peningkatan hasil belajar ipa terpadu melalui model pembelajaran

advertisement
Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu
melalui Model Pembelajaran Kontekstual
Fahmiati
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Fahmiati
SMP Negeri 33 Makassar
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar
IPA Terpadu melalui model pembelajaran kontekstual pada siswa kelas VII.E
SMP Negeri 33 Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas model siklus, fokus penelitian adalah pemnbelajaran kontekstual dan hasil
belajar. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII.E sebanyak 31 orang.
Pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi, sedangkan data
hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah
hasil belajar IPA Terpadu siswa meningkat melalui model pembelajaran
kontekstual di kelas VII E SMP Negeri 33 Kota Makassar. Siklus pertama, hasil
belajar IPA Terpadu pada kategori cukup tetapi belum mencapai ketuntasan belajar
yang diharapkan, kemudian siklus kedua meningkat menjadi kategori baik sekali
dan telah mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Peningkatan hasil belajar
IPA Terpadu melalui model pembelajaran kontekstual didukung oleh peningkatan
aktivitas mengajar guru dalam menerapkan langkah-langkah model pembelajaran
kontekstual, dan aktivitas belajar siswa mengikuti pelajaran IPA Terpadu dari awal
hingga akhir pembelajaran.
Kata kunci : Pembelajaran Kontekstual, hasil belajar, IPA Terpadu
pembelajaran
PENDAHULUAN
Salah satu mata pelajaran
yang
kontekstual
dengan tujuan agar siswa dapat
yang diajarkan di sekolah adalah
melakukan
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
maksimal sehingga dapat menguasai
(IPA) Terpadu yang berorientasi
materi pelajaran dan meningkatkan
pada
hasil pelajaran IPA Terpadu.
pengembangan
kemampuan
belajar siswa agar dapat memperoleh
aktivitas
Model
pembelajaran
belajar
yang
hasil belajar yang maksimal. Hasil
diterapkan oleh guru di sekolah-
belajar
sekolah
yang
dicapai
siswa
sebagian
masih
merupakan merupakan salah satu
mengedepankan pada keaktifan guru,
tolok ukur kesuksesan pendidikan di
dan hal tersebut menyebabkan hasil
sekolah. Berkaitan dengan hal itu,
belajar siswa rendah. Olehnya itu,
guru dituntut kemampuannya untuk
perlu
dapat meningkatkan pembelajaran
pembelajaran inovasi dengan cara
inovasi, seperti penggunaan model
penekanan
Jurnal Nalar Pendidikan
Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014
ditingkatkan
pada
keaktifan
dengan
siswa
ISSN: 2339-0794
Halaman [215]
Fahmiati
Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu
melalui Model Pembelajaran Kontekstual
dalam proses pembelajaran. Model
berdampak pada keterlibatan siswa
pembelajaran
dalam
yang
menekankan
menemukan
yang
kepada keaktifan guru dari awal
dipelajari
hingga akhir pembelajaran, maka
dengan
justru dapat membuat siswa bosan
sehingga dapat lebih memotivasi
mengikuti
pelajaran
pada
siswa dalam belajar sehingga pada
giliranya
dapat
menyebabkan
gilirannya dapat meningkatkan hasil
rendahnya
hasil
Demikian
yang
belajar
halnya
E
SMP
Negeri
33
situasi
menghubungkan
kehidupan
nyata
siswa.
belajar siswa. Oleh sebab itu, perlu
dalam
ditingkatkan
pembelajaran IPA Terpadu di kelas
VII
dan
materi
dengan
menerapkan
pembelajaran kontekstual.
Kota
Model
pembelajaran
Makassar. Proses pembelajaran IPA
kontekstual dipandang sebagai salah
Terpadu
satu
kadang-kadang
masih
solusi
dalam
meningkatkan
cenderung didominasi oleh guru,
keaktifan siswa dan hasil belajar
sementara
siswa.
siswa
pasif.
