Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.16, No.1 Januari 2012, hlm. 77–85 Terakreditasi SK. No. 64a/DIKTI/Kep/2010 http://jurkubank.wordpress.com REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM Christian Herdinata Fakultas Ekonomi Jurusan International Business Management Universitas Ciputra Surabaya Jl. Waterpark, Boulevard Citra Land, Surabaya, 60216. Abstract In Indonesia, the increasing of Employee Stock Ownership Program (ESOP) was relative known new, so it needed any evidence for the market reaction in Indonesia stock exchange. From the latest problem, the purpose of this research was to know how the market reaction for the announcement of ESOP in Indonesia Stock Exchange. Samples on this research were the companies which were listed in BEI that had announced ESOP for period January 1st, 2000 – December 31st, 2010. Analysis technique on hypotesis test related with market reaction for ESOP announcement was done by event study to calculate abnormal return. Research result showed that market tended to ignore ESOP announcement. And it meant that ESOP announcement was not considered as a signaling, which gave a good information for the investor in Indonesia to achieve profit. Key words: ESOP (Employee Stock Ownership Program), marker reaction, signaling hypothesis, event study. Employee Stock Ownership Program (ESOP) merupakan program kepemilikan karyawan atas saham perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan sense of belonging sehingga mendukung peningkatan kinerja perusahaan. Hal ini diduga akan mendapat sinyal yang positif (good news) dari para investor. Perkembangan dan fenomena ESOP yang masih relatif baru memerlukan pembuktian atas reaksi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Fenomena di Indonesia menunjukkan bahwa para pemegang saham dari beberapa perusahaan telah melaksanakan program ESOP, antara lain: PT Bank Bumiputera. Tbk yang menerapkan program kepemilikan saham untuk karyawan (ESA- Employee Share Allocation) senilai lebih dari Rp 1,8 miliar de- ngan tujuan mengembangkan pola kompensasi kerja yang dapat lebih mempersatukan kepentingan karyawan dengan kepentingan pemegang saham (Kompas, 2003). PT.Bank Niaga, Tbk. menjual sebagian saham kepada karyawannya melalui program ESOP dengan tujuan meningkatkan motivasi dan produktifitas, serta memperoleh dan mempertahankan sumber daya manusia yang berdedikasi, dimana saham ESOP yang diterbitkan sebanyak 3,912 miliar lembar dengan harga per lembar saham sebesar Rp 32,4 (Tempo, 2004). PT.Bank BNI, Tbk. berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 6 September 2004 juga melaksanakan ESOP dengan menerbitkan empat persen dari sahamnya, dan diungkapkan oleh Fero Korespondensi dengan Penulis: Christian Herdinata: Telp. + 62 31 745 1699, Faks. +62 31 745 1698 E-mail: [email protected] | 77 | Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN Vol. 16, No.1, Januari 2012: 77–85 Poerbonegoro selaku Direktur PT.Bank BNI, Tbk., ESOP ini diperlukan sebagai apresiasi kepada karyawan dan meningkatkan rasa kepemilikan (Kompas, 2004). Hal serupa juga dilakukan oleh PT.Ramayana Lestari Sentosa,Tbk. yang memberikan opsi pembelian saham kepada para karyawannya sebanyak 160 juta lembar dengan harga Rp50,00 per lembar saham, dimana jumlah saham yang ditawarkan kepada karyawan ini meningkat lima kali dibandingkan dengan jumlah sebelumnya yaitu sebanyak 32 juta lembar saham ( Indofinanz, 2005). ESOP adalah pemberian hak (opsi) kepada karyawan untuk membeli sebagian saham perusahaan dalam suatu periode tertentu pada tingkat harga yang sudah ditentukan ketika opsi diberikan (Telaumbauna, 2000). Selain itu, Little (2000) mendefinisikan konsep opsi saham karyawan sebagai hak yang dihadiahkan perusahaan kepada karyawannya untuk membeli sejumlah saham perusahaan pada harga yang ditentukan selama periode tertentu. Pelaksanaan ESOP di Indonesia, menurut Tim Studi Penerapan ESOP Pasar Modal Indonesia-Bapepam (2002) melalui: program alokasi khusus bagi karyawan (employee stock allocation/ESA), program pemberian bonus dalam bentuk saham (share bonus plan), dan program pemberian opsi atas saham (stock option plan). Tujuan dari ESOP menurut Tim Studi Penerapan ESOP Pasar Modal Indonesia – Bapepam (2002), antara lain: memberikan penghargaan (reward) kepada karyawan atas kontribusi yang diberikan dalam peningkatan kinerja perusahaan, menciptakan keselarasan kepentingan antara pihak karyawan dan pihak pemegang saham, meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan dalam meningkatkan produktivitas, menarik dan mempertahankan karyawan kunci dari perusahaan, dan sarana bagi sumber daya manusia dalam mendukung keberhasilan implementasi strategi bisnis perusahaan jangka panjang. Menurut teori keagenan, Jensen & Meckling (1976), dinyatakan bahwa perusahaan yang memi- sahkan fungsi pengelolaan dengan fungsi kepemilikan akan rentan terhadap konflik keagenan. Penyebab konflik antara pemegang saham dengan pihak manajer dan karyawan diantaranya adalah pembuatan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas pencarian dana dan pembuatan keputusan yang berkaitan dengan investasi. Penyebab konflik antara pemegang saham dengan pihak manajer dan karyawan diantaranya adalah pembuatan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas pencarian dana dan pembuatan keputusan yang berkaitan dengan investasi (Wahidahwati, 2002). Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham (Brigham, 1996). Namun di pihak lain, manajer perusahaan dan karyawan sering mempunyai tujuan lain yang bertentangan dengan tujuan utama tersebut, maka timbul konflik kepentingan antara pemegang saham dengan pihak manajemen dan karyawan. Konflik kepentingan antara pemegang saham dengan manajer dan karyawan perusahaan dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan– kepentingan yang terkait tersebut. Salah satu alternatifnya, yaitu dengan meningkatkan kepemilikan saham perusahaan bagi pihak manajemen dan karyawan, dimana mereka akan merasakan langsung manfaat dari keputusan yang diambil, dan apabila terjadi kerugian maka ada konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah. Kepemilikan ini akan mensejajarkan kepentingan pemegang saham dengan pihak manajemen dan karyawan perusahaan (Jensen & Meckling, 1976). Maka dari itu, penerapan ESOP merupakah salah satu alternatif untuk mengurangi terjadinya konflik kepentingan antara pemegang saham dengan pihak manajemen dan karyawan perusahaan. Pelaksanaan praktik ESOP di Indonesia, menurut Tim Studi Penerapan ESOP Pasar Modal Indonesia–Bapepam (2002) memiliki dua peraturan pokok, yaitu: Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam | 78 | Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Employee Stock Ownership Program Christian Herdinata Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam 5% dari modal disetor. Mekanisme pelaksanaan Penawaran Umum, yang mengatur bahwa pegawai ESOP oleh perusahaan go public di Bursa Efek Intentang Penambahan Modal Tanpa Memesan Efek2004), Terlebih Dahulu (HMETD) (Mangajun, disajikan pada Gambar 1. mendapat prioritas dari penjatahan sampai denganHakdonesia jumlah paling banyak 10% dari jumlah penawaran Pengumuman atas menambah suatu informasi bagi para yang mengatur bahwa emiten atau perusahaan publik dapat modal tanpa umum. Kemudian, Peraturan Bapepam No.IX.D.4 investor dapat memberikan sinyal positif bagi tentang Penambahan HMETD Modal Tanpa Hak Memesan memberikan kepada pemegang investasinya, saham sepanjang dalam anggaran tetapi diditentukan sisi lain dapat memberikan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang mengatur sinyal yang negatif. Hipotesa pasar modal yang dalam jangka waktumetiga tahun penambahan modal tersebut sebanyakbahwadasar emitendan ataujika perusahaan publik dapat efisien menyatakan bahwa harga sekuritas secara nambah modal tanpa memberikan HMETD kepada cepat mencerminkan yang rele- go banyaknya 5% dari modal disetor. Mekanisme pelaksanaansemua ESOPinformasi oleh perusahaan pemegang saham sepanjang ditentukan dalam ang- van, atau dengan kata lain keputusan investasi di Bursa Efek Indonesia (Mangajun, 2004), disajikan pada Gambar 1. garan public dasar dan jika dalam jangka waktu tiga tahun yang dilakukan oleh investor merupakan reaksi penambahan modal tersebut sebanyak-banyaknya atas informasi yang mereka terima (Tambotoh & Informasi kepada pemegang saham sehubungan dengan penambahan modal tanpa HMETD (Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu) Perseroan mengirimkan ke bursa, dimana saham itu dicatatkan agar saham-saham dapat diterbitkan dan diberikan kepada karyawan yang melakukan realisasi RUPS Tidak Setuju Setuju Keterbukaan informasi berupa hasil RUPS, pengungkapan di prospektus, menerbitkan info memo dan brosur Perseroan menginformasikan kepada kustodian bahwa saham-saham dipindahkan ke rekening sekuritas karyawan Perseroan dalam jangka waktu 10 hari menempatkan saham-saham sehubungan dengan opsi yang telah direalisasi Membentuk komite pelaksana ESOP Perseroan mengirimkan surat penawaran kepada karyawan Karyawan mengirimkan kembali kepada perseroan selambat-lambatnya 30 hari terhitung sejak surat diterima Karyawan mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada perseroan untuk merealisasikan opsi Setelah masa tunggu berakhir, karyawan bisa melaksanakan hak opsinya Gambar 1. Mekanisme Penerapan ESOP oleh Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Sumber: diolah dari Harian Bisnis Indonesia