BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internet Menurut

advertisement
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
2.1.1 Internet
Menurut K.Williams & C.Sawyer (2011:18), internet adalah jaringan
komputer di seluruh dunia yang menghubungkan ratusan ribu jaringan yang
lebih kecil. Jaringan ini menghubungkan beberapa komputer pada bidang
militer, pendidikan, komersial, dan masing-masing individu.
Internet merupakan singkatan kata dari interconnection-networking, jika
dijabarkan secara sistem global, maka internet merupakan jaringan komputer
diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan
menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP), sehingga antar
komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data secara cepat.
Menurut Connolly dan Begg (2010:126), internet merupakan sekumpulan
jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia. Internet terdiri dari banyak
jaringan yang terpisah tetapi saling berhubungan.
2.1.2 Web Browser
Menurut Williams dan Sawyers (2004:106), web browser merupakan
sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mencari dan mengakses
beragam komponen web, serta berpindah dari satu halaman ke halaman web
lainnya.
2.1.3 World Wide Web (WWW)
Menurut Connolly dan Begg (2010:1028), World Wide Web atau yang
bisa disingkat web merupakan sistem yang menyediakan sarana mencari
informasi di internet dengan menggunakan hyperlink.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut S. Tanenbaum (2010, p2), jaringan komputer merupakan
sekumpulan komputer dengan jumlah banyak yang saling terpisah tetapi
berhubungan satu dengan yang lainnya dalam melaksanakan tugasnya yang
5
6
dihubung dengan teknologi tunggal. Dua komputer atau lebih dikatakan saling
terhubung jika komputer tersebut dapat saling bertukar informasi, biasanya
saling terhubung bersama-sama untuk membentuk jaringan yang lebih besar,
Internet merupakan contoh kumpulan jaringan.
Manfaat jaringan komputer menurut S. Tanenbaum (2010, p3), yaitu:
1. resource sharing yang bertujuan agar program, peralatan, dan
terutama data
tersedia untuk setiap orang yang terhubung dengan
jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi fisik dari sumber daya atau
pemakai.
2. untuk mendapatkan reliabilitas tinggi dengan memiliki sumber sumber
alternatif ketersediaan data, contohnya file dapat di simpan pada
beberapa komputer sehingga saat salah satu komputer tidak dapat
digunakan atau file rusak pada salah satu komputer maka masih ada
salinan file yang dapat digunakan.
3. dengan pemanfaatan jaringan komputer dapat menghemat biaya, yaitu
dengan merancang sistem dimana user dapat menyimpan file pada
server yang nantinya dapat diakses oleh user lain.
2.2.2 TCP/IP
Menurut S. Tanenbaum (2010, p45), TCP/IP adalah arsitektur jaringan
yang baru yang dikembangkan dengan tujuan utama agar mampu
menghubungkan banyak jaringan dengan lancar.
Pada TCP/IP terdapat 4 lapisan, yaitu :
1. Link Layer
Merupakan lapisan terendah pada TCP/IP, link layer mendeskripsikan apa
yang harus dilakukan oleh link seperti serial lines dan Ethernet versi lama
agar memenuhi kebutuhan internet layer.
2. Internet Layer
Merupakan penyangga seluruh arsitektur secara bersamaan. Internet Layer
bertugas untuk mengirimkan paket yang dikirim oleh hosts pada jaringan
manapun dan mengirimnya secara dependen ke tujuan (kemungkinan
berada pada jaringan yang berbeda). Paket tersebut dapat saja sampai ke
tujuan dengan urutan yang berbeda pada saat dikirim, ini merupakan
7
pekerjaan lapisan yang lebih atas untuk menyusun kembali paket tersebut
sesuai dengan pada saat paket tersebut dikirim.
3. Transport Layer
Lapisan di atas internet layer disebut dengan transport layer. Lapisan ini
didesain untuk mengijinkan entitas peer yang ada pada host asal dan host
tujuan untuk saling berkomunikasi ataus saling berbagi data. Ada 2
protolol utama pada lapisan ini, yaitu TCP (Transmission Control
Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). TCP bersifat connectionoriented yang dapat mendeteksi error dan mengatasinya. Sedangkan UDP
bersifat connectionless yang tidak mementingkan akurasi pengiriman.
4. Application Layer
Merupakan lapisan di atas transport layer, Application layer memiliki
semua protokol dengan level yang lebih tinggi seperti file trasnfer (FTP)
dan electronic mail (SMTP), FTP digunakan untuk mentransfer file antar
komputer, SMTP digunakan untuk mengirim email dalam bentuk tulisan
tanpa data binary.
Gambar 2.1 TCP/IP model
(Computer Network, 2010, p48)
2.2.3 Keamanan Jaringan
Untuk beberapa dekade pertama sejak kehadiran jaringan komputer,
jaringan komputer digunakan terutama oleh penelit di universitas untuk
mengirimkan email dan oleh pekerja kantoran untuk membagi akses printer.
