MEKANIKA TANAH I TANAH DAN BATUAN Norma Puspita, ST. MT. ASAL USUL TANAH Butiran-butiran mineral yang membentuk bagian padat dari tanah, merupakan hasil pelapukan dari batuan. Ukuran setiap butiran padat tersebut sangat bervariasi dan sifat-sifat fisik dari tanah banyak tergantung dari faktorfaktor ukuran, bentuk, dan komposisi kimia dari butiran Pengangkutan (transportasi) Erosi Pelapukan PELAPUKAN Produk-produk dari pelapukan dapat tetap tinggal di suatu tempat atau terbawa ke tempat lain oleh unsur-unsur pembawa seperti es, air, angin, dan gravitasi. Tanah-tanah yang terbawa ke tempat lain dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, tergantung dari jenis pembawa dan cara pengendapan ( deposisi)-nya di tempat yang baru, sebagai berikut: a. Tanah glacial terbentuk karena transportasi dan deposisi oleh gletser (sungai es) b. Tanah alluvial terbentuk karena terangkut oleh air yang mengalir dan terdeposisi di sepanjang aliran (sungai ). c. Tanah lacustrine terbentuk karena deposisi di danau-danau yang tenang. d. Tanah marine terbentuk karena deposisi di laut. e. Tanah aeolian terbentuk karena terangkut dan terdeposisi oleh angin. f. Tanah colluvial - terbentuk oleh pergerakan tanah dari tempat asalnya karena gravitasi seperti yang terjadi pada saat tanah longsor. Nama golongan PARTIKEL TANAH Tanah digolongkan kedalam : 1. Berangka (boulders) 2. Kerakal (cobbles) 3. kerikil (gravel) 4. Pasir (Sand) 5. Lanau (Silt) 6. Lempung (Clay) 7. Lempung Organik 8. Gambut (Peat) Kerikil Pasir Lanau Lempung Massachusetts Institute of Technology (MJT) >2 2- 0,06 0,06-0,002 <0,002 U.S. Department of Agriculture (USDA) >2 2-0,05 0,05-0,002 <0, 002 2-0,075 0,075 -0,002 <0.002 American Association of State Highway and 76,2- 2 Transportation Officials (AASHTO) Unified Soil Classification System (U.S. Army Corps of 76,2-4.75 Engineers, U. S. Bureau of Hedamation) 4,75-0,075 Halus (yaitu lanau dan lempung) < 0,0075. SIFAT TANAH PARTIKEL TANAH Analisa ukuran Partikel Tanah : 1. Analisa Saringan/Ayakan : untuk partikel tanah ukuran > 0.075 mm 2. Analisa Hidrometer : untuk partikel tanah ukuran < 0.075 mm Ukuran ayakan Standar Amerika Ayakan No. Diameter lubang (mm) 4 6 8 10 16 20 30 40 50 60 80 100 140 170 200 270 4,750 3,350 2,360 2,000 1 , 180 0,850 0,600 0,425 0,300 0,250 0, 180 0,150 0,106 0,088 0,075 0,053 Ayakan No. ANALISA SARINGAN Tabel 1 .6 . Analisis Ayakan (Massa Contoh Tanah Kering = 450 gram). Massa tanah yg Diameter (mm) tertahan pd tiap % tanah tertahan ayakan 10 16 30 40 60 100 200 lengser 2,000 1,180 0,600 0,425 0,250 0,150 0,075 - Untuk tanah berbutir kasar klasifikasi berdasarkan : a. ukuran efektif (effective size), b. koefisien keseragaman (uniformity coefficient), Cu c. koefisien gradasi (coefficient of gradation). Cc D60 = Diameter butiran pada persentase 60% lolos saringan D30 = Diameter butiran pada persentase 30% lolos saringan D10 = Diameter butiran pada persentase 10% lolos saringan 0 9,90 24,66 17,60 23,90 35,10 59,85 278,99 0 2,20 5,48 3,91 5,31 7,80 13,30 62,00 % tanah lolos pada tiap ayakan 100,00 97,80 92,32 88,41 83,10 75,30 62,00 0 ANALISA SARINGAN Tabel 1 .6 . Analisis Ayakan (Massa Contoh Tanah Kering = 450 gram). Ayakan No. Massa tanah yg Diameter (mm) tertahan pd tiap ayakan % tanah tertahan % tanah lolos pada tiap ayakan 10 2,000 0 0 100,00 16 1,180 9,90 2,20 97,80 30 0,600 24,66 5,48 92,32 40 0,425 17,60 3,91 88,41 60 0,250 23,90 5,31 83,10 100 0,150 35,10 7,80 75,30 200 0,075 59,85 13,30 62,00 lengser - 278,99 62,00 0 KLASIFIKASI TANAH Klasifikasi Tanah Inggris Klasifikasi Tanah Unified Klasifikasi Tanah USDA Klasifikasi Tanah AASTHO