Sumber: diolah dari Harian Bisnis Indonesia Gambar 1. Mekanisme Penerapan | 79 |ESOP oleh Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Pengumuman atas suatu informasi bagi para investor dapat memberikan Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN Vol. 16, No.1, Januari 2012: 77–85 Sunarto, 2001). Apabila pengumuman mengandung informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar (Ghozali & Solichin, 2003). Pengumuman terhadap berita baik (good news) cenderung akan meningkatkan abnormal return yang positif, sebaliknya pengumuman terhadap berita buruk (bad news) akan menyebabkan abnormal return yang negatif (Mahgianti, 2002). Persepsi dan ekspektasi dapat memengaruhi perilaku keputusan investasi dari investor dalam membeli, menanahan, atau menjual saham-saham dari perusahaan-perusahaan emiten yang belum mempublikasikan atau mengumumkan berita, yang dapat berupa good news dan bad news (Lako 2005). Pengumuman ESOP memberikan informasi bahwa perusahaan memiliki karyawan dengan motivasi yang tinggi dalam bekerja karena adanya penghargaan (reward) berupa kepemilikan saham perusahaan, selain itu kepemilikan saham tersebut akan meningkatkan rasa memiliki ( sense of belonging) sehingga mendorong produktivitas karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu, pengumuman ESOP memiliki kandungan informasi yang positif dan diterima sebagai berita baik ( good news) oleh investor. Penelitian reaksi pasar terhadap penumuman ESOP telah dilakukan oleh Davidson & Woreell (1994) dan Yeo, et al. (1999) dalam Mekong (2002) yang menemukan abnormal return positif dan signifikan di sekitar pengumuman. Hal itu didukung oleh Mehran (1999) yang menguji abnormal return di sekitar pengumuman ESOP selama periode 19711995 dan hasilnya 60% perusahaan pelaksana ESOP mengalami peningkatan harga saham pada 2 hari setelah pengumuman dengan rata-rata peningkatan sebesar 1,6%. Penelitian lain yang dilakukan dalam kaitan antara implikasi pelaksanaan ESOP terhadap kinerja perusahaan yang terkait dengan ROA (return on assets) dan telah diteliti di luar negeri, antara lain oleh Mehran (1999), menemukan bahwa 382 perusahaan ESOP mempunyai ROA sekitar 2.7% lebih tinggi dibanding yang tidak melak- sanakan ESOP. Hal tersebut didukung oleh temuan Kruse & Blasi (2001); Kruse (2002); Mekong (2002), bahwa perusahaan dengan kepemilikan saham karyawan menghasilkan peningkatan atas ROA selama sepuluh tahun 2.0% - 2.5% lebih tinggi dibanding perusahaan tanpa ESOP. Selain itu, hasil studi tentang implikasi pelaksanaan ESOP terhadap kinerja perusahaan yang terkait dengan EPS (earnings per share) antara lain oleh Caughlan (1997) menguji kaitan antara ESOs (Employee Stock Options) dan EPS, didalam pengujiannya dibandingkan antara EPS dari perusahaan yang melaksanakan ESOP dan yang tidak melaksanakan ESOP, ditemukan bahwa ESOP dapat meningkatkan EPS. Chang (2002) juga menemukan adanya abnormal return di seputar tanggal pengumuman ESOP, hasilnya terdapat abnormal return positif dan signifikan pada saat ESOP diumumkan. Dhiman (2009) Penerapan ESOP juga dapat meningkatkan produktivitas karyawan sehingga pelaksanaan ESOP pada perusahaan dapat memberikan reaksi yang positif. Selain itu, penelitian Ivanov & Zaima (2011) menemukan bahwa efek dari pelaksanaan ESOP yang diterapkan di perusahaan akan memberikan cost of capital yang optimal bagi perusahaan. Hal ini akan mendapat reaksi yang positif dari para investor atas pelaksanaan ESOP yang diterapkan oleh perusahaan. Studi tentang implikasi penerapan ESOP terhadap reaksi pasar belum banyak dilakukan, khususnya di Indonesia. Penelitian ini menguji reaksi pasar di seputar pengumuman ESOP di Bursa Efek Indonesia. HIPOTESIS Atas dasar penalaran dan hasil penelitian tersebut, dirumuskan hipotesis: pasar bereaksi positif di seputar pengumuman ESOP METODE Sampel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kriteria: pertama, perusahaan terdaftar di | 80 | Tabel 1 Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Employee Tabel 1 Stock Ownership Program Proses Jumlah Christian Herdinata Pengumuman pelaksanaan ESOP pada Proses Jumlah 63 periode 1 Januari 2000 - 31 Desember 2010 Pengumuman pelaksanaan ESOP pada BEI periode 1 Januari 2000 - Pengumuman 31 Desemberlain 2010. Kedua, = return pasar pada hari ke-t63 periode 1 Januari 2000 - 31 Desember 2010 pada lima hariR sebelum mt Tabel 1 Tabel 1 Pengumuman lain pada lima hari sebelum (t-5) danESOP lima hari sesudah (t+5) (25) perusahaan mengumumkan periode 1 αi dan βi = hasil regresi (t-5) dan lima hari sesudah (t+5) dari keseluruhan (25) pada pepengumuman ESOP Januari 2000 - 31 Desember 2010. Ketiga, perusapengumuman ESOP Proses estimasi Jumlah Proses Jumlah riode yaitu 30 hari perdagangSampel Akhir 38 