Pada situasi tersebut, keamanan jaringan tidak banyak mendapatkan perhatian.
Tetapi pada saat ini, dimana jutaan orang biasa menggunakan jaringan untuk
8
aktifitas perbankan, belanja, membayar pajak, kelemahan demi kelemahan
jaringan muncul, kemanan jaringan menjadi masalah yang besar.
Kemanan adalah topik yang luas dan mencakup berbagai kasus, dalam
kasus yang paling sederhana misalnya berkaitan dengan memastikan bahwa
orang usil tidak dapat membaca atau bahkan lebih buruk lagi mengubah isi
pesan yang ditujukan ke orang lain. Berkaitan dengan mencoba mengakses
akses remote tanpa memiliki hak akses.
Kebanyakan masalah keamanan disebabkan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan lebih, untuk
mendapatkan perhatian, atau untuk merugikan orang lain. Untuk membuat
sistem menjadi aman tidak hanya dapat dilakukan dengan memastikan tidak
adanya error pada system program.
Menurut D. Wetherall & S. Tanenbaum (2010, p764) masalah keamanan
jaringan dapat dibagi menjadi 4 bagian yang saling berkaitan, yaitu:
1. Secrecy atau bisa juga disebut confidentiality, berkaitan dengan
menjaga informasi dari orang yang tidak berwenang. Hal ini yang
biasanya yang kita ingat saat sedang memikirkan tentang keamanan
jaringan.
2.
Authentication,
berkaitan
dengan
menentukan
anda
sedang
berinteraksi dengan siapa sebelum mengungkapkan informasi rahasia
atau saat memasuki transaksi bisnis.
3. Nonrepudiation, berkaitan dengan tanda unik: bagaimana cara kita
membuktikan suatu aktifitas benar dilakukan oleh seseorang.
4. Integrity control, berhubungan dengan bagaimana cara kita agar bisa
yakin bahwa pesan yang kita terima dari orang yang benar bukan dari
sistem yang memodifikasi pesan tersebut pada saat dikirim atau
terhubung.
2.2.4
Pendekatan Basis Data
Menurut Connolly dan Begg (2010, p15), basis data adalah kumpulan
data yang saling berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu organisasi.
9
Menurut Silberschatz, Korth, dan Sudarshan (2011, p1), basis data adalah
kumpulan data yang berisi informasi yang relevan dengan suatu perusahaann.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa
basis data merupakan kumpulan data yang terintegrasi dan saling berhubungan
secara logis dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan suatu organisasi.
2.2.4.1 Sistem Manajemen Basis Data
Menurut Silberschatz, Korth, dan Sudarshan (2011, p1), Database
Management System (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan
dan suatu set program untuk mengakses data tersebut.
Menurut Connolly dan Begg (2010, p16), Database Management System
(DBMS) adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan,
membuat, memelihara dan mengendalikan hak ases ke basis data. Fasilitas
yang dapat diberikan oleh sistem manajemen basis data kepada pengguna :
1. Data Defenition Language (DDL)
Data Defenition Language, memungkinkan pengguna untuk menentukan
tipe data, struktur data dan kendala pada data untuk disimpan ke dalam basis
data.
2. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language, memungkinkan pengguna untuk melakukan
manipulasi data pada basis data, seperti insert, update, delete dan retrieve data.
3. Akses yang diberikan Sistem Manajemen Basis Data
a. Sistem keamanan, menjaga basis data dari pengguna yang tidak memiliki
hak ases untuk menggunakannya.
b. Sistem integritas, memelihara konsistensi data yang tersimpan.
c. Sistem kontrol konkurensi, dapat memberikan hak akses kepada
pengguna lain untuk menggunakan basis data.
d. Sistem kontrol perbaikan, berfungsi untuk memperbaiki basis data ke
kondisi sebelumnya jika terjadi kerusakan pada hardware dan software.
e. Katalog yang dapat diakses pengguna, mendeskripsikan data yang ada
pada basis data.
10
2.2.4.2 Relational Data Structure
Menurut Connolly dan Begg (2010, p94), pengertian relasi adalah sebuah
tabel yang memiliki baris dan kolom. Bagian dari relasi data model mencakup :
1.
Record merupakan setiap baris pada tabel.
2.
Attribute merupakan kolom pada tabel.
3.
Domain merupakan himpunan nilai yang diijinkan untuk satu atau lebih
atribut.
4.
Tuple didefinisikan sebagai relasi baris dalam sebuah tabel.
5.
Degree of relation (Derajat dari suatu relasi) adalah banyaknya atribut
pada suatu relasi dalam basis data.
6.
