Mata Kuliah / Materi Kuliah - Dwi Retno Andriani, SP.,MP

advertisement
MANAJEMEN KEUANGAN :
Analisis Rasio
Riyanti Isaskar, SP, M.Si
Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email : [email protected]
A. DESKRIPSI MODUL
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi Belajar
C. TUGAS KEGIATAN
BELAJAR
B. KEGIATAN BELAJAR
10
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT
(SPEED)
A. DESKRIPSI MODUL
Modul ini menjelaskan Analisis terhadap laporan
keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat
risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis
keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis
kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat
membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu
dan prospeknya di masa datang.
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan
akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata
mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah
yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi
informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan
sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor,
kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
MODUL
Analisis Rasio
1.
2.
Brawijaya University
2012
Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari bagian ini, Saudara diharapkan
dapat:
ο‚· Mampu menjelaskan pentingnya ratio keuangan
ο‚· Mampu menjelaskan jenis-jenis ratio keuangan
ο‚· Mampu mengevaluasi laporan keuangan perusahaan
dengan menggunakan analisis ratio
Uraian Materi Belajar
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
I. Arti Penting Analisis Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya
karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat
risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang
mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di
bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen
masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang
disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan
yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan
untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja
keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak,
seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan,
kompensasi, pengembangan karier
2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan,
pendapatan, keamanan investasi.
3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan
melunasi utang beserta bunganya.
4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.
5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup,
keamanan kerja
II. Jenis Laporan Keuangan
2.1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan juga melaporkan prestasi historis dari suatu
perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan
ekonomi, untuk membuat proyeksi dan peramalan untuk masa depan (J.
Fred Weston & Thomas E. Copeland, 1994: 24). Laporan keuangan
adalah laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses
akuntansi yang menunjukkan kinerja keuangan suatu perusahaan pada
suatu saat tertentu.
2.2. Jenis Laporan Keuangan
Ada banyak laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, tetapi
yang umum digunakan adalah : (1) Laporan Laba Rugi, (2) Neraca, (3)
Laporan Perubahan Laba Ditahan, dan (4) Laporan Arus Kas. Berikut
Page 2 of 12
Analisis Rasio
Brawijaya University
2012
adalah penjelasan keempat laporan keuangan tersebut beserta
contohnya:
a. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi merupakan laporan/ringkasan kegiatan
operasi perusahaan selama satu periode, umumnya adalah satu
tahun dan berakhir 31 Desember xx. Untuk kepentingan terbatas,
misalnya pada perusahaan public, perusahaan dapat mengeluarkan
laporan untuk 3 bulan, 6 bulan atau 9 bulan
Tabel 2-1 adalah laporan Laba Rugi PT Alpha Products untuk
tahun 2003 dan 2002. Tahun 2003, penerimaan penjualan (Sales
Revenue) adalah $6.000.000.000. Laba Kotor (Gross Profit)
$2.400.000.000 diperoleh dari penjualan dikurangi harga pokok
penjualan (cost of goods sold) dan merupakan jumlah yang
digunakan untuk menutup biaya operasi, biaya financial dan pajak.
Laba Operasi (Operating Profit) $ 567,500.000 diperoleh setelah laba
Kotor dikurangi Biaya Operasi, berarti perusahaan sudah membayar
biaya produksi dan biaya penjualan produk. Laba Operasi sering
disebut Earning/Net Profit Before Interest and Taxes (EBIT) karena
digunakan untuk membayar Biaya financial –yaitu pembayaran bunga
pinjaman- dan membayar pajak. Laba operasi dikurangi pembayaran
bunga diperoleh Laba sebelum Pajak –Earning Before tax/EBT,
besarnya $391,600,000. Laba Bersih (Earning/Net Profit After
Tax=EAT) $235.000.000 didapat setelah Laba sebelum pajak
dikurangi pajak.
Laba bersih inilah yang menjadi hak/milik pemegang saham.
Pembayaran dividen kepada pemegang saham preferen sebesar
$8.000.000, menyisakan laba yang menjadi hak pemegang saham
biasa, sebesar $227.000.000. Jika jumlah saham beredar 50 juta
lembar, maka Laba per Lembar saham (Earning per Share –EPS)
adalah $4,54.