Sampel Akhir 38 Pengumuman pelaksanaan ESOP pada ESOP pada haan tidak melakukan pengumuman lainPengumuman seperti pelaksanaan 63 an2010 event t-35 hingga 63 periode Januari 2000 -sebelum 31 Desember 2010 Tabel 11 Desember periode 1 Januariperiode 2000 - 31 laporan keuangan, right issue, dividen, merger, dan lainPengumuman lain pada lima hari sebelum Pengumuman pada lima hari sebelum t-6 dimana t-0 adalah hari pengumumdan lima (25) dan lima hari(t-5) sesudah (t+5)hari sesudah (t+5) (25) stock split pada 5 hari sebelum dan peJumlah …………………………………………………... (1) D sesudah E (t-5) ESOP…………………………………………………... D ESOP an E Proses Tabel 1 ESOP pengumuman pengumuman 38 Pengumuman ngumuman ESOP untuk menghindari terjadinya Sampel Akhir Sampel 38 pada Tabel 1 Tabel 1Akhir pelaksanaan ESOP 63 periode 1 Januari 2000 - 31 Desember 2010 Proses Jumlah Pt Pt 1 return confounding effect. Keempat, perusahaan memiliki Rumus actual saham ………………………..... R Pengumuman lain pada lima hari sebelum it pada ………………………..... (2) Rumus actual returnPengumuman sahamProsespelaksanaan ESOP Jumlah63 Proses p t 1 Jumlah kelengkapan data laporan keuangan. Proses pemi(t-5) dan lima hari sesudah (t+5) (25) periode 1 Januari 2000 - 31 Desember 2010 …………………………………………………... (1) D E …………………………………………………... (1) D E Pengumuman pelaksanaan ESOPlima pada Pengumuman pelaksanaan Pengumuman lain pada hari sebelumESOP pada pengumuman ESOP 63 63 lihan sampel ditunjukkan pada Tabel periode 1. (t-5) dan2000 lima sesudah (t+5) (25)2010 1 Januari -hari 31 Desember 2010 periode 1 Januari 2000 - 31 Desember Sampel Akhir 38 pasar, actual Actual return dan return pasar ………… (2) Rumus actual return adalah saham pengumuman ESOP hari Pengumuman lain pada lima hari sebelum Tabel 1 Tabel 1 Rumus actual return saham ………………………..... Pengumuman lain pada lima sebelum Rumus actual return saham ………………………..... (2) Rumus actual return pasar adalah ………… (3) Sampel Akhir 38 Tabel 1 yaitu: (t-5) dan lima hari sesudah (t+5) (25) (t-5) dan lima hari sesudah (t+5) (25) Tabel 1. Proses Pemilihan Sampel pengumuman ESOP ProsesESOPpengumuman Proses Jumlah Jumlah …………………………………………………… (4) …………………………………………………... IHSG IHSGt 1 D E t 38 Sampel Akhir 38 R Sampel Akhir ………… (3) Rumus actual return pasarESOP adalah Proses Jumlah ………… (3) Rumus actual return pasar adalah Pengumuman pelaksanaan ESOP Pengumuman pada pelaksanaan pada it …………………………………………………... (1) …………………………………………………… (4) D E 63 63 t 1 IHSG periode 1 Januari 2000 - 31 Desember periode2010 1 Januari 2000 - 31 Desember 2010 Pengumuman pelaksanaan ESOP pada 63 ¦ Pengumuman lain pada lima hari Pengumuman sebelum lainreturn pada lima ………………………………………………….. (5) ………………………... Rumus actual saham hari sebelum periode 1 Januari 2000 - 31 Desember 2010 saham …………………………………………………… (4) Tabel 1 (t+5) …………………………………………………… ………………………..... (2) Rumus actual return (t-5) dan lima hari sesudah (t-5) dan lima sesudah (25) abnormal (t+5) (25) (4) hari …………………………………………………... (1) D E Menghitung return untuk harian …………………………………………………... D E Pengumuman lain pada lima hari sebelum ………………………………………………….. (5) pengumuman ESOP pengumuman ESOP Tabel 1 saham setiap I pada hari t berasal dari diferensial (t-5) dan lima hari sesudah (t+5) Sampel Akhir (25) Proses Jumlah Akhir 38………………………………………………….. 38 (5) (5) ¦ ¦ Sampel pengumuman ESOP Rumus………………………………………………….. actual return pasar adalah ………… ¦ ¦ESOPProses pelaksanaan pada saham antara actual return dengan63 expected return, yaitu: Rumus actual return adalah ………… (3) ………………………..... (2) RumusPengumuman actual saham pasar Rumus actual return ………………………... Jumlah return 38 periode 1 Januari 2000 - 31 Desember 2010 ……………………………………………………… Pengumuman pelaksanaanESOP pada ¦D Sampel Akhir periode 1 Januari 2010 …………………………………………………... …………………………………………………... (1) E(t-5) dan¦ D E2000 E( Rit- )31 Desember itsesudah …………………………………………………… (4) AR R¦ lain …………………………………………………… ( (25) lima hari it (t+5) ……………………………………………………… (6) Pengumuman pada lima hari sebelum ……………………………………………………… (6) ………… (3) Rumuspengumuman actual return pasar adalah ESOP ……………………………………………………… (6) Rumus actual return pasar adalah ………… (t-5) dan lima hari sesudah (t+5) (25) JenisDdata yaitu: (1) tanggal pe¦ESOP Sampel Akhirpengumuman …………………………………………………... (1) 38 E sekunder, (5) ………………………..... ………………………..... (2) Rumus actual saham RumusMenghitung actual return saham ¦ kumulatif dari abnormal return ………………………………………………..………. (7)( ………………………………………………….. ngumuman ESOP hasil RUPS diperoleh darireturn website ¦ ………………………………………………….. Sampel Akhir 38 …………………………………………………… (4) ¦ …………………………………………………… ( (CAR ) selama event periode dengan rumus, yaitu: idx.co.id; (2) harga saham penutupan pe-¦ harian i ………………………………………………..