Cardinality adalah banyaknya tuple atau baris dalam suatu relasi basis
data.
2.2.4.3 Structure Query Language (SQL)
Menurut Connoly dan Begg, idealnya dari database language atau Query
memugkinkan pengguna untuk:
1. Membuat basis data dan relasi basis data
2. Menampilkan perintah management basic data seperti insert, update, delete
data dari sebuah relasi
3. Menampilkan Query yang complex dan sederhana.
Structure Query Language (SQL) merupakan salah satu contoh
transform-oriented language,atau bahasa yang di design untuk menggunakan
relasi,yang mengubah input menjadi output yang dibutuhkan. Standard SQL
terdapat 2 komponen yaitu :
2.2.4.3.1 Data Manipulation Language (DML)
Menurut Silberschatz, Korth, dan Sudarshan (2011, p13), Data
Manipulation Language (DML) merupakan suatu bahasa yang memungkinkan
pengguna untuk mengakses atau memanipulasi data yang telah terorganisir
oleh model data yang tepat.
Menurut Connolly dan Begg (2010, 138), Data Manipulation Language
(DML) adalah sebuah bahasa yang menyediakan sekumpulan operasi, untuk
mendukung operasi dasar manipulasi data pada basis data.
11
Operasi manipulasi data terdiri dari (Connolly dan Begg, 2010, p138) :
1. Memasukkan data baru ke dalam basis data
2. Modifikasi data yang tersimpan dalam basis data
3. Menampilkan kembali data di dalam basis data
4. Menghapus data dari basis data
2.2.4.3.2 Data Definition Language (DDL)
Menurut Silberschatz, Korth, dan Sudarshan (2011, p14), Data Definition
Language (DDL) adalah sebuah bahasa yang memungkinkan seseorang untuk
menentukan tabel, kendala integritas dan pernyataan.
Menurut Connolly dan Begg (2010, p185), Data Definition Language
(DDL) adalah sebuah bahasa yang memungkinkan DBA (Database
Administrator) atau pengguna untuk menggambarkan struktur basis data dan
kontrol akses data ke dalam database.
2.2.4.4 Entity Relationship Modeling
Menurut Connolly dan Begg (2010, p321), entity relationship modeling
merupakan pemodelan yang berguna untuk memberikan pemahaman yang
tepat terhadap data dan penggunaannya di dalam suatu perusahaan. Model
inimenggunakan pendekatan top-down dalam perancangan basis datayang
dimulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting yang disebut dengan
entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut yang digambarkan dalam
suatu model.
Entity Relationship Diagram (ERD), data model yang didasarkan pada
persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar
yang disebut entitas dan hubungan antarobjek. (Octafian Tri. D, p150).
2.2.4.4.1 Entity Types
Menurut Connolly dan Begg (2010, p322), entitas adalah
sekumpulan objek dengan sifat yang sama, yang diidentifikasi di dalam
organisasi karena keberadaannya yang bebas (independen). Setiap entitas
dilambangkan dengan sebuah persegi panjang yang diberi nama dari
entitas tersebut. Nama entitas biasanya adalah kata benda tunggal.
12
Gambar 2.2 Entity Types
(Connolly dan Begg, 2010, p374)
2.2.4.4.2 Relationship Types
Tipe relasi adalah sekumpulan asosiasi antara tipe-tipe entitas yang
ada dan mempunyai arti. (Connolly dan Begg, 2010, p374).
Relationship occurence merupakan suatu gabungan yang dapat
diidentifikasikan secara unik, yang meliputi satu kejadian dari setiap
entitas yang berpartisipasi. (Connoly dan Begg, 2010, p375).
Recursive relationship adalah sebuah tipe hubungan dimana tipe
entitas yang sama dapat berpartisipasi lebih dari sekali pada peran yang
berbeda. (Connolly dan Begg, 2010, p378).
Derajat dari tipe relasi adalah jumlah dari partisipasi tipe entitas
dalam sebuah tipe relasi tertentu. Entitas yang berkaitan dalam sebuah
tipe relasi terkenal sebagai participant dalam relationship. Jumlah dari
participant dalam relationship adalah derajat dari relationship. Oleh
karena itu, derajat dari relationship yang berderajat dua disebut binary,
sedangkan relationship yang berderajat tiga disebut ternary. (Connoly
dan Begg, 2010, p376).
Terdapat beberapa macam derajat relasi, yaitu :
1. Binary relationship, yaitu keterhubungan antara dua tipe entitas.
Gambar 2.3 Binary Relationship
(Connoly dan Begg,2010,p376)
2. Ternary relationship, yaitu keterhubungan antara tiga tipe entitas.
13
Gambar 2.4 Ternary Relationship
(Connoly dan Begg,2010,p377)
3. Quaternary relationship, yaitu keterhubungan antara empat tipe
entitas.
