komunikasi efektif - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
ETIK UMB
MODUL 5 :
KOMUNIKASI EFEKTIF
Fakultas
Program Studi
FEB
AKUNTANSI
MANAJEMEN
Tatap Muka
05
Kode MK
Disusun Oleh
90004
MELISA ARISANTY, S.I.Kom, M.Si
Abstract
Kompetensi
Keberhasilan dalam berkomunikasi
sangat dipengaruhi oleh seberapa
besar kemampuan untuk
menyampaikan pesan
Mahasiswa diharapkan dapat
berkomunikasi secara baik dan
benar sehingga pesan dapat
diterima dengan baik
Pembahasan
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya
dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum.
Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua
berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat
dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini
telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.Komunikasi tidak
terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja
interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan,
ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang
sama adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu
dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog antara orang satu”.
Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja bahasa latin
Organizare “to form as or into a whole consisting of interdependent or coordinated
parts (membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari bagian-bagian yang saling
bergantung atau terkoordinasi). Organisasi adalah sarana dimana manajemen
mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur
formal dari tugas-tugas dan wewenang.Tujuan organisasi tidak akan tercapai apabila
tanpa manajemen dan komunikasi. Manajemen tidak akan mungkin ada tanpa
organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan dicapai dan diselesaikan.
Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya
yang
terfokus pada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi.
PENGERTIAN
2016
2
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi merupakan terjemahan kata communication yang berarti
perhubungan
atau
perkabaran.
Communicate
berarti memberitahukan
atau
berhubungan. Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio
dengan kata dasar communis yang berarti sama. Secara terminologis, komunikasi
diartikan sebagai pemberitahuan sesuatu (pesan) dari satu pihak ke
pihak lain
dengan menggunakan suatu media. Sebagai makhluk sosial, manusia sering
berkomunikasi satu sama lain. Namun, komunikasi bukan hanya dilakukan oleh
manusia saja, tetapi juga dilakukan oleh makhluk-makhluk yang lainnya. Semut dan
lebah dikenal mampu berkomunikasi dengan baik. Bahkan tumbuh-tumbuhanpun
sepertinya mampu berkomunikasi.
Komunikasi dilakukan oleh pihak yang memberitahukan (komunikator)
kepada pihak penerima (komunikan). Komunikasi efektif adalah komunikasi yang
terjadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima
dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.
Pengertian Komunikasi
Menurut Soewarno Handaya Ningrat komunikasi adalah proses interaksi atau
hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesame manusia. Proses
interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendaki oleh seorang dengan
maksud agar dapat diterima dan dimengerti antara sesamanya.
Menurut T. Hani Handoko komunikasi adalah proses pemindahan pengertian
dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Perpindahan
pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedarkata-kata yang digunakan dalam
percakapan, tetapijuga ekspresi wajah, intonasi, titik putus tidak hanya memerlukan
transmisi data, tetapi bahwa tergantug pada ketrampilan- ketramilan tertentu untuk
membuat sukses pertukaran informasi.
Sedangkan
menurut
Sukanto
Reksodiprojo
komunikasi
adalah
usah
mendorong orang lain untuk menginterprestasikan pendapat seerti apa yang
dikehendaki oleh orang yang mempunyai pendapat tersebut
serta diharapkan
diperoleh titik kesamaan untuk pengertian.
Dari pendapat-pendapat tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu
sama lain antara sesama manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Komunikasi adalah saluran untuk melakukan dan menerima pengaruh mekanisme
perubahan, alat untuk mendorong mempertinggi motivasi dan juga perantara serta
2016
3
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sarana dimana kemungkinan suatu organisasi mencapai tujuannya. Perilaku
manusia adalah cermin yang paling sederhana, agar perilaku sesuai dengan tujuan
organisasi., maka harus ada kesesuaian antara keinginan karyawan dengan
keinginan perusahaan. Pimpinan perusahaan dalam melakukan selalu mengadakan
komunikasi terhadap karyawan yang berwujud pemberian perintah atau intruksi,
bimbingan, penerangan, laporan dan sebagainya.
Dalam ilmu komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi.
Joseph A. DeVito seorang professor komunikasi di City University of New York
dalam bukunya Communicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu :
komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi
massa.
