hal seperti ini? Apakah kita pernah merencanakan sesuatu hal yang baik untuk kemuliaan Tuhan tetapi hati kecil kita mengingkarinya? Ketika kita melakukan sesuatu, Tuhan seringkali memakai orang lain untuk menegur kesalahan kita. Mungkin melalui Gembala Jemaat, tua tua jemaat, istri/suami, atau mungkin juga melalui anak kita sendiri. Dia ingin kita selalu mendapatkan kesempatan untuk bertobat. Sekarang tergantung bagaimana dengan sikap kita ketika kita menerima teguran untuk membangun iman kita. Selamat Sabat..! 2 Nopember 2007 - DENNY KALANGI Anggota Jemaat Padasuka Cimahi, Bandung. Istri: Nefi Lumentah 4 EDITORIAL “Operasi Yustisi” Kesemrawutan terlihat di manamana. Banyak tempat yang tidak pantas dijadikan tempat tinggal dan tempat berusaha. Apa itu operasi yustisi mungkin tidak terlintas dalam pikiran sebagian besar orang di Jakarta. Tetapi bagi sebagian orang hal itu bagaikan momok antara hidup dan mati. Awal Nopember ini pemerintah DKI Jakarta akan melaksanakan pemeriksaan serentak di lima wilayah DKI Jakarta terhadap para pendatang baru. Mereka harus bisa menunjukkan antara lain surat jalan dari tempat asal, tanda mendapatkan pekerjaan di Jakarta dan lokasi tempat tinggal yang jelas. Kalau tidak, mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya. Jakarta bagaikan besi berani bagi banyak pendatang baru dari luar kota yang ingin mengadu keberuntungan. Kedatangannya berbarengan dengan para pemudik yang kembali sehabis Lebaran. Banyak dari mereka yang kedatangannya memang dinantikan, semisal para pembantu rumah tangga yang kembali bersama dengan ‘pesanan’ majikannya ataupun para buruh bangunan dari proyek yang sedang berjalan. Namun tidak sedikit dari mereka yang datang tanpa tujuan yang pasti, kecuali dengan pikiran bahwa sesakitsakitnya di Jakarta mereka toh masih bisa hidup ketimbang tinggal di kampung. Bagi mereka tidak berlaku pepatah “sudah kejam ibu tiri, lebih kejam lagi ibu kota”. Masalah yang dihadapi sehubungan dengan lapangan pekerjaan dan kependudukan memang menjadi semakin rumit saja dari waktu ke waktu. Semuanya menjadi semacam lingkaran setan. Investor yang datang lebih tertarik untuk berusaha di Jakarta dan sekitarnya karena ketersediaan tenaga kerja yang memadai. Itu sebabnya bagi mereka yang berkesempatan untuk belajar di Jakarta atau luar negeri sering tidak ingin kembali ke daerahnya. Ini juga yang menjadi salah satu sebab mengapa para investor enggan untuk membuka usaha di daerah. Ketiadaan lapangan pekerjaan di daerah membuat orang daerah lebih tidak betah lagi tinggal di sana dan akhirnya datang memadati kota-kota besar seperti Jakarta untuk mengadu nasib. Ah, lingkaran setan ini tidak akan habis untuk dibolak-balik. Pemerintah DKI Jakarta kewalahan dengan kedatangan pendatang baru yang tidak diingininya tetapi tidak dapat berbuat banyak. Mereka seakan pasrah dan setelah itu baru melakukan operasi yustisi setelah para pendatang tiba di tempat. Jakarta sudah terlalu padat dan fasilitas yang tersedia tidak memadai lagi untuk menampung lebih banyak orang. Warta Advent On-line (WAO) Berbeda dengan Jakarta, Penguasa alam semesta justru telah menyediakan tempat yang banyak dan sangat memadai untuk ‘para pendatang baru dari dunia’. Bukan hanya itu. Kedatangan para pendatang itu bahkan dinantikan serta diupayakan. Tidak tanggung-tanggung, Yang Empunya ibu kota alam semesta sendiri yang datang untuk mempersiapkan jalan dan mengajarkan cara-cara yang perlu dilakukan agar perjalanan menuju kota abadi itu berjalan mulus. Berbeda dengan Jakarta yang akan melakukan operasi yustisi untuk memaksa para pendatang yang tidak memiliki persyaratan untuk kembali ke tempat asal mereka, Pemilik alam semesta justru melakukan ‘operasi yustisi’ untuk memastikan bahwa mereka yang akhirnya tiba di kota abadi bukan karena terpaksa. Terhadap mereka yang ingin tinggal di kota abadi di surga akan dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan sebelum mereka tiba di sana. Mereka akan diperiksa apakah mereka telah mengenakan jubah kebenaran Kristus dan dapat menunjukkan tabiat Kristus dalam hidup mereka. Berbeda dengan Jakarta yang kedatangan para pendatang semakin menambah kesemrawutan ibu kota, para pendatang di ibu kota alam semesta justru meninggalkan kesemrawutan kehidupan di dunia untuk mendapatkan keteraturan hidup di dunia baru. Berbeda dengan Jakarta yang kedatangan banyak pendatang tanpa tujuan yang pasti, mereka yang tiba di surga semuanya mempunyai tujuan yang pasti. Umat yang diselamatkan ingin untuk bertemu dengan Raja segala raja dan mengucapkan terima kasih karena pengorbanan ajaib-Nya yang menyelamatkan. Operasi yustisi yang dilakukan bagi umat Tuhan adalah untuk memurnikan mereka sebelum tiba di surga. Penderitaan yang dialami umat Tuhan tidaklah sebanding dengan penderitaan Anak Domba. Seberat-beratnya penderitaan yang dialami umat manusia, lebih berat lagi penderitaan yang telah dialami oleh Anak Manusia. Tanda-tanda kedatangan Anak Manusia sudah semakin jelas, mau apa lagi? Tinggalkanlah lingkaran setan yang tidak akan pernah habis, dan mulailah masuklah ke dalam lingkaran keselamatan di mana kasih tidak akan pernah habis. 2 Nopember 2007 -Tim Redaksi WAO 5 PENDALAMAN ALKI TAB ANALISIS ALKITABIAH KITAB WAHYU - lanjutan Oleh Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. Spesialis Pendalaman—Pemahaman Alkitab, Lektor Kepala bidang Filsafat Teologi DikNas RI Dosen Theologia Universitas Advent Indonesia, Bandung YANYIAN KEMENANGAN KARENA PENGHAKIMAN BABELKELOMPOK PERTAMA 18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya. 18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci, 18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa nafsunya." KELOMPOK KEDUA18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari surga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosadosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetakamalapetakanya. 18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbuntimbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya. 18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya; 18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung. 18:8 Sebab itu segala MALAPETAKANYA AKAN DATANG DALAM SATU HARI, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat." KELOMPOK KETIGA18:9 Warta Advent On-line (WAO) Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. 18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab DALAM SATU JAM SAJA SUDAH BERLANGSUNG PENGHAKIMANMU!" KELOMPOK KEEMPAT 18:11 Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak ada orang lagi yang membeli barangbarang mereka, 18:12 yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam, 18:13 kulit manis dan rempah-rempah, wangiwangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak, tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan nyawa manusia. 18:14 Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi." KELOMPOK KELIMA18:15 Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis dan meratap, 18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab DALAM SATU JAM SAJA KEKAYAAN SEBANYAK ITU SUDAH BINASA." KELOMPOK KEENAM18:17 Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauhjauh, 18:18 dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya: "Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?" 18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, 2 Nopember 2007 6 perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. 19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] 19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "PERKATAAN INI ADALAH BENAR, PERKATAANPERKATAAN DARI ALLAH." 