MATA KULIAH DESAIN PONDASI DANGKAL TANAH dan BATUAN Budi Rahmawati 2019 Sekilas info NAMA : Budi Rahmawati, ST, MT LAHIR : SURAKARTA, 17/FEBRUARI/1980 INSTANSI : Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW-PUPR) PENGALAMAN : PT Adhimix Precast Indonesia (2006-2009) Pengajar di UNISMA ( 2007 – saat ini) SubDit Evaluasi Kinerja, Ditjen SDA (2010-2013) Kepala Unit Mutu, Ditjen SDA (2013-2015) Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur Wilayah (Kementerian Pekerjaan Umum) (2015- saat ini) PENDIDIKAN : Teknik Sipil Transportasi Universitas Islam Indonesia (2003) MTBB Universitas Gadjah Mada (2006) 2 SIFAT TEKNIS TANAH dan BATUAN TANAH Tanah merupakan material yang terdiri dari campuran butiran-butiran mineral dengan atau tanpa kandungan bahan organic. Tanah berasal dari pelapukan batuan, yang prosesnya dapat secara fisik maupun kimia, terpengaruh dengan unsur-unsur penyebab pelapukan batuan. JENIS TANAH ? JENIS TANAH KERIKIL (Gravel) PASIR (Sand) LANAU (Silt) LEMPUNG (Clay) IDENTIFIKASI JENIS TANAH KERIKIL MIT Nomenclature : Tanah dengan Ukuran Butiran > 2 mm ASTM D 2487 : Kerikil adalah partikel batuan yang lolos saringan 3 in (75 mm) dan tertahan saringan no.4 (4,75mm PASIR MIT Nomenclature : Tanah dengan Ukuran Butiran < 2 mm, Masih dapat dilihat oleh mata. Pasir Kasar Π€ 0,6 – 0,2 mm ; Pasir Halus Π€ 0,2 – 0,06 mm ASTM D 2487 : Pasir adalah partikel batuan yang lolos saringan no. 4 (4,75 mm) dan tertahan saringan no. 200 (0,075mm). Dengan pembagiannya adalah : Pasir Kasar : Butirannya lolos saringan no.4 (4,75 mm) dan tertahan dalam saringan no.10 (2mm) ; Pasir Sedang : Butirannya lolos saringan no.10 (2 mm)dan tertahan saringan no.40 (0,425 mm); Pasir Halus : Butirannya lolos saringan no. 40 (0,425 mm) dan tertahan dalam saringan no.200 (0,075 mm). IDENTIFIKASI JENIS TANAH LANAU ASTM D 2487 : adalah tanah yang butirannya lolos saringan no.200 (0,075 mm). Lanau organik merupakan jenis tanah agak plastis yang memiliki butiran yang halus dengan campuran bahan organik dan memiliki permeabilitas yang sangat rendah Lanau Anorganik merupakan jenis tanah yang terdiri dari fraksi-fraksi tanah mikroskopis mengembangkan plastisitas atau kohesi. Plastisitas menjadi kecil apabila terdapat kandungan butirat halus dan bulat (quart) yang disebut tepung batu. Jenis lanau yang lebih plastis mengandung banyak butiran berbentuk serpihan-serpihan yang disebut Lanau Plastis LEMPUNG Lempung adalah tanah berbutir halus yang lolos saringan no. 200 (0,075 mm). Lembung mempunyai sifat plastis dalam kisaran kadar air tertentu, kekuatannya tinggi bila tanahnya dalam kondisi kering udara. Butirannya lebih halus dari lanau, merupakan kumpulan butiran mineral kristalin yang bersifat mikroskopis dan berbentuk serpih-serpih atau