1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication)
Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata
lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.
2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih
secara tatap muka, seperti yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa
“Interpersonal communication is communication involving two or more people in a
face to face setting”
3. Komunikasi Publik (Public Communication)
Sesuai namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di
mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di
depan khalayak yang lebih besar.
4. Komunikasi Massa (Mass Communication)
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang
berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
khalayak yang sifatnya massal melalui alat yang bersifat mekanis separti radio,
televisi, surat kabar dan film.
Seperti telah dijelaskan bahwa pihak yang mengirim pesan kepada khalayak
disebut komunikator. Sebagai pelaku dalam proses komunikasi, komunikator
memegang peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannya
komunikasi. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, seorang komunikator selain
dituntut untuk mengenal dirinya terlebih dahulu, maka ia juga harus memiliki
kepercayaan (credibility), daya tarik (attractiveness) dan kekuatan (power).
2016
4
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Faktor lain yang menentukan berhasil tidaknya komunikasi adalah homophily,
yakni adanya kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan
khalayaknya misalkan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia dan jenis
kelamin. Dalam berkomunikasi juga terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk
menciptakan kesesuaian, kesamaan, dan pemahaman yang sama tentang
informasi, ide, pemikiran dan sikap terhadap orang, pihak atau kelompok tertentu.
Untuk mencapai semuanya itu kita harus menempatkan setiap manusia dalam posisi
sentral, menghormati dan menghargainya secara proposional.
Komunikasi terbagi dua yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu
suatu proses komunikasi dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang.
Simbol-simbol yang digunakan selain sudah ada yang diterima menurut konvensi
internasional seperti simbol lalu-lintas, alfabet latin, simbol matematika, juga
.terdapat simbol-simbol lokal yang hanya bisa dimengerti oleh kelompok-kelompok
masyarakat tertentu. Sedangkan komunikasi non verbal adalah proses komunikasi
dengan menggunakan kode non verbal. Kode non verbal biasa disebut bahasa
isyarat atau bahasa diam (silent language), maupun bahasa tubuh (body language).
UNSUR UNSUR KOMUNIKASI
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur
komunikasi, antara lain:
1. Komunikator.
Pengirim
(sender)
menggunakan
yang
media
mengirim
tertentu.
Unsur
pesan
yang
kepada
komunikan
sangat
berpengaruh
dengan
dalam
komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi
2. Komunikan.
Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian
memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3. Media.
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana
berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa
ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain
sebagainya.
4. Pesan.
2016
5
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator
kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat
berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
5. Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan.
Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai
dengan pesan yang diterima.
FUNGSI DAN MANFAAT KOMUNIKASI
Dengan berkomunikasi dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain
karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya
adalah:
1. Fungsi informasi.
Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan
maksud agar komunikan dapat memahaminya.
2. Fungsi ekspresi.
Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia
pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3. Fungsi kontrol.
Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan
berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4. Fungsi sosial.
Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan
komunikan.
5. Fungsi ekonomi.
Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial,
barang dan jasa.
Banyak manfaat yang dapat peroleh dengan berkomunikasi secara baik dan
efektif, di antaranya adalah:
1. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang lain dengan jelas
sesuai dengan yang dimaksudkan.
2. Adanya saling kesefamanan antara komunikator dan komunikan dalam suatu
permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi.
2016
6
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam suatu persahabatan,
komunitas atau perkumpulan
Karakteristik Komunikasi
1. Komunikasi adalah suatu proses.
Artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau
peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta
berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suaatu
proses, komunikasi tidak statis tetapi dinamis dalama arti akan selalu
mengalami perubahan dan berlangsung terus menerus.
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
Artinya komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar,
disengaja sertta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Pengertian “sadar” di sini menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang
dilakukan seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental-psikologis
yang terkendalikan atau terkontrol, bukan dalam keadaan mimpi. Disengaja
maksudnya bahwa komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan
keinginan dari pelakunya. Sementara tujuan menunjuk kepada hasil atau
akibat yang ingin dicapai.
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama darai para pelaku
yang terlibat. Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak
yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan samasama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yan
dikomunikasikan.