………. (7) ………………………..... (2) Rumus actual return saham …………………………………………………... (1) D E ………………………………………………..………. (7) riode 2000-2010 didapat dari website………………………………………………..………. yahoo (7) ¦ 5 ………… (3) ………… Rumus actual return pasarRumus adalahactual adalah V …………………………………………………... Dt ……………………………………………………… Ereturn pasar ¦ ¦ (6) ………………………………………………….. (5) finance.com; (3) IHSG harian periode 2000-2010 CARi ¦ ARit ………………………………………………….. ( ¦ …………………………………………..………..…… V return tsaham ……………………………………………………… ………………………..... (2) Rumus actual 5 V ¦ V diperoleh dari yahoofinance.com; (4) harga saham ¦ Rumus actual saham ………………………..... Rumus actual return pasar adalah ………… (3) return …………………………………………………… (4) (4 V …………………………………………..………..…… …………………………………………..………..…… (8) V V dari…………………………………………………… (8) dan return saham periode 2000-2010 diperoleh ¦ Menghitung rata-rata kumulatif abnormal re¦ Nilai t………………………………………………..………. ¦ adalah ………………………………………………….. (7) (9) hitung: data Pusat PengembanganVAkuntansi (PPA)…………………………………………..………..…… UGM; (8) ¦ Rumus actual return pasar ………… (3) ……………………………………………………… (6) turn dari seluruh saham pada event periode V CAR ……………………………………………………… ………………………………………………….. ………………………………………………….. (5) (5( nt ………… Rumus actual return pasar adalah ¦ ¦ …………………………………………………… (4) ………………………………………………..………. (5) laporan keuangan perusahaan go public tahun ………………………………………………….. (9) Nilai t hitung: Nilai t hitung:dengan ………………………………………………….. (9) rumus, yaitu: V V 2000-2010 diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital ¦ V …………………………………………………… (4) n Tabel 1 …………………………………………………… ¦ …………………………………………………… Nilai t hitung: (9) …………………………………………..………..…… (8) (4) V………………………………………………….. Market Directory). ¦ CAR ………………………………………………….. (5) ¦ ¦V ¦ it V …………………………………………………… (10 ¦ ¦ …………………………………………………… (10) t 1 ………………………………………………..………. (7) ………………………………………………..………. ( Pengujian hipotesis terkait reaksi pasar dilaCAR ……………………………………………………… (6) ……………………………………………………… Proses Jumlah ………………………………………………….. (5) nt Proses Jumlah …………………………………………..………..…… ¦ V ………………………………………………….. (5) n ¦ V …………………………………………………………. Nilai t hitung: ………………………………………………….. (9) ¦ Pengumuman pelaksanaan padaberikut: (1) Meng1999) ESOP sebagai pelaksanaan ESOPkukan pada (Harijono, 63 V ¦ V …………………………………………………………. 63 (11 …………………………………………………… (10) V …………………………………………………………. (11) periode 1 Januari 2000 31 Desember 2010 ari 2000 - 31 Desember 2010 ¦ identifikasi peristiwa dan memutuskan periode Menghitung nilai t statistik (t hitung) untuk V V ¦ lain pada lima hari sebelum ¦ ¦ lain pada lima hariPengumuman sebelum ………………………………………………….. ( Nilai t hitung: ……………………………………………………… (6)dengan rumus AAR, dan estimasi dan perode kejadian. (2) Melakukan esti- ¦masing …………………………………………………… (10) -¦ masing periode sesudah (t+5) ¦ …………………………………………..………..…… (8) V (25)………………………………………………..………. V…………………………………………..………..…… Nilai t hitung: ………………………………………………… hari sesudah (t+5) (t-5) dan lima hari (25) ………………………………………………..………. (7 (7) V ……………………………………………………… (6) ……………………………………………………… Nilai t hitung: ………………………………………………… (12 masi terhadap abnormal return atau excessNilai return. pengumuman ESOP ………………………………………………… (12) t hitung:standar deviasi ESOP AAR, dengan rumus sebagai berikut: V 38…………………………………………………………. (11) Sampel Akhir Expected return38 diperoleh dari hubungan model pa r 3¦ …………………………………………………… …………………………………………………………. (11) ¦ V………………………………………………….. Nilai (9) sar dari setiap perusahaan, yaitu: V t hitung: ¦Nilai V Ait t hitung: ………………………………………………….. ( ¦ ¦ V ………………………………………………..………. V…………………………………………..………..…… ………………………………………………..………. (7) t r 21 (7) V V …………………………………………..………..…… (8) AR ………………………………………………..………. (7) nt ………………………………………………… (12) Nilai t hitung: N ………………………………………………… (1) E ( Rit ) Di Ei.Rmt …………………………………………………... Nilai (12) …………………………………………………... (1) t hitung: E ¦ V ………………………………………………………… …………………………………………………… (10) ¦ ¦ Standar deviasi…………………………………………………… AAR dihitung dengan rumus, Keterangan V V ¦ ¦ V ………………………………………………….. ………………………………………………….. (9) (9 Nilai t hitung: Nilai t hitung: return saham ………………………..... (2) yaitu: ………………………..... (2) al return saham Rumus actual V V …………………………………………..………..…… (8) V V …………………………………………..………..…… ………………………………………………… E(R = expected return saham perusahaan i Nilai t hitung: V it) …………………………………………..………..