Alpha Products income Statement,
years ending Dec 31, 2003 & 2002
($millions)
2003
Net Sales
$6,000.0
Less: Cost of Goods Sold
$3,600.0
Gross Profit
$2,400.0
Less :Operating Expenses
$1,832.4
Operating Profit (EBIT)
$567.6
Less: Interest
$176.0
Net Profit Before Taxes
$391.6
Less: Taxes(40%)
$156.6
Net Profit After Taxes
$235.0
Less Preferred Stock Dividend
$8.0
Earning available for
commonstockholders
$227.0
Earning per Share (50,000,000
shares)
$4.54
Tabel
2-1
Dividend per Share
$2.30
Page 3 of 12
for the
2002
$5,700.0
$3,534.0
$2,166.0
$1,640.0
$526.0
$120.0
$406.0
$162.4
$243.6
$8.0
$235.6
$2.12
$4.71
Analisis Rasio
Brawijaya University
2012
b. Neraca
Neraca merupakan ringkasan posisi kekayaan perusahaan pada
saat tertentu. Neraca berisi asset/kekayaan yang dimiliki perusahaan
dan sumber dana untuk membiayai asset tersebut, yang berasal dari
pihak di luar perusahaan (disebut kewajiban/ liabilities) dan dari
pemegang saham perusahaan (disebut modal/equity).
Aset terdiri dari current assets dan fixed assets. Pos-pos dalam
current asset diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dalam satu
tahun. Liabilities terdiri dari current liabilities dan long term liabilities.
Pos-pos dalam current liabilities diharapkan dapat dibayar/jatuh
tempo dalam satu tahun. Fixed assets dan long term liabilities tetap
berada dalam perusahaan untuk lebih dari satu tahun. Modal adalah
sumber dana yang berasal dari pemilik perusahaan/pemegang saham
dan memiliki umur tidak terbatas.
c. Laporan Perubahan Laba Ditahan
Laporan Perubahan Laba Ditahan menunjukkan laba yang
diperoleh perusahaan dan dividen yang dibayarkan selama satu
periode sehingga menyebabkan perubahan laba ditahan.
Tabel 2-3 adalah Laporan Perubahan Laba Ditahan Alpha
Products tahun 2003. Laba tahun berjalan sebesar $ 235 (juta)
menambah saldo Laba Ditahan awal tahun. Pembayaran dividen
saham preferen $8 (juta) dan saham biasa $115 (juta) mengurangi
saldo Laba Ditahan. Pada akhir tahun, saldo Laba Ditahan menjadi $
1,532 (juta).
Tabel 2-3 :
Alpha Products Statement of Retained
Earning, Dec 31, 2003 ($millions)
Retained Earning Balance (Jan 1, 03)
Plus: Net Profit After
Taxes
(for 2003)
Less Cash Dividend :
Preferred Stock
$8
Common Stock
$115
Total Dividend Paid
Retained Earning Balance (Dec 31, 03)
$1,420
$235
($123)
$1,532
d. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas merupakan ringkasan arus kas selama satu
periode. Laporan ini menunjukkan perubahan arus kas yang terjadi
karena kegiatan operasi, investasi dan financial sehingga
posisi/saldo kas berubah.
Tabel 2-4 adalah Laporan Arus Kas Alpha Products tahun 2003.
Pada tahun berjalan perusahaan menghasilkan kas dari kegiatan
operasi sebesar ($5 juta). Kas yang berasal dari kegiatan investasi
($ 460 juta) dan kas yang berasal dari kegiatan financing/
pendanaan sebesar $325 juta. Dari sini terlihat bahwa perusahaan
banyak menggunakan kas sehingga terjadi penurunan kas (nilai kas
minus). Kegiatan financing yang ada tidak mencukupi dan tidak
dapat menutup kebutuhan kas sehingga terjadi penurunan kas (net
decrease in cash and marketable securities).