19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat." katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, SEBAB DALAM SATU JAM SAJA IA SUDAH BINASA. 18:20 Bersukacitalah atas dia, hai surga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu." KELOMPOK KETUJUH18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi. 18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. 18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan." 18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi. PENGANTAR—PENGLIHATAN—KEDATANGAN KRISTUS19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di surga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, 19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu." 19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya." 19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya." 19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!" 19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari Warta Advent On-line (WAO) KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI19:11 Lalu aku melihat surga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. 19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri. 19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." 19:14 Dan semua pasukan yang di surga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. 19:15 Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. 19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan." 19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar, 19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar." 19:19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya. 19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang. 19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka. bersambung 2 Nopember 2007 -Pdt. Hotma S. P. Silitonga, M.A., M.Th., Ph.D. 7 A R T I K E L R O H A N I A d v e n t i s t W o r l d R a d i o Waktu Berkualitas dalam Komunikasi Keluarga Bagian Selamat berjumpa lagi dalam acara komunikasi dalam keluarga melalui Adventist World Radio. Melanjutkan program komunikasi keluarga, hari ini kita akan lanjutkan lagi diskusi dengan seorang pakar komunikasi keluarga, Dr. Nico J.J. Koroh. dengan moderator Sdri. Ayura dengan topik “Waktu Berkualitas dalam Komunikasi Keluarga.” (Ayura): Bagaimana kabarnya Pak Nico, apakah keluarga sehat-sehat semua? (Nico): Terimakasih Ayura, dengan berkat Tuhan saya dan keluarga berada dalam keadaan sehat, terimakasih. (Ayura): Yah, kita langsung saja Pak, apa sih sebenarnya yang dimaksudkan dengan waktu yang berkualitas dalam komunikasi keluarga, apa ada waktu yang tidak berkualitas dalam komunikasi keluarga? (Nico): Oh ya memang demikian, karena di dalam keluarga, banyak waktu terbuang untuk hal-hal yang tidak berkualitas. Saya berikan contoh saja, ada keluarga yang sehari-harian hanya bermain kartu, bahkan sampai ada yang berjudi. Atau ada keluarga yang sehariharian hanya menelpon sana sini untuk bergosip, sampai-sampai waktu untuk berdiskusi atau berkomunikasi dengan suami atau sebaliknya dengan istri atau dengan anak-anak mereka sudah jarang bahkan sering tidak ada lagi. Waktu berkualitas adalah waktu yang Warta Advent On-line (WAO) 16 digunakan secara efektif dalam berkomunikasi dengan anak-anak atau dengan isteri atau suami atau sebaliknya di dalam keluarga. Misalnya orang tua menggunakan waktu untuk berdialog atau berdiskusi dengan anak-anak, atau dengan isteri atau suami, nah inilah yang dimaksud waktu yang berkualitas dalam berkomunikasi. (Ayura): Yah, saya sekarang mengerti apa yang dimaksud dengan waktu yang berkualitas di dalam keluarga, Pak Nico. Sekarang misalnya apabila kita nonton TV bersama-sama di dalam keluarga, apa kira-kira itu Pak yang termasuk waktu komunikasi berkualitas atau tidak Pak? (Nico): Sekarang saya bertanya kepada Ayura, apabila Anda menonton TV di rumah, katakanlah bersama ayah atau ibu, saat Anda menonton itu Anda berkomunikasi dengan siapa? (Ayura): Yah, saat itu saya berkomunikasi dengan layar kaca, sekali-sekali juga berkomunikasi dengan ayah atau ibu, tapi fokus komunikasi kita adalah dengan layar kaca. (Nico): Memang kalau kita menonton sekeluarga pada suatu program TV, tentu kita merasa ramai, terhibur, apalagi kalau kita menonton program yang disukai oleh semua keluarga. Tapi pada saat acara itu berlangsung, pikiran kita masing–masing sebagai audience 2 Nopember 2007 O l e h D r. N i c o J. J. K o r o h (khalayak) acara TV tersebut, sedang berhubungan paling tidak emosi kita sedang terhubung dengan acara dalam TV tersebut. Pada saat yang sama, sebenarnya komunikasi pikiran kita dengan keluarga terputus. (Ayura): Jadi sebenarnya kalau kitapun bersama-bersama sekeluarga nonton suatu acara TV, itu bukan berarti kita sedang berkomunikasi secara keluarga bukan begitu Pak Nico? (Nico): Yah Jelas Ayura, sebab ketika kita sekeluarga menonton suatu acara TV bersama, bukanlah berarti masingmasing anggota keluarga berkomunikasi atau secara sepenuhnya berkomunikasi, akan tetapi pikiran dan emosi dari masing-masing anggota keluarga sedang tertuju pada program TV tersebut. Yah, memang kita duduk bersama-sama tapi pikiran kita tidak berinteraksi dalam komunikasi bersama tapi pikiran kita tertuju pada program TV yang ditonton. (Ayura): Kalau begitu, walaupun kita duduk bersama menikmati suatu acara TV bersama kita tidak dapat golongkan itu sebagai suatu waktu yang berkualitas, apa begitu Pak Nico? (Nico): Sebagaimana sudah saya jekaskan tadi, waktu berkualitas dalam berkomunikasi itu, adalah bilamana kita, baik sebagai ayah atau ibu atau anak, sama-sama berinteraksi dalam suatu komunikasi, misalnya kita 8 membicarakan sesuatu, mendiskusikan sesuatu masalah, kemudian mencarikan solusi bersama, atau kita sharing berbagi perasaan kita dengan ayah atau ibu, itulah yang dapat digolongkan sebagai waktu berkualitas atau quality time. (Ayura): tapi kan Pak, kalau kita nonton bersama suatu acara kemudian kita nikmati bersama-sama, contoh kita nonton bersama pertandingan bola, kita merasakan emosi kemenangan secara bersama–sama, itu kan juga suatu waktu berkualitas? (Nico): Begini, saya ceriterakan ketika saya menonton bersama satu keluarga kebetulan di rumah mereka ketika ada suatu pertandingan sepakbola, katakanlah klub A dan B. Seluruh keluarga menikmati pertandingan tersebut, karena keluarga itu adalah pecinta olah raga sepak bola. Mereka punya dua anak laki-laki dan satu anak perempuan, semuanya sudah di atas 10 tahun. Pendek kata, kita lagi ramairamainya menonton, tiba-tiba ketika gol, kedua anak laki-laki mereka saling beradu tinju. Karena rupanya yang satu adalah fansnya klub A dan yang satu lagi fans nya klub B. Begitu seriusnya adu jotos tersebut sehingga mereka harus dipisahkan karena kedua anak tersebut sudah menangis sekerasnya. Dari kasus ini jelas bukan? Yah dapatkah kita golongkan ini suatu waktu berkualitas? Mungkin berkumpul bersama secara akrab, tapi di situ tidak tumbuh suatu komunikasi berkualitas, karena masing-masing pikiran dari keluarga yang sedang menonton itu hanya terkait atau emosinya hanya terhubungkan dengan acara TV bukan dengan masing-masing individu dalam keluarga itu. (Ayura): Wah sekarang jelas pada saya, mudah-mudahan bagi pendengar/pembaca, apakah itu waktu yang berkualitas dalam komunikasi keluarga. Jadi dalam hal ini TV itu lah yang menjadi objek komunikasi, dan bukan anggota keluarga itu sendiri. (Ayura): Baiklah Pak Nico, sebenarnya masih banyak yang ingin saya tanyakan, tetapi karena waktu pun sangat terbatas, jadi