08 Christian Herdinata.pmd - Jurnal Keuangan dan Perbankan (JKP)

advertisement
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.1 Januari 2012, hlm. 77–85
Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Kep/2010
http://jurkubank.wordpress.com
REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN
EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM
Christian Herdinata
Fakultas Ekonomi Jurusan International Business Management
Universitas Ciputra Surabaya
Jl. Waterpark, Boulevard Citra Land, Surabaya, 60216.
Abstract
In Indonesia, the increasing of Employee Stock Ownership Program (ESOP) was relative known new, so it
needed any evidence for the market reaction in Indonesia stock exchange. From the latest problem, the purpose
of this research was to know how the market reaction for the announcement of ESOP in Indonesia Stock
Exchange. Samples on this research were the companies which were listed in BEI that had announced ESOP for
period January 1st, 2000 – December 31st, 2010. Analysis technique on hypotesis test related with market
reaction for ESOP announcement was done by event study to calculate abnormal return. Research result
showed that market tended to ignore ESOP announcement. And it meant that ESOP announcement was not
considered as a signaling, which gave a good information for the investor in Indonesia to achieve profit.
Key words: ESOP (Employee Stock Ownership Program), marker reaction, signaling hypothesis, event study.
Employee Stock Ownership Program (ESOP) merupakan program kepemilikan karyawan atas saham
perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan
sense of belonging sehingga mendukung peningkatan
kinerja perusahaan. Hal ini diduga akan mendapat
sinyal yang positif (good news) dari para investor.
Perkembangan dan fenomena ESOP yang masih
relatif baru memerlukan pembuktian atas reaksi
pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Fenomena di
Indonesia menunjukkan bahwa para pemegang
saham dari beberapa perusahaan telah melaksanakan program ESOP, antara lain: PT Bank
Bumiputera. Tbk yang menerapkan program kepemilikan saham untuk karyawan (ESA- Employee
Share Allocation) senilai lebih dari Rp 1,8 miliar de-
ngan tujuan mengembangkan pola kompensasi
kerja yang dapat lebih mempersatukan kepentingan karyawan dengan kepentingan pemegang saham (Kompas, 2003). PT.Bank Niaga, Tbk. menjual
sebagian saham kepada karyawannya melalui program ESOP dengan tujuan meningkatkan motivasi
dan produktifitas, serta memperoleh dan mempertahankan sumber daya manusia yang berdedikasi, dimana saham ESOP yang diterbitkan sebanyak 3,912 miliar lembar dengan harga per
lembar saham sebesar Rp 32,4 (Tempo, 2004).
PT.Bank BNI, Tbk. berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa 6 September 2004 juga
melaksanakan ESOP dengan menerbitkan empat
persen dari sahamnya, dan diungkapkan oleh Fero
Korespondensi dengan Penulis:
Christian Herdinata: Telp. + 62 31 745 1699, Faks. +62 31 745 1698
E-mail: [email protected]
| 77 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN
Vol. 16, No.1, Januari 2012: 77–85
Poerbonegoro selaku Direktur PT.Bank BNI, Tbk.,
ESOP ini diperlukan sebagai apresiasi kepada karyawan dan meningkatkan rasa kepemilikan
(Kompas, 2004). Hal serupa juga dilakukan oleh
PT.Ramayana Lestari Sentosa,Tbk. yang memberikan opsi pembelian saham kepada para karyawannya sebanyak 160 juta lembar dengan harga
Rp50,00 per lembar saham, dimana jumlah saham
yang ditawarkan kepada karyawan ini meningkat
lima kali dibandingkan dengan jumlah sebelumnya
yaitu sebanyak 32 juta lembar saham ( Indofinanz,
2005).
ESOP adalah pemberian hak (opsi) kepada
karyawan untuk membeli sebagian saham perusahaan dalam suatu periode tertentu pada tingkat
harga yang sudah ditentukan ketika opsi diberikan
(Telaumbauna, 2000). Selain itu, Little (2000)
mendefinisikan konsep opsi saham karyawan sebagai hak yang dihadiahkan perusahaan kepada karyawannya untuk membeli sejumlah saham perusahaan pada harga yang ditentukan selama periode tertentu. Pelaksanaan ESOP di Indonesia,
menurut Tim Studi Penerapan ESOP Pasar Modal
Indonesia-Bapepam (2002) melalui: program
alokasi khusus bagi karyawan (employee stock allocation/ESA), program pemberian bonus dalam bentuk saham (share bonus plan), dan program pemberian opsi atas saham (stock option plan). Tujuan
dari ESOP menurut Tim Studi Penerapan ESOP
Pasar Modal Indonesia – Bapepam (2002), antara
lain: memberikan penghargaan (reward) kepada karyawan atas kontribusi yang diberikan dalam peningkatan kinerja perusahaan, menciptakan keselarasan kepentingan antara pihak karyawan dan
pihak pemegang saham, meningkatkan motivasi
dan komitmen karyawan dalam meningkatkan
produktivitas, menarik dan mempertahankan karyawan kunci dari perusahaan, dan sarana bagi sumber daya manusia dalam mendukung keberhasilan
implementasi strategi bisnis perusahaan jangka
panjang.
Menurut teori keagenan, Jensen & Meckling
(1976), dinyatakan bahwa perusahaan yang memi-
sahkan fungsi pengelolaan dengan fungsi kepemilikan akan rentan terhadap konflik keagenan.
Penyebab konflik antara pemegang saham dengan
pihak manajer dan karyawan diantaranya adalah
pembuatan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas pencarian dana dan pembuatan keputusan
yang berkaitan dengan investasi. Penyebab konflik
antara pemegang saham dengan pihak manajer dan
karyawan diantaranya adalah pembuatan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas pencarian dana
dan pembuatan keputusan yang berkaitan dengan
investasi (Wahidahwati, 2002). Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan
melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau
para pemegang saham (Brigham, 1996). Namun di
pihak lain, manajer perusahaan dan karyawan
sering mempunyai tujuan lain yang bertentangan
dengan tujuan utama tersebut, maka timbul konflik
kepentingan antara pemegang saham dengan pihak
manajemen dan karyawan.
