2/25/2017 MEKANIKA TANAH I TANAH DAN BATUAN Norma Puspita, ST. MT. ASAL USUL TANAH Butiran-butiran mineral yang membentuk bagian padat dari tanah, merupakan hasil pelapukan dari batuan. Pengangkutan (transportasi) Erosi Pelapukan Ukuran setiap butiran padat tersebut sangat bervariasi dan sifat-sifat fisik dari tanah banyak tergantung dari faktorfaktor ukuran, bentuk, dan komposisi kimia dari butiran 1 2/25/2017 PELAPUKAN Produk-produk dari pelapukan dapat tetap tinggal di suatu tempat atau terbawa ke tempat lain oleh unsur-unsur pembawa seperti es, air, angin, dan gravitasi. Tanah-tanah yang terbawa ke tempat lain dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, tergantung dari jenis pembawa dan cara pengendapan ( deposisi)-nya di tempat yang baru, sebagai berikut: a. Tanah glacial terbentuk karena transportasi dan deposisi oleh gletser (sungai es) b. Tanah alluvial terbentuk karena terangkut oleh air yang mengalir dan terdeposisi di sepanjang aliran (sungai ). c. Tanah lacustrine terbentuk karena deposisi di danau-danau yang tenang. d. Tanah marine terbentuk karena deposisi di laut. e. Tanah aeolian terbentuk karena terangkut dan terdeposisi oleh angin. f. Tanah colluvial - terbentuk oleh pergerakan tanah dari tempat asalnya karena gravitasi seperti yang terjadi pada saat tanah longsor. Nama golongan PARTIKEL TANAH Tanah digolongkan kedalam : 1. Berangka (boulders) 2. Kerakal (cobbles) 3. kerikil (gravel) 4. Pasir (Sand) 5. Lanau (Silt) 6. Lempung (Clay) Massachusetts Institute of Technology (MJT) U.S. Department of Agriculture (USDA) Kerikil Pasir Lanau Lempung >2 2- 0,06 0,06-0,002 <0,002 >2 2-0,05 0,05-0,002 <0, 002 2-0,075 0,075 -0,002 <0.002 American Association of State Highway and 76,2- 2 Transportation Officials (AASHTO) Unified Soil Classification System (U.S. Army Corps of 76,2-4.75 Engineers, U. S. Bureau of Hedamation) 4,75-0,075 Halus (yaitu lanau dan lempung) < 0,0075. 7. Lempung Organik 8. Gambut (Peat) 2 2/25/2017 SIFAT TANAH 3 2/25/2017 PARTIKEL TANAH Ukuran ayakan Standar Amerika Analisa ukuran Partikel Tanah : 1. Analisa Saringan/Ayakan : untuk partikel tanah ukuran > 0.075 mm 2. Analisa Hidrometer : untuk partikel tanah ukuran < 0.075 mm Ayakan No. ANALISA SARINGAN 10 16 30 40 60 100 200 lengser Ayakan No. Diameter lubang (mm) 4 6 8 10 16 20 30 40 50 60 80 100 140 170 200 270 4,750 3,350 2,360 2,000 1 , 180 0,850 0,600 0,425 0,300 0,250 0, 180 0,150 0,106 0,088 0,075 0,053 Tabel 1 .6 . Analisis Ayakan (Massa Contoh Tanah Kering = 450 gram). Massa tanah yg Diameter (mm) tertahan pd tiap % tanah tertahan ayakan 2,000 0 0 1,180 9,90 2,20 0,600 24,66 5,48 0,425 17,60 3,91 0,250 23,90 5,31 0,150 35,10 7,80 0,075 59,85 13,30 278,99 62,00 % tanah lolos pada tiap ayakan 100,00 97,80 92,32 88,41 83,10 75,30 62,00 0 Untuk tanah berbutir kasar klasifikasi berdasarkan : a. ukuran efektif (effective size), b. koefisien keseragaman (uniformity coefficient), Cu c. koefisien gradasi (coefficient of gradation). Cc 𝑫60 𝑪𝒖 = 𝑫10 𝑪𝒄 = D60 = Diameter butiran pada persentase 60% lolos saringan D30 = Diameter butiran pada persentase 30% lolos saringan D10 = Diameter butiran pada persentase 10% lolos saringan 𝑫30 2 𝑫60 × 𝑫10 4 2/25/2017 ANALISA SARINGAN Tabel 1 .6 . Analisis Ayakan (Massa Contoh Tanah Kering = 450 gram). Ayakan No. Massa tanah yg Diameter (mm) tertahan pd tiap ayakan % tanah tertahan % tanah lolos pada tiap ayakan 10 2,000 0 0 100,00 16 1,180 9,90 2,20 97,80 30 0,600 24,66 5,48 92,32 40 0,425 17,60 3,91 88,41 60 0,250 23,90 5,31 83,10 100 0,150 35,10 7,80 75,30 200 0,075 59,85 13,30 62,00 lengser - 278,99 62,00 0 KLASIFIKASI TANAH Klasifikasi Tanah Inggris 5 2/25/2017 Klasifikasi Tanah Unified Klasifikasi Tanah USDA 6 2/25/2017 Klasifikasi Tanah AASTHO 7