sampai di sini dulu acara kita, selamat berpisah Pendengar, nanti kita Jadwal Terbit/Terbenamnya Matahari Sumber http://www.wartaadvent.org LOKASI 2-Nov Day Length 2007 Warta Advent On-line (WAO) DR. NICO J.J. KOROH, MBA Dosen Pascasarjana, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta JUMAT S AB AT 3-Nov-2007 MATAHARI TERBEREM TERTERBIT BENAM -BANG BENAM Sabang 18:19 6:25 12:22 18:19 Medan 18:08 6:09 12:08 18:08 Pematangsiantar18:07 6:07 12:07 18:07 Pekanbaru 18:00 5:54 11:57 18:00 Padang 18:06 5:57 12:02 18:06 Jambi 17:54 5:43 11:49 17:54 Palembang 17:51 5:37 11:44 17:51 Bndr. Lampung 17:51 5:33 11:42 17:51 Anyer-Carita 17:50 5:30 11:40 17:50 Jakarta 17:46 5:26 11:36 17:46 Puncak 17:45 5:24 11:35 17:46 U N A I 17:43 5:22 11:33 17:44 Bandung 17:43 5:22 11:33 17:44 Cirebon 17:39 5:18 11:29 17:40 Cilacap 17:39 5:15 11:27 17:39 Semarang 17:32 5:10 11:21 17:32 Solo 17:31 5:08 11:20 17:31 Surabaya 17:23 5:01 11:12 17:23 Jember 17:20 4:56 11:08 17:21 Denpasar 18:15 5:49 12:02 18:15 Mataram 18:11 5:46 11:59 18:11 Ende 17:49 5:23 11:36 17:49 Kupang 17:43 5:14 11:29 17:43 Pontianak 17:29 5:22 11:26 17:29 Pangkalan Bun 17:23 5:10 11:17 17:23 Palangkaraya 17:13 5:02 11:07 17:13 bersambung. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan JUMAT 2-Nov akan lanjutkan lagi di waktu mendatang. Terimakasih. 11:54 11:59 12:00 12:05 12:08 12:10 12:13 12:18 12:20 12:20 12:21 12:21 12:21 12:21 12:23 12:21 12:23 12:22 12:24 12:25 12:25 12:26 12:28 12:06 12:12 12:11 LOKASI 2007 S AB AT 3-Nov-2007 MATAHARI TERBEREM TERTERBIT BENAM -BANG BENAM Banjarmasin 18:12 5:58 12:05 18:12 Balikpapan 18:01 5:51 11:56 18:01 Tarakan 17:53 5:53 11:53 17:53 Makassar 17:54 5:36 11:45 17:54 Kendari 17:40 5:25 11:33 17:40 Palu 17:48 5:39 11:44 17:48 Gorontalo 17:34 5:28 11:31 17:34 Manado 17:26 5:22 11:24 17:26 UNKLAB 17:25 5:21 11:23 17:25 Ternate 18:16 6:11 12:14 18:16 Ambon 18:18 6:03 12:10 18:18 Sorong 18:02 5:54 11:58 18:02 Tembagapura 17:43 5:27 11:35 17:43 Biak 17:43 5:34 11:39 17:44 Jayapura 17:26 5:14 11:20 17:26 Merauke 17:34 5:09 11:21 17:34 Kuala Lumpur 18:56 6:56 12:56 18:56 Singapore 18:50 6:46 12:48 18:50 Manila 17:27 5:51 11:39 17:27 A I I A S 17:28 5:51 11:39 17:27 Andrews Univ.* 17:38 7:20 12:28 17:37 GC* 17:06 6:37 11:51 17:05 Loma Linda* 16:55 6:10 11:32 16:54 Seattle* 16:50 6:55 11:52 16:48 Delft* 17:13 7:40 12:26 17:11 Edison, NJ* 16:53 6:29 11:41 16:52 2 Nopember 2007 Day Length 12:13 12:09 11:59 12:17 12:15 12:08 12:05 12:03 12:03 12:05 12:14 12:08 12:16 12:09 12:12 12:25 12:00 12:04 11:35 11:36 10:17 10:28 10:44 9:52 9:31 10:22 9 A R T I K E L R O H A N I Lanjutan Oleh Pdt. E. Gultom SOAL WAKTU Bukan saja pengorbanan kita itu dalam soal harta atau uang, melainkan juga dalam soal waktu. Kita selalu kekurangan waktu dalam tugas pelayanan pekerjaan Tuhan. Lihatlah berapa yang bisa mengorbankan waktunya untuk aktif dalam Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dalam usaha penarikan jiwa dan waktu mengikuti seminar dan ibadah. Waktu adalah pemberian Tuhan kepada kita hidup di dunia fana ini. Akan tetapi bila Tuhan berkata: “Berhenti sampai di sini saja engkau boleh hidup, bagaimana kita bisa menghitung dan mempertanggungjawabkan penggunaan waktu kita kepada Dia si Pemberi hidup itu? Kisah Rasul 17:28, ”Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak , kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu.” Kita tetap dapat hidup karena ada hubungan dengan sumber hidup. Bilamana putus hubungan dengan Khalik si Pencipta kita yang merupakan sumber hidup, maka kematian Warta Advent On-line (WAO) akan menimpa kita. Yang menjadi pertanyaan adalah, berapa banyak kita gunakan waktu untuk pelayanan khusus meluaskan kerajaan Allah. Berapa banyak waktu kita asingkan untuk kegiatan kerohanian kita. Berapa banyak waktu yang kita asingkan untuk memelihara hubungan dengan sumber hidup (dalam doa). Bagaimana kita membagi waktu untuk kegiatan pertemuan ibadah kita. Ibrani 10:25, “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” Waktu yang seharusnya digunakan untuk Pertemuan Ibadah, sudah digunakan untuk kesenangan diri, kegiatan mencari uang atau kepentingan diri yang lain. Akan tetapi Tuhan si Pemberi “waktu” bagi kita hidup di dunia ini tetap menuntut penggunaan waktu yang cukup bagi-Nya. “Tidak ada talenta yang telah diberikan-Nya, yang akan dituntut-Nya pertanggung jawaban yang lebih tegas daripada talenta waktu kita.” . 214) Pembagian waktu yang benar dan penggunaannya yang tepat adalah merupakan bukti pertobatan seseorang. Dikatakan: “Setiap lelaki dan perempuan yang sungguh-sungguh bertobat akan menjadi seorang pekerja yang rajin.” 215) Kemalasan adalah merupakan dosa yang juga mendatangkan banyak bencana. Itu sebabnya orang tua diamarkan agar tidak membiarkan anak-anaknya memboroskan waktu tanpa berbuat sesuatu yang berguna. Dikatakan: “Orang tua dapat berbuat dosa yang besar dengan membiarkan anak-anaknya tidak bekerja apa-apa.” 216), Akan tetapi “penggunaan waktu yang tepat memantaskan seorang untuk tugas yang sangat berguna dan berpengaruh”. 217) Roh Nubuat berkata: “Waktu adalah satu talenta yang penting yang telah dipercayakan Allah kepada kita, dan yang kita harus pertanggung jawabkan nanti” 218) Oleh karena “waktu” adalah satu pemberian Tuhan bagi semua kita, maka kita harus pertanggungjawabkan kepada-Nya bagaimana kita telah gunakan waktu kita. Bilamana sudah terjadi kelalaian atau kesalahan maka kita masih dapat memperbaiki sekarang sebelum terlambat. “Pertumbuhan kita dalam rahmat merupakan bagian yang langsung dari jumlah waktu yang kita gunakan bersama dengan Tuhan. 219) Sekaranglah waktunya kita menebus waktu yang silam di mana kita melalaikan waktu bagi Tuhan. Waktu untuk berhubungan dengan-Nya dalam doa, dalam membaca dan merenungkan Firman-Nya, dan dalam membagikan iman kita kepada sesama. Menebus waktu, sangat indah didengar. Masih Tuhan berikan kesempatan bagi kita menebus waktu, 2 Nopember 2007 10 artinya menggunakan waktu yang tepat dan bahkan lebih lagi bagi Tuhan melebihi yang kita sudah buat pada masa yang lalu. (Sekaranglah waktu bagi kita untuk bekerja demi keselamatan sesama orang. Semua bekerja untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Bantuan uang tidak dapat menggantikan waktu dan kegiatan itu.) 220) Bagaimana digambarkan pengorbanan umat Tuhan dekat dengan kedatangan Yesus yang kedua kali itu? “Mereka mengakui bahwa mereka sedang menunggu kedatangan Yesus kedua kali. Dan akhir segala sesuatu sudah dekat. Tetapi mereka tidak ada roh pengorbanan. Bahwa kuasa kita bukanlah dalam talenta, bukan dalam pendidikan yang tinggi, atau dalam kekayaan, atau bukan pula dalam nama yang terkenal, bukan! Tetapi adalah dalam rohpengorbanan.” 