pelat-pelat. Material ini bersifat plastis, kohesif dan mempunyai kemampuan menyerap ion-ion. Sifat-sifat tersebut sangat dipengaruhi oleh kandungan air dalam tanah. KLASIFIKASI TANAH (USCS) USCS (Unified Soil Classification System) Klasifikasi tanah sudah ditentukan yang digunakan untuk menentukan jenis tanah agar dapat mengetahui gambaran sepintas tentang sifat-sifat tanah USCS (Unified Soil Classification System) merupakan salah satu cara klasifikasi tanah yang sering digunakan yang diusulkan oleh Cassagrande > Dasar klasifikasi USCS membedakan berdasarkan pada sifat tekstur tanah dan melihat jenis ukuran butri tanah yang kemudian dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu: a. Tanah berbutir halus merupakan tanah yang dapat lolos saringan no. 200 mesh lebih dari 50%. b. Tanah berbutir kasar merupakan tanah yang dapat lolos saringan > no.200 lebih dari 50%. c. Tanah organik. SIMBOL TANAH Tanah dibagi dalam 15 simbol tertentu, yang berisi dari gabungan atau individu dimana terdapat simbol-simbol komponen, gradasi dan batas cair (wL). Berikut pembagiannya: Simbol komponen: Kerikil (G, gravel) Pasir (S, sand) Lanau (M, mo) Lempung (C, clay) Organik (O, organic) Gambut (Pt, peat) Simbol gradasi: Bergradasi baik (W, well graded) Bergradasi buruk (P, poor graded) Simbol batas cair: Batas cair tinggi (H, high plasticity) Batas cair rendah (L, low plasticity) (catatan : batas cair didapat dari serangkaian test) KLASIFIKASI TANAH USCS KLASIFIKASI TANAH USCS Dimana: SM = Pasir lanauan GP = Kerikil gradasi buruk MH = Lanau plastisitas tinggi (wL<50%) CL = Lempung plastisitas rendah (wL>50%) Contoh: SC = Pasir (S) lempungan (C) GW = Kerikil (G) gradasi baik (W) ML = Lanau (M) plastisitas rendah (L ; batas cair wL < 50 % ) CH = Lempung (C) plastisitas tinggi (H ; batas cair wL > 50 % ) Penentuan batas cair (wL) dapat dilakukan melewati beberapa uji di laboratorium, yaitu : Uji batas cair (liquid limit) Uji kadar air tanah Uji batas plastis PROFIL LAPISAN TANAH PROFIL LAPISAN TANAH PROFIL LAPISAN TANAH SOIL TEST ??? Tugas bagi anda… KADAR AIR, ANGKA PORI, POROSITAS & BERAT VOLUME ( πΎ) g = 9,82 kN/m3 = 1 g/cm3 = 1 kg/lt KADAR AIR (water ratio) ππ€ π€= × 100% ππ Kadar air dalam % W = Berat Total V = Volume Total Wa = Berat Udara Ww = Berat Air Ws = Berat Butiran Va = Volume Udara Vw = Volume Air Vs = Volume Butiran ANGKA PORI ( Void Ratio = e) POROSITAS (kadar pori) DERAJAT KEJENUHAN (Saturated) Derajat Kejenuhan… Derajat Kejenuhan (S), adalah perbandingan volume air (Vw) dengan volume rongga (Vv) Tanah dalam kondisi jenuh apabila rongga terisi air sepenuhnya. Tanah dalam kondisi jenuh sebagian (partially saturated). Tanah kering adalah tanah yang tidak mengandung air sama sekali atau kadar airnya nol. BERAT VOLUME (KN/m3 ) / BOBOT ISI / KERAPATAN ((Density = ρ ) g/cm3 ) Kerapatan Tanah dalam Kondisi Apa Adanya ππ Besar ρ akan tergantung bagaimana air terjadi dalam rongga, dan berbeda pada tiap jenis tanah. Ada 3 harga ρ yang berguna dalam melihat kepadatan tanah . Untuk Berat Volume ( πΎw) = 9,81 KN/m3 = 1 g/cm3 Berhati-hatilah dengan satuannya, perhatikan satuan Volume dan Beratnya. Density = Massa Jenis = Berat Jenis satuannya adalah….g/cm3 KERAPATAN KERING (Dry Density) Kerapatan Tanah dalam Kondisi Kering ππ Ws = Wa + Ww + Ws Besar ρ akan tergantung bagaimana air terjadi dalam rongga, dan berbeda pada tiap jenis tanah. Ada 3 harga ρ yang berguna dalam melihat kepadatan tanah . KEPADATAN TANAH Ada 3 macam Kepadatan Tanah yaitu : ππ a. Kerapatan Kering b. Kerapatan Jenuh (Saturated Density) ; terjadi apabila Vv = Vw (semua rongga terisi air, dimana Va = 0) ππ c. Kerapatan Tercelup (Submerged Density) CONTOH SOAL Diketahui : Suatu Contoh Tanah mempunyai berat 17,75 gr dan Volume 10,55 ml. Setelah contoh tanah ini dikeringkan dalam Oven selama 24 Jam, beratnya tinggal 15,2 gr. Jika tanah Berat Jenis (Gs) = 2,7. Ditanyakan : a. Kadar air sebelum dikeringkan (w) b. Berat Volume basah (πΎb) c. Berat Volume Kering (πΎd ) d. Derajat Kejenuhan (S), sebelum dikeringkan Jawab : Wt (weight total) : 17,75 gr Vt (volume total) : 10,55 ml Ws (weight solid) : 15,2 gr (setelah oven) Berat air hilang = 17,75 – 15,2 = 2,55 gr Vt = 10,55 ml Vw = 2,55 ml Wt = 17,75 gr Ws = 15,20 gr CONTOH jawaban: a. Kadar Air (π€): π€= ππ€ π€π = 17,75 −15,2 15,2 x 100 % = 16,7 % b. Berat Volume Basah ( πΎb) πΎb = π€π ππ‘ = 17,75 10,55 = 1,68 g/cm3 = 1,68 x 9,81 = 16,5 kN/m3 c. Berat Volume Kering ( πΎd) πΎb 1,68 πΎd = 1+π€ = 1+0,167 = 1,44 g/cm3 = 1,44 x 9,81 = 14,13 kN/m3 d. Derajat Kejenuhan S, sebelum dikeringkan : …..…. Hal.selanjutnya Lanjutan ….. d. Derajat Kejenuhan S, sebelum dikeringkan : Volume air awal (πΎw = 9,81 kN/m3 = 1 g/cm3 ) Vw = π€. Ws (1 / πΎw ) = 0,167 x 15,2 x 1/1 = 2,54 cm3 Volume butiran Padat : π£π = π€π πΊπ πΎπ€ = 15,2 = 5,63 cm3 2,7 π₯ 1 Vw + Vs = 2,54 + 5,63 = 8,17 cm3 Volume rongga udara : Va = V – (Vw + Vs ) = 10,55 – 8,18 = 2,38 cm3 Derajat Kejenuhan : π = π£π€ π₯100% π£π£ = π£π€ π£π€ +π£π π₯100 % = 2,54 2,54 +2,38 = 0,52 = 52% KERJAKAN Diketahui : Suatu Contoh Tanah mempunyai berat 28,15 gr dan Volume 16,50 ml. Setelah contoh tanah ini dikeringkan dalam Oven selama 24 Jam, beratnya tinggal 15,2 gr. Jika tanah Berat Jenis (Gs) = 2,7. Ditanyakan : a. Kadar air sebelum dikeringkan (w) b. Berat Volume basah (πΎb) c. Berat Volume Kering (πΎd ) d. Derajat Kejenuhan (S), sebelum dikeringkan Jawab : Diketahui : Wt (weight total) : …… gr Vt (volume total) : ………ml Ws (weight solid) : ……… gr (setelah oven) Berat air hilang = ………….. = ………….. gr (kumpulkan) TERIMA KASIH 25