Konflik kepentingan antara pemegang saham dengan manajer dan karyawan perusahaan
dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan–
kepentingan yang terkait tersebut. Salah satu alternatifnya, yaitu dengan meningkatkan kepemilikan
saham perusahaan bagi pihak manajemen dan karyawan, dimana mereka akan merasakan langsung
manfaat dari keputusan yang diambil, dan apabila
terjadi kerugian maka ada konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah. Kepemilikan ini
akan mensejajarkan kepentingan pemegang saham
dengan pihak manajemen dan karyawan perusahaan (Jensen & Meckling, 1976). Maka dari itu,
penerapan ESOP merupakah salah satu alternatif
untuk mengurangi terjadinya konflik kepentingan
antara pemegang saham dengan pihak manajemen
dan karyawan perusahaan.
Pelaksanaan praktik ESOP di Indonesia, menurut Tim Studi Penerapan ESOP Pasar Modal Indonesia–Bapepam (2002) memiliki dua peraturan
pokok, yaitu: Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam
| 78 |
Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Employee Stock Ownership Program
Christian Herdinata
Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam 5% dari modal disetor. Mekanisme pelaksanaan
Penawaran Umum, yang mengatur bahwa pegawai ESOP oleh perusahaan go public di Bursa Efek Intentang
Penambahan
Modal
Tanpa
Memesan
Efek2004),
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
(Mangajun,
disajikan
pada Gambar
1.
mendapat
prioritas
dari penjatahan
sampai
denganHakdonesia
jumlah paling banyak 10% dari jumlah penawaran
Pengumuman
atas menambah
suatu informasi
bagi para
yang mengatur bahwa emiten atau perusahaan
publik dapat
modal
tanpa
umum. Kemudian, Peraturan Bapepam No.IX.D.4 investor dapat memberikan sinyal positif bagi
tentang
Penambahan HMETD
Modal Tanpa
Hak Memesan
memberikan
kepada
pemegang investasinya,
saham sepanjang
dalam
anggaran
tetapi diditentukan
sisi lain dapat
memberikan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang mengatur sinyal yang negatif. Hipotesa pasar modal yang
dalam jangka
waktumetiga tahun
penambahan modal tersebut sebanyakbahwadasar
emitendan
ataujika
perusahaan
publik dapat
efisien menyatakan bahwa harga sekuritas secara
nambah
modal tanpa
memberikan
HMETD
kepada
cepat mencerminkan
yang rele- go
banyaknya
5%
dari modal
disetor.
Mekanisme
pelaksanaansemua
ESOPinformasi
oleh perusahaan
pemegang saham sepanjang ditentukan dalam ang- van, atau dengan kata lain keputusan investasi
di Bursa
Efek
Indonesia
(Mangajun,
2004),
disajikan
pada
Gambar
1.
garan public
dasar dan
jika dalam
jangka
waktu tiga
tahun yang
dilakukan
oleh
investor
merupakan
reaksi
penambahan modal tersebut sebanyak-banyaknya atas informasi yang mereka terima (Tambotoh &
Informasi kepada pemegang saham
sehubungan dengan penambahan modal tanpa
HMETD (Hak Memesan EfekTerlebih
Dahulu)
Perseroan mengirimkan ke bursa, dimana
saham itu dicatatkan agar saham-saham
dapat diterbitkan dan diberikan kepada
karyawan yang melakukan realisasi
RUPS
Tidak Setuju
Setuju
Keterbukaan informasi berupa hasil RUPS,
pengungkapan di prospektus, menerbitkan
info memo dan brosur
Perseroan menginformasikan kepada
kustodian bahwa saham-saham
dipindahkan ke rekening sekuritas
karyawan
Perseroan dalam jangka waktu 10 hari
menempatkan saham-saham sehubungan
dengan opsi yang telah direalisasi
Membentuk komite pelaksana ESOP
Perseroan mengirimkan surat penawaran
kepada karyawan
Karyawan mengirimkan kembali kepada
perseroan selambat-lambatnya 30 hari
terhitung sejak surat diterima
Karyawan mengirimkan pemberitahuan
tertulis kepada perseroan untuk
merealisasikan opsi
Setelah masa tunggu berakhir, karyawan
bisa melaksanakan hak opsinya
Gambar 1. Mekanisme Penerapan ESOP oleh Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia
Sumber: diolah dari Harian Bisnis Indonesia
Sumber: diolah dari Harian Bisnis Indonesia
Gambar 1. Mekanisme Penerapan
| 79 |ESOP oleh Perusahaan yang Go Public
di Bursa Efek Indonesia
Pengumuman atas suatu informasi bagi para investor dapat memberikan
Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN
Vol. 16, No.1, Januari 2012: 77–85
Sunarto, 2001). Apabila pengumuman mengandung
informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi
pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh
pasar (Ghozali & Solichin, 2003).
Pengumuman terhadap berita baik (good news)
cenderung akan meningkatkan abnormal return yang
positif, sebaliknya pengumuman terhadap berita
buruk (bad news) akan menyebabkan abnormal return yang negatif (Mahgianti, 2002). Persepsi dan
ekspektasi dapat memengaruhi perilaku keputusan
investasi dari investor dalam membeli, menanahan,
atau menjual saham-saham dari perusahaan-perusahaan emiten yang belum mempublikasikan atau
mengumumkan berita, yang dapat berupa good
news dan bad news (Lako 2005).
