konsep-konsep dasar dalammanajemen keuangan

advertisement
Laporan Keuangan
1. Neraca (balance sheet)
Neraca dapat diartikan sebagai suatu bentuk laporan keuangan
yang menunjukkan posisi harta (aktiva), utang dan modal
(ekuitas dan disusun pada setiap akhir periode (tahun, semester,
triwulan).
Bentuk Skontro
PT. X
Neraca
Per ....
Aktiva
Operating Assets
Tangible Assets
(Aktiva Berwujud)
Pasiva
Aktiva lancar
(Current Assets)
Utang lancar
(Current liabilities)
Aktiva tetap
(fixed assets)
Utang jangka panjang
(long tarm debt)
Aktiva lain
(Other assets)
Modal sendiri
(Equity)
Aktiva tidak berwujud
(Intangible assets)
Modal
Asing
Contoh format perusahaan produksi
PT. X
Neraca per 31 – 12 – 19..
Aktiva
AL
AT
Pasiva
Kas / Bank
Surat Berharga
Piutang Usaha
Persediaan Barang
Biaya Dibayar Dimuka
xx
xx
xx
xx
xx
Mesin / Peralatan
Gedung
Tanah
xx
xx
xx
xx
UL
Utang Dagang
Utang Wesel
Utang Pajak
xx
xx
xx
UJPJ
Utang Obligasi
Utang Bank
MODAL SENDIRI
Modsal Saham
Cadangan
Laba Ditahan (RE)xx
xx
xx
xx
xx
xx
Keterangan :
AL
: Aktiva lancar (Current Assets)
AT
: Aktiva Tetap (Fixed Assets)
AT + AL
: Aktiva Operasi (Operation Assets)
UL
: Utang Lancar (Current Liabilities)
UJPJ
: Utang Jangka Panjang (Lebih dari 1 tahun)
RE
: Retained Earning (Laba Ditahan)
Untuk contoh yang konkrit, dapat disajikan sebagi berikut :
PT. ZA
Neraca 31 – 12 - 00
Aktiva
Pasiva
AKT Lancar
Kas/Bank
Surat berharga
Piutang
Persediaan
AKT Tetap
Mesin
Kendaraan
Gedung
Tanah
Jumlah
350
25
1125
2150
1850
1100
2900
4000
13500
Kewajiban Lancar
Hutang Dagang
Hutang pajak
Hutang Wesel
800
120
130
Hutang Jangka Panjang
Hutang Obligasi
Hutang Investasi
1750
2000
Modal Sendiri
Modal Saham
RE
Jumlah
7500
1200
13500
Manajemen Keuangan
PT. ZA
Neraca 31 – 12 - 00
Aktiva
Aktiva lancar
Kas / Bank
Surat berharga
Piutang
Persediaan
Aktiva tetap
Mesin
Kendaraan
Gedung
Tanah
350
25
1125
2150
1850
1100
2900
4000
13500
Pasiva
Kewajiban lancar
Hutang dagang
Hutang pajak
Hutang wesel
Hutang Jangka Panjang
Hutang obligasi
Hutang investasi
Modal Sendiri
Modal saham
Laba ditahan
800
120
130
1750
2000
7500
1200
13500
2) Laporan Laba / Rugi (income statement)
Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan
keuangan yasng menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan,
untuk suatu periode akuntansi tertentu (satu tahun, satu semester,
satu triwulan atau satu bulan).
Struktur laporan
Laporan R/L secara prinsip dibedakan antara laporan perusahaan
produksi dengan perusahaan jasa, yang dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Perkiraan
Hasil Penjualan
Perusahaan Produksi
Penjualan
Perusahaan Jasa
Pendapatan
Harga Pokok
Harga Penjualan
Beban Usaha
Struktur Umum (perusahaan produksi)
Penjualan (net sales)
Harga pokok (cost of good sold)
xx
(xx)
Laba kotor (gross sales)
Biaya operasi (operating expenses)
xx
(xx)
Laba operasi (operating income
atau earning before interest & tax / EBIT)
Bunga (interest expenses)
Pendapatan lain (other income)
Biaya lain (other expenses)
xx
(xx)
xx
(xx)
Laba sebelum pajak (earning before tax / EBT)
Pajak (tax)
xx
(xx)
Laba bersih (earning after tax / EAT)
Deviden
xx
(xx)
Laba ditahan (retained earning / RE)
xx
PT. ZA
Penjualan
Harga Pokok
Laba Kotor
Beaya Operasi
Laba operasi
Bunga
36.200
(21.100)
15.100
(3.800)
11.300
(300)
Pendapatan lain
Beaya lain
Laba sebelum pajak
Pajak 30%
Laba bersih
Deviden
Laba ditahan
400
(250)
11.150
(3.345)
7.805
(7.100)
705


