…… (8) (11) ¦ V …………………………………………………………. ¦ V ………………………………………………………… pada hari ke-t Pengumuman lain pada lima hari sebelum 63 ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ Nilai(3)t hitung: ¦ Rumus actual return pasar adalah (3) Nilai t………… hitung: ………………………………………………….. (9) al return pasar adalah ………… ………………………………………………….. (9) V V ………………………………………………….. (9) Nilai t hitung: | 81 | Nilai t hitung: ………………………………………………… (12) …………………………………………………… …………………………………………………… (10) V Nilai t hitung: ………………………………………………… (11) ¦ V …………………………………………………………. ¦ V (4)…………………………………………………………. …………………………………………………… …………………………………………………… (4) …………………………………………………… ¦…………………………………………………… (10) ¦ ¦ ¦ …………………………………………………… (10) ………………………………………………….. (5) Nilai t hitung: Nilai t hitung: ………………………………………………… ………………………………………………… (12) ………………………………………………….. (5) V …………………………………………………………. ¦ V …………………………………………………………. (11) ¦ ¦ ¦ Pengumuman lain pada lima hari sebelum (5) ………………………………………………….. (5) muman lain pada Pengumuman lima hari lima sebelum ………………………………………………….. lain pada lima hari sebelum an lima (t+5) (25) …………………………………………………... (1) Esesudah D hari (t-5) dan hari sesudah (t+5) (25) (t-5) hari an lima hari sesudah (t+5) …………………………………………………... D Esesudah(25) dan lima (t+5) (25) muman ESOP pengumuman ESOP muman pengumuman l Akhir ESOP 38 Sampel Akhir ESOP 38 38 l Akhir 38 us actual returnSampel sahamAkhir ………………………..... (2) ¦ ¦ ¦ ¦ return ………………………..... Rumus actual saham ……………………………………………………… (6) ……………………………………………………… ¦ ¦ (1) (2) (6) ……………………………………………………… (6) ……………………………………………………… (6) …………………………………………………... (1) D E …………………………………………………... (1) D E dan Perbankan | KEUANGAN …………………………………………………... Jurnal Keuangan(1) D Ereturn pasar …………………………………………………... (1) D E ………… us actual adalah (3) Rumus actual return (3) Vol. 16, No.1, ………… Januari 2012: 77–85 pasar adalah ………………………..... (2) us actual return saham actual ………………………..... (2) Rumus return saham ………………………………………………..………. (7) ………………………………………………..………. (7) return saham us actual returnRumus saham ………………………..... (2) actual ………………………..... (2) ………………………………………………..………. (7) ………………………………………………..………. (7) …………………………………………………… (4) …………………………………………………… (4) ¦ ¦ berakhir (vesting period), dilanjutkan dengan us actual pasar adalah ………… (3) actual return pasar adalah ………… (3) V return Rumus V 2return ie pengiriman us ¦ actual returnV pasar adalah ………… (3) ………………………………………………….. (5) ………… (3) pemberitahuan tertulis kepada perRumus actual pasar adalah V ………………………………………………….. (5) 1 i …………………………………………..………..…… (8) V ne …………………………………………..………..…… (8) merealisasikan opsi saham tersebut seroan untuk …………………………………………..………..…… (8) V N …………………………………………..………..…… (8) V …………………………………………………… (4) …………………………………………………… (4) adalah …………………………………………………… (4) …………………………………………………… (4) satu tahun. hitung: ………………………………………………….. (9) (9) Nilai t hitung: ARnt ………………………………………………….. ………………………………………………….. (5) ………………………………………………….. (9) Nilai t V hitung: ……………………………………………………… (6) ………………………………………………….. (5) Nilai t hitung: ………………………………………………….. (9) V ……………………………………………………… (6) V ………………………………………………….. (5) (5) V ne ………………………………………………….. Pengujian Hipotesis N ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ ¦ …………………………………………………… (10) ¦ …………………………………………………… (10) perhitungan pada Tabel 2 menunjuk¦ ¦ …………………………………………………… (10) Hasil Keterangan ¦ …………………………………………………… (10) ¦ ¦ ¦ ………………………………………………..………. ¦ ……………………………………………………… (6) kan(7) Average (7) ……………………………………………………… (6) Abnormal Return (AAR) yang tejadi ………………………………………………..………. N = jumlah saham yang menjadi sampel ……………………………………………………… (6) ……………………………………………………… (6) V …………………………………………………………. (11) selama event ¦ V …………………………………………………………. (11) period tidak signifikan. AAR positif (11) ¦ σ Vie =…………………………………………………………. nilai¦ standar deviasi AR pada periode estimasi hanya V …………………………………………………………. (11) pada hari (t-5) dengan nilai 0,011 ¦ muncul ¦ V ¦ V ¦ ¦ (t-4) dengan nilai 0,005, selanjutnya pada hari ¦ ………………………………………………..………. ¦ ………………………………………………..………. (7) hitung: ………………………………………………… (12) dan(7) …………………………………………..………..…… (8) 3 hitung: V t …………………………………………..………..…… (8) Nilai ………………………………………………… (12) ………………………………………………..………. ………………………………………………..………. (12)(7)dengan Nilai t hitung: Nilai………………………………………………… cummulative average abnormal (7) return dan (t-1) Nilai t hitung: ………………………………………………… (12)nilai 0.003. Perhitungan t-hitung di- standar deviasi cummulative average abnormal return temukan tidak signifikan, dimana nilai t-hitung < V ¦rumus, ………………………………………………….. (9) Gambar 2 memperlihatkan reaksi investor Nilai t hitung: ………………………………………………….. (9) t-tabel. dengan V V yaitu: ¦ (8) V…………………………………………..………..…… V …………………………………………..………..…… (8) menjelang pengumuman ESOP pada hari (t-5), (t…………………………………………..………..…… (8) V …………………………………………..………..