Kondisi
Model
pembelajaran
tersebut menyebabkan siswa malas
kontekstual menekankan pada proses
atau merasa bosan belajar dan tidak
pembelajaran
mengerjakan tugas dengan baik.
melibatkan siswa secara aktif seperti
Padahal,
aktif
menemukan materi yang dipelajari
dalam proses pembelajaran sehingga
dan menghubungkan dengan situasi
dapat lebih kreatif dan menguasai
kehidupan nyata agar siswa dapat
materi pelajaran IPA Terpadu.
lebih menguasai materi. Tingkat
seharusnya
siswa
Tingginya tingkat keterlibatan
siswa
dalam
diharapkan
dapat
pembelajaran
mempengaruhi
penguasaan
IPA
dengan
cara
terhadap materi akan
mempengaruhi hasil belajar yang
dicapai
setelah
melalui
proses
penguasaan materi pelajaran. Salah
evaluasi hasil belajar atau tes hasil
satu
yang
belajar. Hal ini tentu berbeda jika
dipandang baik digunakan dalam
guru hanya cenderung menerapkan
pembelajaran IPA Terpadu adalah
model
model
pembelajaran
mengedepankan pada keaktifan guru,
Model
pembelajaran
model
pembelajaran
kontekstual.
ini
dapat
Jurnal Nalar Pendidikan
Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014
pembelajaran
yang
sementara siswa pasif. Siswa tentu
ISSN: 2339-0794
Halaman [216]
Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu
melalui Model Pembelajaran Kontekstual
Fahmiati
kurang
termotivasi
pelajaran
mengikuti
sehingga
mempengaruhi
dapat
rendahnya
menyadari bahwa apa yang mereka
pelajari
berguna
bagi
kehidupannya.
penguasaan terhadap materi pelajaran
IPA Terpadu.
sangat
Pembelajaran IPA Terpadu
seharusnya lebih diarahkan untuk
Model
pembelajaran
praktek
melakukan
pengujian
kontekstual
dinilai
dapat
terhadap
teori
tetapi
meningkatkan
partisipasi
siswa
dilakukan.
Mata
pelajaran
dalam
belajar
jarang
IPA
sekaligus
berfungsi sama dengan pelajaran
meningkatkan hasil belajarnya. Hal
lain, yaitu pengembangan intelektual
ini dikarenakan dalam model ini,
siswa
siswa lebih banyak terlibat dalam
pelajaran. Tidak mengherankan jika
proses pembelajaran. Bahkan siswa
proses pembelajaran IPA Terpadu
dituntut untuk dapat menemukan
kurang memperhatikan hakikat mata
materi
pelajaran yang berorientasi pada
yang
dipelajari
menghubungkan
dengan
dan
situasi
dengan
pendalaman
kehidupan nyata sehingga dapat lebih
praktek
mendorong
langsung,
siswa
menerapkannya
untuk
dalam
dapat
menguasai
materi
atau
materi
dengan
mengalami
sehingga
hal
cara
secara
tersebut
kehidupan
menyebabkan rendahnya hasil belajar
mereka. Jadi, model pembelajaran
IPA. Oleh karena itu, siswa harus
kontekstual dipandang sangat ideal
aktif dalam proses pembelajaran agar
digunakan
lebih menguasai materi pelajaran.
dibandingkan
model
konvensional yang lebih menekankan
pada
keaktifan
pembelajaran,
guru
seperti
Berdasarkan uraian tersebut,
dalam
maka
model
pembelajaran
dalam
kontekstual dipandang sangat baik
pembelajaran IPA Terpadu. Melalui
diterapkan
pembelajaran kontekstual, siswa akan
kualitas pembelajaran IPA, maka
berlatih menghubungkan apa yang
dikaji melalui penelitian tindakan
diperoleh di kelas dengan kehidupan
kelas, dengan judul “Peningkatan
dunia nyata yang ada di sekelilingnya
Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui
sehingga siswa diharapkan dapat
Model
Jurnal Nalar Pendidikan
Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014
dalam
meningkatkan
Pembelajaran
Kontekstual
ISSN: 2339-0794
Halaman [217]
Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu
melalui Model Pembelajaran Kontekstual
Fahmiati
pada Siswa Kelas VII.E SMP Negeri
33 Kota Makassar”.
Pengumpulan data penelitian
menggunakan observasi, tes, dan
dokumentasi. Analisis data hasil
penelitian berupa hasil observasi dan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di
tes
hasil
belajar
dianalisis
analisis
deskriptif.