221) Apakah kita rindu melihat kuasa surga dicurahkan di atas Jemaat-Nya sekarang ini? Itu segera terjadi apabila rohpengorbanan sudah dimiliki Jemaat. Kuasa itu bukan dalam ilmu dan kepandaian berkhotbah atau pengetahuan doktrin yang tinggi. Akan tetapi “dalam pengorbanan.” Sering kita mendengar orang berkata bahwa para pengerja zaman dulu itu lebih berkorban daripada yang sekarang. Mereka tidak mempunyai kendaraan, hanya berjalan kaki berkilometer untuk mengabarkan Injil dan memenangkan jiwa. Gaji mereka tidak tetap karena kadang tidak diterima pada waktunya atau kurang dari yang sudah dijanjikan karena tidak cukup uang. Sehingga mereka dicukupkan dari hasil pertanian mereka bagi yang memiliki tanah warisan. Tetapi sekarang ini, para pekerja Tuhan sudah memiliki pikiran untuk menjadi hidup sesuai dengan zaman dengan peradaban yang ada. Dengan demikian hilang roh-pengorbanan diri yang dimiliki oleh para pioner kita yang sudah memulai pekerjaan ini. Kita mendambakan Roh Kudus supaya dilimpahkan kepada kita. Kita ingin dan rindu dipenuhi kuasa surga itu. Akan tetapi tidak kunjung datang. Bagaimana caranya agar kita diberikan Roh Suci sebesar-besarnya atau kita benar dipenuhi senantiasa oleh kuasa-Nya? “Dia (Tuhan) memberikan Roh Suci sesuai dengan penyerahan dan rohpengorbanan yang dinyatakan oleh mereka yang bekerja dalam pekerjaan Tuhan” 222) Yang menjadi pertanyaan kepada malaikat Laodikea itu adalah: Apa saja yang kita sudah korbankan bagi Penebus kita itu ? Apa sudah cukup waktu yang kita asingkan untuk – berdoa, belajar Firman Tuhan,untuk mengikuti ibadah/perbaktian di rumah atau di gereja atau di tempat lain? Apa sudah cukup waktu kita korbankan untuk pergi menginjil atau membagikan iman percaya kita dalam memenangkan jiwa demi cinta kita kepada Juruselamat Kristus? Berapa banyak pengorbanan yang kita sudah lakukan bagi Kristus? Berapa uang yang kita sisihkan bagi pekerjaan Tuhan? Berapa uang yang kita gunakan untuk keselamatan jiwa orang? Bagaimana besarnya api semangat yang ada dalam hati kita untuk keselamatan seseorang sehingga kita mau berkorban untuk mereka itu? Sangat menusuk dalam hati kata-kata dari pena yang diilhamkan itu mengatakan bahwa: Ukuran Roh Suci itu diberikan sesuai dengan: rohpengorbanan dan penyerahan kita masing-masing. Kita sangat mendambakan Roh Kudus. Karena kita tidak dapat sukses tanpa bantuan dari Roh Kudus, namun Roh Kudus itu Warta Advent On-line (WAO) menjadi bahagian kita sesuai dengan ukuran pengorbanan kita dan penyerahan kita masing-masing. Roh Suci diberikan sesuai dengan “Penyerahan” kita. Penyerahan artinya tidak bergantung atas kemauan dan kehendak kita akan tetapi bergantung sepenuhnya kepada kehendak dan kuasa Tuhan. Kita benar-benar dapat berserah hanyalah bila kita sudah merasakan ketidakmampuan dan ketidaksanggupan kita dalam melakukannya. Melalui kuasa dari Roh Suci saja yang dapat mengubah hati sehingga ia yakin dan ingin mengikuti jalan kebenaran Tuhan. Namun usaha kita lakukan terus menerus dengan dorongan cinta yang berasal dari Tuhan adanya. Hanya bila terbukti besar cinta kita maka akan terbukti besar pengorbanan yang rela kita lakukan dan dengan penuh penyerahan kepada kehendak Tuhan dan kebenaran Tuhan maka Roh Suci bekerja dengan tanpa batas. MAHKOTA DAN BINTANG Semua orang yang diselamatkan harus mempunyai salib dan salib akan diganti dengan mahkota. Dan mahkota itu akan diberi bintang sesuai dengan jiwa yang sudah kita menangkan bagi Kristus. Daniel 12:3, “Dan orang yang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintangbintang tetap untuk selama-lamanya.” Roh Nubuat menjelaskan bahwa mereka yang menarik banyak jiwa akan mempunyai bintang di mahkota mereka, ada yang banyak ada juga yang sedikit, tetapi semuanya puas dengan mahkota dan bintangnya. Dan setiap orang yang terlibat dalam usaha menyelamatkan, menambahkan bintang di mahkota kemuliaannya dan bertambahlah pahala kekekalan mereka.” 223) Kepada Ny. White ditunjukkan dalam penglihatan dan dijelaskan: Dia memberikan kita kecapi emas dan daun palm kemenangan. Di sini di atas laut kaca 144.000 orang berdiri pada dataran luas. Sebagian memiliki mahkota yang sarat dengan bintang sementara yang lain hanya sedikit. Tetapi semua merasa kepuasan yang sempurna dengan mahkota mereka itu”. 224) Dan ditambahkan lagi: (Mereka juga memiliki upah yang mahal. Di mahkota kesukaan mereka adalah mereka yang telah dimenangkan dan bercahaya seperti bintang selama-lamanya) 225) Mahkota orang saleh itu adalah emas murni dan didandani dengan bintang-bintang) 226) (Satu jiwa yang diselamatkan dari kesesatan dan dibawa di bawah panji Kristus, akan membuat surga bersukaria, dan menempatkan satu bintang pada mahkota kesukaanmu”) 227) Betapa indahnya mahkota yang sarat dengan bintang yang gemerlap di atas kepala mereka yang sudah berkorban untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Ada yang banyak, ada juga yang sedikit, akan tetapi mereka puas semuanya. b e r s a m b u n g................... 2 Nopember 2007 -Pdt. E. Gultom Chief Editor Indonesia Publishing House (IPH) 11 ARTIKEL PENGEMBANGAN DIRI "Life Strategies for Success and Happiness" Oleh Max E. Makahinda Article No. 37 Continuation of Article No. 36 Appeared in WAO "Life Strategies for Success and Happiness" dari Bpk. Max. E. Makahinda yang sejak seri pertama hingga terhenti di seri 36 of 50 (Artikel 36 berjudul "To Be Successful Is To Be Humble", pada terbitan WAO tertanggal 2 Juni 2006) – Red. encouraging words go to the author, Rhonda Byrn. But wait a minute! I am not surprised now. Why? Because after I made my journey through the book: by reading it, listening to the 4 cd’s and watching the movie about it; I found out that the book is the “incarnation” or manifestation of Mathew 8:13. No wonder. That holy verse is the words that came out directly from the mouth of our beloved Lord, Jesus Christ, the Savior of all human kind. It’s the power of the words of God that attract 10 million buyers in just 8 months. It’s not Rhonda Byrn. A bout 10 million copies of a book sold in just 8 months. I read that, once in a morning newspaper. Amazing, fantastic, incredible, unbelievable. How can a book sold that much? What’s the contents? What about? How can it changes our life? What’s the book? The book is called The Secret by Rhonda Byrn. In brief, what’s the book all about? What’s the executive summary? It’s all about: The Law of Attraction, the old timeless law; a law that is as old as the law of gravity; the law of attraction. And what’s the Law of Attraction?: Your thoughts attract things. You attract things by what you think. Your mind is the central of your life; whatever your life is now, is shaped by your thoughts; nothing else. Thoughts become things. When you think, your thoughts have specific frequencies like I then computed the copyright funds that the author must have had received. To my surprise, it’s million of dollars…just from that very thin book (am not suggesting that quality goes with thickness). Amazing, admiring, excellent, very good, no match, etc. all these good and Warta Advent On-line (WAO) 2 Nopember 2007 12 radio frequencies. And those frequencies are transmitted to the Universe. And the Universe will catch the frequencies where the universe will move to you: people, events, circumstances to make your thoughts happen. When you think positively, the universe will catch your frequencies and will transmit back to you positive energies to make it happen. On the other hand, when you think negatively, the universe will transmit negative energies to you to make it happens all those negative thinking that you are currently thinking. And therefore, the book further says: We have to be very careful with what we think. We have to control our thinking. Unfortunately, we have thousands of thoughts going on in a day; hence it’s difficult to control them i.e. whether we are currently having good or bad thoughts. Fortunately, we have a way to know whether we are having good or bad thoughts. And that is through our: Feeling. Good feeling indicates that you are in good thoughts, good frequencies, are going right in the direction to what you want in life. On the other hand, bad feeling indicates that you are currently in bad thoughts, negative thoughts, transmitting bad negative frequencies to the universe, are not in the direction to what you want in life. So, keep, control, manage, observe, put