Penganggaran Modal (Capital Budgeting) 1. PENDAHULUAN Perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap dengan harapan memperoleh kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti halnya pada aktiva lancar. Perbedaannya adalah pada jangka waktu dan cara kembalinya dana yang diinvestasikan dalam kedua golongan aktiva tersebut. Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun disebut penganggaran modal atauCapital Budgeting. Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk tanah, bangunan atau mesin, pengembangan sumber daya manusia, departemen pengembangan dan penelitian (R&D). Dan penganggaran barang modal adalah seluruh proses untuk menganalisis proyek serta untuk memutuskan apakah proyek bersangkutan akan dimasukan ke dalam anggaran modal. Penganggaran modal menjelaskan tentang perencanaan untuk mendanai proyek besar jangka pan jang. Keputusan penganggaran modal memiliki efek yang sangat jelas terhadap tingkat kesehatan keuangan perusahaan untuk jangka panjang. Sebuah proyek yang didasarkan pada keputusan penganggaran modal yan g berhasil, akan mendorong mengalirnya pemasukan (cashflow) perusahaan untuk jangka panjan g. Sebaliknya, penganggaran modal yang tidak baik akan menyebabkan tingkat pengembalian in vestasi yang mencukupi. Akibatnya dapat saja sebuah proyek atau sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan. 2. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Modal (capital) menunjukan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi, sedangkan anggaran (budgeting) adalah sebuah rencana rinci yang meproyeksikan mengenai aliran kas masuk dan kas keluar selama beberapa periode pada saat yang akan datang. Menurut James C. Van Horne (2004:324) penganggaran modal adalah proses mengidentifikasi, menganalisa, dan memilih proyek investasi yang pengembaliannya (arus kas) diharapkan lebih dari satu tahun. Menurut Keown Arthur (2005:306) penganggaran modal adalah proses pembuatan keputusan investasi pada aset tetap. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, penganggaran modal atau capital budgeting adalah proses kegiatan yang mencakup seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat (benefit) pada waktu yang akan datang. Penganggaran modal berkaitan dengan penilaian aktivitas investasi yang diusulkan. Aktivitas suatu investasi ditujukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan selama periode tertentu di waktu yang akan datang, yang mempunyai titik awal (kapan investasi dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan berakhir). 2.2 Pentingnya Capital Budgeting Menurut Dr. Darmawan Sjahrial (2008:19) capital budgeting memiliki beberapa peranan penting bagi suatu perusahaan, diantaranya adalah : Dana yang dikeluarkan untuk penganggaran modal akan terikat untuk jangka waktu yang lama dan secara berangsur-angsur melalui penyusutan dapat dicairkan sesuai jangka waktu penyusutan aktiva tetap tersebut. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di masa yang akan datang. Pengeluaran dana untuk kepentingan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar dan sulit untuk menjual kembali aktiva tetap yang sudah dipakai. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran pembelian barang modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat. 2.3 Manfaat Penyusunan Capital Budgeting Bidang perencanaan yaitu merencanakan penanaman modal sendiri. Bidang koordinasi yaitu mengkoordinir penanaman modal yang ada kaitannya dengan : Kebutuhan pembelanjaan yaitu kebutuhan kas. Pelaksanaan investasi pada berbagai aktivitas operasional Potensi penjualan Potensi keuntungan Potensi return on investment Bidang pengendalian yaitu mengendalikan perubahan modal 2.4 Teknik dan Konsep Anggaran Modal a. Tahap 1: Menetukan nilai investasi awal dari investasi yang akan dilakukan, misalnya harga beli mesin fotocopy. b. Tahap 2 : Menentukan modal atau sumber dana yang akan dipergunakan. Ada tiga alternatif pilihan, yaitu : - Modal sendiri seluruhnya - Modal dari pihak lain (Bank dan Lembaga Keuangan lainnya) seluruhnya - Sebagian modal sendiri dan sebagian dari pihak lain. c. Tahap 3 : Memperkirakan pola arus kas dan investasi yang diusulkan. Ada dua macam arus kas, yaitu : Arus Kas Masuk Sumber penerimaan secara tunai yang didapat dari hasil investasi dalam hal ini semua penerimaan uang, seperti penerimaan dari penjualan dan pembayaran piutang, serta hasil investasi dari penerimaan yang lain yang mempunyai nilai uang tertentu, seperti penerimaan melalui penambahan hutang dari pihak ketiga seperti bank dan penambahan modal pribadi dari pemilik investasi penjualan aset. Arus Kas Keluar Pengeluaran uang ataupun bentuk-bentuk pengorbanan lain yang mempunyai nilai tertentu. Contohnya pengeluaran modal dan biaya. d. Tahap 4 : Melakukan perhitungan arus kas masuk (cash inflow). Ada dua metode pendukungnya, yaitu : - Pendekatan Bottom Up Rumusnya : CF = eat + Description + Interest (1 - Tax) - Pendekatan Top Down Rumusnya : CF = EBIT (1 – Tax) + Description Atau CF = EBIT (1 – Tax) + (Tax x Description) e. Tahap 5 : Melakukan kelayakan penilaian investasi. Ada berbagai cara dalam melakukan penilaian kelayakan investasi, yaitu : Berdasarkan pendekatan keuntungan akuntansi Dikenal dengan ARR (Average/Accounting Rate of Return), dimana metode ini mengukur tingkat rata-rata yang diperoleh dari suatau investasi. Rumus : Kelebihannya : - Memperhatikan seluruh pendapatan selama umur proyek berlangsung. - Mudah dimengerti dan mudah perhitungannya Kelemahannya : - Mengabaikan nilai waktu dari uang - Menggunakan accounting profit dan tidak memperhatikan arus kas - Berdasarkan pendekatan cash flow tanpa memperhatikan time value of money. Dikenal dengan PP (Payback Period), dimana metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi dapat kembali. Rumusnya : Kelebihannya : Menggunakan arus kas sebagai perhitungannya Mudah dihitung dan dimengerti Kekurangannya : Mengabaikan nilai waktu dari uang Mengabaikan arus kas setelah sulit melakukan periode penutupan yang wajar Sering tergantung subjektivitas pemilik perusahaan 3. KESIMPULAN Penganggaran modal (Capital Budgeting) adalah proses kegiatan yang mencakup seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat (benefit) pada waktu yang akan datang. Penganggaran modal berkaitan dengan penilaian aktivitas investasi yang diusulkan kemudian menetapkan atau memilih investasi yang paling menguntungkan. Ketidaktepatan dalam menetapkan pilihan investasi akan menimbulkan kerugian-kerugian. Sehingga diperlukan analisis-analisis investasi agar diperoleh keputusan investasi yang membawa manfaat besar bagi sebuah perusahaan. 4. DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/6270407/Makalah_mkl_2 http://goondrex.wordpress.com/2013/07/29/anggaran-modal/ http://feuh-kel11.blogspot.com/2013/10/penganggaran-modal.html www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1manajemen09/205111068/skripsi.pdf http://mercubuana.ac.id/files/AMYARDI%20-%20PENGANGGARAN%20PERUSAHAAN--OK--13%20(Genap%200910)/modul%2011-Penganggaran%20Perushaan.pdf