Pengumuman ESOP memberikan informasi
bahwa perusahaan memiliki karyawan dengan
motivasi yang tinggi dalam bekerja karena adanya
penghargaan (reward) berupa kepemilikan saham
perusahaan, selain itu kepemilikan saham tersebut
akan meningkatkan rasa memiliki ( sense of belonging) sehingga mendorong produktivitas karyawan
dalam bekerja. Oleh karena itu, pengumuman
ESOP memiliki kandungan informasi yang positif
dan diterima sebagai berita baik ( good news) oleh
investor. Penelitian reaksi pasar terhadap penumuman
ESOP telah dilakukan oleh Davidson & Woreell
(1994) dan Yeo, et al. (1999) dalam Mekong (2002)
yang menemukan abnormal return positif dan signifikan di sekitar pengumuman. Hal itu didukung
oleh Mehran (1999) yang menguji abnormal return
di sekitar pengumuman ESOP selama periode 19711995 dan hasilnya 60% perusahaan pelaksana ESOP
mengalami peningkatan harga saham pada 2 hari
setelah pengumuman dengan rata-rata peningkatan sebesar 1,6%. Penelitian lain yang dilakukan
dalam kaitan antara implikasi pelaksanaan ESOP
terhadap kinerja perusahaan yang terkait dengan
ROA (return on assets) dan telah diteliti di luar
negeri, antara lain oleh Mehran (1999), menemukan
bahwa 382 perusahaan ESOP mempunyai ROA sekitar 2.7% lebih tinggi dibanding yang tidak melak-
sanakan ESOP. Hal tersebut didukung oleh temuan
Kruse & Blasi (2001); Kruse (2002); Mekong (2002),
bahwa perusahaan dengan kepemilikan saham karyawan menghasilkan peningkatan atas ROA selama
sepuluh tahun 2.0% - 2.5% lebih tinggi dibanding
perusahaan tanpa ESOP. Selain itu, hasil studi tentang implikasi pelaksanaan ESOP terhadap kinerja
perusahaan yang terkait dengan EPS (earnings per
share) antara lain oleh Caughlan (1997) menguji kaitan antara ESOs (Employee Stock Options) dan EPS,
didalam pengujiannya dibandingkan antara EPS
dari perusahaan yang melaksanakan ESOP dan
yang tidak melaksanakan ESOP, ditemukan bahwa
ESOP dapat meningkatkan EPS.
Chang (2002) juga menemukan adanya abnormal return di seputar tanggal pengumuman
ESOP, hasilnya terdapat abnormal return positif dan
signifikan pada saat ESOP diumumkan. Dhiman
(2009) Penerapan ESOP juga dapat meningkatkan
produktivitas karyawan sehingga pelaksanaan
ESOP pada perusahaan dapat memberikan reaksi
yang positif. Selain itu, penelitian Ivanov & Zaima
(2011) menemukan bahwa efek dari pelaksanaan
ESOP yang diterapkan di perusahaan akan memberikan cost of capital yang optimal bagi perusahaan.
Hal ini akan mendapat reaksi yang positif dari para
investor atas pelaksanaan ESOP yang diterapkan
oleh perusahaan. Studi tentang implikasi penerapan ESOP terhadap reaksi pasar belum banyak dilakukan, khususnya di Indonesia. Penelitian ini
menguji reaksi pasar di seputar pengumuman ESOP
di Bursa Efek Indonesia.
HIPOTESIS
Atas dasar penalaran dan hasil penelitian tersebut, dirumuskan hipotesis: pasar bereaksi positif
di seputar pengumuman ESOP
METODE
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
memiliki kriteria: pertama, perusahaan terdaftar di
| 80 |
Tabel 1
Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Employee
Tabel 1 Stock Ownership Program
Proses
Jumlah
Christian Herdinata
Pengumuman pelaksanaan ESOP pada
Proses
Jumlah
63
periode 1 Januari 2000 - 31 Desember
2010
Pengumuman
pelaksanaan ESOP pada
BEI periode 1 Januari 2000 - Pengumuman
31 Desemberlain
2010.
Kedua,
= return
pasar
pada
hari ke-t63
periode
1 Januari
2000 - 31
Desember
2010
pada
lima hariR
sebelum
mt
Tabel
1
Tabel
1
Pengumuman
lain
pada
lima
hari
sebelum
(t-5) danESOP
lima hari
sesudah (t+5)
(25)
perusahaan mengumumkan
periode
1 αi dan βi = hasil
regresi
(t-5) dan lima hari sesudah
(t+5) dari keseluruhan
(25) pada pepengumuman ESOP
Januari 2000 - 31 Desember
2010.
Ketiga,
perusapengumuman
ESOP
Proses estimasi
Jumlah
Proses
Jumlah
riode
yaitu
30
hari
perdagangSampel Akhir
38
Sampel Akhir
38
Pengumuman
pelaksanaan
ESOP pada
ESOP
pada
haan tidak melakukan pengumuman lainPengumuman
seperti pelaksanaan
63
an2010
event
t-35 hingga
63 periode
Januari 2000
-sebelum
31 Desember
2010
Tabel
11 Desember
periode 1 Januariperiode
2000 - 31
laporan keuangan, right issue, dividen, merger,
dan lainPengumuman
lain
pada
lima hari sebelum
Pengumuman
pada lima hari
sebelum
t-6
dimana
t-0 adalah hari pengumumdan lima
(25)
dan
lima hari(t-5)
sesudah
(t+5)hari sesudah (t+5) (25)
stock split pada 5 hari sebelum dan
peJumlah
…………………………………………………...
(1)
D sesudah
E (t-5)
ESOP…………………………………………………...
D ESOP
an
E Proses
Tabel
1 ESOP
pengumuman
pengumuman
38
Pengumuman
ngumuman ESOP untuk menghindari
terjadinya
Sampel
Akhir Sampel
38 pada
Tabel
1
Tabel 1Akhir pelaksanaan ESOP
63
periode
1 Januari
2000 - 31 Desember
2010
Proses
Jumlah
Pt Pt 1
return
confounding effect. Keempat, perusahaan memiliki Rumus
actual
saham
……………………….....