effort as such, that all the time, all the day from morning to evening you have good feeling. Feel good, feel good, feel good all the time. Unfortunately, life is not all the time feel good because we live in a negative world going to destruction. So, a time, sometimes, even many times, we feel bad (in the mode of bad thinking transmitting bad frequencies Warta Advent On-line (WAO) on your job, career, business, money, relationship, heath, richness, wealth? Are these frequencies of your thoughts bringing you closer to what you want in life? Do you feel good? To me personally, this book is very good, very special, excellent because the book is simply talking about Mathew 8:13; …as you believe, so be it….No wonder it became a very best seller in just 8 months. It’s the words of God, the powerful words to the believers, to the practitioners. Just a humble little testimony on this book (The Secret) or on Mathew 8:13. When I was 12, my father left us because we followed our Lord. My mom and 5 kids were struggling for a living. We sold bread, cookies and vegetables. We hardly barely survived, but we survived. Even birds with no foods, survive, the Lord said. When I passed to enter the 3rd grade of secondary school, we had no money. So I had to quit schooling. During that year what I did was just reading these martial arts book series authored by Kho Ping Ho or Gan KL or OPA. The following year, I skipped that 3rd grade and straight ahead entered the 1st grade of senior high school at RAPI, Paal II, Manado. to the universe, the universe transmit back to us negative energies, and there we are, not getting what we really want in life, on the contrary we get what we really don’t want in life). Then, it’s imperative that you switch VERY FAST from bad feeling to good feeling! But how? It’s through the Secret Shifters. It’s a list containing things that will make you happy in an instant. Things like picture of your children or spouse or parents in your mobile phone, or listening to your favorite songs, or calling or meeting somebody who will make you happy in an instant, etc. Make your Secret Shifters and keep it in your wallet. When you feel bad, make use of it. So, I did not take that 3rd grade, but thank God, I was always number one in class in almost all subjects. But the saddest thing occurred in my life at that time was: that I had to walk to school in total of 8,000 km’s for 3 years. Wow… now I realized that, that was just like 8 times walking from Jakarta to Surabaya, very far. I called this 8,000 km’s life experience, the saddest experience in my whole life. But also the most blessed one. Now, indeed, I am very thankful to my father and God for that experience. Why? I will tell you in my further serial articles. I believe you also must have bitter experiences. Don’t you? - Max E. Makahinda So, what are your thoughts right now? What are your frequencies that you are currently transmitting to the universe? What are your frequencies 2 Nopember 2007 13 A R T I K E L R O H A N I Oleh Pdt. Rudolf W. Sagala Part 2 of 2 [Penulis adalah Pembantu Ketua III Bidan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara (PTASN), Pematangsiantar, Kontributor Khusus WAO, Owner milis [email protected] Hamba Tuhan ini telah melayani dalam Organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sejak tahun 1986, pernah menjadi Gembala Jemaat dan Ketua Distrik di Sibolga, Duri, Sumatera Kawasan Tengah, menjadi Direktur Pelayanan Gereja di Sumatera Kawasan Tengah. Sejak Januari 1996 mendapat tugas sebagai dosen di PTASN. Menikah dengan Dame Joice Siringoringo, SE dan dikarunia Tuhan 4 orang anak, yakni Monalisa Edraline Sagala (Tkt II Akper di UNAI), Adrian Randolph Lemuel Sagala (Tk I, IT di UNAI), Ralph Oliver Bonar Sagala (SMA II IPA SLA Martoba, Pematangsiantar), dan Clarissa Grace Sabbathiennie Sagala (5 Tahun)] D. Dua Kelompok Manusia Saat Kedatangan-Nya E. Perjalanan Ke Surga Pada saat kedatangan Kristus itu akan ada dua kelompok manusia, hanya dua kelompok saja yakni: Mereka yang siap, dan mereka akan mengangkat tangan mereka ke surga dan bersorak dengan penuh kegembiraan, sambil berkata "Sesungguhnya inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan, Inilah Tuhan yang kita ananti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersuka cita oleh karena keselamatan yang diadakannya." ( Yesaya.25:9) Ya, anggota keluarga Tuhan pada akhirnya akan dipersatukan kembali bersama-sama. Kita akan bersama-sama untuk selamanya. Kemudian sesuatu akan terjadi kepada orang-orang yang hidup dan tinggal. Mereka yang selamat dari kesusahan yang besar akan diangkat ke atas bersama-sama dengan orang-orang di dalam awan untuk bertemu Tuhan di udara. ( 1 Tesalonika. 4:16). Tetapi banyak orang tidak akan mengalami hal ini, malah mereka akan memohon kepada batu-batu karang dan kepada pegunungan,"Jatuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami dari wajah Dia yang duduk di tahta itu dan dari murka Anak domba itu. Karena siapa yang akan tahan berdiri?" Dan mereka akan dibinasakan oleh terang kedatangan-Nya. Mereka akan ditinggalkan. Mereka tidak dibiarkan hidup. Bumi dan segala yang ada di dalamnya akan dibakar sampai mati. Kita berharap tak satupun dari kita yang akan berada dalam kelompok orang-orang itu. Kita akan meninggalkan bumi ini. Warta Advent On-line (WAO) Bilamana kebinasaann itu datang, kita akan diangkat ke surga, jauh di luar awan-awan, jauh di luar bintang-bintang. Pada kedua sisi kereta awan itu terdapatlah sayap dan di bawahnya ada jantra-jantra hidup dan sementara kereta itu menuju keatas, roda-roda itu berseru, "Kudus" dan sayap-sayap itu, sementara bergerak berseru "Kudus, kudus, kuduslah Tuhanh Allah, yang Maha Kuasa". Dan umat tebusan berseru "Haleluyah"! sementara kereta itu bergerak maju ke arah Yerusalem Baru. (The Great CONTROVERSY, halaman 645) Suatu perjalanan yang sangat indah! Kita akan ke surga dengan sebuah kereta! Para malaikat terbang sangat cepat, bahkan lebih cepat dari kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Mereka terbang dalam kecepatan pikiran. Dengan sekejap mata kita akan meninggalkan keadaan dunia yang ekstrim dan mengikuti Kristus ke dalam suasana alam yang lain. Tetapi tahukah anda? Perjalanan ke surga mengambil lebih sedikit waktu dari mengidipkan mata. Kita akan pergi jauh di luar matahari; jauh di luar bintang-bintang. Kita semua memasuki awan itu bersama-sama, dan selama tujuh hari naik menuju ke laut kaca." ( Ellen G. White, Early Writing, 16) Sekarang kita telah mengetahui berapa lama perjalanan ke Surga itu, perjalanan kita ke surga akan mengambil waktu tujuh hari lamanya. F. Keadaan Surga Saat kedatangan-Nya Alkitab mengatakan bahwa "ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di surga, kira-kira setengah jam lamanya." Wahyu 8:1 Kesunyian di surga? Bagaimana mungkin Surga bisa sunyi? Kita tahu bahwa surga adalah suatu tempat selalu "gaduh". Di Surga ada sorak sorai para malaikat siang dan malam," Para malaikat selalu saja mengatakan Mulia, Mulia, Kemuliaan! Ada juga kelompok lainnya yang selalu menyanyikan, " Kudus! Kudus! Kudus!" Dan mereka tidak beristirahat baik siang hari maupun malam hari, mereka selalu menyanyikan nyanyian pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tetapi ketika Yesus datang, akan ada kesunyian di dalam surga. 