Page 4 of 12
Analisis Rasio
Brawijaya University
2012
Tabel 2-4 Alpha Products Statement of Cash Flows for
:
2003 ($millions)
Operating Activities :
Net Income
$235
Additions (Sources of Cash)
Depreciation
$200
Increase in Account Payables
$60
Increase in Accruals
$20
Subtractions (uses of Cash)
Increase in Account Receivables
($120)
Increase in Inventories
($400)
Net Cash Provided by Operating Activities
($5)
Investment Activities :
Cash used to acquired fixed assets
($460)
Financing Activities :
Increase in Notes Payable
$100
Increase in Bonds
$348
Dividend Payment
($123)
Net Cash Provided by Financing Activities
$325
Net Decrease in cash and marketable
securities
($140)
III. Analisa Rasio Keuangan
1. Jenis Analisis Rasio Keuangan
Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis
tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan
dapat dibedakan menjadi :
a. Perbandingan Internal (Time Series Analysis) yaitu membandingkan
rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode
lainnya.
b. Perbandingan
Eksternal
(Cross
Sectional
Approach)
yaitu
membandingkan rasiorasio antara perusahaan satu dengan
perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan
atau membandingkannya dengan rasio rata-rata industri pada saat
yang sama.
Jenis rasio laporan keuangan, biasanya dikelompokkan ke dalam
empat kelompok rasio, (R. Agus Sartono, 1998), yaitu :
1). Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek
tepat pada waktunya. Liquidity Ratio yang umum digunakan antara
lain :
a). Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas
(solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk
membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva
lancar.
Formulasinya :
πΆπ‘’π‘Ÿπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠
Current Ratio =πΆπ‘’π‘Ÿπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘ πΏπ‘–π‘Žπ‘π‘–π‘™π‘–π‘‘π‘–π‘’π‘ 
b). Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan
untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan
aktiva lancar yang lebih likuid.
Formulasinya :
Page 5 of 12
Analisis Rasio
Brawijaya University
2012
πΆπ‘’π‘Ÿπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠 − πΌπ‘›π‘£π‘’π‘›π‘‘π‘œπ‘Ÿπ‘¦
πΆπ‘’π‘Ÿπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘‘ πΏπ‘–π‘Žπ‘π‘–π‘™π‘–π‘‘π‘–π‘’π‘ 
Quick Ratio =
2). Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas
perusahaan dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya.
Rasio - rasio ini antara lain:
a). Receivable Turn Over
Receivable turnover =
π‘†π‘Žπ‘™π‘’π‘ 
Account receivable
b). Periode Pengumpulan Piutang
Average collection period =
c)
360
Receivable turnover
Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi
penggunaan
persediaan
atau
rasio
untuk
mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk
berputar dalam suatu periode tertentu. Formulasinya :
πΆπ‘œπ‘ π‘‘ π‘œπ‘“ πΊπ‘œπ‘œπ‘‘π‘  π‘†π‘œπ‘™π‘‘
π΄π‘£π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘”π‘’ πΌπ‘›π‘£π‘’π‘›π‘‘π‘œπ‘Ÿπ‘¦
Inventory Turnover =
360
d) Average days in inventory =Inventory turnover
e) Total Assets Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi
penggunaan aktiva secara keseluruhan. Formulasinya :
π‘†π‘Žπ‘™π‘’π‘ 
Total Assets Turnover =π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠
3). Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar
perusahaan dibiayai dengan hutang..Rasio -rasio ini antara lain :
a). Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa
bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan
hutang. Formulasinya :
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ πΏπ‘–π‘Žπ‘π‘–π‘™π‘–π‘‘π‘–π‘’π‘ 
π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑑𝑠
Debt To Total Assets Ratio =
b). Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur
seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa
mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan
tidak mampu membayar bunga. Formulasinya
πΈπ‘Žπ‘Ÿπ‘›π‘–π‘›π‘” π΅π‘’π‘“π‘œπ‘Ÿπ‘’ πΌπ‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘ π‘‘ π‘Žπ‘›π‘‘ π‘‡π‘Žπ‘₯
πΌπ‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘ π‘‘ 𝐸π‘₯𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒
Time interest earned ratio:=
4). Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan
modalnya. Rasio - rasio ini antara lain :
Gross profit
Sales
EBIT
margin = Sales
Gross profit margin =
Operating profit
Page 6 of 12
Analisis Rasio
Brawijaya University
Net profit margin =
Return on assets =
Return on equity =
2012
EAT
Sales
EAT
Total assets
EAT
Equity
5) Market Value Ratios
Dividend
EAT
Dividend per share
Dividend yield = Price per share
EAT
Earning per-share = Number of share outstanding
Price per share
Price earning ratio = Earning per share
Price per share
Price book value ratio = Book value per share
a. Dividend payout ratio =
b.
c.
d.
e.