R
Pengumuman
lain
pada
lima
hari
sebelum
it
pada
……………………….....
(2)
Rumus actual returnPengumuman
sahamProsespelaksanaan ESOP
Jumlah63
Proses
p t 1 Jumlah
kelengkapan data laporan keuangan. Proses pemi(t-5) dan
lima
hari
sesudah
(t+5)
(25)
periode 1 Januari
2000
- 31
Desember
2010
…………………………………………………...
(1)
D
E
…………………………………………………...
(1)
D
E
Pengumuman
pelaksanaan
ESOPlima
pada
Pengumuman
pelaksanaan
Pengumuman
lain pada
hari sebelumESOP pada
pengumuman
ESOP
63
63
lihan sampel ditunjukkan pada Tabel periode
1.
(t-5) dan2000
lima
sesudah
(t+5)
(25)2010
1 Januari
-hari
31 Desember
2010
periode
1 Januari
2000 - 31 Desember
Sampel
Akhir
38 pasar,
actual
Actual
return
dan
return
pasar
………… (2)
Rumus
actual
return
adalah
saham
pengumuman
ESOP
hari
Pengumuman
lain pada
lima
hari
sebelum
Tabel
1
Tabel
1
Rumus
actual
return
saham
……………………….....
Pengumuman
lain
pada
lima
sebelum
Rumus
actual
return
saham
……………………….....
(2)
Rumus
actual
return
pasar
adalah
…………
(3)
Sampel
Akhir
38
Tabel 1
yaitu:
(t-5) dan lima hari sesudah
(t+5)
(25)
(t-5) dan
lima hari sesudah
(t+5)
(25)
Tabel 1. Proses Pemilihan Sampel
pengumuman
ESOP
ProsesESOPpengumuman
Proses
Jumlah
Jumlah
……………………………………………………
(4)
…………………………………………………...
IHSG
IHSGt 1
D
E
t 38
Sampel Akhir
38 R
Sampel
Akhir
…………
(3)
Rumus
actual
return pasarESOP
adalah
Proses
Jumlah
…………
(3)
Rumus
actual
return
pasar
adalah
Pengumuman
pelaksanaan
ESOP
Pengumuman
pada
pelaksanaan
pada
it
…………………………………………………...
(1)
……………………………………………………
(4)
D E
63
63 t 1
IHSG
periode 1 Januari 2000 - 31 Desember
periode2010
1 Januari 2000 - 31 Desember 2010
Pengumuman pelaksanaan ESOP pada
63
¦
Pengumuman
lain pada lima hari
Pengumuman
sebelum
lainreturn
pada lima
…………………………………………………..
(5)
………………………...
Rumus
actual
saham
hari sebelum
periode 1 Januari 2000 - 31 Desember
2010
saham
……………………………………………………
(4)
Tabel
1 (t+5)
……………………………………………………
……………………….....
(2)
Rumus
actual
return
(t-5) dan lima hari sesudah
(t-5) dan
lima
sesudah
(25) abnormal
(t+5)
(25) (4)
hari
…………………………………………………...
(1)
D
E
Menghitung
return
untuk
harian
…………………………………………………...
D
E
Pengumuman lain pada lima hari sebelum
…………………………………………………..
(5)
pengumuman ESOP
pengumuman
ESOP
Tabel
1 saham
setiap
I
pada
hari
t
berasal
dari
diferensial
(t-5) dan lima hari sesudah (t+5) Sampel Akhir (25)
Proses
Jumlah
Akhir
38…………………………………………………..
38
(5)
(5)
¦
¦ Sampel
pengumuman ESOP
Rumus…………………………………………………..
actual return
pasar
adalah …………
¦
¦ESOPProses
pelaksanaan
pada saham
antara
actual
return
dengan63
expected
return,
yaitu:
Rumus
actual
return
adalah
…………
(3)
……………………….....
(2)
RumusPengumuman
actual
saham
pasar
Rumus
actual
return
………………………...
Jumlah
return
38
periode 1 Januari 2000 - 31 Desember 2010
………………………………………………………
Pengumuman pelaksanaanESOP pada
¦D
Sampel Akhir
periode
1 Januari
2010
…………………………………………………...
…………………………………………………...
(1)
E(t-5) dan¦
D
E2000
E( Rit- )31 Desember
itsesudah
……………………………………………………
(4)
AR
R¦
lain
……………………………………………………
(
(25)
lima
hari
it (t+5)
………………………………………………………
(6) Pengumuman
pada lima hari sebelum
………………………………………………………
(6)
…………
(3)
Rumuspengumuman
actual return
pasar
adalah
ESOP
………………………………………………………
(6)
Rumus
actual
return
pasar
adalah
…………
(t-5)
dan
lima
hari
sesudah
(t+5)
(25)
JenisDdata
yaitu: (1) tanggal
pe¦ESOP
Sampel Akhirpengumuman
…………………………………………………...
(1) 38 E sekunder,
(5)
……………………….....
……………………….....
(2)
Rumus actual
saham
RumusMenghitung
actual
return
saham
¦
kumulatif
dari abnormal
return
………………………………………………..……….
(7)(
…………………………………………………..
ngumuman ESOP hasil RUPS diperoleh
darireturn
website
¦ …………………………………………………..
Sampel
Akhir
38
……………………………………………………
(4)
¦
……………………………………………………
(
(CAR
)
selama
event
periode
dengan
rumus,
yaitu:
idx.co.id; (2) harga saham penutupan
pe-¦
harian
i
………………………………………………..……….
(7)
……………………….....
(2)
Rumus actual return saham
…………………………………………………...
(1)
D
E
………………………………………………..……….
(7)
riode 2000-2010 didapat dari website………………………………………………..……….
yahoo
(7)
¦
5
…………
(3) …………
Rumus actual
return pasarRumus
adalahactual
adalah
V
…………………………………………………...
Dt ………………………………………………………
Ereturn pasar
¦
¦
(6)
…………………………………………………..