2 Nopember 2007 14 Tahukah anda mengapa surga itu sunyi pada saat Kristus datang ke dunia? Sebab menurut Matius 25 ayat 31 "Apabila Anak Manusia datang dengan kemulian-Nya, dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas tahta kemuliaannya." Saudara, akan ada kesunyian di dalam surga ketika Yesus datang. Dan kesunyian itu akan terjadi selama setengah jam. Saudara, kalau kita mengetahui nubuatan, bahwa di dalam nubuatan satu hari = satu tahun. Jika kita membagi 360 hari ( satu tahun alkitab) dengan 24, yakni 24 jam dalam nubuatan, maka kita akan tiba kepada kesimpulan bahwa satu jam nubuatan itu adalah dua minggu harafiah. Berarti setengah jam, nubuatan sama dengan satu minggu? 1 minggu atau tujuh hari. Inilah alasan mengapa akan ada kesunyian di surga untuk satu minggu lamanya--oleh karena memang perjalanan kita ke surga dengan Kristus dan seluruh malaikat-Nya akan mengambil waktu satu minggu atau tujuh hari. Ini berarti jika kita meninggalkan bumi misalnya pada hari Selasa, maka kita akan tiba satu minggu kemudian. Jadi akan ada satu Hari sabat di tengahnya. Jika kita meninggalkan bumi ini pada hari Kamis, akan ada suatu Hari sabat di tengahnya. Semua orang harus memelihara hari Sabat sebelum kita memasuki Surga. Dan saya kira kereta awan yang akan membawa kita itu akan berhenti. Kemudian kita akan berjalan-jalan. Suatu perjalanan yang sangat jauh. Suatu perjalanan yang sangat kita rindukan. Mungkin sementara kita sedang asyik berjalan-jalan, tiba-tiba kita akan berkata, ”Oh.... kamu Abraham? Kamu Isak? Kamu Yakub? Kamu Musa? Kamu Solaiman?” Kita akan senang bertemu dengan para pahlawan iman ini. Sementara kita meneruskan perjalan, mungkin kita akan kaget, "Ooooo kamu William Miller? Kamu John Nevin Andrews?” Kemudian Saya akan katakan, saya ”Sagala” kemudian akan ada diskusi Sekolah Sabat di sana, rasanya aku ingin kalau Rasul Paulus yang akan memimpin kita dalam diskusi Sekolah Sabat itu. Mungkin Raja Daud akan menyanyikan sebuah nyanian pujian sambil memainkan kecapinya. Kita akan mendengarkan juga sebuah paduan suara ayang sangat enak didengar, paduan sura para malaikat yang kudus. Aku mau agar Yesus sendiri yang akan mempimpin kita dalama kebaktian Sabat dalam perjalanan ke Surga itu. Tentu perjalanan ini akan selalu dikenang untuk selamanya. Sekarang kita akan mengadakan suatu perjalanan ke Orion sebab Ellen White mengatakan, "aku melihat suatu ruangan terbuka di Orion." ( Early Writings, halaman 41) dan ahli astronomi sudah menetapkan bahwa Orion itu nampak bagaikan suatu payung yang besar. Orion itu sangat luas sekali!! Yesus akan datang dari ruangan yang terbuka itu. Apakah itu jalan menuju ke surga? Aku tidak tahu. Apa yang ingin ku ketahui ialah bahwa aku ingin meyakinkan diri ku bahwa aku harus pergi ke sana. Kita harus siap sebelum memasuki Kota besar itu. kita akan mendekati surga. Nabi itu berkata: "aku melihat suatu laut kaca bercampur dengan api, dan mereka yang menang atas binatang dan patungnya, dan atas tanda binatang, dan atas bilangan namanya, aku lihat bahwa mereka semua berdiri di atas laut kaca dan masingmasing mereka memiliki harpa dan mereka juga memiliki nama yang baru dan memiliki mahkota di kepalanya. Sebelum memasuki kota besar itu Tuhan Juru Selamat kita memberikan kepada para pengikut-Nya lencana kemenangan dan memberikan status kerajaan kepada mereka. Dan akhirnya, kita akan menjadi anak-anak Tuhan! Warta Advent On-line (WAO) Mungkin saudara tidak menyadari bahwa pada akhirnya kita ini akan menjadi bangsawan. Kita akan menjadi anak Raja alam Semesta. Masing-masing kita akan memiliki mahkota! Kita akan menjadi manusia yang mempunyai darah kerajaan, kerajaan Surga! Dan buku itu mengatakan bahwa beberapa orang akan mempunyai mahkota yang banyak, karena mereka sudah membawa banyak jiwa kepada Kristus. Apakah anda memiliki bintang di mahkota mu? Yah, kita akan memiliki bintang pada mahkota kita. Dan kemudian hal yang paling indah ialah saat Tuhan akan membuka gerbang yang seperti mutiara itu sambil berkata, "Marilah, kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah warisan kerajaan yang telah disiapkan untuk kamu dari sejak awal dunia ini." Betapa merupakan suatu hari yang sangat mulia. Di sisi yang lainnya menurut Wahyu 21 dan 22 Tidak akan ada lagi penyakit, tidak ada lagi air mata. Tidak akan ada listrik sebab kemuliaan Tuhan menerangi segalanya. Hal yang paling indah ialah bahwa kita akan bersama dengan Yesus. Singa akan memakan jerami seperti lembu jantan. Bahkan singa akan menjadi vegetarian di surga, apakah saudara mempercayai hal ini? Dan mereka tidak akan merugikan. Dan Alkitab mengatakan bahwa anak-anak akan bermain-main dengan singa dan dengan serigala. Bahkan binatang akan berubah pada hari itu! Tetapi kembali, bahwa hal yang paling indah ialah bahwa saudara da saya, anak-anak dari tiap keluarga, lidah, dan orang-orang, akan bersama-sama dengan Yesus untuk seribu tahun di dalam Rumah tempat tinggal surgawi. Saudara pembaca yang terkasih, kita telah mencoba untuk melihat perjalanan yang terbesar di bumi ini, tetapi semunya itu kecil bila dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya. Bahasa kita tidak bisa menggambarkan keindahan perjalanan ke Surga bersama-sama dengan Yesus dan malaikat-Nya yang kudus. "Surga itu cukup murah!" Hal itu diberikan kepada kita secara cuma-cuma. Penderitaan kita di bumi ini tidak ada artinya bila dibandingkan dengan upah yang akan kita terima kelak. Satu hal yang kita butuhkan ialah tetap setia dan berjaga!! Yesus berkata , "Setialah sampai mati, maka kamu akan menerima suatu mahkota kehidupan." Saudara, kita boleh saja menderita pada saat kita berada bumi ini, tapi ingat penderitaan oleh karena mempertahankan iman kita tidak ada artinya dibanding upah yang akan kita terima. Alkitab berkata, apa yang belum pernah di lihat oleh mata, apa yang tidak terpikirkan orang, Tuhan sudah siapkan buat anak-anakNya yang percaya kepada-Nya. G. Tiga Keheranan di Surga Dan sekarang saya hampir berada pada lembaran-lembaran terakhir dari buku The Great Controversy. Disebutkan, pertentangan besar telah diakhiri. Dosa Dan Orang yang berdosa tidak ada lagi. Seluruhan alam semesta bersih. Satu denyut nadi keselarasan dan kegembiraan ada pada semua ciptaan Dari -Nya si Pencipta itu arus kehidupan itu mengalir. Dan pertentangan besar itupun berakhirlah sudah!! 2 Nopember 2007 15 Di tengah-tengah kegembiraan di surga, saya akan mengalami tiga keheranan: Keheranan pertama, Saya akan merasa heran tidak menemukan orang yang saya anggap layak untuk masuk Surga. Saya akan bertanya-tanya, kamu lihat tidak teman saya? Umat tebusan itu akan menjawab tidak. Lalu saya akan menelusuri Surga untuk mencari orang yang saya anggap layak masuk surga, tetapi setelah lama mencari, saya tidak pernah menemuinya. Keheranan yang kedua, saya akan kaget melihat bahwa orang yang paling tidak pantas masuk surga saya temukan di sana!! Hah? Lihat wanita ini! Saya tidak pernah membayangkan kalau dia akan berada di surga. Dia adalah seorang yang bermulut besar. Oh, sering sekali menyakiti saya. Tapi lihatlah, kok dia berada di surga! Tuhan, bagaimana mungkin Tuhan membawa dia ke surga? Dulu, waktu masih di bumi, saya harus pindah ke tempat yang lain dan menjadi tetangga orang lain oleh karena wanita ini, tetapi Tuhan mengapa dia sampai berada di sini? Tuhan kemudian menjawab, “Apakah anda tau? Setelah anda pindah ke tempat lain, wanita itu mulai datang ke gereja. Ternyata andalah yang menjadi problemanya sehingga dia tidak ke gereja selama ini! Setelah kepindahan anda, wanita ini kemudian bertobat, dia mendapatkan pengampunan. Warta Advent On-line (WAO) Lihatlah sekarang dia sudah berada di surga ini, “wow, betapa mengejutkan.”