PT. ABC
LAPORAN ARUS KAS
2004
(dalam jutaan Rp)
_____________________________________________________________________
Kas dari Operasi
Pendapatan bersih (Net income)
329
Biaya tidak tunai :
Depresiasi
48
Pajak terhutang
8
Lain-lain, termasuk amortisasi
19
Perubahan pada modal kerja :
Penurunan (kenaikan) pada persediaan
116
Penurunan (kenaikan) pada piutang
(74)
Penurunan (kenaikan) pada aktiva lancar lainnya (8)
Kenaikan (penurunan) pada hutang dagang
(31)
Kenaikan (penurunan) pada hutang lancar lainnya 28
Kas dari Operasi
Kas dari (digunakan) investasi
Tambahan pada gedung, tanah, perlengkapan
Tambahan pada aktiva tetap lainnya
Kas dari (digunakan) investasi
Kas dari (digunakan) pendanaan
Tambahan (pengurangan) hutang
Dividen
Lainnya
Kas dari (digunakan) pendanaan
Kenaikan bersih pada kas dan sekuritas
Kas pada awal tahun
Kas pada akhir tahun
435
(102)
(8)
(110)
(152)
(45)
10
140
138
(187)
278
LAPORAN TAHUNAN:
Empat Laporan Dasar

Neraca

Laporan laba-rugi

Laporan Perubahan Modal

Laporan arus kas
P
e
NERACA PERUSAHAAN

Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi kiri sementara
kewajiban dan ekuitas atau klaim terhadap aktiva ditunjukkan
di sisi kanan

Neraca adalah potret posisi keuangan perusahaan pada
periode tertentu
LAPORAN LABA-RUGI

Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi selama periode
tertentu

Laporan ini juga menunjukkan laba per saham sebagai “bottom
line”
LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Laporan Perubahan Modal adalah suatu bentuk laporan
keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan
yang tejadi pada modal suatu perusahaan untuk satu
periode akuntansi tertentu.
Unsur-unsur laporan perubahan modal:
1. Modal awal
2. Laba (rugi) bersih
3. Setoran (penarikan) pemilik
4. Modal akhir
LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang berdampak
terhadap arus kas (selama periode akuntansi tertentu), antara
lain:
◦ Aktivitas operasi
◦ Investasi
◦ Pembiayaan
ARUS KAS BERSIH

Arus kas bersih sering dinyatakan sebagai:
laba bersih ditambah penyusutan
karena penyusutan adalah pos nonkas terbesar
ARUS KAS BERSIH
VS LABA AKUNTANSI

Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba dan
beban yang tidak tercantum dalam arus kas bersih,
karena tidak diterima/dibayarkan dalam satu periode
akuntansi

Investor lebih tertarik pada proyeksi arus kas bersih
daripada laporan laba, karena kas menentukan
dividen yang dibayarkan atau modal yang
diinvestasikan untuk menunjang pertumbuhan
ARUS KAS OPERASI

Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari
operasi normal:
perbedaan antara pendapatan kas dan biaya kas,
termasuk pajak atas laba operasi

Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih, karena
tidak memasukkan beban bunga
NILAI TAMBAH PASAR

Nilai tambah pasar atau market value
added (MVA) menunjukkan perbedaan
antara nilai saham dan jumlah ekuitas
yang telah ditanamkan oleh investor
NILAI TAMBAH EKONOMI

Nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA) adalah
perbedaan antara laba operasi setelah pajak dan total biaya
modal, termasuk biaya modal ekuitas

EVA adalah estimasi nilai yang dihasilkan manajemen selama
setahun berjalan

EVA sangat berbeda dengan laba akuntansi, karena tidak
membebankan biaya penggunaan atas modal ekuitas
PAJAK

Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas setelah
pajak yang dihasilkannya

Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak
ditentukan secara tahunan oleh Kongres

Amerika Serikat menerapkan tarif pajak progresif, di
mana semakin tinggi laba maka semakin tinggi juga
persentase pajak yang harus dibayarkan
AKTIVA MODAL:
Keuntungan dan Kerugiannya

Aktiva modal adalah aktiva seperti saham, obligasi,
dan real estat

Keuntungan modal (capital gain) diperoleh bila aktiva
modal terjual di atas harga perolehannya

Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila aktiva
modal terjual dengan mengalami kerugian

Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila
aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun
LABA OPERASI DAN PAJAKNYA

Laba operasi yang dibayarkan sebagai
dividen akan menjadi subjek pajak
berganda:
◦ Pertama, laba tersebut dibebani pajak
di tingkat perusahaan
◦ Lalu, para pemegang saham harus
membayar pajak pribadi atas dividen
yang mereka terima
PAJAK PENDAPATAN PERUSAHAAN

Seperti halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga
yang diterima perusahaan akan dikenai pajak

Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu
perusahaan dari perusahaan lain berasal dari laba
kena pajak, karena diketahui bahwa pendapatan
dividen perusahaan akan terkena pajak tiga kali

Karena bunga yang dibayar perusahaan adalah beban
yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen tidak)
maka sistem pajak lebih menyukai pembiayaan
dengan utang daripada dengan ekuitas
KERUGIAN PERUSAHAAN

Kerugian operasi perusahaan dapat:
◦ Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3 tahun
◦ Dikompensasi ke depan untuk setiap 15 tahun
◦ Dipakai mengoffset laba kena pajak dalam tahun berjalan
PERUSAHAAN S

Perusahaan S adalah perusahaan kecil yang
keuntungannya adalah kewajiban yang terbatas

Meskipun demikian, perusahaan S tetap dibebani
pajak seperti perusahaan perorangan atau
persekutuan
Download