…… (8) r3 4) dan (t-1) kearah nilai yang positif, tetapi pada CAR …………………………………………………… (10) …………………………………………………… (10) ¦ ARnt ………………………………………………….. nt ¦ ………………………………………………….. (9) t hitung: (9) Nilai t hitung: hari (t=0) sampai hari (t+5) tampak perhitungan r 21 t hitung: V ………………………………………………….. (9) ………………………………………………….. (9) t hitung: V Nilai event period bergerak turun ke arah nilai V V Standar cumulative average abnormal re- AAR pada(11) V deviasi …………………………………………………………. V …………………………………………………………. (11) ¦ yang negatif walaupun pada (t+2) dan (t+3) kearah ¦ …………………………………………………… (10) turn, yaitu: ¦ …………………………………………………… (10) ¦ …………………………………………………… (10) …………………………………………………… (10) positif. Hal ini terjadi karena investor yang men¦ ¦ dapatkan informasi sebelum pengumuman bereaksi r 3 Nilai………………………………………………… t hitung: ………………………………………………… (12) (12) t hitung:V …………………………………………………………. (11) ¦ SCAR nt ¦ V ne …………………………………………………………. (11) untuk membeli …………………………………………………………. (11) saham perusahaan dengan harapan (11) ¦ r 21V ¦ V …………………………………………………………. memperoleh keuntungan atau abnormal return yang positif, kemudian menjual kembali saham-saham t hitung: ………………………………………………… (12) Nilai t hitung: CAR nt ………………………………………………… (12) Nilai t hitung: ………………………………………………… (12) ………………………………………………… (12) t hitung: yang dibeli setelah hari pengumuman. SCAR ¦V t hitung: ¦V nt Tabel 2. Perhitungan Average Abnormal Return pada Event dĂďĞůϮ Period HASIL Statistik Deskriptif Berdasarkan perbandingan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI yang melaksanakan program ESOP bahwa sektor keuangan paling sering mengumumkan ESOP, mengindikasikan kemungkinan sektor ini menuntut kinerja tinggi dalam kehati-hatian dan kepercayaan masyarakat sehingga menerapkan ESOP sebagai bentuk kompensasi bagi karyawannya. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk merealisasi program ESOP sejak adanya pengumuman keterbukaan informasi berupa hasil RUPS, pengungkapan di prospektus, atau penerbitan info memo dan brosur sampai masa tunggu Periode -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 AAR 0.011 0.011 -0.003 -0.034 0.003 -0.051 0.000 0.001 -0.035 -0.071 -0.020 CAAR 0.011 0.023 0.020 -0.014 -0.011 -0.062 -0.062 -0.060 -0.095 -0.167 -0.187 T-Hitung 0.636 0.634 -0.154 -1.901 0.187 -2.878 -0.001 0.083 -1.985 -4.022 -1.135 * Signifikan pada level ? = 0.05 (t-hitung > 1.706) Ket: 'ĂŵďĂƌϮ | 82 | 3 4 5 -0.035 -0.071 -0.020 -0.095 -0.167 -0.187 -1.985 -4.022 -1.135 Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Employee Stock Ownership Program Christian Herdinata 'ĂŵďĂƌϮ bereaksi positif dan signifikan di seputar pengumuman ESOP. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Gambar 2. Pergerakkan Average Abnormal Return pada Event Period PEMBAHASAN Hasil analisis menunjukkan pasar cenderung negatif di seputar pengumuman ESOP dan tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena ESOP merupakan fenomena yang masih relatif baru bagi para investor sehingga dianggap memiliki risiko dan belum ada kepastian tentang tingkat keuntungan yang diperoleh. Di samping itu, investor juga memprediksi akan terjadi dilution effect dimana terjadi pengurangan laba untuk setiap lembar saham setelah dilaksanakannya hak opsi (option right) karena jumlah saham yang semakin bertambah dan program ESOP yang dilakukan dalam bentuk stock option plan dimana mengaitkan imbalan di masa mendatang memiliki risiko. Selain itu adanya faktor di luar kontrol perusahaan yang dapat memengaruhi harga saham seperti kondisi politik, ekonomi, sosial, dan keamanan di Indonesia, serta harga saham yang ditentukan oleh pasar yang sering kurang rasional dimana cenderung bereaksi berlebihan. Saham bisa overpriced pada kondisi bullish dan underpriced pada kondisi bearish. Hasil analisis reaksi pasar di seputar pengumuman ESOP tersebut tidak sejalan dengan penelitian Chang (1990), David & Woreel (1994), Mehran (1999), dan Yeo, et al. (1999) yang menemukan bahwa pasar Penelitian ini menguji reaksi pasar di seputar pengumuman ESOP di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian membuktikan pasar cenderung bereaksi negatif di seputar pengumuman ESOP. Hal ini menunjukkan bahwa pengumuman ESOP belum dapat dianggap sebagai sinyal (signaling) yang memberikan informasi good news bagi investor di Indonesia dalam memperoleh keuntungan. Hal ini disebabkan ESOP merupakan fenomena yang relatif baru bagi investor, sehingga dianggap memiliki risiko dan belum ada kepastian keuntungan yang diperoleh. Investor juga memprediksi akan terjadi dilution effect dimana terjadi pengurangan laba untuk setiap lembar saham setelah dilaksanakan hak opsi (option right) karena jumlah saham yang beredar semakin bertambah dan program ESOP yang dilakukan dalam bentuk stock option plan akan mengaitkan imbalan di masa mendatang yang memiliki risiko. Selain itu, faktor di luar kontrol perusahaan yang memengaruhi harga saham seperti kondisi politik, ekonomi, sosial, dan keamanan di Indonesia, serta harga saham yang ditentukan oleh pasar sering kurang rasional dimana cenderung bereaksi berlebihan. Saham bisa overpriced