! Akan tetapi keheranan yang ketiga, yang paling besar ialah saat menyadari mengapa saya bisa masuk surga. ”Bagaimana mungkin saya bisa masuk surga. Saya adalah seorang yang berdosa. Saya tidak akan mungkin masuk Surga. Saya sadar bahwa sampai kepada kekalan saya tidak akan bisa mengerti betapa besarnya kasih Tuhan itu.” III.KESIMPULAN Saudara pembaca setia WAO, ya Yesus akan datang segera. Saya dapat merasakan bahwa tidak lama lagi Yesus pasti akan datang. Sebentar lagi kita akan segera pulang ke rumah Tetapi ada satu kondisi sehubungan dengan kedatangan Kristus ini. Anda dan saya harus menyerahkan diri dan hidup kepada Kristus. Tidak ada cara lain. Tidak ada nama lain di bawah kolong langit ini yang dapat menyelamatkan kita. Hanya Yesus saja! Yesus berkata, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorangpun yang sampai kepada Bapa kecuali melalui Aku.” Saudara, jika saudara belum menerima Kristus sebagai juruselamatmu, saya memohon agar saudara segera menerimanya. Terimalah Dia, dapatkanlah keampunan dari Dia, saat ini, sebab bisa jadi besok sudah terlambat. ▓ 2 Nopember 2007 16 TERJEMAHAN BIBLE COMMENTARY & ROH NUBUAT Diterjemahkan Oleh Pdt. Sweneys Tandidio – Dewan Redaksi WAO seventh day adventist (Telah Disesuaikan dengan Alkitab TB LAI) TUHAN berkehendak. Allah tidak digembirakan manakala Pelayan-Nya (lihat Yesaya 52:13), Mesias, harus menderita. Tapi demi kebaikan manusia dan keamanan alam semesta, adalah yang terbaik bagi-Nya untuk menderita. “Ini menyenangkan Tuhan” dalam arti “hal ini adalah kehendak TUHAN.” Hanyalah dengan demikian rencana keselamatan dapat berhasil. Penderitaan-penderitaan Kristus adalah bagian dari rencana yang kekal (Kisah 2:23; 3:18). Yesaya 52:13: Sesungguhnya, hamba-Ku—Ini adalah kata-kata pendahuluan dari suatu pokok baru yang terus berlanjut sampai pada Yesaya 53:12 . . . . Dalam bagian yang baru ini, Mesias nampak sebagai Hamba yang menderita (lihat pasal 41:8; 42:1). Tidak ada [di tempat lain] dalam Kitab Suci penyampaian yang lebih jelas akan sifat dan ciri-khas menggantikan posisi orang lain serta diperlakukan dengan tidak layak sehubungan dengan kematian Kristus [selain dari ayat ini]. Adalah kehendak Allah bahwa pekerjaan pemulihan yang telah dimulaikan dengan kembalinya [umat Tuhan] dari penawanan haruslah berlanjut dalam satu garis dan mencapai puncak yang pasti pada kedatangan Mesias, yang oleh pengorbanan-Nya di Kalvari, akan menyediakan pembebasan dari dosa. Pembebasan dari penawanan di Babilon dimungkinkan oleh Syrus dengan mengalahkan Babel (lihat pasal 44:28; 45:1), melambangkan bahwa di kemudian hari akan datang pembebasan Warta Advent On-line (WAO) lebih besar yang dimungkinkan oleh kemenangan Kristus atas kekuatan kegelapan dan kematian (lihat Kolose 2:14, 15; Wahyu 1:18) . . . . Apa yang sangat diperlukan oleh orang Israel bukanlah seorang pahlawan militer yang mahsyur untuk memenangkan mereka dari musuhmusuh mereka, melainkan seorang Mesias yang akan memberikan mereka kemenangan atas dosa. Dirinya. Ibrani, nephesh, artinya, “diri-Nya,” atau “hidup-Nya”(lihat 1 Raja-Raja 17:21; Mazmur 16:10). Hidup-Nya menggantikan hidup kita (53:4; lihat The Desire of Ages, hal., 25). Sebagai akibat dari dosa, manusia telah kehilangan posisi ketidakbersalahannya, kemampuannya untuk mengasihi dan menuruti Allah, rumahnya, penguasaannya atas dunia, dan bahkan hidupnya. Yesus datang untuk mengembalikan segalanya secara kekal, tidak hanya di dunia ini, tetapi juga di seluruh alam semesta. Korban penebus salah. Ibrani, `asham, biasanya diterjemahkan “korban penebus salah” (lihat Imamat 5:6). Persembahan ini dipersembahkan, entah pada manusia atau Allah, guna mengembalikan keadaan semula (posisi berdosa pada keadaan tidak berdosa) Kematian Hamba Allah menyediakan pengantaraan yang dapat diterima dan efektif oleh karena dosa yang menjadi penanggung-jawab akan segala yang hilang. Persembahan ini sangat penting bagi penebusan dan pemulihan manusia (Yohanes 1:29; 17:3; 2 Korintus 5:21; 1 Petrus 2:24). Keturunannya. Adalah “anakcucu-Nya” atau “keturunan-Nya”— adalah mereka yang menerima dia, yang “percaya dalam nama-Nya,” (Yohanes 1:12), dan yang “dilahirkan 2 Nopember 2007 kembali” (Yohanes 3:3). Dia yang “memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia” (Ibrani 12:2). Bahwa Kristus akan “melihat” turunanNya dengan jelas menunjuk kepada kebangkitan-Nya dari kematian. Umurnya akan lanjut. Di sini kebangkitannya itu lebih jelas lagi diteguhkan (lihat Ibrani 7:16, 25; Wahyu 1:18). Kehendak TUHAN. Itu adalah “kehendak TUHAN” (bandingkan dengan “TUHAN berkehendak”). Kristus bergembira dalam melaksanakan kehendak Bapa-Nya (lihat Matius 26:39, 42; Yohanes 4:34; 5:30; 6:38), dan melalui Dia kehendak Allah akan sekali lagi menang di antara manusia (Manusia 6:10; 7:21; Yohanes 17:6). Tugas dari Mesias akan (telah) berhasil. Dikutip dari Ellen G. White, The Disire of Ages, hal., 772 Bukanlah tombak yang menikam, bukanlah sakit di atas kayu salib, yang menyebabkan kematian Yesus. Teriakan tersebut, yang disuarakan “dengan suara nyaring” (Matius 27:50; Lukas 23:46), pada saat-saat kematian, aliran darah dan air yang mengalir dari lambung-Nya, menunjukkan bahwa Ia mati karena kepedihan hati. Hatinya sakit oleh karena pemikiran yang sangat gundah-gulana [karena dosa dunia]. Dia dibunuh oleh dosa dunia. -Pdt. Sweneys Tandidio, MAR 17 BERITA ADVENT SEJAGAT Oleh David John, Anggota Jemaat Bekasi Pada hari Minggu, tanggal 21 Oktober 2007, bertempat di GMAHK Bekasi telah dilakukan pengorganisasian cabang Sekolah Sabat Kalimalang, Bekasi, menjadi Jemaat Kalimalang, dan menjadi jemaat yang ke 110 di Konferens DKI & Sekitarnya. Pengorganisasian ini dilakukan oleh para pimpinan dari Konferens DKI & Sekitarnya, antara lain: Pada saat yang sama dilakukan penerimaan anggota jemaat Kalimalang serta pengukuhan dan pengesahan tiga orang anggota inti jemaat Kalimalang yang bertugas untuk membina dan mengayomi seluruh anggota jemaat Kalimalang. Ketiga anggota inti masing-masing adalah: Radian Peranginangin, Torang Marbun dan Henry Simbolon. Doa pengesahaan dipanjatkan oleh Pdt. AM. Kalumbang. Setelah itu Pdt. L. Situmorang memimpin anggota jemaat Kalimalang untuk melakukan pemilihan Panitia Pemilih, yang kemudian bertugas untuk memilih pegawai jemaat di Jemaat Kalimalang. Rapat Panitia dipimpin oleh Pdt. WL. Limbong, Pdt. N. Sinaga dan gembala jemaat Kalimalang Pdtm. Denny Komaling. 6. Ketua Diakones : Ny.H.Marpaung Anggota-anggota (1) Ny. M.Ginting (2) Berliana Sihombing (3) Marni Nainggolan 7. Pemimpin SS: Frans Sihotang 8. Pemimpin PP: Chris M.Marpaung 9. Pemimpin PA : Berliana Sihombing 10. Pemimpin Rumah Tangga : Ny.Imelda Peranginangin 11. Pemimpin Kesehatan : Ny.S.Simbolon 12. Pemimpin Musik/Biduan: Ny.Retta Sihotang 13. Pemimpin SS Anak-anak : Ny. .Merva Komaling 14. Pemimpin BWA : Ny.M.Nainggolan 15. Pemimpin Penerbitan & : Gembala Jemaat Roh Nubuat 16. Ketua Pembangunan: Torang Marbun Setelah terpilihnya pelayan-pelayan jemaat, Pdt. W. Mandolang langsung memimpin pengurapan ketua jemaat dan diakon yang baru terpilih dan Pdt. M. Sitompul menyampaikan khotbah pengukuhan. Doa pengesahan disampaikan oleh Pdt. R. Hutapea dan doa tutup disampaikan oleh Pdt. M. Sagala. Adapun susunan pelayan-pelayan jemaat hasil dari Rapat Panitia Pemilih Jemaat Kalimalang yang akan bertugas hingga akhir tahun 2008 adalah sebagai berikut: Setelah diorganisir jemaat Kalimalang akan tetap menempati Ruko Mega Kalimalang No. 2, Jl. Kalimalang, seberang Perumnas II Bekasi. Tempat ini ditempati sejak pertama perbaktian dimulai, dan masih berstatus sewa. Jemaat Kalimalang masih terus berjuang untuk membeli sebuah ruko di daerah Kalimalang, walaupun sudah beberapa kali melakukan promosi ke jemaat-jemaat seperti: Getsemani Cikarang, Chinese Church MT. Haryono II, Mt. Moriah dan jemaat Cihampleas, Bandung. Ketua : Pdt. .M. Sitompul, Sekretaris : Pdt. W. .Mandolang, Bendahara : AT. Sibuea Direktur SS/PP : Pdt..M. Sagala, Sekretaris Kependetaan: Pdt. WL. Limbong, Direktur Pendidikan : P.Sihotang, Direktur Kesehatan : Pdt. R. Hutapea Direktur Penatalayanan : Pdt. AM.Kalumbang, Adventist Mission : Pdt. L. Situmorang. Di samping para pimpinan dari Konferens DKI & Sekitar juga diundang Pdt. Tjandra Paulus, gembala jemaat MT. Haryono II. Beliau adalah gembala jemaat di Bekasi Cabang SS Kalimalang pada saat cabang ini mulai berdiri. Juga diundang pendeta-pendeta serta ketua-ketua Wilayah 3, Bekasi. 