Gambar 2.5 Quaternary Relationship
(Connolly dan Begg,2010,p377)
4. Relasi rekursif adalah sebuah tipe relasi dimana tipe entitas yang sama
berpartisipasi lebih dari satu kali dalam peranan yang berbeda.
Gambar 2.6 Relasi Rekursif
(Connolly dan Begg,2010,p378)
2.2.4.4.3 Attributes
Attribute merupakan sifat-sifat atau properti dari sebuah tipe entitas atau
tipe relationship. (Connolly dan Begg, 2010, p379).
14
Domain attribute adalah kumpulan nilai yang diperbolehkan untuk satu
atau lebih atribut. Setiap atribut yang dihubungkan dengan sejumlah nilai
disebut domain.
Domain akan mendefinisikan nilai-nilai yang dimiliki sebuah atribut dan
fungsi domain di sini sama dengan konsep domain pada model relasional.
Macam-macam atribut yang ada yaitu :
1. Simple / Composite Attribute
Simple Attribute adalah atribut yang terdiri dari satu komponen
tunggal (single) dan keberadaannya independent.
2. Composite Attribute
Composite Attribute adalah atribut yang terdiri dari beberapa
komponen yang keberadaannya independent. (Connolly dan Begg,
2010, p380).
3. Single-Valued and Multi-Valued Attributes
Single-valued attributed adalah atribut yang menampung nilai tunggal
untuk tiap-tiap kejadian dari suatu tipe entitas. Sebagian besar atribut
adalah bernilai tunggal.
4. Multi-valued attributed
Multi-valued attributed adalah atribut yang dapat menampung banyak
nilai untuk setiap kejadian dari suatu tipe entitas. (Connolly dan Begg,
2010, p380).
5. Derrived Attributes
Atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari satu atau beberapa
atribut lainnya dan tidak harus berasal dari entitas yang sama.
(Connolly dan Begg, 2010, p380).
2.2.4.4.4 Keys
Tidak ada duplikat yang terjadi pada tuples atau baris disebuah relasi,
sehingga kita perlu mengidentifikasi satu atau lebih atribut yang di sebut
relational keys. Beberapa macam relational keys terdiri dari (Connolly dan
Begg, 2010, p100):
1. Super Key merupakan sebuah atau set atribut yang unik dan dapat
mengidentifikasi baris dalam suatu relasi
15
2. Candidate Key merupakan sejumlah kecil atribut dari entitas yang
mengidentifikasikan setiap kejadian dari entitas tersebut secara unik.
3. Primary
Key
merupakan
candidate
key
yang
dipilih
untuk
mengidentifikasikan setiap kejadian dari entitas secara unik.
4. Alternate Key merupakan kumpulan candidate key yang tidak terpilih
menjadi primary key.
5. Composite Key merupakan candidate key yang terdiri dari dua atau lebih
atribut.
6. Foreign Key sebuah atribut atau sekumpulan atribut pada suatu relasi yang
sama dengan candidate key dari beberapa relasi lainnya.
2.2.4.4.5 Structural Constraint
Multiplicity adalah jumlah occurence (kejadian) yang mungkin terjadi
pada sebuah tipe entity yang berhubungan ke sebuah occurence dari tipe entity
lain pada suatu relationship. (Connolly dan Begg, 2010, p385).
Tiga macam hubungan binari secara umum yaitu :
1. Derajat hubungan one to one (1:1)
Derajat hubungan 1:1 terjadi bila tiap anggota suatu entitas hanya boleh
berpasangan dengan satu anggota dari entitas yang lain. Dan begitu juga
sebaliknya. Anggota dari entitas yang lain hanya boleh mempunyai satu
anggota dari entitas tersebut.
Gambar 2.7 Derajat hubungan One-to-One
(Connolly dan Begg,2010,p386)
2. Derajat hubugan one to many (1:*)
16
Derajat hubungan 1:* terjadi bila tiap anggota suatu entitas memilik lebih
dari satu anggota dari entitas lain. Dan sebaliknya, entitas yang lain hanya
boleh berpasangan dengan satu anggota dari entitas tersebut.
Gambar 2.8 Derajat hubungan One-to-Many
(Connolly dan Begg,2010,p387)
3. Derajat hubungan many to many (*:*)
Derajat hubungan *:* terjadi apabila tiap anggota suatu entitas memiliki
lebih dari satu anggota dari entitas lain, juga entitas lain memiliki lebih dari
satu anggota dari entitas tersebut.
Gambar 2.9 Derajat hubungan Many-to-Many
(Connoly dan Begg,2010,p388)
Multiplicity terdiri dari dua batasan yang terpisah pada sebuah relasi, yaitu :
1. Cardinality
Mendeskripsikan jumlah maksimum dari kejadian relasi yang mungkin
untuk suatu entitas yang berpartisipasi di dalam suatu tipe relasi tertentu.