2. Evaluasi Rasio-rasio Keuangan
Evaluasi Rasio-rasio Keuangan
• Liquidity Ratios
Current ratio Naik
Quick ratio Naik
Cash ratio Naik
Membaik
Membaik
Membaik
• Leverage Ratios
Debt to total assets ratio Naik
Memburuk
Debt to equity ratio Naik
Memburuk
Long-term debt to equity ratio Naik
Memburuk
Time interest earned ratio Naik
Membaik
• Activity Ratios
Receivable turnover Naik
Average collection period Naik
Inventory turnover Naik
Average days in inventory Naik
Assets turnover Naik
• Profitability Ratios
Gross profit margin Naik
Operating profit margin Naik
Net profit margin Naik
Return on assets Naik
Return on equity Naik
• Market Value Ratios
Dividend payout ratio Naik
Dividend yield Naik
Earning per-share Naik
Price earning ratio Naik
Price book value Naik
Membaik
Memburuk
Membaik
Memburuk
Membaik
Membaik
Membaik
Membaik
Membaik
Membaik
Mambaik
Membaik
Membaik
Memburuk
Memburuk
Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan
1. Perbedaan metode akuntansi yang dipakai untuk menyusun
laporan keuangan.
Page 7 of 12
Analisis Rasio
Brawijaya University
2012
2. Penjualan perusahaan yang bersifat musiman.
3. Kesulitan untuk menentukan jenis industri apabila perusahaan
mempunyai berbagai lini produk.
4. Perusahaan dapat melakukan “window dressing”
C. TUGAS KEGIATAN BELAJAR
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,
silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !
1) Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?
2) Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan?
3)
Apa tujuan dilakukannya analisa rasio?
4)
Apa perbedaan antara analisa cross-section dengan analisa time
series?
5) Sebutkan aspek-aspek yang dilihat dalam analisa rasio?
6) Apa perbedaan penggunaan antara current ratio dengan quick
ratio?
7) Informasi tambahan lain apa yang dibutuhkan dalam menilai
Average Collection Period?
8) Informasi tambahan lain apa yang dibutuhkan dalam menilai
Average Payment Period?
9. Laporan keuangan P.T. Cincin Selogam untuk tahun 2004 dan
2005 diberikan sebagai berikut:
Balance Sheet
ASSETS
2004
2005
Cash
150
200
receivable 300
600
700
600
Total current assets
1,15
0
1,40
0
Plant & Equipment
700
900
Accounts
(Piutang)
Inventory
Less:
Accumulated (150)
Depreciation
Net fixed assets
550
(200)
Long-term investment
400
300
Total assets
2,10
0
2,40
0
700
LIABILITIES & EQUITY
Accounts payable (Hutang 400
800
Page 8 of 12
Income Statement
for 2005
Sales
90
0
Cost of goods 20
sold
0
Gross margin
70
0
Operating
expenses
Selling
10
expense
0
Administrative
15
expenses
0
Depreciation
50
expenses
Total expenses 30
0
Net Income
40
0
Statement
of
Retained earnings
Saldo
awal 40
retained
0
earnings
Plus:
Net 40
income 2005
0
Jumlah
80
0
Minus:
20
Analisis Rasio
Brawijaya University
dagang)
Taxes
pajak)
payable
(Hutang 100
50
500
850
500
150
Common stock
Retained earnings
Total Equity
700
400
1,10
0
800
600
1,40
0
Total liabilities & Equity
2,10
0
2,40
0
Long-term debt (Obligasi)
Total Liabilities
2012
Dividend yang 0
dibayarkan
Retained
60
earnings 2005
0
Pertanyaan
Buatlah
laporan
sumber
dan
penggunaan dana
dalam arti uang
kas,dan
persentasenya
Tariklah
kesimpulan
dari
laporan diatas
10. Sebuah perusahaan memberikan data keuangan sebagai berikut:
Cash
$ 150
Net Income
$ 150
Average collection
period
30 hari
Fixed assets
1,460
Quick ratio
2.5 X
Return on equity
12 %
Sales
3,600
Current ratio
3.0 X
Struktur dana perusahaan tidak memiliki preferred stock, hanya common
equity, current liabilities, dan long-term debt. Perhitungan menggunakan
angka 360 untuk jumlah hari setahun. Hitung besarnya piutang (accounts
receivable), hutang lancar (current liabilities), current assets, total assets,
return on assets sebagai ratio net income to total assets, common equity
(modal pemilik), dan hutang jangka panjang (long-term debt).