(5)
finance.com; (3) IHSG harian periode 2000-2010
CARi ¦ ARit
…………………………………………………..
(
¦
…………………………………………..………..……
V return tsaham
………………………………………………………
……………………….....
(2)
Rumus
actual
5
V
¦ V
diperoleh dari yahoofinance.com; (4) harga saham
¦
Rumus
actual
saham
……………………….....
Rumus actual return pasar adalah
…………
(3)
return
……………………………………………………
(4)
(4
V …………………………………………..………..……
…………………………………………..………..……
(8)
V V dari……………………………………………………
(8)
dan return saham periode 2000-2010 diperoleh
¦
Menghitung
rata-rata
kumulatif
abnormal
re¦ Nilai t………………………………………………..……….
¦ adalah …………………………………………………..
(7)
(9)
hitung:
data Pusat PengembanganVAkuntansi (PPA)…………………………………………..………..……
UGM;
(8)
¦
Rumus actual
return
pasar
…………
(3)
………………………………………………………
(6)
turn
dari
seluruh
saham
pada
event
periode
V
CAR
………………………………………………………
…………………………………………………..
…………………………………………………..
(5)
(5(
nt
…………
Rumus
actual
return
pasar
adalah
¦
¦
……………………………………………………
(4)
………………………………………………..……….
(5) laporan keuangan perusahaan go public
tahun
…………………………………………………..
(9)
Nilai t hitung:
Nilai
t hitung:dengan
…………………………………………………..
(9)
rumus,
yaitu:
V
V
2000-2010 diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital ¦
V
……………………………………………………
(4)
n
Tabel 1
……………………………………………………
¦
……………………………………………………
Nilai t hitung:
(9)
…………………………………………..………..……
(8) (4)
V…………………………………………………..
Market Directory).
¦
CAR
…………………………………………………..
(5)
¦
¦V ¦
it
V
……………………………………………………
(10
¦
¦
……………………………………………………
(10)
t 1
………………………………………………..……….
(7)
………………………………………………..……….
(
Pengujian
hipotesis
terkait
reaksi
pasar
dilaCAR
………………………………………………………
(6)
………………………………………………………
Proses
Jumlah
…………………………………………………..
(5)
nt
Proses
Jumlah
…………………………………………..………..……
¦ V
…………………………………………………..
(5)
n
¦
V ………………………………………………………….
Nilai t hitung:
…………………………………………………..
(9)
¦
Pengumuman
pelaksanaan
padaberikut: (1) Meng1999) ESOP
sebagai
pelaksanaan ESOPkukan
pada (Harijono,
63
V ¦ V ………………………………………………………….
63
(11
……………………………………………………
(10)
V
………………………………………………………….
(11)
periode
1
Januari
2000
31
Desember
2010
ari 2000 - 31 Desember
2010
¦
identifikasi peristiwa dan memutuskan periode
Menghitung
nilai
t
statistik
(t
hitung)
untuk
V
V
¦
lain pada lima hari sebelum ¦
¦
lain pada lima hariPengumuman
sebelum
…………………………………………………..
(
Nilai t hitung:
………………………………………………………
(6)dengan rumus AAR, dan
estimasi
dan perode
kejadian.
(2) Melakukan
esti- ¦masing
……………………………………………………
(10)
-¦
masing
periode
sesudah
(t+5)
¦
…………………………………………..………..……
(8)
V (25)………………………………………………..……….
V…………………………………………..………..……
Nilai
t hitung:
…………………………………………………
hari sesudah (t+5) (t-5) dan lima hari
(25)
………………………………………………..……….
(7
(7)
V
………………………………………………………
(6)
………………………………………………………
Nilai
t
hitung:
…………………………………………………
(12
masi
terhadap
abnormal return atau excessNilai
return.
pengumuman
ESOP
…………………………………………………
(12)
t hitung:standar deviasi
ESOP
AAR, dengan rumus sebagai berikut:
V 38………………………………………………………….
(11)
Sampel Akhir
Expected
return38
diperoleh dari hubungan
model
pa
r 3¦
……………………………………………………
………………………………………………………….
(11)
¦ V…………………………………………………..
Nilai
(9)
sar dari setiap perusahaan, yaitu:
V t hitung: ¦Nilai
V
Ait
t hitung:
…………………………………………………..
(
¦
¦
V ………………………………………………..……….
V…………………………………………..………..……
………………………………………………..……….
(7)
t r 21
(7)
V
V
…………………………………………..………..……
(8)
AR
………………………………………………..……….
(7)
nt
…………………………………………………
(12)
Nilai t hitung:
N …………………………………………………
(1)
E ( Rit ) Di Ei.Rmt …………………………………………………...
Nilai
(12)
…………………………………………………...
(1) t hitung:
E
¦ V …………………………………………………………
……………………………………………………
(10)
¦
¦
Standar
deviasi……………………………………………………
AAR dihitung dengan rumus,
Keterangan
V
V
¦
¦
V
…………………………………………………..
…………………………………………………..
(9)
(9
Nilai
t
hitung:
Nilai
t
hitung:
return saham
……………………….....
(2)
yaitu:
……………………….....
(2)
al return saham Rumus actual
V
V
…………………………………………..………..……
(8)
V
V
…………………………………………..………..……
…………………………………………………
E(R
= expected
return saham perusahaan
i Nilai t hitung:
V it)
…………………………………………..………..……
(8)
(11)
¦ V ………………………………………………………….
¦ V …………………………………………………………
pada hari ke-t
Pengumuman lain pada lima hari sebelum
63
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦ Nilai(3)t hitung:
¦
Rumus actual return pasar adalah
(3)
Nilai t…………
hitung:
…………………………………………………..
(9)
al return pasar adalah
………… …………………………………………………..
(9)
V
V
…………………………………………………..