4. Komunikasi bersifat simbolis.
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan
dengan menggunakan lambang-lambang. Lambang yang paling umum
digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasa verbal dalam
bentuk kata-kata, kalimat-kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
Bahasa verbal yang digunakan untuk keperluan membujuk atau meminta
tolong, tentunya akan berbeda dengan bahasa verbal yang digunakan untuk
tujuan memerintah atau memaksa. Perbedaaan tidak hanya menyangkut
kata-kata yang digunakan, tetapi juga nada atau intonasinya. Selain bahasa
verbal, juga ada lambang-lambang yang bersifat non-verbal yang dapat
2016
7
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
digunakan dalam komunikasi sepeti gestura (gerak tangan, kaki, atau bagian
lainnya dari tubuh), warna, sikap duduk atau berdiri, jarak, dan berbagai
bentuk lambang ainnya. Penggunaan lambang-lambang non-verbal ini
lazimnya dimaksudkan untuk memperkuat arti dari pesan yang disampaikan.
5. Komunikai bersifat transaksional.
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan : memberi dan
menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang
atau proporsional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komuniaksi.
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu.
Maksudnya adalah bahwa peserta atau pelaku yang terlibat dalam
komunikasi tidak harus hadir pada aktu serta tempat yang sama.
HUKUM/PRINSIP KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective
Communication) yang kami kembangkan dan rangkum dalam satu kata yang
mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti
merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya
adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian,
simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.
1. Respect
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah
sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita
sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang
pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada
prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus
mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap
harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi
dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat
membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan
efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai
sebuah tim. Bahkan menurut mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam
bukunya How to Win Friends and Influence People, rahasia terbesar yang
merupakan salah satu prinsip dasar dalam berurusan dengan manusia adalah
dengan memberikan penghargaan yang jujur dan tulus. Seorang ahli psikologi
2016
8
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang sangat terkenal William James juga mengatakan bahwa "Prinsip paling
dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai." Dia
mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan
yang bisa ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang harus dipenuhi. Ini adalah
suatu rasa lapar manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan. Lebih jauh
Carnegie mengatakan bahwa setiap individu yang dapat memuaskan kelaparan
hati ini akan menggenggam orang dalam telapak tangannya. Charles Schwabb,
salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan Amerika yang mendapat
gaji lebih dari satu juta dolar setahun, mengatakan bahwa aset paling besar
yang dia miliki adalah kemampuannya dalam membangkitkan antusiasme pada
orang lain. Dan cara untuk membangkitkan antusiasme dan mendorong orang
lain melakukan hal-hal terbaik adalah dengan memberi penghargaan yang tulus.
Hal ini pula yang menjadi satu dari tiga rahasia manajer satu menit dalam buku
Ken Blanchard dan Spencer Johnson, The One Minute Manager.
2.
Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi
atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam
memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau
mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai
salah satu dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk
mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand-understand
then be understood to build the skills of empathetic listening that inspires
openness and trust). Inilah yang disebutnya dengan Komunikasi Empatik.
Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat
membangun
keterbukaan
dan
kepercayaan
yang
kita
perlukan
dalam
membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain.
Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan
(message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan
(receiver) menerimanya. Oleh karena itu dalam ilmu pemasaran (marketing)
memahami perilaku konsumen (consumer's behavior) merupakan keharusan.
Dengan memahami perilaku konsumen, maka kita dapat empati dengan apa
yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari
konsumen. Demikian halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya
2016
9
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
komunikasi dalam membangun kerjasama tim. Kita perlu saling memahami dan
mengerti keberadaan orang lain dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan
respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan
yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork.
Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita
perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita.
Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan
psikologis atau penolakan dari penerima.
Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap
perseptif atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan
sikap yang positif. Banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran,
masukan apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah
aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak ada
umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari penerima pesan. Oleh
karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines (mass media
advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan
balik dari audiensi atau penerima pesan.
3, Audible
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu
menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita
sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa
pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian
hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu
pada
kemampuan
kita
untuk
menggunakan
berbagai
media
maupun
perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan
yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal
ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima
oleh penerima pesan.
4. Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum
keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri
sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang
berlainan. Ketika saya bekerja di Sekretariat Negara, hal ini merupakan hukum
2016
10
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang paling utama dalam menyiapkan korespondensi tingkat tinggi. Karena
kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran
akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana.
