MANAJEMEN KEUANGAN : Analisis Rasio Riyanti Isaskar, SP, M.Si Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : [email protected] A. DESKRIPSI MODUL B. KEGIATAN BELAJAR 1. Tujuan Pembelajaran 2. Uraian Materi Belajar C. TUGAS KEGIATAN BELAJAR B. KEGIATAN BELAJAR 10 SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) A. DESKRIPSI MODUL Modul ini menjelaskan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. MODUL Analisis Rasio 1. 2. Brawijaya University 2012 Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari bagian ini, Saudara diharapkan dapat: ο· Mampu menjelaskan pentingnya ratio keuangan ο· Mampu menjelaskan jenis-jenis ratio keuangan ο· Mampu mengevaluasi laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis ratio Uraian Materi Belajar ANALISA LAPORAN KEUANGAN I. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier 2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi. 3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya. 4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public. 5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja II. Jenis Laporan Keuangan 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan Keuangan juga melaporkan prestasi historis dari suatu perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan (J. Fred Weston & Thomas E. Copeland, 1994: 24). Laporan keuangan adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. 2.2. Jenis Laporan Keuangan Ada banyak laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi yang umum digunakan adalah : (1) Laporan Laba Rugi, (2) Neraca, (3) Laporan Perubahan Laba Ditahan, dan (4) Laporan Arus Kas. Berikut Page 2 of 12 Analisis Rasio Brawijaya University 2012 adalah penjelasan keempat laporan keuangan tersebut beserta contohnya: a. Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi merupakan laporan/ringkasan kegiatan operasi perusahaan selama satu periode, umumnya adalah satu tahun dan berakhir 31 Desember xx. Untuk kepentingan terbatas, misalnya pada perusahaan public, perusahaan dapat mengeluarkan laporan untuk 3 bulan, 6 bulan atau 9 bulan Tabel 2-1 adalah laporan Laba Rugi PT Alpha Products untuk tahun 2003 dan 2002. Tahun 2003, penerimaan penjualan (Sales Revenue) adalah $6.000.000.000. Laba Kotor (Gross Profit) $2.400.000.000 diperoleh dari penjualan dikurangi harga pokok penjualan (cost of goods sold) dan merupakan jumlah yang digunakan untuk menutup biaya operasi, biaya financial dan pajak. Laba Operasi (Operating Profit) $ 567,500.000 diperoleh setelah laba Kotor dikurangi Biaya Operasi, berarti perusahaan sudah membayar biaya produksi dan biaya penjualan produk. Laba Operasi sering disebut Earning/Net Profit Before Interest and Taxes (EBIT) karena digunakan untuk membayar Biaya financial –yaitu pembayaran bunga pinjaman- dan membayar pajak. Laba operasi dikurangi pembayaran bunga diperoleh Laba sebelum Pajak –Earning Before tax/EBT, besarnya $391,600,000. Laba Bersih (Earning/Net Profit After Tax=EAT) $235.000.000 didapat setelah Laba sebelum pajak dikurangi pajak. Laba bersih inilah yang menjadi hak/milik pemegang saham. Pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen sebesar $8.000.000, menyisakan laba yang menjadi hak pemegang saham biasa, sebesar $227.000.000. Jika jumlah saham beredar 50 juta lembar, maka Laba per Lembar saham (Earning per Share –EPS) adalah $4,54. Alpha Products income Statement, years ending Dec 31, 2003 & 2002 ($millions) 2003 Net Sales $6,000.0 Less: Cost of Goods Sold $3,600.0 Gross Profit $2,400.0 Less :Operating Expenses $1,832.4 Operating Profit (EBIT) $567.6 Less: Interest $176.0 Net Profit Before Taxes $391.6 Less: Taxes(40%) $156.6 Net Profit After Taxes $235.0 Less Preferred Stock Dividend $8.0 Earning available for commonstockholders $227.0 Earning per Share (50,000,000 shares) $4.54 Tabel 2-1 Dividend per Share $2.30 Page 3 of 12 for the 2002 $5,700.0 $3,534.0 $2,166.0 $1,640.0 $526.0 $120.0 $406.0 $162.4 $243.6 $8.0 $235.6 $2.12 $4.71 Analisis Rasio Brawijaya University 