17
2. Participation
Menentukan apakah semua atau hanya sebagian entitas berpartisipasi di
dalam suatu relasi.
Gambar 2.10 Cardinality and Participation
(Connolly dan Begg,2010,p391)
2.2.5 Tools yang Digunakan
2.2.5.1 Diagraming Tools
2.2.5.1.1 Flowchart
Flowchart adalah representasi grafikal dari sebuah sistem yang
menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis
yang digunakan terutama untuk menjelaskan relasi fisik di antara entitasentitas kuncinya. (Hall, 2011: p8).
Berikut simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart :
1. Dokumen
Simbol yang menyatakan input berasal dalam bentuk kertas atau
output dicetak ke kertas.
Gambar 2.11 Simbol Dokumen dalam Flowchart
2. Proses
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh
komputer.
18
Gambar 2.12 Simbol Proses dalam Flowchart
3. Keputusan
Simbol untuk menunjukkan kondisi yang menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban/aksi yang dilakukan user.
Gambar 2.13 Simbol Keputusan dalam Flowchart
4. Manual
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh
komputer.
Gambar 2.14 Simbol Manual dalam Flowchart
5. Terminal
Simbol untuk menunjukkan permulaan atau akhir dari suatu program.
Gambar 2.15 Simbol Terminal dalam Flowchart
2.2.5.1.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Valacich, George, & Hoffer (2011,p197), Entity relationship
diagram adalah representasi data dari suatu organisasi secara detail, masuk
akal, dan digambarkan dalam grafik.ERD adalah sebuah model yang berasal
dari entitas dalam suatu elemen bisnis, relasi antara entitas dan atribut atau
properti dari entitas dengan relasinya.
ERD memiliki beberapa elemen untuk dalam bentuk notasi dan simbol.
Terdapat tiga elemen yang umum digunakan, yaitu :
1. Entitas
19
Entitas adalah sebuah obyek yang memiliki sesuatu yang nyata yang dapat
dibedakan antar satu entitas dengan yang lain. Simbol yang umum
digunakan digambarkan dengan persegi panjang.
Karyawan
Gambar 2.16 Simbol Entitas dalam ERD
2. Atribut
Atribut berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas-entitas
yang ada. Isi dari atribut memiliki sesuatu yang dapat mengidentifikasikan
isi tiap elemen. Di dalam entitas minimal memiliki satu atribut unik, yang
disebut primary key.
Karyawan
NIP (PK)
Nama
Alamat
No.Telp
Gambar 2.17 Bentuk Entitas Beserta Atribut
3. Relasi
Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Terdapat beberapa jenis relasi yang umum
digunakan dalam ERD, yaitu:
a. One to one
Merupakan derajat hubungan antara entitas 1:1 terjadi bila tiap anggota
suatu entitas hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari entitas
yang lain.
Pasien
1
1
Ditempatkan
Gambar 2.18 Relasi one to one
Kendaraan
20
b. One to many
Merupakan derajat hubungan yang terjadi bila tiap anggota suatu entitas
boleh berpasangan dengan lebih dari satu entitas yang lain. Sebaliknya,
tiap anggota entitas yang lain hanya boleh berpasangan dengan satu
anggota dari entitas tersebut.
Pegawai
1
Bekerja
M
Proyek
Gambar 2.19 Relasi one to many
c. Many to many
Merupakan derajat hubungan antar entitas yang terjadi bila tiap anggota
suatu entitas boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota dari
entitas lain.
Pegawai
M
M
Bekerja
Proyek
Gambar 2.20 Relasi many to many
2.2.5.1.3 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Whitten & Bentley (2011,p317) Data Flow Diagram (DFD)
adalah peralatan yang menggambarkan alur data melalui sebuah sistem dan
pekerjaan atau proses yang dilakukan oleh sistem.
Menurut Indrajain (2011,p11) Data Flow Diagram (DFD) adalah
sebuah alat yang menggambarkan aliran data sampai sebuah sistem selesai,
dan kerja atau proses dilakukan dalam sistem tersebut. Istilah dalam bahasa
Indonesianya adalah diagram aliran data. Dalam DFD ini terdapat 4
komponen utama, yaitu:
1. External Agents
Agen ekternal mendefinisikan orang atau sebuah unit organisasi,
sistem lain, atau organisasi yang berada di luar sistem proyek tapi
dapat mempengaruhi kerja sistem.
2. Process
21
Proses adalah penyelenggaraan kerja atau jawaban, datangnya
aliran data atau kondisinya.
3. Data Stores
Data Stores adalah penyimpan data.
4. Data Flow
Data Flow merepresentasikan sebuah input data ke dalam sebuah
proses atau output dari data (atau informasi) pada sebuah proses.