(9)
Nilai t hitung:
| 81 |
Nilai t hitung:
…………………………………………………
(12)
……………………………………………………
……………………………………………………
(10)
V
Nilai t hitung:
…………………………………………………
(11)
¦ V ………………………………………………………….
¦ V (4)………………………………………………………….
……………………………………………………
……………………………………………………
(4)
……………………………………………………
¦……………………………………………………
(10)
¦
¦
¦
……………………………………………………
(10)
…………………………………………………..
(5)
Nilai t hitung:
Nilai t hitung:
…………………………………………………
…………………………………………………
(12)
…………………………………………………..
(5)
V
………………………………………………………….
¦
V ………………………………………………………….
(11)
¦
¦
¦
Pengumuman
lain pada lima hari sebelum
(5)
…………………………………………………..
(5)
muman
lain
pada Pengumuman
lima
hari lima
sebelum
…………………………………………………..
lain pada
lima
hari sebelum
an
lima
(t+5)
(25)
…………………………………………………...
(1)
Esesudah
D hari
(t-5)
dan
hari
sesudah
(t+5)
(25)
(t-5)
hari
an
lima hari
sesudah
(t+5)
…………………………………………………...
D
Esesudah(25)
dan
lima
(t+5)
(25)
muman
ESOP
pengumuman ESOP
muman
pengumuman
l Akhir ESOP
38
Sampel Akhir ESOP
38
38
l Akhir
38
us
actual returnSampel
sahamAkhir
……………………….....
(2)
¦
¦
¦
¦ return
……………………….....
Rumus actual
saham
………………………………………………………
(6)
………………………………………………………
¦
¦
(1)
(2)
(6)
………………………………………………………
(6)
………………………………………………………
(6)
…………………………………………………...
(1)
D E
…………………………………………………...
(1)
D E
dan Perbankan | KEUANGAN
…………………………………………………...
Jurnal Keuangan(1)
D Ereturn pasar
…………………………………………………...
(1)
D E
…………
us actual
adalah
(3)
Rumus actual return
(3)
Vol. 16, No.1, …………
Januari 2012: 77–85
pasar adalah
……………………….....
(2)
us actual
return
saham actual
……………………….....
(2)
Rumus
return
saham
………………………………………………..……….
(7)
………………………………………………..……….
(7)
return saham
us actual returnRumus
saham
……………………….....
(2)
actual
……………………….....
(2)
………………………………………………..……….
(7)
………………………………………………..……….
(7)
……………………………………………………
(4)
……………………………………………………
(4)
¦
¦
berakhir (vesting period), dilanjutkan dengan
us actual
pasar adalah
…………
(3)
actual
return pasar adalah
…………
(3)
V return Rumus
V 2return
ie
pengiriman
us ¦
actual returnV
pasar
adalah
…………
(3)
…………………………………………………..
(5)
…………
(3) pemberitahuan tertulis kepada perRumus
actual
pasar
adalah
V
…………………………………………………..
(5)
1
i
…………………………………………..………..……
(8)
V ne
…………………………………………..………..……
(8) merealisasikan opsi saham tersebut
seroan
untuk
…………………………………………..………..……
(8)
V
N
…………………………………………..………..……
(8)
V
……………………………………………………
(4)
……………………………………………………
(4)
adalah
……………………………………………………
(4)
……………………………………………………
(4) satu tahun.
hitung:
…………………………………………………..
(9)
(9)
Nilai
t hitung: ARnt …………………………………………………..
…………………………………………………..
(5)
…………………………………………………..
(9)
Nilai t V
hitung:
………………………………………………………
(6)
…………………………………………………..
(5)
Nilai
t hitung:
…………………………………………………..
(9)
V
………………………………………………………
(6)
V
…………………………………………………..
(5)
(5)
V ne …………………………………………………..
Pengujian
Hipotesis
N
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
……………………………………………………
(10)
¦
……………………………………………………
(10)
perhitungan pada Tabel 2 menunjuk¦
¦
……………………………………………………
(10) Hasil
Keterangan
¦
……………………………………………………
(10)
¦
¦
¦ ………………………………………………..……….
¦
………………………………………………………
(6)
kan(7)
Average
(7)
………………………………………………………
(6) Abnormal Return (AAR) yang tejadi
………………………………………………..……….
N = jumlah saham
yang menjadi sampel
………………………………………………………
(6)
………………………………………………………
(6)
V
………………………………………………………….
(11)
selama
event
¦
V ………………………………………………………….
(11) period tidak signifikan. AAR positif
(11)
¦
σ Vie =………………………………………………………….
nilai¦
standar
deviasi AR pada periode estimasi hanya
V ………………………………………………………….
(11) pada hari (t-5) dengan nilai 0,011
¦
muncul
¦
V
¦
V
¦
¦
(t-4) dengan nilai 0,005, selanjutnya pada hari
¦ ………………………………………………..……….
¦ ………………………………………………..……….
(7)
hitung:
…………………………………………………
(12) dan(7)
…………………………………………..………..……
(8)
3
hitung:
V t
…………………………………………..………..……
(8)
Nilai
…………………………………………………
(12)
………………………………………………..……….
………………………………………………..……….
(12)(7)dengan
Nilai t hitung:
Nilai…………………………………………………
cummulative
average abnormal (7)
return dan (t-1)
Nilai t hitung:
…………………………………………………
(12)nilai 0.003. Perhitungan t-hitung di-
standar deviasi cummulative average abnormal return temukan tidak signifikan, dimana nilai t-hitung <
V
¦rumus,
…………………………………………………..
(9) Gambar 2 memperlihatkan reaksi investor
Nilai
t hitung:
…………………………………………………..
(9)
t-tabel.
dengan
V V yaitu:
¦
(8)
V…………………………………………..………..……
V
…………………………………………..………..……
(8)
menjelang
pengumuman ESOP pada hari (t-5), (t…………………………………………..………..……
(8)
V
…………………………………………..………..……
(8)
r3
4) dan (t-1)
kearah nilai yang positif, tetapi pada
CAR
……………………………………………………
(10)
……………………………………………………
(10)
¦ ARnt …………………………………………………..
nt
¦
…………………………………………………..