SMP Negeri 33 Kota Makassar pada
menggunakan
bulan September 2011, semester
Analisis hasil observasi dimaksudkan
ganjil
untuk
tahun
ajaran
2012/2013.
memperoleh
gambaran
Subjek penelitian adalah siswa kelas
aktivitas mengajar guru dan aktivitas
VII.E SMP Negeri 33 Kota Makassar
belajar
sebanyak 31 orang.
pelajaran IPA Terpadu melalui model
Fokus
penelitian
yaitu
siswa
pembelajaran
pembelajaran kontekstual dan hasil
Sedangkan
belajar
dianalisis
penelitian
IPA
ini
Terpadu.
Fokus
dioperasionalkan
sebagai berikut:
kontekstual
merupakan
pokok
mengikuti
kontekstual.
hasil
untuk
tes
penelitian
mengukur
hasil
belajar IPA Terpadu di kelas VII.E
SMP Negeri 33 Kota Makassar
1. Pembelajaran
pembelajaran
dalam
IPA
bahasan
berdasarkan
kegiatan
menggunakan
Terpadu
frekuensi
tes
tabel
dan
dengan
distribusi
persentase.
dan
Selanjutnya, menghitung nilai rata-
perpindahan dengan menekankan
rata hasil belajar siswa berdasarkan
keterlibatan siswa secara penuh
hasil tes, dengan kategorisasi nilai
dalam mempelajari materi dan
hasil belajar siswa
dihubungkan
kalor
hasil
dengan
situasi
Kriteria
keberhasilan
kehidupan siswa dalam sehari-
pembelajaran IPA di kelas VII.E
hari.
SMP Negeri 33 Kota Makassar, yaitu
2. Hasil belajar merupakan nilai
jika terjadi peningkatan hasil belajar
hasil tes pada pelajaran IPA
IPA Terpadu dari siklus pertama ke
Terpadu yang dilakukan pada
siklus kedua, minimal 70 sesuai
setiap akhir siklus.
standar KKM, dan mencapai 85
persen
Jurnal Nalar Pendidikan
Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014
ketuntasan
belajar
siswa
ISSN: 2339-0794
Halaman [218]
Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu
melalui Model Pembelajaran Kontekstual
Fahmiati
secara
klasikal.
Demikian
pula
didukung oleh peningkatan aktivitas
belajar
siswa
dalam
Tabel 4.10. Ketuntasan Belajar Siswa
pada Siklus Pertama dan II
mengikuti
pelajaran IPA Terpadu melalui model
pembelajaran kontekstual.
Keetuntasan
HASIL PENELITIAN
Perbandingan hasil belajar siswa
kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota
Makassar
melalui
model
pembelajaran kontekstual, disajikan
belajar
siswa
dalam pembelajaran IPA Terpadu
melalui
model
pembelajaran
kontekstual di kelas VII.E SMP
Negeri 33 Kota Makassar, disajikan
dalam bentuk grafik berikut:
sebagai berikut:
1) Perbandingan
kategori
hasil
Gambar
4.2.