2.2.5.1.4 State Transition Diagram (STD)
Menurut Whitten & Bentley (2011,p635) State Transition Diagram
(STD) digunakan untuk menggambar rangkaian dan variasi tampilan yang
dapat terjadi ketika user berada pada terminal atau sistem.
Menurut Indrajani (2011,p17) State Transition Diagram (STD) adalah
suatu kondisi yang menunjukkan keadaan tertentu, dimana suatu sistem dapat
ada dan transisi menghasilkan keadaan tertentu yang baru. Biasanya
digunakan dalam sistem yang real time.
2.2.5.2 Software Tools
Mengenai software tools O’Brien (2008) membahas bahasa
pemrograman
memungkinkan
pemrogram
untuk
mengembangkan
serangkaian perintah yang membentuk program komputer. Banyak bahasa
pemrograman yang berbeda telah dikembangkan dengan masing-masing
memiliki kosakata, tata bahasa dan penggunaan yang berbeda-beda.
Dalam penyusunan ini, penulis menggunakan beberapa Software
Tools, diantaranya yaitu :
1. Database Management System
MySQL
Mengenai software tools O’Brien (2008) membahas bahasa
pemrograman memungkinkan pemrogram untuk mengembangkan
serangkaian perintah yang membentuk program komputer. Banyak
bahasa pemrograman yang berbeda telah dikembangkan dengan
masing-masing memiliki kosakata, tata bahasa dan penggunaan yang
berbeda-beda.
22
2.
Services
XAMPP
XAMPP adalah sebuah paket web server yang gratis dan open
source cross platform yang didalamnya terdapat Apache HTTP Server,
MySQL Database dan interpreter untuk script yang ditulis dalam
Bahasa Pemograman PHP dan Perl. (Kasiman, 2006).
Web Server Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan
di internet. Program ini pertama kali di desain untuk sistem operasi
UNIX. Namun, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan
programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Berikut beberapa
program program pendukung Apache :
a. Kontrol Akses
Kontrol ini berjalan berdasarkan nama host atau nomor IP.
b. Common Gateway Interface (CGI)
Practical Extraction and Report Language (perl) merupakan yang
paling banyak digunakan pada CGI, didukung oleh Apache dengan
menempatkannya sebagai modul (mod_perl).
c. Personal Home Page/PHP Hypertext Processor (PHP)
Program ini memiliki metode sejenis CGI, yang memproses teks
dan bekerja di server. PHP didukung oleh Apache dengan
menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php).
d. Server Slide Interface (SSI)
Web Server Apache mempunyai kelebihan dari pertimbangan
diatas, yaitu:
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Mudah dalam proses instalasi.
3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasi.
5. Apache menyediakan fitur untuk multihomed dan virtual
server.
23
6.
Server Apache dapat secara otomatis berkomunikasi dengan
client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada
client broser tersebut.
7. Web Server Apache memiliki beberapa level-level keamanan.
8.
Mendukung transaksi yang aman menggunakan SSL (secure
socket layer)
9. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
3. Programming Tools
Adobe Dreamweaver
Adobe Dreamweaver merupakan program perangkat lunak
yang digunakan untuk mengembangkan desain dan aplikasi web.
Dikeluarkan oleh Adobe Systems yang sebelumnya dikenal dengan
nama Macromedia Dreamweaver yang dikeluarkan oleh Macromedia.
4. Diagram Tools
Microsoft Visio
Microsoft visio atau visio sebuah program aplikasi komputer
yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir
(flowchart), brainstorm, dan skema. Jaringan ini menggunakan grafik
vektor untuk membuat diagram-diagramnya.
2.2.6
Model Waterfall
Menurut S.Pressman (2010:39) manamodel Waterfall sebenarnya
adalah “Linear Sequential Model” dan model ini sering disebut juga dengan
“Classic Life Cycle”. Model ini sistemmatis dan berurutan dimulai dengan
tahap communication, planning , modeling , construction , hingga
deployment.
Namun menurut winston Royce yang dikutip oleh S.Pressman
(2010:39) model waterfall pada awalnya diusulkan memiliki feedback loop
yang memungkinkan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan selama
proses rekayasa selama proses rekayasa peranti lunak, tetapi sebagian besar
perusahaan memperlakukan model ini sebagai proses linier yang kaku.