(9)
t hitung:
(9)
Nilai
t hitung:
hari
(t=0)
sampai
hari (t+5) tampak perhitungan
r 21
t hitung: V
…………………………………………………..
(9)
…………………………………………………..
(9)
t hitung: V Nilai
event period bergerak turun ke arah nilai
V
V
Standar
cumulative average abnormal re- AAR pada(11)
V deviasi
………………………………………………………….
V ………………………………………………………….
(11)
¦
yang
negatif
walaupun pada (t+2) dan (t+3) kearah
¦
……………………………………………………
(10)
turn,
yaitu:
¦ ……………………………………………………
(10)
¦
……………………………………………………
(10)
……………………………………………………
(10)
positif. Hal ini terjadi karena investor yang men¦
¦
dapatkan informasi
sebelum pengumuman bereaksi
r
3
Nilai…………………………………………………
t hitung:
…………………………………………………
(12)
(12)
t hitung:V ………………………………………………………….
(11)
¦
SCAR nt ¦ V ne ………………………………………………………….
(11)
untuk membeli
………………………………………………………….
(11) saham perusahaan dengan harapan
(11)
¦
r 21V
¦ V ………………………………………………………….
memperoleh keuntungan atau abnormal return yang
positif, kemudian
menjual kembali saham-saham
t hitung:
…………………………………………………
(12)
Nilai
t hitung: CAR nt …………………………………………………
(12)
Nilai
t hitung:
…………………………………………………
(12)
…………………………………………………
(12)
t hitung:
yang
dibeli
setelah
hari pengumuman.
SCAR
¦V
t hitung:
¦V
nt
Tabel 2. Perhitungan Average Abnormal Return pada Event
dĂďĞůϮ Period
HASIL
Statistik Deskriptif
Berdasarkan perbandingan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI yang melaksanakan program ESOP bahwa sektor keuangan paling sering
mengumumkan ESOP, mengindikasikan kemungkinan sektor ini menuntut kinerja tinggi dalam kehati-hatian dan kepercayaan masyarakat sehingga
menerapkan ESOP sebagai bentuk kompensasi bagi
karyawannya. Rata-rata waktu yang dibutuhkan
untuk merealisasi program ESOP sejak adanya pengumuman keterbukaan informasi berupa hasil
RUPS, pengungkapan di prospektus, atau penerbitan info memo dan brosur sampai masa tunggu
Periode
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
AAR
0.011
0.011
-0.003
-0.034
0.003
-0.051
0.000
0.001
-0.035
-0.071
-0.020
CAAR
0.011
0.023
0.020
-0.014
-0.011
-0.062
-0.062
-0.060
-0.095
-0.167
-0.187
T-Hitung
0.636
0.634
-0.154
-1.901
0.187
-2.878
-0.001
0.083
-1.985
-4.022
-1.135
* Signifikan pada level ? = 0.05 (t-hitung > 1.706)
Ket:
'ĂŵďĂƌϮ
| 82 |
3
4
5
-0.035
-0.071
-0.020
-0.095
-0.167
-0.187
-1.985
-4.022
-1.135
Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Employee Stock Ownership Program
Christian Herdinata
'ĂŵďĂƌϮ
bereaksi positif dan signifikan di seputar pengumuman ESOP.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Gambar 2. Pergerakkan Average Abnormal Return
pada Event Period
PEMBAHASAN
Hasil analisis menunjukkan pasar cenderung
negatif
di seputar pengumuman ESOP dan tidak
signifikan. Hal ini disebabkan karena ESOP merupakan
fenomena yang masih relatif baru bagi para
investor sehingga dianggap memiliki risiko dan
belum
ada kepastian tentang tingkat keuntungan
yang diperoleh. Di samping itu, investor juga memprediksi akan terjadi dilution effect dimana terjadi
pengurangan laba untuk setiap lembar saham
setelah dilaksanakannya hak opsi (option right)
karena jumlah saham yang semakin bertambah dan
program ESOP yang dilakukan dalam bentuk stock
option plan dimana mengaitkan imbalan di masa
mendatang memiliki risiko. Selain itu adanya
faktor di luar kontrol perusahaan yang dapat memengaruhi harga saham seperti kondisi politik,
ekonomi, sosial, dan keamanan di Indonesia, serta
harga saham yang ditentukan oleh pasar yang
sering kurang rasional dimana cenderung bereaksi
berlebihan. Saham bisa overpriced pada kondisi bullish dan underpriced pada kondisi bearish. Hasil analisis reaksi pasar di seputar pengumuman ESOP
tersebut tidak sejalan dengan penelitian Chang
(1990), David & Woreel (1994), Mehran (1999), dan
Yeo, et al. (1999) yang menemukan bahwa pasar
Penelitian ini menguji reaksi pasar di seputar
pengumuman ESOP di Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitian membuktikan pasar cenderung bereaksi
negatif di seputar pengumuman ESOP. Hal ini menunjukkan bahwa pengumuman ESOP belum dapat
dianggap sebagai sinyal (signaling) yang memberikan informasi good news bagi investor di Indonesia dalam memperoleh keuntungan. Hal ini disebabkan ESOP merupakan fenomena yang relatif
baru bagi investor, sehingga dianggap memiliki
risiko dan belum ada kepastian keuntungan yang
diperoleh. Investor juga memprediksi akan terjadi
dilution effect dimana terjadi pengurangan laba
untuk setiap lembar saham setelah dilaksanakan
hak opsi (option right) karena jumlah saham yang
beredar semakin bertambah dan program ESOP
yang dilakukan dalam bentuk stock option plan akan
mengaitkan imbalan di masa mendatang yang
memiliki risiko. Selain itu, faktor di luar kontrol
perusahaan yang memengaruhi harga saham
seperti kondisi politik, ekonomi, sosial, dan keamanan di Indonesia, serta harga saham yang
ditentukan oleh pasar sering kurang rasional dimana cenderung bereaksi berlebihan. Saham bisa
overpriced pada kondisi bullish dan under priced pada
kondisi bearish.