1. Ketua : Radian Peranginangin 2. Ketua-ketua : Chris M.Marpaung 3. Sekretaris Jemaat: Torang Marbun 4. Bendahara Jemaat: Henry Simbolon 5. Ketua Diakon: Kennedy Simbolon Anggota-anggota: (1) Frans Sihotang (2) Jimmy Panjaitan (3) Torang Marbun Warta Advent On-line (WAO) 2 Nopember 2007 18 Dan Mereka Kini Menjadi Satu Debby Samosir dan Juju Juanda Bila di antara saudara/i ada yang ingin membantu Jemaat Kalimalang, Anda bisa langsung mengirimkan bantuan Anda ke nomor rekening: 115-000413605-9, Bank Mandiri Cabang Mangga Dua, atas nama Henry Simbolon. Tentunya bantuan saudara/i akan sangat mendorong semangat anggota-anggota jemaat Kalimalang untuk terus berjuang mendapatkan tempat perbaktian sendiri. Setelah sekian tahun lamanya akhirnya GMAHK Bekasi ’melahirkan anak’ yang kedua setelah jemaat pertama Jemaat Narogong sebagai ”anak” pertama yang sudah berkembang cukup pesat. Setelah ’kelahiran anak kedua’ Jemaat Bekasi juga merencanakan untuk menyiapkan ”anak yang ketiga” yakni Cabang SS baru yang berlokasi di daearah Bulak Kapal. Cabang ini juga sudah rutin melakukan kebaktian Sabat di ruko depan Supermarket Alfa Blok C No. 15 dengan menyewa gereja Bunga Bakung. Sesuai visi dan misi para pendiri GMAHK Bekasi akan menjadikan Bekasi sebagai Pusat penginjilan di Wilayah Timur Jakarta. GMAHK Bekasi dan gereja-gereja Wilayah 3 akan terus membina kerjasama dalam mewujudkan visi dan misi tersebut. Saat ini GMAHK Bekasi adalah pusat Wilayah 3. Perkembangan ini tentunya adalah berkat kerjasama dari anggotaanggota jemaat dan gembala-gembala jemaat Wilayah 3, dan tentunya dengan campur tangan pemimpin-peminpin dari Konferens DKI & Sekitarnya, yang selama ini memberikan sumbang saran serta doa-doa dari saudara-saudara sekalian. Mari kita doakan semoga Jemaat Kalimalang yang baru diorganisir sebagai jemaat ke 110 ini akan terus berkembang, sehingga menjadi sebuah gereja yang dapat mempersiapkan umat untuk kedatangan Tuhan yang kedua kali ░ Warta Advent On-line (WAO) B arang kali semangat ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menjadi latar belakang kedua mempelai, Debby Samosir dan Juju Juanda, untuk memilih tanggal pernikahan mereka pada tanggal 28 Oktober 2007. Bisa jadi juga, kisah pertemuan mereka untuk pertama kalinya di Kalimantan Timur tepatnya di daerah Sangatta 5 tahun yang lalu sehingga memilih Gereja Agape Balikpapan sebagai tempat menyatakan ikrar cinta mereka berdua untuk tetap sehidup semati dan resepsi pernikahan di Gedung Banua Patra Balikpapan yang walaupun keluarga kedua mempelai berdomisili di Pulau Jawa. Mempelai wanita Debby Samosir adalah anak pertama putri pertama dari pasangan suami istri Pdt. Berlin Samosir (Penasehat WAO) dan Ny. M. Samosir br. Siagian. Dalam renungan pemberkatan nikah, Pdt. Edison Simanjuntak, Ketua Daerah Kalimantan Kawasan Timur, menceriterakan kembali firman Tuhan dalam Kejadian 24:1–17 yaitu kisah Ribkah dipinang bagi Ishak. Dia menyimpulkan bahwa ada beberapa pilar yang harus dibangun dalam membentuk rumah tangga; pertama adalah bahwa keduanya haruslah seiman, karena keluarga yang beriman adalah keluarga yang dapat mengatasi tantangan hidup, kedua bahwa doa harus selalu mendahului keputusan karena keluarga bahagia adalah keluarga yang memiliki unsur doa, ketiga harus rajin dan memiliki karakter yang baik. Dan pilar yang terakhir diambil dari Matius 19:4–6 yaitu pilar kesetiaan seumur hidup. Selamat menempuh hidup baru Debby & Juju ░ Diliput oleh: -DIRJON SITOHANG KONTRIBUTOR WAO 2 Nopember 2007 19 BERITA ADVENT SEJAGAT MASA DEPAN DUA KETUA UNI Oleh Frederik J. Wantah – Dewan Redaksi WAO New Jersey [New Jersey]- Dua Ketua Uni Indonesia kini sedang memikirkan masa depan mereka. Keduanya barusan mengikuti rapat GC tahunan yang berlangsung di Maryland, AS. Pada waktu mampir di New Jersey secara terbuka keduanya mengungkapkan isi hati mereka selaku sesepuh yang kini menjadi sorotan umat. Pdt. Johnny Lubis, Ketua UIKB pada Sabat (13/10) berkhotbah di FISDAC, NJ. Kedatangannya didampingi sang isteri Poppy Lubis dan Jovian Lubis anak mereka. Selain berkhotbah, juga mengajar SS, memimpin perjamuan Pdt. J. Lubis & Penyerahan Bayi suci, penyerahan anak, dan menyerahkan sertifikat kepada 4 jiwa yang baru dibaptis. Judul khotbahnya “The Greatest Gift” merujuk pada Yesus sebagai pemberian Pdt. J. Lubis & 4 Jiwa Baru Warta Advent On-line (WAO) terbesar Allah. Dalam mengajar SS, Pdt. Johnny Lubis lebih condong menggunakan komunikasi dua arah dengan memberikan kesempatan bagi anggota untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Pada acara penyerahan anak nampak Kel. LiemSilvatika (Gunawan & Susana) dengan anak kedua (puteri) Naomi Jocelyn Hannah Liem untuk diserahkan dan didoakan oleh Pdt. Johnny Lubis. Sedang acara perjamuan suci mungkin merupakan pertama dan terakhir bagi Pdt. Johnny Lubis selaku Ketua UIKB. Ketika memimpin dia memperoleh pengalaman baru ialah gelas (cup) bekas air anggur boleh dibawa pulang. Pada Sabat (20/10) giliran Ketua UKIKT berkunjung ke FISDAC. Pdt. Bobby Sepang ditemani sang isteri Thresye Sepang dan anak mereka Leslie. Mungkin ini merupakan kunjungan terakhir Pdt. Bobby Sepang selaku Ketua UKIKT, di mana selain berkhotbah dan mengajar SS, juga mendoakan syukuran ultah dari seorang anak. Berbeda dengan Pdt. Johnny Lubis, yang mana Pdt. Bobby Sepang lebih condong menggunakan komunikasi satu arah dalam mengajar SS dengan menekankan pokok-pokok pelajaran kepada anggota. Lagu pujian berupa solo dari Renald Lintong dan Jennifer Lalaki serta 2 Nopember 2007 Pdt. B. Sepang Sedang Berkhotbah penampilan perdana FISDAC Double Quartet terasa suasana lebih khidmat. Pdt. Bobby Sepang memilih judul khotbahnya “Remember The Sabbath Day” yang didasarkan pada Yehezkiel 20:12,20. Mengapa kita mengingat hari Sabat? Hari Sabat adalah tanda (sign) bagi manusia. Sama seperti sunat merupakan tanda khusus umat-Nya demikian juga hari Sabat merupakan tanda khusus umat-Nya dengan Sang Pencipta. Selesai khotbah dilanjutkan dengan acara ucapan syukur ultah pertama Bryan Tilaar anak kedua (putera) dari Kel. Tilaar-Mandagi (Johanes & Olga). Acara dipimpin oleh Mrs. Tresye Sepang dan doa syukur dilayangkan oleh Pdt. Bobby Sepang. Baik Pdt. Johnny Lubis maupun Pdt. Bobby Sepang keduanya dihadapkan dengan persoalan yang sama. Pdt. Johnny Lubis walaupun sudah dapat diprediksi masa depannya setelah terpilih menjadi Gembala di AS, namun sepertinya dia belum merasa aman akan perpindahannya dan berdoa pada Tuhan agar prosesnya lancar. Pdt. Bobby Sepang walaupun belum bisa diprediksi masa depannya karena menunggu apakah masih terpilih atau tidak, namun dia nampaknya tetap tenang menghadapi persoalan ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada tuntunan Tuhan. ▓ 20