24
Com m unic a t ion
proje c t init ia t ion
re quire m e nt ga t he ring
Planning
es timating
sc heduling
track ing
Mode ling
analysis
design
Const r uc t ion
De ploy m e nt
code
t est
de liv e ry
s upport
f e e dba c k
Gambar 2.21 Model Waterfall
Berikut penjelasan tahap-tahap yang terjadi pada model waterfall :
a. Communication
Tahap ini wajib dilakukan pertama kali pada model waterfall karena
pada tahap ini terjadi proses memahami tujuan dan pengumpulan
informasi pada saja yang dibutuhkan oleh stakeholders.
b. Planning
Dalam proses perancangan ini suatu perangkat lunak yang ingin
dibuat diarahkan menjadi lebih jelas dan terarah. Hal-hal yang
direncanakan antara lain tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resikoresiko yang mungkin terjadi, sumber daya yang diperlukan, keluaran yang
dihasilkan, dan jadwal kerja.
c. Modeling
Pada tahap ini developer membuat suatu permodelan untuk
memahami permasalahan dan bagaimana untuk memecahkan masalah
tersebut. Kemudian Modeling ini bertujuan pula untuklebih memahami
hal-hal yang dibutuhkan oleh sebuah software dan bagaimana mencapai
hal-hal tersebut.
d. Construction
Terjadi proses pengkodean dan uji coba pada baris kode untuk
menemukan kesalahan pada saat pengkodean.
e. Deployment
Pada tahapan ini pirsanti lunak disebarkan ke user untuk mendapatkan
umpan balik yang digunakan sebagai evaluasi.
2.2.7
JavaScript
Menurut John Duckett (2010: 481-482), JavaScript merupakan bahasa
pemrograman
yang
digunakan
dalam
pemrograman
menggunakan JavaScript, programmer dapat:
1. Membaca dan menuliskan (read & write) elemen dan teks.
web.
Dengan
25
2. Memanipulasi atau memindahkan teks.
3. Menjalankan fungsi perhitungan pada data.
4. Bereaksi terhadap events, seperti saat pengguna menekan sebuah button.
5. Membaca waktu dan tanggal di komputer pengguna.
6. Menetapkan ukuran tampilan beserta resolusi layar dan web browser
version pada komputer pengguna.
7. Melakukan pengecekan pada input yang diberikan oleh pengguna, seperti
pada pengecekan form validation.
Penulisan
code
JavaScript
ditandai
dengan
tag
‘<script
type=”JavaScript”> </script>’ pada halaman HTML. Code JavaScript dapat
dimasukkan secara internal ataupun eksternal. Penulisan secara internal
cukup dengan memasukan code di antara tag script. Sedangkan secara
eksternal, code berupa file yang disimpan berlainan folder ataupun dari link
internet dituliskan seperti berikut:
<script type=”JavaScript” src=”scripts/validation.js”></script>
2.2.8
Jquery
Menurut McFarland (2011: 4) jQuery merupakan pustaka javascript
yang dibuat untuk memudahkan pemrograman javascript. Sebagai contoh,
dengan menggunakan jQuery kode pemrograman yang memerlukan beratus –
ratus baris dapat diselesaikan dengan hanya satu baris kode saja.
2.2.9
Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Peter B. MacIntyre (2010: 2), PHP merupakan bahasa
scripting yang seringkali digunakan pada server-side yang dibuat khusus
untuk pemrograman web. PHP harus terhubung pada sebuah web server atau
software web server seperti Apache atau IIS (Internet Information Service).
PHP dapat digunakan untuk menghasilkan informasi HTML secara dinamis.
Selain itu, PHP juga dapat digunakan untuk membangun integrasi dengan
database tools seperti MySQL, SQLite, DB2, Oracle, dan sebagainya.
PHP memiliki kelebihan dibanding bahasa scripting lainnya. Beberapa
kelebihan yang dipaparkan oleh Luke Welling (2009: 4) adalah:
1. Performance
26
PHP dapat bekerja cepat dengan performa yang sangat baik.
2. Scalability
Skala komoditas yang besar.
3. Integrasi ke database
PHP memiliki native connection yang tersedia untuk berbagai macam
database system.
4. Built-in libraries
PHP memiliki banyak fungsi built-in untuk melakukan tugas yang
berhubungan dengan web task.
5. Low cost
PHP merupakan bahasa scripting open source, sehingga siapapun
dapat menggunakannya secara gratis.
6. Ease of learning and use
PHP mudah untuk dipelajari. Bahasa pemrograman PHP didasari pada
bahasa pemrograman pada umumnya, seperti C, C++, Perl, dan Java.
7. Strong object-oriented (OOP) support
PHP versi 5 sudah didukung dengan fitur OOP.
8. Flexibility of development approach
PHP memberikan kemudahan bagi developer dalam implementasi.
PHP sangat mudah untuk beradaptasi dengan framework seperti
CodeIgniter.
9. Availability of source code
Developer memiliki akses langsung dengan source code PHP.
10. Availability of support and documentation
PHP memberikan dokumentasi yang jelas dan tersedia komunitas
yang siap membantu jika developer mengalami kesulitan dalam
menggunakan PHP.