Saran
Saran untuk pengembangan penelitian berikutnya dapat melakukan penelitian dengan mengurangi faktor di luar kontrol yang dapat memengaruhi harga saham perusahaan. Selain itu, dapat
mempertimbangkan pengaruh ESOP terhadap
kinerja perusahaan di Indonesia.
| 83 |
Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN
Vol. 16, No.1, Januari 2012: 77–85
Saran bagi investor sebagai pertimbangan
mengambil keputusan dalam kebijakan investasi
dengan memperhatikan reaksi pasar pada perusahaan yang melaksanankan ESOP di Bursa Efek
Indonesia, agar memperoleh abnormal return positif.
Selain itu, bagi pemegang saham, sebagai pertimbangan untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan ESOP sebagai salah satu program yang mendukung dalam memberikan sinyal yang positif bagi
investor atas investasi yang akan dilakukan. Karyawan dapat mengetahui reaksi pasar terhadap
pelaksanaan ESOP, sehingga dapat menjadi
pertimbangan didalam pengambilan keputusan
berkaitan dengan penggunaan hak opsi atas kepemilikan saham pada perusahaan.
Jensen, M.C. & Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm:
Managerial Behavior Agency Costs and Capital
Structure. Journal of Financial Economic, 3: 305-350.
DAFTAR PUSTAKA
Mahgianti, R. 2002. Perilaku Harga dan Volume
Perdagangan (Studi Peristiwa Dampak
Penundaan Pencairan Bantuan IMF pada Saham
Dominasi Asing dengan Pendekatan Koreksi
Beta). Simposium Nasional Akuntansi IV: 956-983.
Bringham, E.F. & Gapenski, L.C. 1996. International Financial Management. Fifth Edition. Sea Harbor
Drive: The Dryden Press.
Chang, S. 1990. Employee Stock Ownership Plan and
Shareholder Wealth: An Empirical Investigation.
Financial Management, 19: 48-58.
Chang, S. & Mayers, D. 1992. Managerial Vote Ownership and Shareholder Wealth: Evidence from Employee Stock Ownership Plans. Journal of Financial
Economics, 32:103-132.
Coughlan, J.W. 1997. ESO and EPS. Accounting Horizons,
11(1): 25-38.
Davidson, W.N. & Worrell, D.L. 1994. ESOP’s Fables: The
Influence of Employee Stock Ownership Plans on
Corporate Stock Price and Subsequent Operating
Performance. Human Resources Planning, 15: 69-85.
Dhiman, R.K. 2009. The Elusive Employee Stock Option
Plan-productivity Link: Evidence from India. International Journal of Productivity and Performance
Management, 58(6): 542–563.
Ghozali, I. & Solichin, A. 2003. Analisis Dampak
Pengumuman Right Issue terhadap Reaksi Pasar
di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Perusahaan,
10(1): 100.
Kruse, D. & Blasi, J. 2001. ESOP Correlation with Sales
Growth and Sales per Employee. http://
www.fed.org./onlinemag/may01/profiles.htm.
(Diakses tanggal 8 Oktober 2011).
Kruse, D. 2002. Correlation with Improved Return on
Assets. Journal of Employee Ownership Law and Finance, 14(1).
Lako, A. 2005. Investigasi Empiris terhadap Perilaku FreeRiding dalam Reaksi Pasar terhadap Publikasi
Laba Good News dan Bad News. Jurnal Riset
Akuntansi dan Keuangan, 1(1): 1-19.
Little, K. 2001. Ten Minute Guide to Employee Stock Option
Purchase Plans. PT Andi Corptight.
Mangajun, H. 2004. Analisa Pelaksanaan Employee Stock
Option Program (ESOP) pada Emiten atau
Perusahaan Publik di BEJ Periode 1999-2001.
Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen
Satya Wacana, Salatiga.
Mehran, H. 1999. ESOP Companies and Return on Assets. Working Paper. Northwestern University for
Hewitt Associates.
Mekong, C. 2002. Introduction to Issuing Employee Stock
Options
for
Vietnamese
Companies.
www.mekongcapital.com/html/downloads.htm.
(Diakses tanggal 24 Juli 2011).
Ivanov, S.I. & Zaima, J.K. 2011. Analysis of the Effects of
ESOP Adoption on the Company Cost of Capital.
Managerial Finance, 37(2): 173 – 188.
Tambotoh, J. J. & Sunarto, H. 2001. Pengujian Efisiensi
Bentuk Lemah Pasar Modal pada Bursa Efek
Jakarta Tahun 1995-1997. Dian Ekonomi, VII(2).
Telaumbauna, F.F. 2000. Opsi Saham Karyawan. Bisnis
Indonesia, 29 Mei 2000.
Harijono. 1999. Event Study. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
| 84 |
Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Employee Stock Ownership Program
Christian Herdinata
Tim Studi Penerapan ESOP Emiten atau Perusahaan
Publik di Pasar Modal Indonesia, 2002. Studi
Tentang Penerapan ESOP (Employee Stock Ownership Plan) Emiten Atau Perusahaan Publik Di Pasar
Modal Indonesia. Departemen Keuangan Republik
Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal.
Utang Perusahaan: Sebuah Perspektif Theory
Agency. Jurnal Riset Akuntansi, 5(1): 1-16.
Weili, L., Stohs, J., & Hoven, M. 2007. Managerial Turnover and ESOP Performance (Employee Stock
Ownership Plans). Quarterly Journal of Business and
Economics, 46.
Wahidahwati. 2002. Pengaruh Kepemilikan Manajerial
dan Kepemilikan Institusional pada Kebijakan
| 85 |
Download