BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan, dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada analisis secara simultan diketahui bahwa terdapat pengaruh antara variabel kepemimpinan birokratis (X1 ), kepemimpinan permisif (X2 ), kepemimpinan laissez faire (~). kepemimpinan partisipatif (X..) dan kepemimpinan otokratik (Xs) terhadap kinerja guru (Y). Hal ini terbukti kebenarannya, ini dapat dibuktikan dengan nilai F hitung (22,0059) > F tabel (2,53) dan nilai signifikan 3,236.1 o-9 . 2. Pada anal isis secara parsial variabel kepemimpinan birokratis (X1) mampu secara signifikan dan mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai t hitung (3,6112) > t tabel (2,0423). Variabel kepemimpinan permisif (X2 ) tidak mampu secara signifikan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai t hitung (1,0974) < t tabel (2,0423). Variabel kepemimpinan laissez faire (~) tidak mampu secara signifikan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai t hitung (1,4017) < t tabel (2,0423). Variabel kepemimpinan MILIK PERPUST~ 111 Sek.olah Tmggi Dmu Ekonomi Indonesia ( STIBSIA) SURABAYA 112 partisipatif (.><.t) mampu secara signifikan dan mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai t hitung (4,4000) > t tabel {2,0423). Variabel kepemimpinan otokratik (Xs) tidak mampu secara signifikan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru dengan nilai t hitung (1 ,5264) < t tabel {2,0423). 3. Gaya kepemimpinan permisif sangat tepat digunakan dalam proses pembelajaran pada siswa Sekolah Menengah Atas Kristen Pimgadi Surabaya dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa siswi. 5.2 Saran Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan selanjutnya dalam menentukan kebijakasanaan di masa yang akan datang, antara lain: 1. Sekolah Menengah Atas Kristen Pimgadi Surabaya sebaiknya memperhatikan variabel kepemimpinan permisif, karena variabel tersebut tidak mampu mempengaruhi kinerja guru. 2. Untuk variabel kepemimpinan partisipatif tetap dipertahankan agar kinerja guru dapat meningkat dan mampu memberikan yang terbaik bagi siswa.