Clarity
dapat
pula
berarti
keterbukaan
dan
transparansi.
Dalam
berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi
atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari
penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul
sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan
antusiasme kelompok atau tim kita.
5. Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap
rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama
untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap
rendah
hati yang kita miliki. Dalam edisi Mandiri 32 Sikap Rendah Hati pernah
kita bahas, yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam
bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar
dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani
mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian
diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok
komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang
handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang
lain yang penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah yang dapat
membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling
menguatkan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
Untuk mencapai komunikasi yang efektif perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi. Adapun faktor-faktornya menurut Onong Ichjana Effendy adalah
sebagai berikut:
1. Komunikasi Harus Tepat Waktu dan Tepat Sasaran
2016
11
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ketepatan waktu dalam menyampaikan komunikasi harus betul-betul
diperhatikan, sebab apabila penyampaian komunikasi tersebut terlambat
maka kemungkinan apa yang disampaikan tersebut tidak ada manfaatnya
lagi.
2. Komunikasi Harus Lengkap
Selain komunikasi yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh
penerima komunikasi, maka komunikasi tersebut harus lengkap sehingga
tidak menimbulkan keraguan bagi penerima komunikasi. Hal itu perlu
ditekankan, sebab meskipun komunikasi mudah dimengerti tetapi apabila
komunikasi tersebut kurang lengkap, maka hal itu menimbulkan keraguan
bagi penerima komunikasi, sehingga pelaksanaan tidak sesuai denganapa
yang diinginkan.
3. Komunikasi Perlu Memperhatikan Situasi dan Kondisi
Dalam menyampaikan suatu komunikasi, apalagi bilamana komunikasi
yang harus disampaikan tersebut merupakan hal-hal yang penting yang perlu
pengertian secara mendalam, maka faktor situasi dan kondisi yang tepat
perlu diperhatikan. Apabila solusi dan kondisi dirasakan kurang tepat ,
bilamana komunikasi yang akan disampaikan tersebut dapat ditunda maka
sebaiknya penyampaian komunikasi tersebut ditangguhkan.
4. Komunikasi Perlu Menghindarkan Kata-kata Yang Tidak Enak
Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti dan diindahkan
maka perlu dihindarkan kata-kata yang kurang baik. Dengan kata-kata yang
kurang enak ini dimaksudkan adalah kata-kata yang dapat menyinggung
perasaan penerima informasi, meskipun dalam kamus hal itu tidak salah dn
cukup jelas.
5. Adanya Persuasi Dalam Komunikasi
Seringkali manajer harus merubah sikap, tingkah laku dan perbuatan
dari orang-orangnya sesuai dengan yang diinginkan, untuk itu dalam
pelaksanaan komunikasi harus disertai dengan persuasi.
Hambatan Komunikasi
Kegagalan dalam berkomunikasi sering terjadi karena banyak hambatanhambatan. Salah satu hambatan yang ditimbulkan dari unsur manusia yang terlibat
didalamnya ialah karena persepsi yang berbeda. Dimana dalam persepsi ada
2016
12
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kecenderungan menghambat informasi baru, terutama jika informasi iti bertentangan
dengan apa yang diyakini. Persepsepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif
yang dialami oleh setiap orang didalam memakai informasi tentang lingkungannya,
lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.
Manfaat Komunikasi
Dalam komunikasi sangat dimungkinkan adanya hambatan. salah satu
hambatan yang ditimbulkan dari unsur manusia yang terlibat didalamnya karena
persepsi yang berbeda. Tetapi apabila dapat menghilangkan hambatan atau
setidaknya dapat memperkecil hambatan tersebut, maka kemungkinan komunikasi
yang dilaksanakan akan menjadi lebih baik. apabila mampu melaksanakan
komunikasi dengan baik, maka akan dapat mengambil manfaatnya.manfaat
komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin
2. Biaya biaya dapat ditekan
3. Dapat meningkatkan partisipasi
4. Pengawasan dapat dilakukan dengan baik
2016
13
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta : PT. RajaGraindo Persada
Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia
Mulyana Deddy, 2004, Komunikasi Efketif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya
2016
14
ETIK UMB
Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download