2012 b. Neraca Neraca merupakan ringkasan posisi kekayaan perusahaan pada saat tertentu. Neraca berisi asset/kekayaan yang dimiliki perusahaan dan sumber dana untuk membiayai asset tersebut, yang berasal dari pihak di luar perusahaan (disebut kewajiban/ liabilities) dan dari pemegang saham perusahaan (disebut modal/equity). Aset terdiri dari current assets dan fixed assets. Pos-pos dalam current asset diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam satu tahun. Liabilities terdiri dari current liabilities dan long term liabilities. Pos-pos dalam current liabilities diharapkan dapat dibayar/jatuh tempo dalam satu tahun. Fixed assets dan long term liabilities tetap berada dalam perusahaan untuk lebih dari satu tahun. Modal adalah sumber dana yang berasal dari pemilik perusahaan/pemegang saham dan memiliki umur tidak terbatas. c. Laporan Perubahan Laba Ditahan Laporan Perubahan Laba Ditahan menunjukkan laba yang diperoleh perusahaan dan dividen yang dibayarkan selama satu periode sehingga menyebabkan perubahan laba ditahan. Tabel 2-3 adalah Laporan Perubahan Laba Ditahan Alpha Products tahun 2003. Laba tahun berjalan sebesar $ 235 (juta) menambah saldo Laba Ditahan awal tahun. Pembayaran dividen saham preferen $8 (juta) dan saham biasa $115 (juta) mengurangi saldo Laba Ditahan. Pada akhir tahun, saldo Laba Ditahan menjadi $ 1,532 (juta). Tabel 2-3 : Alpha Products Statement of Retained Earning, Dec 31, 2003 ($millions) Retained Earning Balance (Jan 1, 03) Plus: Net Profit After Taxes (for 2003) Less Cash Dividend : Preferred Stock $8 Common Stock $115 Total Dividend Paid Retained Earning Balance (Dec 31, 03) $1,420 $235 ($123) $1,532 d. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas merupakan ringkasan arus kas selama satu periode. Laporan ini menunjukkan perubahan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi, investasi dan financial sehingga posisi/saldo kas berubah. Tabel 2-4 adalah Laporan Arus Kas Alpha Products tahun 2003. Pada tahun berjalan perusahaan menghasilkan kas dari kegiatan operasi sebesar ($5 juta). Kas yang berasal dari kegiatan investasi ($ 460 juta) dan kas yang berasal dari kegiatan financing/ pendanaan sebesar $325 juta. Dari sini terlihat bahwa perusahaan banyak menggunakan kas sehingga terjadi penurunan kas (nilai kas minus). Kegiatan financing yang ada tidak mencukupi dan tidak dapat menutup kebutuhan kas sehingga terjadi penurunan kas (net decrease in cash and marketable securities). Page 4 of 12 Analisis Rasio Brawijaya University 2012 Tabel 2-4 Alpha Products Statement of Cash Flows for : 2003 ($millions) Operating Activities : Net Income $235 Additions (Sources of Cash) Depreciation $200 Increase in Account Payables $60 Increase in Accruals $20 Subtractions (uses of Cash) Increase in Account Receivables ($120) Increase in Inventories ($400) Net Cash Provided by Operating Activities ($5) Investment Activities : Cash used to acquired fixed assets ($460) Financing Activities : Increase in Notes Payable $100 Increase in Bonds $348 Dividend Payment ($123) Net Cash Provided by Financing Activities $325 Net Decrease in cash and marketable securities ($140) III. Analisa Rasio Keuangan 1. Jenis Analisis Rasio Keuangan Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan menjadi : a. Perbandingan Internal (Time Series Analysis) yaitu membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. b. Perbandingan Eksternal (Cross Sectional Approach) yaitu membandingkan rasiorasio antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan atau membandingkannya dengan rasio rata-rata industri pada saat yang sama. Jenis rasio laporan keuangan, biasanya dikelompokkan ke dalam empat kelompok rasio, (R. Agus Sartono, 1998), yaitu : 1). Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya. Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain : a). Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Formulasinya : πΆπ’πππππ‘ π΄π π ππ‘π Current Ratio =πΆπ’πππππ‘ πΏπππππππ‘πππ b). Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Formulasinya : Page 5 of 12 Analisis Rasio Brawijaya University 2012 πΆπ’πππππ‘ π΄π π ππ‘π − πΌππ£πππ‘πππ¦ πΆπ’πππππ‘ πΏπππππππ‘πππ Quick Ratio = 2). Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya. Rasio - rasio ini antara lain: a). Receivable Turn Over Receivable turnover = πππππ Account receivable b). Periode Pengumpulan Piutang Average collection period = c) 360 Receivable turnover Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu. Formulasinya : πΆππ π‘ ππ πΊππππ ππππ π΄π£πππππ πΌππ£πππ‘πππ¦ Inventory Turnover = 360 d) Average days in inventory =Inventory turnover e) Total Assets Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan. Formulasinya : πππππ Total Assets Turnover =πππ‘ππ π΄π π ππ‘π 3). Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang..Rasio -rasio ini antara lain : a). Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang. Formulasinya : πππ‘ππ πΏπππππππ‘πππ πππ‘ππ π΄π π ππ‘π Debt To Total Assets Ratio = b). Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga. Formulasinya πΈππππππ π΅πππππ πΌππ‘ππππ π‘ πππ πππ₯ πΌππ‘ππππ π‘ πΈπ₯ππππ π Time interest earned ratio:= 4). Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Rasio - rasio ini antara lain : Gross profit Sales EBIT margin = Sales Gross profit margin = Operating profit Page 6 of 12 Analisis Rasio Brawijaya University Net profit margin = Return on assets = Return on equity = 2012 EAT Sales EAT Total assets EAT Equity 5) Market Value Ratios Dividend EAT Dividend per share Dividend yield = Price per share EAT Earning per-share = Number of share outstanding Price per share Price earning ratio = Earning per share Price per share Price book value ratio = Book value per share a. Dividend payout ratio = b. c. d. e. 2. Evaluasi Rasio-rasio Keuangan Evaluasi Rasio-rasio Keuangan • Liquidity Ratios Current ratio Naik Quick ratio Naik Cash ratio Naik Membaik Membaik Membaik • Leverage Ratios Debt to total assets ratio Naik Memburuk Debt to equity ratio Naik Memburuk Long-term debt to equity ratio Naik Memburuk Time interest earned ratio Naik Membaik • Activity Ratios Receivable turnover Naik Average collection period Naik Inventory turnover Naik Average days in inventory Naik Assets turnover Naik • Profitability Ratios Gross profit margin Naik Operating profit margin Naik Net profit margin Naik Return on assets Naik Return on equity Naik • Market Value Ratios Dividend payout ratio Naik Dividend yield Naik Earning per-share Naik Price earning ratio Naik Price book value Naik Membaik Memburuk Membaik Memburuk Membaik Membaik Membaik Membaik Membaik Membaik Mambaik Membaik Membaik Memburuk Memburuk Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan 1. Perbedaan metode akuntansi yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan. Page 7 of 12 Analisis Rasio Brawijaya University 2012 2. Penjualan perusahaan yang bersifat musiman. 3. Kesulitan untuk menentukan jenis industri apabila perusahaan mempunyai berbagai lini produk. 4. Perusahaan dapat melakukan “window dressing” C. TUGAS KEGIATAN BELAJAR Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini ! 1) Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan? 2) Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan? 3) Apa tujuan dilakukannya analisa rasio? 4) Apa perbedaan antara analisa cross-section dengan analisa time series? 5) Sebutkan aspek-aspek yang dilihat dalam analisa rasio? 6) Apa perbedaan penggunaan antara current ratio dengan quick ratio? 7) Informasi tambahan lain apa yang dibutuhkan dalam menilai Average Collection Period? 8) Informasi tambahan lain apa yang dibutuhkan dalam menilai Average Payment Period? 