Laporan Keuangan Ir. Budi Purwanto, M.E. Kata Pendahuluan Bab ini membahas laporan keuangan yang utama Tujuannya : Memahami tiga laporan keuangan utama yaitu: Laba-rugi Neraca Arus kas Pengertian Laporan keuangan adalah pernyataan akuntansi tentang posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Sesuai tujuannya, laporan keuangan dapat berupa: Laporan keuangan standar (berdasar akuntansi perusahaan) Laporan pajak (berdasar akuntansi perpajakan) Laporan keuangan internal (berdasar akuntansi manajemen) Laporan Keuangan yang Pokok Laporan Laba-Rugi Neraca Laporan Arus KAs Laporan Laba-Rugi Laporan Laba-Rugi menyajikan ringkasan penerimaan dan pengeluaran perusahaan selama satu perioda yang lalu. Laporan mencakup empat jenis kegiatan, yaitu 1) Penjualan barang atau jasa, 2) Biaya untuk memproduksi atau memperolehnya, 3) Beban biaya pemasaran, distribusi dan administrasi, 4) Beban biaya pendanaan. Skema Laba-Rugi Aktivitas Operasi + PenjualanHarga Pokok Penjualan= Marjin Penjualan (= Laba Bruto) Beban Biaya PenjualanBeban Biaya Umum dan AdministrasiPenyusutan= Pendapatan Operasional (= NOI = EBIT,earning before interest and tax) Aktivitas Pembiayaan Beban Bunga= Pendapatan Sebelum Pajak (EBT,earning before tax) Beban Pajak= Pendapatan Sebelum Saham Preferens Dividen Saham Preferens= Laba Tersedia Bagi Pemegang Saham Biasa (= NI = EAT,earning after tax) Catatan: Laporan keuangan standar biasanya disajikan bukan dalam dasar tunai, melainkan akrual. Laporan Neraca Lembar neraca menyediakan catatan perusahaan mengenai harta, utang, dan modal perusahaan pada akhir perioda fiskal yang bersangkutan. Neraca disebut juga sebagai laporan posisi keuangan pada suatu saat. (Bandingkan dengan laporan laba rugi yang melaporkan hasil transaksi selama satu perioda tertentu. Bentuk dan Persamaan Neraca Bentuk laporan neraca mengikuti persamaan akuntansi: harta total = kewajiban + ekuitas pemilik total. Skema Neaca HARTA Harta Lancar UTANG DAN MODAL Kas Surat Berharga Piutang Persediaan Jumlah Harta Lancar Jumlah Harta Tetap Harta Lain Investasi Paten Jumlah Harta Lain Jumlah Harta Kredit Jangka Panjang Obligasi Jumlah Utang Jangka Panjang Modal Beban Belum Dibayar Kredit Jangka Pendek Jumlah Utang Lancar Utang Jangka Panjang Utang Lancar Beban Dibayar Dimuka Harta Tetap Mesin dan Peralatan Bangunan Lahan Utang Dagang Saham Preferen Saham Biasa Laba Ditahan Jumlah Modal Jumlah Utang dan Modal Laba Laba belum dibagikan adalah rekening yang mencerminkan jumlah pendapatan bersih perusahaan selama hidupnya setelah dikurangi dengan dividen tunai dan penyesuaian lain. Laba belum dibagikan merupakan rekening penyeimbang, artinya: menghubungkan antara laporan laba-rugi dengan neraca, dan menyeimbangkan harta dengan utang dan modal. Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar perusahaan dalam kerangka operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan. Skema Arus Kas Operasi + Arus Kas dari Pelanggan (penjualan tunai dan piutang)- Arus Kas kepada PemasokArus Kas Operasional (administrasi, umum dan pemasaran) dan Pembayaran Bunga- Pembayaran Pajak Investasi Pembayaran Investasi + Hasil Penjualan Investasi (Divestasi) Pembiayaan + Penerimaan dari Penerbitan Saham+ Penerimaan dari Kenaikan PinjamanCicilan Pokok PinjamanPembayaran Dividen = Arus Kas Neto