Page 9 of 12
Analisis Rasio
Brawijaya University
11. Untuk analisa ratio keuangan
keuangan tersebut “Membaik”
(return on equity).
Financial Ratio
2003 200
4
Current ratio
1.90
2.01
Receivable
12.0
12.3
turnover
5
1
Inventory turn- 15 x
16 x
over
Total
assets 2.71
2.78
turn-over
Times
interest- 11.8
12.9
earned
Average
30.3
30.0
Collection period
Fixed asset turn 5.47
5.21
over
Gross
profit 46.8
46.0
margin
8%
0%
Net profit margin 6%
7%
Total asset to 2.0
2.3
equity ratio
ROE
……. ……
2012
berikut, isikan kolom ‘Trend’ apakah ratio
atau “Memburuk”. Isikan pula angka ROE
200
5
2.64
12.4
2
17 x
2006
Trend
2.91
3.13
13.0
13.6
29.1
27.6
5.03
4.80
43%
40.9%
8%
2.4
8.5%
2.5
…….
…….
2.71
12.45
18 x
12.Analisa ratio keuangan berikut membandingkan kinerja keuangan PT X
dengan peer groupnya di industri yang sama. Isikan kolom ‘Kinerja PT X’
apakah ratio keuangannya tersebut “Baik” atau “Buruk”. Isikan pula angka
ROE (return on equity).
Ratio Keuangan
Current ratio
Receivable turnover
Inventory turn-over
Total assets turnover
Times
interestearned
Average
Collection
period
Fixed asset turn over
Gross profit margin
Net profit margin
Total asset to equity
ratio
ROE
Kinerja Tahun 2006
PT X
Industry
1.71
12.45
16 x
3.13
2.51
9.45
18 x
3.13
7.6
10.6
27.6
27.6
6.80
40.9%
8.5%
2.5
4.80
50.9%
8.5%
1.5
…….
…….
Page 10 of 12
Kinerja
Keuangan PT X
Analisis Rasio
Brawijaya University
13.Ringkasan laporan keuangan PT Lautan Luas adalah sebagai berikut:
Neracan (2005)
Laba rugi (2005)
Hitung
ratio-ratio
keuangan
berikut
Kas
8,000
Penjualan
112,000
1. Current ratio
(all credit)
Piutang
12,500
Harga
62,000 2. Quick ratio
3. Times
interest
pokok
earned
penjualan
Persediaan
25,000
Laba kotor
50,000 4. Average
collection period
Aktiva
45,500
Biaya
38,000
5. Inventory
turnlancer
operasi
over
Aktiva tetap 60,000
EBIT
12,000
14.
Operating
bersih
profit margin
Total Aktiva 105,500
Biaya
4,000
15.
Net
profit
bunga
margin
Laba
8,000
16.
Total assets
sebelum
turn-over
pajak
17.
Debt equity
Hutang
10,500
Pajak 30%
2,400
ratio
dagang
18.
Return
on
Biaya
yg 12,000
Laba bersih 5,600
assets
hrs dibayar
19.
Return
on
Hutang
22,500
equity
lancer
Hutang
panjang
Saham
biasa
Laba
ditahan
jk 28,000
20,000
35,000
105,500
Page 11 of 12
2012
Analisis Rasio
Brawijaya University
2012
REFERENSI
Pudjosumarto, Mulyadi. 1985. Evaluasi Proyek. Liberti. Yogjakarta
Soekartawi. 1991. Dasar Penyusunan Evaluasi Proyek. Pustaka Sinar
Harapan. Jakarta
Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan. Ekonosia. Yogyakarta
Page 12 of 12
Download