2.2.7 Framework
Framework merupakan suatu struktur berisikan kumpulan perintah
atau fungsi dasar yang membentuk aturan - aturan tertentu dan saling
berinteraksi satu dengan yang lain (Wardana, 2010: 3). Dengan menggunakan
framework, developer tidak perlu membangun kode dari nol karena hanya
perlu membangun kode dan menjalankannya dengan bantuan fungsi yang
27
telah disediakan. Beberapa kelebihan dalam menggunakan framework dalam
membangun sebuah aplikasi adalah:
1. Mempersingkat waktu pembuatan aplikasi.
2. Kode lebih mudah untuk dibaca (terstruktur).
3. Kode lebih mudah untuk diperbaiki.
4. Tidak perlu membuat kode penunjang seperti; koneksi database,
validasi form,
GUI, dan keamanan karena telah disediakan.
5. Membuat developer lebih fokus ke alur permasalahan kode.
6. Adanya keteraturan peletakan kode.
2.2.8
Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada
request dan response HTTP dan logging informasi secara detail. Apache
memiliki fitur – fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat di atur,
autentikasi berbasis basis data. Apache juga didukun oleh sejumlah
antarmuka pengguna yang berbasis grafik atau GUI yang memungkinkan
penanganan server menjadi lebih mudah. Beberapa keunggulan yang dimiliki
apache yaitu :
1.
Apache merupakan software yang bersifat open source.
2.
Apache sangat mudah untuk proses instalasinya jika dibandingkan
dengan web server lainnya.
3.
Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
4.
Mudah untuk pengaturan konfigurasi karena apache hanya mempunyai
empat file konfigurasi.
5.
Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web
servernya.
2.2.9 MySQL
MySQL adalah salah satu open source software database yang
digunakan untuk mengolah data yang terdapat dalam database. SQL pada
MySQL adalah singkatan dari Standart Query Languange yang menggunakan
bahasa dasar yaitu bahasa inggris. SQL juga digunakan dalam software
database lainnya, seperti Oracle atau Microsoft SQL Server. (Nixon, 2009)
28
2.2.10 phpMyAdmin
phpMyAdmin adalah sebuah antarmuka web open source yang
menangani administrasi pada SQL seperti membuat, memodifikasi, dan
menghapus database, tabel, kolom, dan baris. Selain itu phpMyAdmin juga
dapat digunakan untuk mengeksekusi pernyataan SQL atau mengelola user
dan hak akses user.(Delisle,2012)
2.3 Penelitian Terkait
Penelitian terkait digunakan untuk menganalisis penelitian yang pernah ada
yang memiliki hubungan dan karakteristik yang sama dengan laporan skripsi ini.
1. Judul : “Imulus Launches Stacks a Web App for Task Management”(2010)
Ringkasan : Di lingkungan kerja yang serba cepat dengan banyak projek dan tugas
yang harus diselesaikan, email dan perangkat lunak organisir tugas tidak cukup.
Imulus telah memperkenalkan Stacks, aplikasi berbasis web yang intuisif dengan
visual tinggi yang ideal untuk mengorganisir tugas kelompok.
Stacks di desain untuk memvisualisasikan beban kerja dengan menggunakan
interface yang sangat simpel, tanpa mengorbankan detail yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan
pekerjan,
menyelesaikan
masalah
pembagian
tugas
dan
menyeimbangkan beban kerja tanpa butuh gantt charts.
2. Judul :” PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA
IT BINA NUSANTARAMENGGUNAKAN BLOG, WIKI, FORUM
DAN DOCUMENT”(2014)
Ringkasan :“Knowledge Management System (KMS) di IT Bina Nusantara guna
memfasilitas knowledge sharing dan knowledge management dashboard view
untuk melihat perkembangan knowledge yang dicapai karyawan dalam KMS.
Tingginya tingkat
turnover menyebabkan
terjadinya knowledge walkout.
Knowledge yang ada tidak terstruktur dengan baik sehingga karyawan sering
mengalami kesulitan dalam pencarian knowledge. Metode penelitian dilakukan
dengan metode Software Development Life Cycle (SDLC) yaitu model Iterasi.
Selanjutnya melakukan studi pustaka untuk mencari referensi yang berhubungan
dengan permasalahan tersebut. Kemudian melakukan perancangan sistem berupa
diagram UML, user interface dan database. Hasil yang dicapai berupa perancangan
KMS yang dapat mendukung knowledge sharing antar karyawan IT BINUS.
29
Kesimpulan dari penelitian ini adalah knowledge yang tersebar dapat diidentifikasi,
disimpan dan dimanfaatkan kembali. Melalui sistem ini, pendokumentasian
knowledge menjadi lebih optimal sehingga dapat menjadi solusi pada saat
terjadinya knowledge walkout. Ada bermacam-macam KM applications di dalam
sistem, seperti Blog, Wiki, Forum, dan Document.
30
Download