Perbandingan
ketuntasan belajar siswa pada
belajar siswa
Tabel 4.9. Perbandingan Hasil
Belajar IPA Terpadu Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual pada
Siklus Pertama dan Kedua
siklus I dan II
Sumber: Hasil tes pertama dan kedua
Berdasarkan tabel dan grafik
Perbandingan hasil belajar
IPA Terpadu siswa kelas VII.E SMP
Negeri 33 Kota Makassar pada siklus
pertama dan kedua di atas
digambarkan sebagai berikut:
di atas, tampak bahwa siswa yang
2) Perbandingan tingkat ketuntasan
belajar siswa
ketuntasan
belajar IPA Terpadu siswa kelas
SMP
hanya 10 siswa (32,26 persen),
sementara pada siklus kedua telah
mencapai 29 siswa (93,55 persen)
yang tuntas belajarnya. Hal ini
Perbandingan
VII.E
tuntas belajarnya pada siklus pertama
Negeri
33
Kota
berarti ada peningkatan ketuntasan
belajar siswa pada siklus kedua
dibandingkan siklus pertama.
Makassar, disajikan sebagai berikut:
1. Aktivitas Belajar
Jurnal Nalar Pendidikan
Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014
ISSN: 2339-0794
Halaman [219]
Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu
melalui Model Pembelajaran Kontekstual
Fahmiati
Perbandingan
aktivitas
belajar
siswa dalam mengikuti pelajaran
IPA
Terpadu
melalui
pembelajaran kontekstual di kelas
VII.E SMP
Makassar,
Negeri
33 Kota
disajikan
sebagai
berikut:
Tabel 4.11. Perbandingan Aktivitas
Belajar Siswa pada Siklus Pertama
dan Kedua
Gambar di atas menunjukkan
bahwa aktivitas belajar siswa dalam
mengikuti pelajaran IPA Terpadu
melalui pembelajaran kontekstual di
kelas VII.E SMP Negeri 33 Kota
Makassar mengalami peningkatan
Keaktifan siswa mengikuti
dari siklus pertama ke siklus kedua.
pelajaran IPA melalui pendekatan
Peningkatan tertinggi terjadi dalam
kontekstual di kelas VII.E SMP
aspek bertanya jawab dengan guru
Negeri 33 Kota Makassar mengalami
dan menyimpulkan materi pelajaran.
peningkatan
Jadi, pelaksanaan pembelajaran IPA
dibandingkan
pada
siklus
siklus
kedua
pertama.
Terpadu
melalui
pembelajaran
Perbandingan aktivitas belajar siswa
kontekstual di kelas VII.E SMP
pada siklus pertama dan kedua dalam
Negeri 33 Kota Makassar telah
pembelajaran IPA Terpadu melalui
mencapai
pembelajaran
yang ditetapkan.
kontekstual
digambarkan sebagai berikut:
Jurnal Nalar Pendidikan
Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014
indikator
keberhasilan
KESIMPULAN
Hasil penelitian mengenai
peningkatan hasil belajar IPA
Terpadu melalui model pembelajaran
kontekstual pada siswa kelas VII.E
SMP Negeri 33 Kota Makassar,
disimpulkan bahwa hasil belajar IPA
siswa meningkat melalui model
ISSN: 2339-0794
Halaman [220]
Fahmiati
pembelajaran kontekstual di kelas
VII.E SMP Negeri 33 Kota
Makassar. Siklus pertama, hasil
belajar IPA Terpadu pada kategori
cukup tetapi belum mencapai
ketuntasan belajar yang diharapkan,
kemudian siklus kedua meningkat
menjadi kategori baik sekali dan
telah mencapai ketuntasan belajar
yang diharapkan. Peningkatan hasil
belajar
IPA
melalui
model
pembelajaran kontekstual didukung
oleh peningkatan aktivitas mengajar
guru dalam menerapkan langkahlangkah
model
pembelajaran
Jurnal Nalar Pendidikan
Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2014
Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu
melalui Model Pembelajaran Kontekstual
kontekstual, dan aktivitas belajar
siswa mengikuti pelajaran IPA
Terpadu dari awal hingga akhir
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
Arikunto,
Suharsimi,
Suhardjono, dan Supardi.
2008. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Syah,
Muhibbin.
2000.
Psikologi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
ISSN: 2339-0794
Halaman [221]
Download