9. Laporan keuangan P.T. Cincin Selogam untuk tahun 2004 dan 2005 diberikan sebagai berikut: Balance Sheet ASSETS 2004 2005 Cash 150 200 receivable 300 600 700 600 Total current assets 1,15 0 1,40 0 Plant & Equipment 700 900 Accounts (Piutang) Inventory Less: Accumulated (150) Depreciation Net fixed assets 550 (200) Long-term investment 400 300 Total assets 2,10 0 2,40 0 700 LIABILITIES & EQUITY Accounts payable (Hutang 400 800 Page 8 of 12 Income Statement for 2005 Sales 90 0 Cost of goods 20 sold 0 Gross margin 70 0 Operating expenses Selling 10 expense 0 Administrative 15 expenses 0 Depreciation 50 expenses Total expenses 30 0 Net Income 40 0 Statement of Retained earnings Saldo awal 40 retained 0 earnings Plus: Net 40 income 2005 0 Jumlah 80 0 Minus: 20 Analisis Rasio Brawijaya University dagang) Taxes pajak) payable (Hutang 100 50 500 850 500 150 Common stock Retained earnings Total Equity 700 400 1,10 0 800 600 1,40 0 Total liabilities & Equity 2,10 0 2,40 0 Long-term debt (Obligasi) Total Liabilities 2012 Dividend yang 0 dibayarkan Retained 60 earnings 2005 0 Pertanyaan Buatlah laporan sumber dan penggunaan dana dalam arti uang kas,dan persentasenya Tariklah kesimpulan dari laporan diatas 10. Sebuah perusahaan memberikan data keuangan sebagai berikut: Cash $ 150 Net Income $ 150 Average collection period 30 hari Fixed assets 1,460 Quick ratio 2.5 X Return on equity 12 % Sales 3,600 Current ratio 3.0 X Struktur dana perusahaan tidak memiliki preferred stock, hanya common equity, current liabilities, dan long-term debt. Perhitungan menggunakan angka 360 untuk jumlah hari setahun. Hitung besarnya piutang (accounts receivable), hutang lancar (current liabilities), current assets, total assets, return on assets sebagai ratio net income to total assets, common equity (modal pemilik), dan hutang jangka panjang (long-term debt). Page 9 of 12 Analisis Rasio Brawijaya University 11. Untuk analisa ratio keuangan keuangan tersebut “Membaik” (return on equity). Financial Ratio 2003 200 4 Current ratio 1.90 2.01 Receivable 12.0 12.3 turnover 5 1 Inventory turn- 15 x 16 x over Total assets 2.71 2.78 turn-over Times interest- 11.8 12.9 earned Average 30.3 30.0 Collection period Fixed asset turn 5.47 5.21 over Gross profit 46.8 46.0 margin 8% 0% Net profit margin 6% 7% Total asset to 2.0 2.3 equity ratio ROE ……. …… 2012 berikut, isikan kolom ‘Trend’ apakah ratio atau “Memburuk”. Isikan pula angka ROE 200 5 2.64 12.4 2 17 x 2006 Trend 2.91 3.13 13.0 13.6 29.1 27.6 5.03 4.80 43% 40.9% 8% 2.4 8.5% 2.5 ……. ……. 2.71 12.45 18 x 12.Analisa ratio keuangan berikut membandingkan kinerja keuangan PT X dengan peer groupnya di industri yang sama. Isikan kolom ‘Kinerja PT X’ apakah ratio keuangannya tersebut “Baik” atau “Buruk”. Isikan pula angka ROE (return on equity). Ratio Keuangan Current ratio Receivable turnover Inventory turn-over Total assets turnover Times interestearned Average Collection period Fixed asset turn over Gross profit margin Net profit margin Total asset to equity ratio ROE Kinerja Tahun 2006 PT X Industry 1.71 12.45 16 x 3.13 2.51 9.45 18 x 3.13 7.6 10.6 27.6 27.6 6.80 40.9% 8.5% 2.5 4.80 50.9% 8.5% 1.5 ……. ……. Page 10 of 12 Kinerja Keuangan PT X Analisis Rasio Brawijaya University 13.Ringkasan laporan keuangan PT Lautan Luas adalah sebagai berikut: Neracan (2005) Laba rugi (2005) Hitung ratio-ratio keuangan berikut Kas 8,000 Penjualan 112,000 1. Current ratio (all credit) Piutang 12,500 Harga 62,000 2. Quick ratio 3. Times interest pokok earned penjualan Persediaan 25,000 Laba kotor 50,000 4. Average collection period Aktiva 45,500 Biaya 38,000 5. Inventory turnlancer operasi over Aktiva tetap 60,000 EBIT 12,000 14. Operating bersih profit margin Total Aktiva 105,500 Biaya 4,000 15. Net profit bunga margin Laba 8,000 16. Total assets sebelum turn-over pajak 17. Debt equity Hutang 10,500 Pajak 30% 2,400 ratio dagang 18. Return on Biaya yg 12,000 Laba bersih 5,600 assets hrs dibayar 19. Return on Hutang 22,500 equity lancer Hutang panjang Saham biasa Laba ditahan jk 28,000 20,000 35,000 105,500 Page 11 of 12 2012 Analisis Rasio Brawijaya University 2012 REFERENSI Pudjosumarto, Mulyadi. 1985. Evaluasi Proyek. Liberti. Yogjakarta Soekartawi. 1991. Dasar Penyusunan Evaluasi Proyek. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan. Ekonosia. Yogyakarta Page 12 of 12