pada kondisi bullish dan under priced pada kondisi bearish. Saran Saran untuk pengembangan penelitian berikutnya dapat melakukan penelitian dengan mengurangi faktor di luar kontrol yang dapat memengaruhi harga saham perusahaan. Selain itu, dapat mempertimbangkan pengaruh ESOP terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. | 83 | Jurnal Keuangan dan Perbankan | KEUANGAN Vol. 16, No.1, Januari 2012: 77–85 Saran bagi investor sebagai pertimbangan mengambil keputusan dalam kebijakan investasi dengan memperhatikan reaksi pasar pada perusahaan yang melaksanankan ESOP di Bursa Efek Indonesia, agar memperoleh abnormal return positif. Selain itu, bagi pemegang saham, sebagai pertimbangan untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan ESOP sebagai salah satu program yang mendukung dalam memberikan sinyal yang positif bagi investor atas investasi yang akan dilakukan. Karyawan dapat mengetahui reaksi pasar terhadap pelaksanaan ESOP, sehingga dapat menjadi pertimbangan didalam pengambilan keputusan berkaitan dengan penggunaan hak opsi atas kepemilikan saham pada perusahaan. Jensen, M.C. & Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior Agency Costs and Capital Structure. Journal of Financial Economic, 3: 305-350. DAFTAR PUSTAKA Mahgianti, R. 2002. Perilaku Harga dan Volume Perdagangan (Studi Peristiwa Dampak Penundaan Pencairan Bantuan IMF pada Saham Dominasi Asing dengan Pendekatan Koreksi Beta). Simposium Nasional Akuntansi IV: 956-983. Bringham, E.F. & Gapenski, L.C. 1996. International Financial Management. Fifth Edition. Sea Harbor Drive: The Dryden Press. Chang, S. 1990. Employee Stock Ownership Plan and Shareholder Wealth: An Empirical Investigation. Financial Management, 19: 48-58. Chang, S. & Mayers, D. 1992. Managerial Vote Ownership and Shareholder Wealth: Evidence from Employee Stock Ownership Plans. Journal of Financial Economics, 32:103-132. Coughlan, J.W. 1997. ESO and EPS. Accounting Horizons, 11(1): 25-38. Davidson, W.N. & Worrell, D.L. 1994. ESOP’s Fables: The Influence of Employee Stock Ownership Plans on Corporate Stock Price and Subsequent Operating Performance. Human Resources Planning, 15: 69-85. Dhiman, R.K. 2009. The Elusive Employee Stock Option Plan-productivity Link: Evidence from India. International Journal of Productivity and Performance Management, 58(6): 542–563. Ghozali, I. & Solichin, A. 2003. Analisis Dampak Pengumuman Right Issue terhadap Reaksi Pasar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Perusahaan, 10(1): 100. Kruse, D. & Blasi, J. 2001. ESOP Correlation with Sales Growth and Sales per Employee. http:// www.fed.org./onlinemag/may01/profiles.htm. (Diakses tanggal 8 Oktober 2011). Kruse, D. 2002. Correlation with Improved Return on Assets. Journal of Employee Ownership Law and Finance, 14(1). Lako, A. 2005. Investigasi Empiris terhadap Perilaku FreeRiding dalam Reaksi Pasar terhadap Publikasi Laba Good News dan Bad News. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 1(1): 1-19. Little, K. 2001. Ten Minute Guide to Employee Stock Option Purchase Plans. PT Andi Corptight. Mangajun, H. 2004. Analisa Pelaksanaan Employee Stock Option Program (ESOP) pada Emiten atau Perusahaan Publik di BEJ Periode 1999-2001. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Mehran, H. 1999. ESOP Companies and Return on Assets. Working Paper. Northwestern University for Hewitt Associates. Mekong, C. 2002. Introduction to Issuing Employee Stock Options for Vietnamese Companies. www.mekongcapital.com/html/downloads.htm. (Diakses tanggal 24 Juli 2011). Ivanov, S.I. & Zaima, J.K. 2011. Analysis of the Effects of ESOP Adoption on the Company Cost of Capital. Managerial Finance, 37(2): 173 – 188. Tambotoh, J. J. & Sunarto, H. 2001. Pengujian Efisiensi Bentuk Lemah Pasar Modal pada Bursa Efek Jakarta Tahun 1995-1997. Dian Ekonomi, VII(2). Telaumbauna, F.F. 2000. Opsi Saham Karyawan. Bisnis Indonesia, 29 Mei 2000. Harijono. 1999. Event Study. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. | 84 | Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Employee Stock Ownership Program Christian Herdinata Tim Studi Penerapan ESOP Emiten atau Perusahaan Publik di Pasar Modal Indonesia, 2002. Studi Tentang Penerapan ESOP (Employee Stock Ownership Plan) Emiten Atau Perusahaan Publik Di Pasar Modal Indonesia. Departemen Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal. Utang Perusahaan: Sebuah Perspektif Theory Agency. Jurnal Riset Akuntansi, 5(1): 1-16. Weili, L., Stohs, J., & Hoven, M. 2007. Managerial Turnover and ESOP Performance (Employee Stock Ownership Plans). Quarterly Journal of Business and Economics, 46. Wahidahwati. 2002. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional pada Kebijakan | 85 |